Anda di halaman 1dari 16

12 Akibat Rotasi Bumi yang Berdampak Pada Kehidupan

di Dunia
AKIBAT ROTASI BUMI – Perputaran atau rotasi Bumi adalah salah satu peristiwa yang
selalu dilakukan oleh bumi kita. Bukan hanya Bumi, begitupun planet-planet dalam tata
surya juga mengalami hal yang sama. Segala jenis aktivitas atau fenomen terdapat di ruang
angkasa pasti memiliki pengaruh dan akibat yang bisa dirasakan.
Jadi dengan Bumi berputar pada prorosnya bisa menimbulkan banyak pengaruh atau dampak
yang bisa kita rasakan nantinya. Bahkan, beberapa dampak dari rotasi Bumi ini pasti akan
menjadi fenomena yang sehari-hari kita rasakan di dunia.

1. Kejadian siang dan malam

Siang dan Malam (botani.com.au)


Salah satu akibat rotasi Bumi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah adanya waktu
siang dan malam. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya kejadian
tersebut terjadi akibat rotasi Bumi. Siang hari adalah kondisi dimana cahaya matahari bisa
dilihat dan dirasakan dengan mudah.

Di siang hari kita juga bisa melihat banyak barang yang memberi makan di bumi tanpa
bantuan jenis benda apapun sebagai radiasi, karena sinar matahari cukup dalam penerangan.
Saat siang hari kita juga bisa merasakan suhu udaar menajdi hangat dan bahkan panas.

Namun hal ini yang terkedang tidak kita pahami. Bahwa adanya fenomena alam tersebut
terjadi sebagai akibat dari  aktivitas berputarnya Bumi. Sementara malam hari adalah
kebalikan dari siang hari. Di malam hari kita tidak bisa melihat sebuah titik di bumi tanpa
bantuan dari alat penerangan.

Nah, pergantian siang dan malam tentu bukan karena tidak adanya apapun. Munculnya
fenomena tersebut siang dan malam adalah hasil rotasi bumi, yaitu gerakan bumi berputar
pada porosnya. Saat bumi berputar, planet atau belahan bumi yang bertemu dengan sinar
matahari sedang mengalami masalah siang hari.

Sedangkan sisi lain planet ini, yaitu sisi lain tidak mendapatkan sinar matahari tetap dalam
kondisi malam hari. Lamanya waktu antara siang dan malam di setiap wilayah di bumi
kurang lebih selama 12 jam. Makanya, kita bisa mendapatkan sinar matahari yang seimbang
dan bisa beristirahat dengan waktu yang cukup juga.
2. Terjadinya Perubahan Waktu

Zona Waktu Dunia (thoughtco.com)


Dampak rotasi Planet berikut adalah penyesuaian waktu. Pernahkah kita menelepon atau
berinteraksi dengan seseorang yang berada di lokasi yang benar-benar jauh, A.S. sebagai
contoh. Saat kita menelepon sepanjang hari, mungkin di Amerika masih malam.

Hal ini menegaskan perbedaan waktu yang cukup besar antara Indonesia dan U.S.A . Bukan
hanya itu, bahkan di Indonesia sendiri kita kenal dengan pembagian 3 wilayah waktu, yaitu
Waktu Indonesia Timur, Waktu Indonesia Tengah, dan Waktu Indonesia Barat. Ini terdiri
dari sejumlah daerah di Indonesia.

Meski masih dalam satu negara, namun wilayah Indonesia letaknya berjauhan antara satu
sama lainnya, sehingga layak untuk membuat perbedaan waktu. Perbedaan momen di
berbagai wilayah di dunia disebabkan oleh perputaran planet ini, gerak planet yang berubah
pada porosnya.

Terjadinya pembagian waktu pada setiap wilayah di dunia ini didasarkan pada letak wilayah
tersebut terhadap garis bujur nol derajat. Sebuah monumen waktu dibangun di daerah
Greenwich. Karena pada kota itulah titik nol derajat Bumi berada.

3. Menyebabkan Bumi Tidak Berbentuk Bulat Sempurna

Bumi Berbentuk Agak Lonjong


(lightninginabottle.org)
Perubahan pergerakan planet Bumi pada sumbunya tenyata tidak hanya memberi efek pada
kehidupan manusia serta keadaaan kehidupan di dunia. Akibat rotasi Bumi yang terus-
menerus mempengaruhi bentuk bumi dunia itu sendiri. Sehingga membuat bentuk Bumi
menjadi tidak bulat sempurna atau lonjong.
Bentuk Bumi kita adalah bulat lonjong dengan bagian kutub yang lebih rata. Diameter Bumi
pada garis lintang khatulistiwa lebih besar daripada garis bujur yang melintasi kutub utara
dan selatan. Hal itu disebabkan oleh kekuatan yang dihasilkan oleh rotasi Bumi. Demikian
juga planet lainnya yang mengalami hal serupa seperti Bumi.

