Laporan Pratikum V Biokimia
Laporan Pratikum V Biokimia
Oleh: Kelompok V
T.A. 2021/2022
Kata Pengantar
Bissmilahirrohmanirrohiim
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Penulisan Laporan Pratikum....................................................1
C. Manfaat Penulisan Laporan Pratikum..................................................1
BAB IV PENGAMATAN...............................................................................
BAB V KESIMPULAN..................................................................................
B. Kesimpulan...........................................................................................0
C. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lipid mengacu pada golongan senywaa hidrokarbon
alifatik nonpolar dan hidrofobik . Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam
pelarut polar seperti air , tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol,
terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen
struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul Istilah lipid
kadang4kadang digunakan se/agai sinonim dari lemak Lipid 1uga meliputi
molekul4molekul seperti asam lemak dan turunan = turunannya & termasuk
tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang
mengandung sterol, manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk
memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui
cara ini dan harus diperoleh melalui makanan untuk membuktikan teori - teori
yang ada tentang lemak lipid makadilakukan beberapa percobaan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lipid ?
2. Apa saja macam – macam bahan yang mengandung lipid ?
3. Bagaimana Fungsi dari Lipid ?
4. Bagaimana mengetahui bahan – bahan yang mengandung Lipid?
C. Tujuan Pratikum
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Lipid
2. Untuk mengetahui dan mengamati proses uji Lipid
3. Untuk mengetahui bahan apa saja yang mengandung lipid
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
Lipid merupakan kelompok senyawa yang penting bagi kelangsungan hidup stiap
makhluk hidup. Tubuh manusia mengandung lebih dari 15% lipid. Lipid berperan
sebagai sumber energi utama, cadangan energi terutama adalah kelompok lipid
sederhana yang disebut triasilgliserol. Disamping itu lipid berperan sebagai insulator,
sebagai penahan panas agar suhu tubuh dipertahankan dalam jarak normal. (Sinaga,
2012, hal. 61). Lemak atau lipid merupakan kelompok senyawa organik yang terdapat
dalam tumbuhan, hewan, atau manusia, dan yang sangat berguna bagi kehidupan
manusia. Lipid memiliki sifat fisika yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam satu
atau lebih dari pelarut organik misalnya eter, aseton, kloroform, dan benzena.
Jaringan dalam tubuh seperti disekitar ginjal mengandung banyak lemak, kira-kira
90%, dalam otak atau telur terdapat kira-kira 7,5-30%. (Poedjiadi, 2005, hal. 51).
Lemak dan minyak adalah suatu trigliserida atau triasilgliserol. Sebagian besar
gliserida pada hewan berupa lemak, sedangkan gliserida dalam tumbuhan cenderung
berupa minyak. Yang biasa disebut dengan ungkapan lemak hewani (lemak babi,
lemak sapi) dan minyak nabati (minyak jagung, minyak bunga matahari). (Fessenden,
1997, hal. 408). Lipid dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, yaitu menurut
strukturnya terbagi atas lemak netral, fosfolipda, lesitin, spingomelin. Menurut
sumbernya yaitu lemak hewani, dan lemak nabati. Menurut konsistensinya yaitu
lemak padat dan lemak cair. Menurut wujudnya yaitu lemak tak terlihat dan lemak
terlihat. (Sediaoetama, 2004, hal. 93).
Lipid sederhana adalah senyawa-senyawa lipid yang merupakan ester dari asam
lemak dengan gliserol atau alkohol berantai panjang. Ester asam lemak dengan
gliserol disebut asilgliserol, sedangkan eter asam lemak dengan alkohol berantai
panjang disebut lilin atau malam. Sedangkan lipid majemuk adalah senyawa-senyawa
lipid yang jika dihidrolisis paling tidak akan menghasilkan satu molekul senyawa lain
yang bukan lipid. Senyawa-senyawa lipid majemuk yang banyak terdapat di alam
antara lain, fosfolipid, glikolipid, lipoprotein, aminoliopid, sulfolipid, dan lain
sebagainya. Sementara yang dimaksud dengan lipid turunan adalah senyawa-senyawa
lipid yang merupakan hasil penguraian senyawa lipid lain. Misalnya asam lemak
(hasil hidrolisis dari senyawa malam atau wax), kolesterol, dan senyawa-senyawa
steroid lainnya. (Sinaga, 2012, hal. 245-246).
