Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman jagung pelangi (Zea mays L.) merupakan tanaman semusim yang
padi. Tanaman jagung juga dipergunakan sebagai pakan ternak, bahan baku
industri, tepung kue dan juga minuman, sehingga kebutuhan jagung nasional
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di
dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain
sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan
maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir,
dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari
tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang
dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa
2009).
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah: Kalori : 355 Kalori,
Protein : 9,2 gr, Lemak : 3,9 gr, Karbohidrat : 73,7 gr, Kalsium : 10 mg, Fosfor :
256 mg, Ferrum : 2,4 mg, Vitamin A : 510 SI, Vitamin B1 : 0,38 mg, Air : 12 gr.
Dan bagian yang dapat dimakan 90 %, Untuk ukuran yang sama, meski jagung
kandungan protein yang lebih banyak. Namun benih jagung manis berbeda
dengan jagung biasa. Jagung manis mengandung lebih banyak gula dari pada pati
Data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2015 produksi jagung
sebanyak 19.612.435 ton pipilan kering (PK) dengan luas panen 3.750.350 ha
ataupun 2 produksi jagung nasional. Ditambah lagi dengan kehadiran varietas dari
secara optimal mengingat berbagai kendala biofisik dan sosial ekonomi. Faktor
internal petani juga merupakan kendala yang tidak kecil pengaruhnya seperti
kurang memiliki dan memilih teknologi yang sama sekali baru, tetapi lebih
menyukai teknologi yang telah ada. Salah satu upaya untuk meningkatkan
tinggi dan adaptif pada kondisi lingkungan tertentu dengan disertai teknologi
dan penyakit yang dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar. Salah satu
hama yang sering ditemukan pada tanaman jagung dan cukup penting adalah
3
hama penggerek batang Ostrinia furnacalis (Kalshoven, 1981 dalam Lihawa et.
al., 2010).
Culi (2001) dalam Abdullah et. al. (2011) bahwa penggerek batang jagung,
terhambat, kerdil, matinya titik tumbuh, atau kelayuan seluruh tanaman, yang
dapat mengakibatkan kehilangan hasil hingga mencapai 80%. (Bato et. al., 1983;
Wiseman et. al., 1984; Nafus and Schreiner, 1987 dalam Pabbage et. al., 2007).
Salah satu taktik dalam pengendalian serangan hama pada tanaman jagung
(Oka, 2005). Penggunaan varietas tahan adalah merupakan cara yang paling aman,
mudah dan murah serta dapat dikombinasikan dengan cara-cara pengendalian lain.
Banyak para ahli genetika tanaman mencoba untuk merekayasa tanaman agar
tahan terhadap serangan hama dengan cara menemukan sifat-sifat tahan yang ada
mengembangkan sebuah varietas yang lebih tahan atau paling tidak mengurangi
kerusakan akibat serangan hama. Klun dan Robinson (1969) dalam Surtikanti et.
al. (2002) menemukan bahwa kandungan DIMBOA yang tinggi pada bibit jagung,
dapat menjadi bukti bahwa tanaman muda tahan terhadap serangan hama
Tanaman jagung adalah tanaman yang bersari silang, artinya sebagian besar
(± 95%) dari penyerbukannya berasal dari tanaman lain. Pada tanaman yang
4
bersari silang, susunan genetik antara satu tanaman dengan yang lain dalam suatu
varietas akan berlainan. Oleh karena itu, sifat-sifat pada tanaman bersari silang
akan menunjukkan sifat-sifat yang dapat diukur, seperti tinggi tanaman, bentuk
tongkol, tipe tongkol, tipe biji, warna biji, dan sebagainya. Varietas yang telah
Penyerbukan pada jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga jantan
menempel pada rambut tongkol. Hampir 95% dari persarian tersebut berasal dari
serbuk sari tanaman lain, dan hanya 5% yang berasal dari serbuk sari tanaman
sendiri. Oleh karena itu, tanaman jagung disebut tanaman bersari silang, dimana
sebagian besar dari serbuk sari berasal dari tanaman lain. Terlepasnya serbuk sari
berlangsung 3-6 hari, bergantung pada varietas, suhu, dan kelembaban. Rambut
tongkol tetap reseptif dalam 3-8 hari. Serbuk sari masih tetap hidup (viable) dalam
4-16 jam sesudah terlepas (shedding). Penyerbukan selesai dalam 24-36 jam dan
biji mulai terbentuk sesudah 10-15 hari. Setelah penyerbukan, warna rambut
Jagung manis (Zea mays ssp.mays) adalah salah satu tanaman pangan
penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi
penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok,
Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak.
Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar
tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku
biologi dan pertanian. Sejak awal abad ke-20, tanaman ini menjadi objek
hibrida yang revolusioner. Dari sisi fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman C4
tanggapan jagung yang dramatis dan khas terhadap kekurangan atau keracunan
kalori, protein 3,5 g, lemah 1,0 g, karbohidrat 22,8 g, kalsium 3,0 mg, fosfor 111,0
mg, besi 0,7 mg, vitamin A 400 SI, vit amin B 0,15 mg, dan air 72,7 g. Baik untuk
pencernaan. Jagung merupakan salah satu makanan kaya serat, baik serat larut dan
tidak larut. Serat larut dapat membantu memblokir penyerapan kolesterol. Selain
itu, konsumsi jagung mampu membuat buang air besar lebih lancar,
Mencegah anemia. Jagung mengandung, Vitamin B12, asam folat, dan zat besi
yang bisa menghindarkan dari anemia atau kekurangan darah. Sumber energi.
Jagung termasuk sayuran bertepung yang mampu memberikan energi pada tubuh.
Termasuk dalam jenis karbohidrat kompleks membuat konsumsi makan ini dapat
memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga energi pun berlangsung stabil.
dalam darah. Selain itu mampu mengurangi menyerepan kolesterol dalam tubuh.
Bantu naikkan berat badan. Jagung dikenal sebagai pilihan karbohidrat bagi orang
6
yang memiliki tubuh kurus. Hal ini disebabkan jagung kaya karbohidrat serta
kalori yang mampu menambah berat badan bagi mereka yang kekurangan. Cegah
diabetes dan hipertensi. Konsumsi secara teratur biji jagung membantu dalam
pengelolanan insulin pada diabetesi. Selain itu melindungi dari hipertensi karena
dalam tubuh, sehingga mengurangi kemungkinan paku dan tetes untuk pasien
normal. Tulang kuat. Jagung mengandung mineral seperti magnesium, zat besi,
dan fosfor yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Terpenuhinya nutrisi ini
mencegah tulang retak saat tua. Baik untuk mata. Zat karotenoid pada jagung
telah membuktikan antioksidan dalam jagung bisa melawan kanker. Selain itu,
sayuran yang termasuk biji-bijian ini sumbur senyawa fenolik yang efektif
memerangi tumor pada payudara dan hati. Manfaat saat kehamilan. Jagung kaya
asam folat yang bermanfaat bagi ibu hamil. Kekurangan asam folat pada wanita
hamil sebabkan bayi lahir dengan berat badan kurang serta cacat saraf.
Bermanfaat untuk jantung Jagung yang diolah menjadi minyak jagung memiliki
Alzheimer jagung mengandung thymine yang membantu fungsi sel-sel otak atau
fungksi kognitif. Senyawa ini juga dibutuhkan untuk sintesis asetilkolin yang
Menurut BPS 2019, data produksi jagung pada tahun 2018, adalah
kendala yaitu dari sifat tanah itu sendiri. Masalah utama pada lahan pertanian
Pada umumnya tanah diRiau tanah masam yang miskin akan unsur hara. Masalah
ini diatasi dengan cara memberikan perlakuan khusus terhadap tanah agar menjadi
lebih subur dan dapat menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh
tanaman. Dimana salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara
pemupukan.