Sebagai contoh adalah planet Saturnus. Karena rotasinya yang cepat, yang membutuhkan
waktu 10 jam lebih sedikit untuk sekali rotasi. Dimana diameter planet Saturnus memilki
selisih sebesar 9 persen antara diameter khatulistiwa  dan diameter yang melintasi kutub. Hal
ini tidak dapat kita amati jika kita hanya melihatnya secara keseluruhan.

4. Adanya Perubahan Arah Angin

Peta Arah Angin Dunia (pmfias.com)


Rotasi Bumi, yang merupakan gerakan Bumi yang berputar pada porosnya. Hal trsebut juga
memicu terjadinya perubahan arah angin. Angin adalah fenomena alam yang tak terhindarkan
di Bumi. Angin juga dapat diartikan sebagai udara yang bergerak. Setiap daerah dengan
daerah lain pasti memiliki tekanan dan massa atmosfer yang bermacam-macam.

Perbedaan tekanan dan massa atmosfer inilah yang memicu munculnya aangin. Oleh karena
itu keberadaan angin sangat sulit dihindari. Angin yang terlepas secara langsung tanpa
mengalami defleksi pasti akan mempunyai karakteristik yang tidak menguntungkan.

Dengan rotasi bumi, arah gerak angin bisa dibelokkan sehingga bisa dipastikan tidak hanya
satu area saja yang terkena angin dan daerah lain juga bisa merasakan angin. Apalagi saat
angin tersebut bisa menimbulkan berbahaya. Angin yang dibelokkan tersebut kekuatannya
akan berkurang, sehingga menurunkan risiko kerusakan.

5. Insiden Gerak Pseudo Setiap Hari Matahari

Matahari Senja (youtube.com)


Dalam gerak pitch tahunan sinar matahari, kita menemukan setting matahari berbeda pada
berbagai hari dan juga berbulan-bulan. Oleh karena itu hal itu mempengaruhi hubungan
musim di dunia, jadi ada modifikasi periode. Sungguh bukan sinar matahari yang membuat
suatu daerah, namun bumilah yang bergerak karena mengelilingi sinar matahari. Ini berakhir
bukan hanya gerakan maju yang berdampak pada aktivitas semu sinar matahari.
Padahal rotasi bumi pun mampu membawa hasil pseudo-gerakan matahari. Namun gerakan
pseudo sinar matahari sebagai akibat dari peralihan planet ini disebut gerak matahari pseudo
setiap hari. Hal ini disebabkan kenyataan bahwa aktivitas semu matahari merupakan akibat
rotasi bumi yang terjadi setiap hari.

Yang disarankan oleh gerakan pseudo matahari sehari-hari ini terus berubah penempatan
matahari. Misalnya saat matahari pagi di sebelah timur, saat siang hari di tengah matahari
berada atau di bagian atas kepala, saat sore hari berada di barat di barat.

Sesi sinar matahari yang bervariasi juga menyebabkan kegelapan hal yang berbeda. Gerakan
ini disebut gerak pseudo karena sebenarnya bukan merelokasi sinar matahari, namun sebagai
hasil rotasi planet ini.

6. Penangalan Masehi

Kalender Masehi (pixabay.com)


Penaggalan Masehi bukan hanya dibuat akibat revolusi bumi, tapi juga akibat rotasi bumi.
Mengapa demikian? Ya, karena bila diliahat secara mendalam sistem penaggalan juga
tersusun atas waktu yang sangat rinci, seperti jam, menit dan detik. Jadi, itu juga sangat
terkait dengan rotasi Bumi.

Divisi momen tentu saja juga mengkhawatirkan daerah yang tidak bergantung pada garis
bujur atau garis meridian. Lokasi yang tidak dilalui oleh garis bujur atau garis meridian tentu
akan memiliki waktu yang berbeda. Ini sebagai hasil rotasi Bumi kita. Misalnya, daerah di
belahan bumi selatan tentu akan mengalami pagi lebih dulu daripada area di belahan utara.

