CASE 1

doctor A adalah dokter yang bekerja di rumah sakit X. dokter ini saat bekerja di rumah sakit sangat
jarang memeriksa pasien secara langsung, beliau hanya menanyakan keluhan pasien kepada perawat
dan memberikan resep obat melalui telepon. dalam seminggu biasanya beliau hanya memeriksa pasien
secara langsung sebanyak 2 kali. namun semua pasien tidak pernah komplain kepada rumah sakit
tentang hal tersebut dan menganggap hal itu wajar karena mereka merasa bahwa mereka hanya pasien
BPJS.

suatu ketika pasien Z mengeluh kepada perawat bahwa dirinya merasa tidak pernah diperiksa oleh
dokter A selama berada di rumah sakit X dan perawat mengatakan bahwa dokter sudah mengetahui
penyakit pasien Z lewat perawat dan selalu memantaunya

doctor A is a doctor who works in hospital X. this doctor when working at the hospital very rarely
examined the patient directly, he only asked the patient's complaints to the nurse and prescribed
medication by telephone. in a week he usually only examines patients directly 2 times. however all
patients have never complained to the hospital about it and consider it reasonable because they feel
that they are only BPJS patients.

one time patient Z with diabetic gangrene complained to the nurse that he felt he had never been
examined by doctor A while in hospital X and the nurse said that the doctor had known patient Z's illness
through the nurse and always monitored him

CASE 2

dokter b adalah dokter yang bekerja di poliklinik rumah sakit X. setiap dokter b memeriksa pasien,
dokter b tidak pernah ramah, tersenyum dan hanya ingin cepat selesai tanpa mendengarkan keluhan
pasien. jika pasiennya adalah anak kecil yang notabene takut dan mudah menangis, dokter b tidak segan
memarahi anak tersebut dan memaksakan untuk tetap memeriksa walaupun anak itu menangis dan
menolak.

doctor b is a doctor who works at the hospital X clinic. every doctor b checks the patient, doctor b is
never friendly, smiles and just wants to finish quickly without listening to patient complaints. if the
patient is a child who is in fact afraid and easily cries, doctor b does not hesitate to scold the child and
insists on continuing to inspect even if the child cries and refuses.

Case 3

dokter b dan perawat c sama sama bekerja di poliklinik rumah sakit x. setiap harinya, mereka selalu
memberi prioritas kepada pasien ataupun keluarga pasien yang merupakan pekerja di rumah sakit x
tersebut meskipun mereka datang lebih lambat dari pasien yang lebih dulu datang. Dalam hal
pemeriksaan, pasien atau keluarga pasien yang berkerja di rumah sakit x diperlakukan lebih baik
ketimbang pasien biasa.
suatu ketika di poliklinik, seorang pasien memergoki ada yang mendahului dirinya padahal pasien
tersebut adalah nomor antrian pertama. nurse B and dokter b berbohong dan mengatakan bahwa
pasien tersebut adalah yang kemarin belum sempat diperiksa.

Doctor B and Nurse C both work at the Hospital Polyclinic x. every day, they always give priority to
patients or families of patients who are workers at the hospital x even though they arrive later than
patients who first came. In terms of examinations, patients or families of patients who work in hospitals
x are treated better than ordinary patients.

one time in the clinic, a patient caught someone who preceded him even though the patient was the
first queue number. nurse B and doctor b lied and said that the patient was the one who had not been
examined yesterday.