Anda di halaman 1dari 5

Nama Sekolah : ….

Kelas : VI

Semester :

Tahun Pelajaran:

Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

TEMA 6

Subtema Pembelajaran KD Materi Kegiatan Penilaian Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
1 2 3.2 Memahami -Interval Nada -Siswa mampu -Mampu 2x35
interval nada -Memainkan menjelaskan menjelaskan Menit
4.2 interval nada interval nada interval
Memainkan dalam sebuah lagu.
interval nada lagu. - Mampu
melalui lagu -Siswa mampu menjelaskan
dan alat musik menjelaskan tangga
cara nada.
memainkan -Mampu
interval pada menjelaskan
sebuah lagu. nama-nama
interval.
2 2 3.3 Memahami -Tari Kreasi •Siswa mampu .•Mampu 2x35
penampilan menjelaskan menjelaskan Menit
tari bentuk tari pengertian
kreasi daerah tunggal dengan tari
4.3 percaya diri. kreasi.
Menampilkan •Siswa mampu • Mampu
tari kreasi menyebutkan menyebutka
daerah contoh tari n tiga
tunggal yang jenis tari
ada di kreasi.
daerahnya. • Mampu
menyebutka
n contoh
tari kreasi
tunggal.
• Mampu
menjelakska
n contoh
tari kreasi
tunggal.

Pembahasan

1. SUBTEMA 1
A. Pengertian Interval Nada
Interval adalah jarak antara nada yang satu ke nada yang lain yang diukur tinggi
rendahnya. Tangga nada adalah sebuah bentuk dari susunan nada-nada yang terpusat
pada satu nada dasar. Di dalam tangga nada ada lagi bentuk kecil yang menyusun
tangga nada tersebut, yaitu hubungan antar masing-masing not secara individu yang
membentuk melodi dan harmoni. Dengan memahami bentuk hubungan tersebut maka
kita akan lebih mudah dalam mencapai pemahaman tentang emosi yang dapat kita
ciptakan untuk para pendengar musik. Jarak antara dua buah nada dikenal sebagai
interval. Jika dua buah nada tersebut dimainkan secara bersama-sama maka kita
mengenalnya dengan istilah harmoni interval, dan jika dua buah nada tersebut
dimainkan satu kemudian disusul dengan nada yang lain maka kita mengenalnya
dengan istilah melodi interval (Herman, 2015).
B. Macam-macam Interval dan cara memainkan nya:

1. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada do ke do
2. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya.
Misal nada do ke re
3. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi
4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada
do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
5. Quin/Kuint: adalah interval lima nada.
6. Sekt: adalah interval enam nada.
7. Septim: adalah interval tujuh nada.
8. Oktaf: adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav mengidentifikasikan
pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang lebih tinggi. Misal nada do
rendah ke nada do tinggi, sol bawah ke sol tinggi, dsb

Refrensi : Herman. 2015. Mengenal Interval antar Nada. Online (www.hokitaro.com)


diakses pada 04 Januari 2015

Berikut adalah contoh lagu aku cinta lingkungan

Lagu tersebut digunakan untuk melatih peserta didik, apakah lagu tersebut sudah sesuai
dengan interval lagunya.

2. SUBTEMA 2
Tari kreasi baru berdasarkan buku Pendidikan Seni Budaya oleh Yoyok RM dan
Siswandi (2008: 70-74), adalah jenis tarian hasil kreasi manusia yang tidak terikat aturan
tari daerah atau tari kreasi tradisional. Sesuatu yang baru itu dapat terkandung dalam
tema, gerakan, kostum tari, atau tata riasnya. Pada dasarnya tari kreasi baru tidak benar-
benar meninggalkan unsur tradisionalnya. Suatu tari kreasi baru bisa saja hanya temanya
saja yang baru sedangkan unsur kostum masih mengambil unsur tradisional.
Selanjutnya, langkah-langkah menampilkan tari kreasi baru dapat dilakukan sebagai
berikut:
A. Penyusunan tari kreasi baru secara kelompok
B. Latihan menarikan tarian kreasi baru tersebut dengan music
C. Mempersiapkan pementasan tari kreasi.
D. Menampilkan atau mementaskan tari kreasi baru tersebut.

Menurut buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara oleh Arina
Restian (2017: 279), tari kreasi baru dibagi menjadi dua macam yati tari kreasi baru non
tradisi dan tari kreasi baru pola tradisi. Tari kreasi baru pola non tradisi adalah tarian
yang sama sekali tidak menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Tari ini sering
disebut tari modern. Sedangkan tari kreasi baru pola tradisi adalah tarian yang
menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya.

Berikut ini adalah contoh-contoh tari kreasi baru dar berbagai daerah di Indonesia.

1. Tari Nguri

Tari Nguri berasal dari daerah Sumbawa dan diciptakan oleh H. Mahmud Dea
Batekal. Tarian ini menggambarkan keramahan, kelembutan, dan keterbukaan
masyarakat Sumbawa.

2. Tari Kupu-Kupu
Tari kupu-kupu berasal dari Bali dan diciptakan oleh I Wayan Beratha. Dalam tarian ini
penari menarikan gerakan-gerakan menirukan kupu-kupu.

3. Tari Yapong
Tari Yapong diciptakan oleh seniman Bagong Kussudiarjo pada tahun 1977. Tarian ini
diciptakan dalam rangka ulang tahun Jakarta yang ke 450. Itulah penjelasan mengenai
tarikreasi baru dan contoh tari kreasi baru dari beberapa daerah di Indonesia. Sama
seperti tari tradisional, tari kreasi baru juga memiliki keunikan dan ceritanya masing-
masing sehingga sangat menarik untuk dipelajari
Refrensi https://kumparan.com/berita-update/pengertian-tari-kreasi-baru-dan-contohnya-
1waKj5BsDbe/full

Anda mungkin juga menyukai