8. Terjadinya Perbedaan Kepadatan Atmosfer

Lapisan Atmosfer
(pixabay.com)
Rotasi bumi juga mempengaruhi ketebalan lapisan atmosfer. Sehingga atmosfer di bumi
memiliki kerapatan yang berbeda di masing-masing daerah. Strukutr atmosfer bumi terdiri
dari beberapa lalpisan. Lapisan paling bawah yang dekat dengan permukaan disebut
troposfer. Ketebalan lapisan troposfer di atas permuakan kutub sekitar 9 km. Sedangkan di
atas kawasan khatulistiwa tebalnya mencapai 15 km.

9. Ada Perbedaan Percepatan Gravitasi

Gravitasi Bumi
(thescienceexplorer.com)
Perputaran planet ini juga menciptakan perbedaan dalam kecepatan gravitasi. Percepatan
gravitasi ini akan mempengaruhi banyak hal, seperti pasang surut air laut. Sebelumnya telah
dijelaskan bahwa akibat rotasi bumi bentuk planet kita menjadi lonjong. Hal ini
menyebabkan jarak permukan pada wilayah khatulistiwa menajdi lebih jauh ke inti bumi
daripada jarak permukaan kutub ke inti.

Meskipun pengaruhnya kecil, perbedaan jarak permukaan ke inti bisa menyebabkan


percepatan gravitasi berbeda-beda di setiap wilayah.  Gravitasi pada wilayah khatulistiwa
pada umumnya lebih kecil dibandingkan percepatan gravitasi di daerah kutub.

10. Munculnya Gaya Coriolis

Gaya Coriolis (pixabay.com)


Coriolis adalah gaya imajiner yang tercipta akibat rotasi bumi dan gerakan udara relatig
terhadap permukaan bumi. Karena terdapat gaya coriolis, menyebabkan angin bergerak tidak
searah dengan arah gaya gradien tekanan. Bahkan juga tidak tegak lurus dengan garis yang
menghubungkan daerah yang memilki tekanan yang sama.
Gaya coriolis ini membuat arah angin menjadi berbelok ke kanan dari garis gradien tekanan
pada belahan bumi utara (BBU) atau berbelok ke kiri pada belahan bumi selatan (BBS).
Kekutana gaya coriolis semakin besar bila angin bergerak menuju garis lintang yang lebih
besar dan semkain kecil jika menuju lintang yang lebih kecil.

11. Satelit Buatan Manusia dapat Berfungsi

Satelit Buatan (pixabay.com)


Akibat rotasi bumi satelit buatan manusia bisa berfungsi secara efektif. Satelit buatan
dibangun dengan tujuan untuk mendukung sistem komunikasi dan informasi di permukaan
bumi. Ketika planet ini berputar maka area yang bisa dicapai oleh satelit menjadi berubah.
Sehingga satelit bisa mengirimkan informasi ke wilayah yang berbeda.

12. Timbul Jetlag Saat Berpergian dengan Pesawat

Pesawat Terbang (pixabay.com)


Adanya jetlag  atau mabuk udara saat menaiki pesawat terbang merupakan akibat rotasi bumi.
Jet Lag adalah tanda terganggunya kesehatan tubuh yang muncul akibat terganggunya jam
biologis tubuh.Dikarenakan tubuh harus menyesuaikan perubahan waktu siang dan malam
ketika kita pergi jauh dari tempat kita semula.

Kondisi jetlag biasanya lebih  terasa bila perjalanan yang dilakukan searah dengan arah rotasi
bumi. Sebagai contoh jika Anda melakukan perjalanan selama 14 jam dari Indonesia ke
Eropa menggunakan pesawat. Anda berangkat dari tanah air saat siang hari dan ketika sampai
di Eropa juga siang hari. Hal ini membuat tubuh Anda merasakan waktu siang yang lebih
lama dari biasanya.
Rotasi Bumi: Pengertian, Proses, Dampak
dan Manfaat
 Post authorBy Desy Fatma
 Post dateApril 10, 2017

Jagat raya adalah bentuk keseluruhan dari alam. Jika kita mendengar kata jagat
raya, maka kita akan menitik beratkan pada tata surya. Tata surya merupakan
kumpulan benda- benda langit yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama
lain. Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusatnya, kemudian ada planet-
planet yang mengelilinginya, kemudian ada asteroid (baca: ciri- ciri asteroid) yang
bermarkas (mempunyai lintasan) di antara Mars dan Jupiter, kemudian ada
bintang- bintang yang berukuran kecil atau agak besar, serta adalagi komet yang
merupakan bintang berekor.