Pupuk yang diberikan kepada tanaman berdasarkan sifatnya ada dua macam,
yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik merupakan pupuk dengan
bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang
pabrik dengan jenis dan kadar unsur hara yang sengaja ditambah atau diatur dalam
secara optimal mengingat berbagai kendala biofisik dan sosial ekonomi. Faktor
internal petani juga merupakan kendala yang tidak kecil pengaruhnya seperti
kurang memiliki dan memilih teknologi yang sama sekali baru, tetapi lebih
menyukai teknologi yang telah ada. Salah satu upaya untuk meningkatkan
tinggi dan adaptif pada kondisi lingkungan tertentu dengan disertai teknologi
dan penyakit yang dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar. Salah satu
hama yang sering ditemukan pada tanaman jagung dan cukup penting adalah
batang jagung dan menyebabkan tergangguya transportasi air dan hara tanaman,
Salah satu taktik dalam pengendalian serangan hama pada tanaman jagung
(Hakim, N. 2001). Penggunaan varietas tahan adalah merupakan cara yang paling
pengendalian lain. Banyak para ahli genetika tanaman mencoba untuk merekayasa
tanaman agar tahan terhadap serangan hama dengan cara menemukan sifat-sifat
tahan yang ada pada sebuah tanaman, kemudian memanfaatkan sifat-sifat tahan
tadi untuk mengembangkan sebuah varietas yang lebih tahan atau paling tidak
menemukan bahwa kandungan DIMBOA yang tinggi pada bibit jagung, dapat
menjadi bukti bahwa tanaman muda tahan terhadap serangan hama penggerek
batang Ostrinia.
9
Pupuk kandang terdiri dari sisa pakan dan serat selulosa yang tidak dicerna.
pada pupuk kandang merupakan sumber nitrogen selain ada pula bentuk nitrogen
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea
Pupuk NPK Mutiara 16;16;16. Pupuk NPK mutiara 16:16:16 adalah pupuk
anorganik majemuk yang mengandung tiga unsur yaitu N, P dan K. Unsur hara
nitrogen (N), fosfor (P),dan kalium (K) merupakan unsur hara makro yang sangat
utama karena sering defisien di lahan sebab sifatnya mudah larut, mudah tercuci
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui teknik budidaya jagung pelangi (Zea mays L.) dan
tanaman ?
10
diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum
kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa
dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya
gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis
fitoglikogen dan sukrosa. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai
yang lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus
Sistem perakaran jagung terdiri atas akar primer, akar lateral, akar
horizontal, dan akar udara. Akar primer adalah akar yang pertama kali muncul
pada saat biji berkecambah dan tumbuh ke bawah. Akar lateral adalah akar yang
tumbuh memanjang ke samping. Akar udara adalah akar yang tumbuh dari bulu-
bulu di atas permukaan tanah (Danarti dan Najiyati, 1992). Tanaman jagung
1990).
umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai
tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas
(seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini (Singosari,
2009).
(Singosari, 2009). Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai
yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu,
namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak
terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh
dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun.
Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung
berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-
sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin)
dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas
bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh
dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari
buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya
betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol
produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung
siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri)
(Singosari, 2009).
Biji jagung merupakan jenis serealia dengan ukuran biji terbesar dengan
berat rata-rata 250-300 mg. biji jagung memiliki bentuk tipis dan bulat melebar
yang merupakan hasil pembentukan dari pertumbuhan biji jagung. Biji jagung
struktur embrio yang sempurna. Serta nutrisi yang dibutuhkan oleh calon individu
1991).
subtropik atau tropis yang basah dan di daerah yang terletak antara 0-500LU
hingga 0-400 LS. Tanaman jagung juga menghendaki penyinaran matahari yang
penuh. Suhu optimum yang dikehendaki adalah 21-34℃. Curah hujan yang ideal
untuk tanaman jagung adalah 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pertumbuhan
kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah (Tim Karya Tani Mandiri,
2010).
