Nama : Puput Angriani Umar

Nim : 11040120129
Kelas : G4.3
Dosen Pengampu : Syafruddin Faisal Thohar, M.Psi., Psikolog

RANCANGAN OBSERVASI

1. Judul Observasi: Perilaku Pola Asuh Orangtua dalam Menunggu Anak yang Sedang
Bermain di Taman Bermain
2. Tujuan Observasi: Untuk mendeskripsikan dan mengetahui bagaimana perilaku pola asuh
orangtua dalam menunggu anak yang sedang bermain di taman bermain.
3. Landasan Teori:
 O: Definisi Pola asuh
 Pola asuh adalah sikap orang tua dalam berhubungan dengan anak-anaknya.
Sikap ini dapat dilihat dalam berbagai segi antara lain dari cara orang tua
memberikan hadiah dan hukuman, cara orang tua memberikan otoritas dan cara
orang tua memberikan perhatian dan tanggapan terhadap keinginan anak (Kohn,
2000).
 Pola asuh adalah upaya orang tua yang diaktualisasikan terhadap penataan
lingkungan fisik, lingkungan sosial internal dan eksternal, pendidikan internal
dan eksternal, dialog dengan anak-anaknya, suasana psikologi, perilaku yang
ditampilkan pada saat terjadinya pertemuan dengan anak-anak, kontrol terhadap
perilaku anak, menentukan nilai-nilai moral sebagai dasar perilaku yang
diupayakan kepada anak-anak (M. Sochib, 2000).
 Pola asuh sendiri memiliki definisi bagaimana orang tua memperlakukan anak,
mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak dalam
mencapai proses kedewasaan, hingga kepada upaya pembentukan norma-norma
yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya (Casmini, 2007).
 Pola Asuh merupakan suatu cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam
mendidik anak sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak
(Thoha, 1996).
  Pola asuh adalah pola pengasuhan orang tua terhadap anak, yaitu bagaimana
orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing dan mendisiplinkan
serta melindungi anak dalam mencapai proses kedewasaan sampai dengan
membentuk perilaku anak sesuai dengan norma dan nilai yang baik dan sesuai
dengan kehidupan masyarakat (Fitriyani, 2015).
 S: Siapa yang dimaksud anak? Anak adalah bayi yang baru lahir (usia 0 tahun) sampai
dengan 14 tahun. Anak dalam perspektif psikologi menurut John Locke adalah pribadi
yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari
lingkungan (Qomar & Akhyak, 2001). Kasiram (1994), mengatakan anak adalah
makhluk yang sedang dalam taraf perkembangan yang mempunyai perasaan, pikiran,
kehendak sendiri, yang kesemuannya itu merupakan totalitas psikis dan sifat-sifat serta
struktur yang berlainan pada tiap-tiap fase perkembangannya.
 K: Observasi dilakukan di salah satu taman bermain yang berada di perumahan
masyarakat kota Kendari karena terdapat banyak anak-anak berusia 3-12 tahun yang
kerap datang bermain di taman tersebut.
4. Definisi Operasional: Pola asuh menurut Diana Baumrind (1967), pada prinsipnya
merupakan parental control yaitu bagaimana orangtua mengontrol, membimbing, dan
mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju
pada proses pendewasaan. Diana Baumrind (1967, dalam Santrock, 2011) membagi pola
asuh ke dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu:
a. Authoritarian Parenting: Orangtua dengan tipe pola asuh ini biasanya cenderung
membatasi dan menghukum. Mereka secara otoriter mendesak anak untuk mengikuti
perintah dan menghormati mereka.
b. Authotitative Parenting: Pola pengasuhan dengan gaya otoritatif bersifat positif dan
mendorong anak-anak untuk mandiri, namun orangtua tetap menempatkan batas-batas
dan kendali atas tindakan mereka.
c. Neglectful Parenting: Merupakan gaya orang tua yang sangat tidak terlibat di dalam
kehidupan anak.
d. Indulgent Parenting: Merupakan pola asuh orang tua yang tidak terkibat dengan anaknya
namun kurang memberikan tututan/kendali terhadap mereka.
5. Kategori Perilaku dan Indikator Perilaku:

Kategori Indikator
Authoritarian 1. Memukul Anak ketika bermain
Parenting 2. Mengatur permainan anak
3. Memarahi anak
Authotitative Parenting 1. Tepuk tangan sebagai tanda apresiasi
2. Memuji aktivitas anak
3. Mendorong anak untuk mengexplore sendiri
Neglectful Parenting 1. Bermain Gadget
2. Mengobrol dengan orang lain
3. Meninggalkan anak dan beralih ke kesibukan yang lain
Indulgent Parenting 1. Selalu menuruti semua permintaan anak
2. Selalu ikut bermain bersama anak

6. Pendekatan Observasi :
1) Berdasarkan Tempat: Field Setting/Natural Setting, karena penelitian ini
dilaksanakan di salah satu taman bermain yang berada di perumahan kota Kendari
yang dilakukan dengan situasi yang alamiah di lapangan tanpa adanya pemberian
simulasi/respon maupun kendali dari peneliti.
2) Berdasarkan apa yang diobservasi: Event Sampling, karena pada metode ini observer
melakukan pengamatan lalu menunggu perilaku muncul dan mencocokkannya.
Perilaku khusus yang sudah dipilih lebih dahulu akan dipelajari bagaimana kondisi
perilaku tertentu itu terjadi/sering terjadi.
3) Berdasarkan cara observasi:
 Observasi Non-Partisipan, karena peneliti mengumpulkan data yang dibutuhkan
tanpa menjadi bagian atau terlibat dengan situasi yang terjadi.
 Observasi Sistematik, karena observasi yang dilakukan akan menggunakan
catatan lapangan untuk menuangkan hasil dari pengamatan tingkah laku orang tua
dalam mengasuh anak ketika bermain. Catatan lapangan merupakan alat perantara
yaitu antara apa yang dilihat dan didengar dengan catatan sebenarnya.
  Observasi Non-Eksperimental, karena observasi yang dilakukan dengan tidak
menimbulkan gejala-gejala tertentu agar dapat diamati.
4) Berdasarkan Waktu Mencatat: Immediate Recording, Karena observer melakukan
pencatatan segera setelah observasi atau ketika observasi langsung.
7. Membuat Bentuk Pencatatan
Skala Checklist

Kategori Indikator Muncu Tidak Keterangan

l Muncul Frekuensi
Authoritarian 1. Memukul Anak ketika
Parenting bermain
2. Mengatur permainan anak
3. Memarahi anak
Authotitative 1. Tepuk tangan sebagai tanda
Parenting apresiasi
2. Memuji aktivitas anak
3. Mendorong anak untuk
mengexplore sendiri
Neglectful 1. Bermain Gadget
Parenting 2. Mengobrol dengan orang lain
3. Meninggalkan anak dan
beralih ke kesibukan yang lain
Indulgent 1. Selalu menuruti semua
Parenting permintaan anak
2. Selalu ikut bermain Bersama
anak