Membicarakan mengenai tata surya, rasanya seperti tidak ada habisnya karena
terlampau luas. Mengenai tata surya, tidak lengkap rasanya apabila kita tidak
sekalian membahas peristiwa- peristiwa yang ada di luar angkasa. Beberapa
peristiwa atau kegiatan rutin yang bisa kita bicarakan adalah rotasi dan revolusi.
Rotasi merupakan kegiatan berputar pada porosnya. Yang melakukan kegatan
rotasi ini adalah planet- planet dan juga satelit. Sementara yang dimaksud dengan
revolusi adalah peristiwa mengelilingi sesuatu, seperti planet mengelilingi matahari
dan satelit- satelit mengelilingi planetnya. Termasuk planet bumi, juga melakukan
rotasi dan revolusi bumi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih
dalam mengenai rotasi bumi, tidak hanya pengertiannya namun juga proses,
dampak dan juga manfaatnya.

Pengertian Rotasi Bumi

Kita sudah sering mendengar kata rotasi. Rotasi sangat sering muncul dalam
pelajaran sains ketika di bangku sekolah. Rotasi sangat erat berkaitan dengan
benda- benda langit, seperti planet (baca: planet Saturnus) dan juga satelit. Ya,
yang dinamakan rotasi adalah aktivitas atau kegiatan berputar pada porosnya. 
Rotasi dilakukan oleh planet, asteroid dan beberapa benda langit. Dengan
demikian, bumi sebagai tempat tinggal manusia juga megalami rotasi. Kita
mungkin tidak merasakan putaran bumi secara langsung karena kita kecil dan
berada di permukaan bumi (baca: bentuk permukaan bumi), namun adanya rotasi
bumi ini dapat dibuktikan dengan beberapa bukti yang terjadi terhadap matahari.

Pengertian secara umum mengenai rotasi bumi adalah pergerakan bumi yang
berputar pada porosnya. Perputaran bumi pada porosnya ini adalah gerakan harian.
Selain bumi, bulan yang merupakan satelit dari bumi juga melakukan perputaran
pada porosnya.

Proses Rotasi Bumi


Proses rotasi bumi secara umum adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi
bumi ini ada arahnya, bumi berputar menuju ke arah timur atau melawan arah
perputaran jarum jam. Arah rotasi ini menyebabkan berbagai dampak rotasi bumi
yang dapat kita rasakan dari bumi. Salah satu diantaranya adalah kita bisa
menjumpai malam dan siang, meskipun panjang malam dan siang antara satu
tempat dengan tempat yang lain berbeda- beda. Perputaran atau rotasi bumi ini
akan semakin melambat karena pengaruh dari gaya gravitasi bulan (baca: gerhana
bulan). Pelambatan gerak gravitasi bulan ini dapat kita lihat dari melambatnya satu
hari sebanyak 1,7 milidetik dibandingkan seabad yang lalu.

Dampak Rotasi Bumi


Rotasi bumi adalah salah satu peristiwa harian yang dilakukan oleh bumi. Tidak
hanya bumi, namun juga planet- planet di tata surya yang lainnya. Setiap aktivitas
atau kegiatan yang dilakukan oleh benda- benda langit pastilah menimbulkan
dampak atau akibat yang dapat dirasakan. Demikian dengan rotasi bumi. Adanya
rotasi bumi, dapat menimbulkan berbagai macam dampak atau akibat yang
nantinya bisa kita rasakan. Bahkan beberapa dampak dari rotasi bumi ini akan
menjadi peristiwa harian di bumi.

Jika revolusi bumi memberikan dampak berupa penanggalan masehi dan dalam
bentuk tahunan, maka rotasi bumi mengakibatkan terjadinya waktu harian.
Maksudnya, rotasi bumi ini menyebabkan terjadinya siang dan malam sehingga
akan terbentuk satu waktu harian. Rotasi bumi memakan waktu kurang lebih 23
jam 46 menit 4,901 detik, dan masa itu dibulatkan menjadi 24 jam. Maka dari
itulah waktu satu hari satu malam terdiri dari 24 jam. Selain terjadinya siang dan
malam, rotasi bumi juga menimbulkan banyak sekali akibat. Akibat- akibat yang
ditimbulkan dari rotasi bumi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Terjadinya siang dan malam