baik, pH tanah 5,6-7,0. Jenis tanah yang dapat toleran ditanami jagung antara lain
andosol, latosol dengan syarat pH-nya harus memadai untuk tanaman tersebut
(Rukmana, 1997). Pada tanah-tanah yang bertekstur berat, jika akan ditanami
jagung maka perlu dilakukan pengolahan tanah yang baik. Namun, apabila
kondisi tanahnya gembur, dalam budidaya jagung tanah tidak perlu diolah (sistem
TOT).
daerah yang optimum untuk pertumbuhan jagung adalah antara 0-600 mdpl (Tim
yang terkait erat dengan jarak tanam dan mutu benih. Untuk memenuhi populasi
tanaman tersebut, viabilitas benih dianjurkan lebih dari 95% karena dalam
tumbuh karena peluangnya untuk tumbuh normal sangat kecil dan biasanya
Sistem jarak tanam mempengaruhi cahaya, CO2, angin dan unsur hara yang
diperoleh tanaman sehingga akan berpengaruh pada proses fotosintesis yang pada
Jarak yang lebih sempit mampu meningkatkan produksi per luas lahan dan
jumlah biji namun menurunkan bobot biji (Maddonni et al, 2006). Peningkatan
produksi akibat pengurangan jarak juga didapatkan ketika jarak antar tanaman
persentase peningkatan intersepsi cahaya matahari. Jarak tanam yang rapat akan
terhambat, disamping juga laju evaporasi dapat ditekan (Dad Resiworo, 1992).
Namun pada jarak tanam yang terlalu sempit mungkin tanaman budidaya
akan memberikan hasil yang relatif kurang karena adanya kompetisi antar
tanaman itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan jarak tanam optimum untuk
cahaya. Tanaman yang mengalami kekurangan cahaya biasanya lebih tinggi dari
Penyerbukan pada jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga jantan
menempel pada rambut tongkol. Hampir 95% dari persarian tersebut berasal dari
serbuk sari tanaman lain, dan hanya 5% yang berasal dari serbuk sari tanaman
sendiri. Oleh karena itu, tanaman jagung disebut tanaman bersari silang, dimana
sebagian besar dari serbuk sari berasal dari tanaman lain. Terlepasnya serbuk sari
berlangsung 3-6 hari, bergantung pada varietas, suhu, dan kelembaban. Rambut
tongkol tetap reseptif dalam 3-8 hari. Serbuk sari masih tetap hidup (viable) dalam
4-16 jam sesudah terlepas (shedding). Penyerbukan selesai dalam 24-36 jam dan
biji mulai terbentuk sesudah 10-15 hari. Setelah penyerbukan, warna rambut
Pupuk merupakan zat yang berisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan
untuk menggantikan unsur hara di dalam tanah yang telah habis digunakan oleh
menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) atau tanaman (pupuk daun)
pupuk urea, dimana kadar N nya 45% - 46%. Pupuk ini bersifat higroskopis
dimana pada kelembaban relatif 73% sudah mulai menarik air dan udara.
Pupuk urea sangat mudah larut dalam air dan bereaksi lebih cepat. Pemupukan
Nitrogen pada tanaman yang perlu diperhatikan adalah frekuensi dan waktu
pemberiannya, karena unsur N yang telah diaplikasikan mudah hilang dari tanah
yang disebakan oleh pencucian dan erosi, hal ini disebabkan unsur N yang
16
diberikan dalam bentuk urea diaplikasikan secara bertahap, misalnya 1/3 bagian
diberikan pada umur 30 hari dan 1/3 bagian pada umur 45 hari. Bobot 100 butir
biji dan hasil pipilan jagung dari pemberian pemupukan N dan penyiangan gulma
(Agrivigor, 2007).
pupuk N yang diberikan, tetapi peningkatan itu lebih besar pada penyiangan
gulma dari pada tanpa penyiangan. Unsur N yang diberikan pada tanaman
jagung adalah 90 Kg-120 Kg N/ha jadi untuk konversikan kedosis pupuk urea
tanaman untuk mendapatkan kultivar atau varietas unggul baru yang berdaya hasil
dan berkualitas tinggi pada kondisi lingkungan tertentu (Guzhov 1989, Stoskopf,
1993, Shivanna and Sawhney 1997, Mayo 1980). Eksploitasi potensi genetik
tanaman semakin gencar setelah dicetuskannya revolusi hijau. Sejak itu, pemulia
statistik yang tepat. Upaya perbaikan varietas jagung seringkali dilakukan melalui
sumber persilangan. Persilangan antara dua jenis jagung yaitu jagung manis dan
jagung lokal (normal) dapat memberikan hasil yang mungkin tidak kompatibel
17
yang diakibatkan oleh adanya pencampuran dua gen yang berbeda (Kesumawati,
2004).
karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan juga padi. Untuk hal ini
di beberapa negara seperti di wilayah Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung
menjadi makanan pokok. Dan begitu juga dibeberapa wilayah Afrika dan
Indonesia sendiri. Jagung juga menjadi komponen yang penting untuk pakan
ternak, selain sebagai sumber makanan pokok, jagung juga diambil minyaknya
dan bisa pula diolah menjadi tepung. Beragam produk turunan hasil pengolahan
jagung juga menjadi bahan baku dalam sejumlah produk industri pangan.
Berdasarkan petunjuk sejarah, dalam hal ini ilmu Arkeologi telah mengarah pada
budidaya jagung primitif di bagian selatan Meksiko, Amerika Tengah sejak 7000
tahun lalu. Hal ini dapat dilihat dari sisa-sisa tongkol jagung kuna yang ditemukan
di Gua Guila Naquitz, Lembah Oaxaca yang berusia sekitar 6250 tahun. Dengan
jagung tertua yang ditemukan di gua-gua dekat Tehuacan, Puebla, Meksiko yang
berusia sekitar 3450 SM. Untuk sementara itu, suku Olmek dan Maya diduga
yang lalau dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. Teknologi ini dibawa
ke Ekuador, Amerika Selatan sekitar 7000 tahun yang lalau, dan mencapai daerah
pegunungan di selatan Peru pada 4000 tahun yang lalu. Pada saat itulah
kawasan Pegunungan Andes, kemudian sejak 2500 SM, tanaman jagung telah
sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama teosinte “Zea mays ssp,
tahun yang lalu oleh penduduk asli setempat, yang masuk gen-gen dari sub
spesies lain, terutama Zea mays ssp, mexicana. Yang dalam istilah teosinte
kecuali Zea mays ssp. mays, yang dalam proses domestikasi menjadikan jagung
merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di
alam.
Hal ini yang lalau berlanjut dengan kedatangan orang-orang Eropa ke benua
Amerika sejak akhir abad ke-15 dan membawa serta jenis-jenis jagung ke Dunia
dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada laut
baru inilah tanaman jagung relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki
masuk pada sekitar abad ke-16 oleh penjelajah Portugis. Masukanya tanaman
menyebut tanaman jagung. Kata “jagung” sendiri merupakan singkatan dari kata
“Jawa Agung” atau dalam bahasa Jawa yang memiliki arti “Jewawut Besar”,
“sunda, aceh, batak, ambon”, jago “bima”, jhaghung “madura”, rigi “nias”, eyako
“enggano”, wataru ” sumba”, latung “flores”, fata “solor”, pena “timor”, gandung
19
“toraja”, kastela “halmahera”, telo “tidore”, binthe atau binde “gorontalo dan
L./ Corn; Species (Jenis/ spesies): Zea mays L. Saccharata; Binomial Name/Nama
Klasifikasi Jagung Manis Bagian tongkol dan biji. Bagian ini merupakan
bagian buah jagung. Bagian ini adalah bagian utama pada jagung, dimana bagian
inilah hasil utama yang dipetik. Seperti yang kita kenal, bahwa morfologi jagung
pada bagian tongkol ini diselimuti oleh dinding pericarp. Pericarp ini menempel
dengan biji sehingga dapat melindungi biji jagung dengan baik. Dalam biji
jagung, ada bagian luar atau pericarp, bagian dalam atau endosperm, serta bagian
lembaga atau embrio. Fungsi pericarp adalah menjaga embrio agar selalu cukup
air, kemudian bagian endosperm ini berfungsi sebagai cadangan makanan pada
jagung. Dimana ada kandungan pati sebanyak 90 % dan 10% kandungan zat yang
merupakan inti dari tanaman jagung ini. Dimana embrio ini akan menjadi cikal
bakal terbentuknya biji yang bisa ditanam lagi untuk menjadi tanaman jagung
Bagian bunga. Jagung juga mempunyai bagian bunga. Bunga yang memang
berfungsi sebagai mahkota dari tumbuhan. Walaupun bagian bunga pada jagung
Bungan mawar atau bunga melati), tetapi keberadaan bunga jagung ini menjadi
salah satu bagian yang penting. Bagian morfologi jagung ini menjadi bagian yang
penting, karena bunga inilah yang menjadi alat untuk penyerbukan jagung. Ada
dua jenis bunga, yaitu bunga jantan dan bunga betina. Keduanya akan mengalami
tongkol jagung.
