Pembelajaran bahan ajar tematik hadir dengan konsep yang melibatkan beberapa mata pelajaran
yang disajikan dalam satu kesatuan tema. Untuk itu, dalam pelaksanaannya, ada beberapa prinsip
yang harus diperhatikan diantaranya:1
1) Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah digunakan untuk memadukan
berbagai bidang keilmuan.
2) Tema harus bermakna, artinya tema yang dipilih harus memberikan bekal bagi siswa untuk
belajar selanjutnya.
3) Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat siswa.
4) Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis siswa.
5) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa yang actual dalam kehidupan
siswa.
6) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan
masyarakat.
7) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
Setelah mengidentifikasi materi pokok langkah selanjutnya yaitu penentuan pengalaman belajar.
Pengalaman belajar merupakan aktivitas yang didesain guru agar dilakukan siswa untuk
1
Trianto. Op. Cit, hlm 154
menguasai kompetensi yang telah ditentukan. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
dalam mengembangkan pengalaman belajar yaitu : (1) berorientasi pada tujuan, (2)
aktivitas, pengalaman belajar siswa harus dapat mendorong agar siswa beraktivitas
melakukan sesuatu; (3) individualitas, mengajar adalah usaha mengembangkan setiap
individu siswa; (4) integritas, pengalaman belajar siswa harus dapat mengembangkan seluruh
aspek kepribadian siswa secara terintegitas. Selain itu ada prinsip khusus untuk
merancang pengalaman belajar yaitu: menyenangkan, menantang, motivasi (Zakky, 2016 :3)
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Panduan Lengkap
Aplikatif.Yogyakarta: Diva Press.
ky,Suker. 2016 Pengembangan Pengalaman Belajar.
https://www.academia.edu/17534497/PENGEMBANGAN_PENGALAMAN_BELAJAR
diakses 16 Agustus 2016.