Salah satu fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari adalah adanya
siang dan malam hari. bahkan terjadinya siang dan malam hari ini pasti banyak
orang yang tidak menyadari bahwa ini adalah suatu fenomena (baca: fenomena
unik matahari yang pernah terjadi). Siang merupakan satu kondisi dimana sinar
matahari dapat kita tangkap secara bebas. Di siang hari pula kita dapat melihat
berbagai benda- benda yang ada di bumi dengan tanpa bantuan benda apapun
sebagai penyinaran, karena matahari sudah mencukupi dalam penerangannya. Di
siang hari pula kita merasakan suhu udara yang hangat, dan bahkan panas. Hal ini
tanpa kita sadari merupakan fenomena alam yang terjadi akibat aktivitas tertentu.
sementara malam hari adalah kebalikan dari siang hari. pada malam hari kita tidak
dapat melihat benda- benda yang ada di bumi tanpa bantuan alat penerangan. Ya,
tentu saja kondisi bumi saat itu sedang gelap dan tanpa penerangan cahaya
matahari.

Nah, pergantian siang dan malam ini tentu bukanlah karena tidak adanya suatu hal.
Munculnya fenomena (baca: fenomena alam yang menakjubkan di dunia) siang
dan malam adalah akibat dari rotasi bumi, yakni gerakan bumi berputar pada
porosnya. Ketika bumi berputar, bagian bumi atau belahan bumi yang menghadap
ke arah matahari ini mengalami kondisi siang hari. sementara belahan bumi
satunya, yakni sisi sebaliknya tidak mendapatkan sinar matahari dan sedang dalam
kondisi malam hari. porsi antara siang dan malam pada masing- masing wilayah
bumi ini sama, yakni masing- masing 12 jam. Dengan demikian, kita bisa
mendapatkan sinar matahari yang seimbang dan melakukan istirahan dengan waktu
yang cukup juga. Adanya siang dan malam hari ini juga mendatangkan manfaat
bagi manusia.

2. Terjadinya perubahan waktu

Dampak selanjutnya dari adanya rotasi bumi adalah terjadinya perubahan waktu.
Pernahkah kita menelfon atau berkomunikasi dengan seseorang yang berada di
wilayah sangat jauh, Amerika misalnya. Ketika kita menelfon pada siang hari,
mungkin di Amerika masih malam hari. hal ini membuktikan adanya perbedaan
waktu yang sangat signifikan antara Indonesia dengan Amerika. Tidak hanya itu,
bahkan di Indonesia saja kita mengenal pembagian tiga daerah waktu, yakni Waktu
Indonesia Timur, Waktu Indonesia Tengah, dan Waktu Indonesia Barat. Hal ini
meliputi beberapa daerah di Indonesia. Meski masih dalam suatu negara, namun
letak- letak wilayah Indonesia tersebut saling berjauhan, sehingga sangat
memungkinkan terjadinya perbedaan waktu. Perbedaan waktu di berbagai daerah
di dunia ini diakibatkan adanya rotasi bumi, yakni gerakan bumi yang berputar
pada porosnya. Sebenarnya pembagian waktu di dunia ini adalah berdasar
pada garis bujur nol derajat. Di daerah yang dilewati oleh garis bujur nol derajat ini
dibangun sebuah tuku peringatan waktu, yakni terletak di kota Greenwich

3. Bentuk bumi menjadi bulat dengan pepat di kedua kutubnya

Pergerakan bumi yang berputar pada porosnya tenyata tidak hanya memberikan
pengaruh bagi mkhluk hidup dan juga kondisi kehidupan di bumi. Rotasi bumi
yang selalu berlangsung ini teryata juga mempengaruhi bentuk dari planet bumi itu
sendiri. salah satunya adalah menyebabkan bentuk planet bumi tidak bulat
sempurna (baca: bumi datar atau bulat). Namun bentuk planet bumi yang ada
adalah bulat dengan pepat di kedua kutubnya. Hal ini tidak lain dan tidak bukan
karena gaya- gaya yang dihasilkan dari rotasi bumi ini. bahkan tidak hanya bumi
saja, namun planet lain pun juga demikian. Bagaimanapun kecepatan berotasi
mereka sangat mempengaruhi bentuk planet. Misalnya adalah planet Saturnut.
Karena kala rotasi (waktu rotasi) nya yang sangat cepat, yakni sekitar 10 jam lebih
sedikit, maka bentuk planet Saturnus sampai seperti datar di permukaannya. Hal ini
tidak bisa kita amati apabila kita tidak melihatnya secara utuh sebagai sebuah
planet.