Bagian batang dan daun. Batang menjadi bagian morfologi jagung yang
berfungsi untuk menopang tubuh tanaman jagung. Bentuk dari batang tanaman
yang ada pada batang, yakni bagian epidermis atau bagian kulit luar, bagian
jaringan pembuluh dan bagian pusat batang. Kemudian pada bagian daun jagung
terdiri dari bagian helai daun, pelepah daun, serta bagian ligula. Daun jagung ini
akarnya pun dalam bentuk akar serabut. Dimana pada akar serabut jagung sendiri
ada 3 bagian, yaitu akar adventif, akar penyangga dan akar seminal. Ketiga bagian
akar tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri. Bagian akar pertama yakni akar
penyangga, yang berfungsi untuk membuat tanaman jagung tetap tegak dan juga
untuk menyerap air dan zat hara. Kemudian pada akar adventif berfungsi untuk
mengambil zat hara dan air dari dalam tanah. Sedangkan untuk akar seminal
bagian-bagian detail pada tanaman jagung yang bisa kita pelajari. Sehingga kita
menjadi lebih jelas tentang bagian-bagiaan jagung beserta fungsi dari setiap
komponen yang ada pada jagung. Selain itu kita juga perlu mengenal klasifikasi
dari tanaman jagung yang bermanfaat untuk memperlajari asal-usul serta berbagai
jenis tanaman lain yang memiliki ciri khas yang sama (Hardjowigeno. S. 2003).
melalui tanah (pupuk akar) maupun melalui daun tanaman (pupuk daun), apabila
terjadi kekurangan pada tanah tersebut akibat proses alamiah dan tindakan
ketersediaan unsur hara dalam tanah untuk kesuburan tanaman yang telah hilang
akibat proses penguapan, erosi, pencucian saat hujan dan terangkut pada saat
kekurangan dari salah satu unsur tersebut, maka tanaman akan kerdil, daun
Pupuk kandang ialah olahan kotoran hewan, biasanya ternak, yang diberikan
pada lahan pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk
kandang adalah pupuk organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau. Zat hara
yang dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya.
Pupuk kandang ternak besar kaya akan nitrogen, dan mineral logam, seperti
mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik
(Muttaqiin, 2010).
Urea adalah sebagai pupuk kimia yang memasok unsur Nitrogen yang
sangat dibutuhkan oleh tanaman. Berbentuk butiran putih curah (prill) yang
mudah larut dalam air dan mudah menyerap air (Higroskopis) maka dari itu butuh
Biuret 1% dan air 0,5% yang berarti setiap 100kg Urea terdapat 46Kg Nitrogen
unsur hara paling lengkap. Pupuk majemuk berkualitas prima memiliki besar
butiran yang seragam dan tidak terlalu higoskopis sehingga tahan disimpan dan
tidak mudah menggumpal. Variasi pupuk majemuk seperti NPK 15:15:5 dan NPK
perkembangan bibit, sebagai pupuk pada awal penanaman, dan sebagai pupuk
susulan pada saat tanaman memasuki fase generatif, seperti saat mulai berbunga
dan berbuah (Novizan, 2007). Unsur fosfor (P) dibutuhkan tanaman dalam jumlah
besar selain N dan K. Tanaman menyerap sebagian besar unsur hara P dalam
kerdil, perkembangan akar terhambat, tepi daun, cabang dan batang berwarna
keunguan atau merah yang kemudian mengering dan menjadi kering (Endah,
2008).