BAB III
METODELOGI
A. Waktu & Tempat
Pengamatan uji Kualitatif Lipid dilakukan pada minggu, & Februari
2021 Pukul 08.00 – 08.30 wib dilaksanakan secara mandiri anggota kelompok
di rumah.
C. Prosedur Kerja
1. Pertama, mulailah dengan bismiilahirohmanirrohiim diikuti
menyiapkan terlebih dahulu semua alat dan bahan
2. Pada uji deteksi lipid, Larutan uji sebanyak 3 ml dimasukkan ke
dalam wadah. Lalu ditambahkan reagen Sudan sebanyak 2 ml
3. Amatilah perubahan warna yang terjadi. Hasil pengamatan dicatat dan
didokumentasikan.
4. Pada uji Ketidakjenuhan Lipid Tabung, diteteskan bahan uji sebanyak
4 tetes. Kemudian ditambahkan reagen kloroform sebanyak 4 tetes.
Kemudian reagen iodin diteteskan sedikit demi sedikit hingga warna
larutan uji mengalami perubahan warna.
5. Terakhir, mencatat temuan dan memotret hasil sebagai dokumentasi.
6.
BAB IV
PENGAMATAN & PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
2. Minyak a. Merah
b. Tidak jenuh
3. Minyak a. Merah
Zaitun b. Tidak jenuh
4. Minyak a. Merah
Kelapa b. Tidak jenuh
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum mengenai uji kualitatif lipid pada bahan yang diuji
diperoleh hasil bahwa untuk uji deteksi lipid semua bahan uji terdeteksi mengandung
lipid hal itu dibuktikan dengan berubahnya warna larutan menjadi merah setelah
ditetesi larutan sudan. Menurut Hartati (2017: 25) menyebutkan bahwa bahan uji
yang berubah warna menjadi oren atau merah setelah ditetesi larutan sudan maka ia
positif mengandung lipid.
Pada pengujian ketidakjenuhan lipid didapatkan hasil bahwa semua bahan
yang diuji termasuk kedalam lemak tak jenuh, hal itu dapat terdeteksi dari perubahan
warna yang terjadi. Semua bahan uji setelah ditetesi iodin warnanya berubah. Ini
Sesuai dengan apa yang dikemukaan oleh Poedjiadi (1994:60) bahwa untuk
menentukan derajat ketidakjenuhan lemak yang terkadung didalamnya dapat diukur
dengan bilangan iodin, iodin dapat bereaksi dengan ikatan rangkap dalam asam
lemak. Tiap molekul iodin mengadakan reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap. Oleh
karenanya makin banyak ikatan rangkap makin banyak pula iodin yang bereaksi..
Untuk minyak zaitun, margarin, mentega, minyak dan minyak kelapa semuanya
tidak larut dalam aquades, menurut Winarno (1992:97) hal ini terjadi karena aquades
merupakan senyawa kimia yang bersifat polar sedangkanminyak merupakan senyawa
nonpolar, maka apabila disatukan, keduanya tidak dapat bercampur karena memiliki
sifat-sifat khas yang berbeda.
.
BAB V
KESIMPULAN
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fessenden, R. J. (1997). Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Handayani, R. (2005). Transesterifikasi Ester Asam Lemak Melalui Pemanfaatan dan
Teknologi Lipase. Biodiversitas, 6 (3), 164-167.
Hartati, S. (2017). Penuntun Praktikum Biokimia. Bandung: Prodi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung
Djati.
Panagan, A. T. (2012). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Asam Lemak Tak Jenuh Omega-3,
Omega-6 dan Karakterisasi Minyak Ikan Patin (Pangasius pangasius). Jurnal
Penelitian Sains, 15 (3) C, 102-106.
Poedjiadi, A. (2005). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.