4. Terjadinya pembelokan arah angin

Rotasi bumi yang merupakan pergerakan bumi pada porosnya, juga menimbulkan
dampak salah satunya adalah menyebabkan pembelokan arah angin. Angin
merupakan hal yang tidak bisa dihindari di Bumi. Hal ini karena angin (baca: jenis
angin) adalah udara yang bergerak. Setiap daerah dengan daerah lainnya
mempunyai tekanan dan massa udara yang berbeda, maka dari itulah keberadaan
angin sangat sulit untuk dihindari. Angin yang mergerak lurus tanpa mengalami
pembelokan akan membawa sifat yang kurang baik. Dengan adanya rotasi bumi,
maka arah angin bisa dibelokkan sehingga tidak hanya satu daerah saja yang dapat
terkena angin, namun juga daerah lainnya juga dapat merasakan adanya angin.
Terutama bila angin yang terjadi adalah angin yang bersifat merugikan. Angin
yang dibelokkan akan mempunyai tingkat kecepatan yang berkurang, sehingga
dapat mengurangi resiko kerusakan yang ada.

5. Terjadinya gerak semu harian matahari

Masih ingatkah kita dengan materi tentang revolusi bumi? Di dalam artikel
tersebut, kita membicarakan mengenai dampak atau akibat yang dapat ditimbulkan
oleh revolusi bumi. Dari beberapa akibat yang bisa ditimbulkan, salah satunya kita
dapat menjumpai terjadinya gerak semu tahunan matahari. Dalam gerak semu
tahunan matahari, kita mendapati posisi matahari yanf berbeda- beda pada tanggal
dan bulan tertentu. dengan demikian hal tersebut berpengaruh pada kelangsungan
musim di dunia, sehingga terjadilah pergantian musim (baca: musim di Indonesia).
Sebenarnya hal tersebut bukanlah matahari yang berpidah tempat, namun justru
bumilah yang berpindah tempat karena mengelilingi matahari.

Ternyata tidak hanya gerak revolusi saja yang mendatangkan dampak gerak semu
matahari. Namun rotasi bumi ternyata juga dapat mendatangkan dampak gerakan
semu matahari. Namun gerak semu matahari akibat adanya rotasi bumi ini disebut
dengan gerak semu harian matahari. Hal ini karena gerak semu matahari akibat
rotasi bumi ini berlangsung setiap hari. yang dimaksud dengan gerak semu harian
matahari ini posisi matahari yang selalu berubah- ubah. Misalnya ketika pagi hari
matahari berada di sebelah timur, ketika siang hari matahari berada di tengah-
tengah atau atas kepala, dan ketika sore hari matahari berada di sebelah barat.
Posisi matahari (baca: proses terjadinya badai matahari) yang berbeda- beda
tersebut juga mengakibatkan bayangan benda berbeda- beda. Gerakan ini
dinamakan gerakan semu karena sebenarnya bukanlah matahari yang berpindah-
pindah tempat, namun karena rotasi bumi.

6. Kalender Masehi

Masih ingatkah kita pada pembahasan yang membahas mengenai dampak dari
adanya revolusi bumi? Salah satunya disebutkan mengenai penanggalam tahun
Masehi. Ternyata mengenai penanggalan Masehi bukan saja karena revolusi bumi
saja, namun juga karena adanya rotasi Bumi. Mengapa bisa demikian? Ya, karena
penanggalan yang sangat rinci juga menyertakan waktu yang sangat spesifik,
seperti satuan jam, menit dan detik. Jadi, hal ini juga berhubungan dengan rotasi
bumi.

7. Pembagian waktu dunia

Pembagian waktu ini tentunya juga menyangkut daerah- daerah yang tidak terletak
pada garis bujur atau garis meridian. Daerah- daerah yang tidak dilewati oleh garis
bujur atau garis meridian (baca: garis lintang) tentu saja akan memiliki waktu yang
berbeda. Hal ini sebagai akibat dari adanya rotasi bumi. Contohny adalah daerah
yang berada di belahan bumi kanan akan mengalami pasi lebih dahulu daripada
daerah yang berada di belahan bumi kiri.

8. Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer

Rotasi bumi juga berdampak pada ketebalan lapisan atmosfer. Sehingga atmosfer


yang ada di bumi mempunyai ketebalan berbeda beda di setiap daerahnya.

9. Terjadinya perubahan arah angin

Seperti yang sudah diterangkan di atas mengenai terjadinya pembelokan angin.