23
Manis, jagung pelangi, pupuk Urea, pupuk npk 16:16:16, dan Gandasil.
Sedangkan pada alat yang dapat digunakan dalam praktikum ini adalah
meteran, cangkul, garu, gembor, alat tulis, buku tulis, dan camera.
C. Pelaksanaan Praktikum
1. Persiapan Lahan
dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman yang masih ada dilahan. Selanjutnya
mendapatkan tanah yang gembur dengan mengunakan cangkul serta garu. Setelah
tanah gembur maka di lakukan pembuatan plot dengan ukuran 1 × 1.2 m dengan
2. Pemberian Perlakuan.
Pemberian perlakuan ini terdiri dari pemberian pupuk kandang, pupuk urea
dan pupuk NPK sesuai perlakuan yang dilakukan pada plot yang sudah mulai
menaburkan pupuk kandang diatas plot lalu diaduk secara merata pada setiap
plotnya. Pemberian perlakuan pupuk kandang ini dilakukan pada saat seminggu
24
harus disiram setiap hari untuk menambah dan mengaktifkan kadar unsur hara di
dalam tanah.
3. Penanaman
Benih yang ditanam adalah benih jagung pelangi dan jagung manis dengan
4. Pemupukan
Pemupukan dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada 14 hst, 21 hst dan 35 hst.
5. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiraman
pada pagi dan sore hari sampai tanaman berbunga. Hal ini menyangkut
menggunakan gembor.
b. Penyiangan
tumbuhan pengganggu yang tumbuh di atas dan di sekitar plot. Penyiangan gulma
ini juga berguna agar tidak terjadi persaingan unsur hara dan tidak menjadi
c. Pembumbunan
25
memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar
d. Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh pada usia 7 hst.
Penyulaman ini dilakukan pada sore hari agar tanaman tumbuh dengan rata.
Daun tanaman jagung yang berada di bawah tongkol harus dipangkas ketika
tanaman jagung sudah berumur 50 hst. Dengan cara mematahkan langsung daun
f. Panen
Pemanen jagung baru bisa dilakukan ketika tanaman telah berumur 75 hst.
Ciri jagung siap panen bisa dilihat pada rambut jangung telah berubah warna dari
Pada hasil praktikum jagung manis dan jagung pelangi dengan pupuk
kandang dilakukan penaman jagung setiap plot berisih 6 buah benih jagung
terdiri dari 3 jagung manis dan 3 jagung pelangi. Setelah penaman jagung tersebut
pada pertumbuhan tanaman jagung seminggu setelah tanam diberikan pupuk urea
3 gram pertanaman jagung. Pada saat tanaman jagung sudah mulai tumbuh namun
tidak kunjung besar, adanya kekurangan unsur hara tanah menunjukkan terjadinya
pertumbuhan pada jagung tidak begitu baik membuat tanaman jagung tersebut
tidak baik diberikan pupuk npk mutiara 16:16:16 pada tanaman jagung namun
tanaman jagung tersebut tetap saja tidak ada reaksi pada pertumbuhan tanaman
tersebut tidak baik. Jadi, tanaman jagung ini tidak tumbuh dengan baik adanya
kekurangan unsur hara pada tanah membuat penyerapan pada tanaman jagung ini
tidak stabil membuat pertumbuhan tanaman ini menjadi gagal tidak adanya
produksi yang di hasilkan pada tanaman jagung tersebut. Pada tanah yang ditanam
jagung tidak adanya usur makro dan mikro membuat kebutuhan tanaman jagung
tersebut tidak tumbuh dengan baik kurangnya intesitas cahaya yang dibutukan
vegetatif tanaman seperti batang, cabang dan daun tidak sempurna berbentuk
27
memanjang, antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daunnya tidak