Rotasi bumi membuat arah angin mengalami perubahan.

10. Adanya perbedaan percepatan gravitasi

Rotasi bumi ternyata juga menyebabkan terjadinya perbedaan percepatan gravitasi.


Percepatan gaya gravitasi ini akan berpengaruh pada berbagai hal, misalnya pasang
surut air laut.

11. Terjadinya gaya coriolis

Rotasi bumi juga dapat menimbulkan berbagai gaya, seperti gaya Coriolis.

12. Berfungsinya satelit buatan


Rotasi bumi juga dapat membuat satelit buatan menjadi berfungsi dengan
semestinya. Satelit- satelit buatan manusia dibuat dengan tujuan untuk bidang
komunikasi dan informasi. Sehingga ketika bumi berputar maka daerah yang
dijangkau satelit bisa berganti- ganti, dan satelit bisa menyampaikan informasi
kepada berbagai daerah.

13. Terdapatnya jetlag apabila kita naik pesawat

Terdapatnya jet lag yang kita lihat ketika naik pesawat adalah akibat dari adanya
rotasi bumi.

Nah itulah beberapa macam dampak yang dapat dimunculkan dari adanya rotasi
bumi, banyak sekali bukan? dampak- dampak tersebut merupakan hal- hal yang
dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari- hari. melihat banyak dampak yang
dapat ditimbulkan, maka kita mengetahui bahwa rotasi bumi megandung banyak
manfaat. Beberapa manfaat dari rotasi bumi akan dibahas selanjutnya.

Manfaat Rotasi Bumi

Berbagai macam aktivitas benda- benda langit yang terjadi menimbulkan banyak
sekali dampak. Tidak hanya revolusi bumi saja namun juga rotasi bumi. Seperti
yang kita telah ketahui sebelumnya, bahwa rotasi bumi menimbulkan banyak
sekali dampak yang dapat dirasakan oleh manusia di bumi. Dengan mengetahui
dampak- dampak yang telah disebutkan tersebut, maka kita dapat mengetahui apa
saja manfaat dari rotasi bumi. Manfaat berarti sesuatu yang bernilai posotif, maka
dari itulah manfaat rotasi bumi adalah sama saja dengan akibat positof dari bumi.
Beberapa manfaat yang bisa kita rasakan dari adanya rotasi bumi antara lain adalah
sebagai berikut:

1. Adanya pergantian siang dan malam

Dari dampak- dampak atau akibat dari rotasi bumi seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, kita melihat salah satu manfaat dari rotasi bumi adalah adanya
pergantian siang dan malam. Kita semua mengetahui bahwa manusia merupakan
makhluk yang terstruktur dengan akalnya yang sempurna dibandingkan dengan
makhluk lain. Maka dari itulah manusia selalu mempunyai cara untuk
menghabiskan waktu mereka. Dalam melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan
memanfaatkan waktu, manusia mengenal yang namanya manajemen waktu. Dalam
manajemen waktu, yang paling dasar adalah pembagian waktu untuk bekerja dan
beristirahat. Waktu siang hari merupakan waktu yang sangat tepat untuk
melakukan berbagai kegiatan. Selain karena kita tidak memerlukan pencahayaan
buatan, udara di siang hari cukup bagis untuk manusia dalam beraktivitas. Setelah
beraktivitas, manusia memerlukan waktu untuk sejenak rileks dan beristirahat
setelah selesai melakukan berbagai aktivitas, dan malam hari adalah pilihan yang
tepat. Hal ini selain karena ketika malam hari penglihatan kita tidak bisa maksimal,
udara juga tidak terlalu mendukung. Dengan adanya malam dan siang hari maka
manusia bisa melakukan berbagai macam aktivitas dan beristirahat dengan porsi
yang sangat cukup.

2. Adanya perbedaan waktu

Manfaat selanjutnya adalah terjadinya perbedaan waktu antara satu tempat dengan
tempat yang lain. Mengapa perbedaan waktu disebut sebagai manfaat? Ya, karena
hal ini secara tidak langsung berdampak pada berbagai hal. Hal- hal yang
disebutkan, misalnya adalah sistem komunikasi dan transportasi. Sistem
komunikasi dunia menggunakan teknologi serba canggih. Sistem komunikasi
tersebut akan dapat digunakan dengan maksimal dan kualitas bagus ketika
penggunaannya bergiliran. Apabila tidak ada perbedaan waktu, maka semua
wilayah di bumi mengalami siang hari dan malam hari bersamaan. Siang hari
adalah waktunya orang bekerja. Ketika selurih dunia memanfaatkan sistem
informasi tersebut di jam sibuknya dalam waku bersamaan, kita bisa
membayangkan apa yang terjadi. Mungkin akan sering terjadi trouble karena over
dalam penggunaan. Demikian halnya dengan transportasi. Jika semua wilayah
siang hari, maka apa yang terjadi dengan jadwal penerbangan internasional? Hal
ini benar- benar bisa membuat penjadwalan menjadi kacau balau.