sejajar dengan ibu tulang daun. Maka dari itu pertumbuhan tanaman jagung manis
dan jagung pelangi menjadi tidak stabil banyaknya faktor yang membuat tanaman
sangat ditentukan oleh ketersediaan hara pada tanaman terutama unsur hara
unsur penyusun sel, lemak dan protein yang mempercepat pembungaan dan
pemasakan buah serta memacu pertumbuhan akar dan unsur kalium yang berperan
sebagai katalisator dalam transportasi tepung gula dan lemak pada tanaman,
dewasa dan mempunyai cadangan makanan yang cukup, maka tanaman akan
berhubungan dengan fase generatif seperti umur panen tanaman. Hakim, N (2001)
menyatakan bahwa P merupakan salah satu unsur hara yang mempengaruhi umur
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Jagung Manis adalah salah satu tanaman pangan yang telah lama
pada tanaman jagung tidak stabil adanya kekurangan unsur hara pada
kecil, dan daun mengguning tidak terdapatanya unsur hara makro dan
mikro pada tanah yang membuat penyerapam unsur hara pada tanaman
sulit dan pada intesitas caahya matahari juga sedikit didapatkan pada
normal dengan baik. Maka dari itu usur hara pada tanah yang membuat
B. Saran
sudah mulai membaik dan tektur unsur hara pada tanah harus terlebih
kedepanya lebih baik lagi dalam melakukan budidaya jagung manis, dan
jagung pelangi karena jika unsur hara tanah yang tidak stabil akan
DAFTAR PUSTAKA
Agren, G.I. and O. Franklin, 2003. Root: shoot ratios, optimization and nitrogen
productivity. Annals of Botany, 92: 795 – 800.
Farnham, D. E. 2001. Row Spacing, Plant Density, and Hybrid Effects on Corn
Grain Yield and Moisture. Agron J. 93 hal 1049-1053.
Rajcan & Tollenaar, 2010. Source: sink ratio and leaf senescence in maize: I. dry
matter accumulation and partitioning during grain filling. Field Crop
Research, 60: 245 – 253.
Setyati Harjadi, 2015. Serapan hara dan peningkatan produktivitas jagung dengan
aplikasi pupuk NPK majemuk. Balai Penelitian Tanah Bogor. Penelitian
Pertanian Tanaman Pangan 32(3): 100-104
Soetoro, Y., Soeleman dan Iskandar. 1988. Budidaya Tanaman Jagung. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Tanaman. Bogor.
Sundara, 2012. Efek xenia pada persilangan jagung Surya dengan jagung Srikandi
Putih terhadap karakter biji jagung. Jurnal Akta Agrosia. 2(2): 199-203
LAMPIRAN
Bulan
No Kegiatan April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1 Asistensi
Pembukaan
lahan
2
Pembuatan
plot
Pupuk
3
kandang
4 Penanaman
5 Pupuk Urea
Pupuk Npk
6
16:16:16
Pemeliharaa
7
n
Pembuatan
8
laporan
Pengumpula
9
n laporan
32
1. Jagung pelangi
Asal : Amerika
Diameter daun : 10 cm
Rasa : Tawar
2. Jagung manis
10,0 cm
5,3 – 5,5 cm
Keterangan:
: Jalan lahan
: Plot jagung
1.
Pembukan Lahan 2. Pembuatan Plot
3. Pupuk
Kandang 4. Benih Jagung Manis
Dan Jagung Pelangi
37
7. Penutupan
Lobang Tanam 8. Penyiraman
13.
Pembubunan 14. Pemupukan Npk
Tanaman Jagung
15. Gandasil
16. Tanaman Jagung
Kekurangan Unsur Hara
39
Pendidikan TK di mulai di TK
Negeri O13 KASIKAN dan lulus pada tahun 2011. Penulis lalu melanjutkan
pendidikan di SMP LPM KASIKAN dan lulus pada tahun 2014. Penulis lalu
hulu mengambil Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan lulus pada tahun
2017. Dan pada tahun 2018 Penulis melanjutkan perguruan Tinggi yang