3. Terjadinya gerak semu harian matahari

Manfaat yang selanjutnya adalah adanya gerak semu harian matahari. Mengapa
adanya gerak semu harian matahari (baca: gerhana matahari) dikatakan sebagai
manfaat? Ya, tentu saja karena hal ini bisa dijadikan patokan dalam penentuan
waktu harian. Sebelum adanya jam, penentuan waktu menggunakan posisi
matahari dan juga bayangan benda. Jika bayangan benda lebih panjang, maka hal
ini menandakan bahwa malam akan segera tiba. salah satu yang paling
membutuhkan kejelasan waktu adalah orang Islam. Hal ini karena muslim
melakukan ibadah lima kali sehari dalam waktu- waktu yang telah ditentukan.
Apabila seorang muslim kok tidak mengetahui tentang waktu, bagaimana ia akan
menjalankan ibadahnya. Dia tentu saja akan sangat kesulitan dalam menentukan
apakah sudah masuk waktu sholat atau sudah berakhirkah waktu sholat tersebut.
Peggunaan posisi matahari dan bayangan benda dalam menentukan waktu sholat
sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW. Nabi Muhammad lah
yang mengajarkan tentang waktu- waktu sholat dan cara membacanya melalui
sinar matahari dan bayangan benda.

Nah, itulah beberapa manfaar dari adanya rotasi bumi yang kita ambil dari akibat
atau dampak rotasi bumi. Sebenarnya tidak hanya tida saja, namun manfaat dari
rotasi bumi ada lebih dari itu, hanya saja terkadang kita tidak menyadarinya.

Kaitan Rotasi Bumi dengan Revolusi Bumi


Gerakan yang melingkat mengelilingi matahari (baca: proses terjadinya gerhana
matahari) terjadi selama satu tahun, yakni selama 365, 2425 hari. sehingga hal ini
menyebabkan revolusi bumi tidak pas dengan pergerakan bumi pada poros atau
sumbunya (rotasi bumi). Dari peristiwa inilah lahir yang namanya tahun kabisat
yang datangnya setiap empat tahun sekali (terkecuali pada hitungan seratus yang
tidak bisa dibagi 400).

Demikianlah informasi yang bisa disampaikan mengenai rotasi Bumi yang


meripakan aktivitas dari planet bumi. Baik langsung maupun tidak langsung rotasi
bumi memberikan pengaruh serta manfaat yang sangat besar bagi bumi dan
seisinya. Maka dari itulah penting kiranya bagi kita untuk mempelajari rotasi bumi.
semoga informasi yang telah diberikan  bermbanfaat bagi kita semua.

ROTASI DAN REVOLUSI BUMI SERTA PENGARUHNYA

Pengertian Rotasi Bumi


Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur.
Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).

Akibat Rotasi Bumi


Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu :
1). Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang,
sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara
bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam
akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi


Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu.
Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat
lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat
matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di
Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.

3). Gerak semu harian bintang


Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah mataharilah yang bergerak berputar
dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak,
tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak yang tidak sebenarnya
ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya
setiap hari atau setiap saat.
4). Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

Pengertian Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan
akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain
perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi.

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi
tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama
membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.

Pengaruh Revolusi Bumi

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam


Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika
menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September


- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar
kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di
khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.

Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret


- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi
matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar
kutub selatan mengalami siang 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember.
Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.

Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember


- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari


Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan
pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21
Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya
matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

3. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim
semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad
waktu dan daerah tertentu di belahan bumi

Musim-musim dibelah bumi utara


Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Musim-musim dibelah bumi selatan


Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September

4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang


Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola
tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang
berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi
seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces,
Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang
berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya
dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi
bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.

5. Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap
tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat
tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari
ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun
kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2171255-revolusi-bumi-dan-
pengaruh-revolusi/#ixzz1njcASQI7

Download
Diposting oleh Rahmah di 23.45 

Anda mungkin juga menyukai