Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1 dari 2
ESPA4111
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Zukhrufal Jannah
2 dari 2
ESPA4111
NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1
P S
E
PE
D
O QE Q
Berdasarkan gambar diatas:
1) jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan sepanjang kurva permintaan
dan kurva penawaran;
2) jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan dan
penawaran dan arah perubahannya (buat dalam bentuk tabel); dan
3) jelaskan jika harga yang terjadi di bawah dan di atas harga keseimbangan dan apa
kesimpulan Saudara!
2. Terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk mempelajari perilaku konsumen individual 20
dalam melakukan kegiatan konsumsi, yakni pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
Jelaskan jawaban Saudara secara jelas dan ringkas terkait pendekatan ordinal berikut:
1) jelaskan ciri-ciri kurva indiferensi dan mengapa kurva indiferensi tidak pernah saling
berpotongan;
2) jelaskan proses maksimisasi kepuasan dengan kurva indiferensi tertentu dan dengan
biaya tertentu (dilengkapi kurva)
3. Produksi merupakan proses input atau beberapa input menjadi output. Dalam melakukan 30
kegiatan produksi, produsen tidak serta merta dapat menambah semua input untuk
meningkatkan output jika terjadi peningkatan permintaan terhadap output tersebut. Sehingga
dalam teori peroduksi dan biaya dapat dibedakan dua jenis periode produksi, yakni periode
produksi jangka pendek dan periode produksi jangka panjang. Jelaskan dengan jelas dan
ringkas:
1) pengertian periode produksi jangka pendek dan jangka panjang;
2) Jelaskan hubungan antara produk total, produk marginal dan produk rata-rata, dan
gambarkan kurvanya;
3 dari 2
4. Perhatikan gambar berikut 20
Jelaskan:
1) syarat keseimbangan perusahaan dalam pasar persaingan murni;
2) jelaskan jawaban Anda jika kurva MC memotong kurva MR, MR1 dan MR2, dan apa
kesimpulan Anda
Jawaban :
a. Selera. Selera konsumen terhadap suatu barang mungkin berubah, misalnya karena
pengaruh iklan, berarti akan lebih banyak yang diminta pada setiap tingkat harga. Jadi,
permintaan akan naik atau kurva permintaan bergeser ke kanan. Sebaliknya
berkurangnya selera konsumen akan barang tersebut menyebabkan permintaan turun
yang berarti kurva permintaan bergeser ke kiri.
5 150
1 200
2 400
4 300
3 4 600 800
2 900 1200
6
1 8 1200 1600
e. Ekspektasi. Ekspektasi para konsumen bahwa harga-harga akan naik di masa depan
mungkin menyebabkan mereka membelinya sekarang untuk menghindari
kemungkinan kerugian akibat kenaikan harga. Demikian juga bila konsumen
memprakirakan pendapatannya naik di masa depan. Hal sebaliknya terjadi yaitu
penurunan permintaan bila para konsumen memperkirakan bahwa di masa depan
harga-harga naik atau pendapatannya turun.
Faktor harga sendiri merupakan faktor yang sangat menentukan kuantitas barang
atau produk yang ditawarkan. Skedul atau kurva penawaran barang menunjukkan
hubungan antara kuantitas yang ditawarkan dengan harganya yang dibuat berdasarkan
anggapan bahwa faktor-faktor lain di luar harga dianggap konstan atau tetap. Jika salah
satu atau beberapa faktor bukan harga yang mempengaruhi penawaran berubah, yang
berarti tak ada anggapan ceteris paribus, maka kurva penawaran akan bergeser. Kurva
penawaran produsen individual ss dan kurva penawaran pasar SS dapat ditunjukkan pada
Gambar 2 berikut:
Faktor-faktor selain harga sendiri yang mempengaruhi penawaran pada dasarnya adalah
teknik produksi yang digunakan, harga input, harga barang- barang lain, ekspektasi harga
di masa depan, banyaknya pembeli di pasar, dan pajak atau subsidi.
. 1) Teknik Produksi dan Harga Faktor Produksi. Ini merupakan dua hal yang
mempengaruhi kuantitas produksi. Para produsen menawarkan dan menjual produk
dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal. Keuntungan adalah selisih antara
harga jual produk dengan biaya produksi. Semakin besar keuntungan maka semakin
banyak barang diproduksi dan ditawarkan. Bila harga jual tetap tidak berubah maka
keuntungan lebih besar bila biaya produksi turun. Maka penurunan biaya produksi
akan menaikkan penawaran. Teknik produksi yang lebih efisien dan/atau penurunan
harga faktor produksi menyebabkan penurunan biaya produksi dan selanjutnya
menaikkan penawaran. Sebaliknya kenaikan harga faktor produksi atau penggunaan
teknologi yang kurang efisien menyebabkan penurunan penawaran.
. 3) Ekspektasi harga di Masa Depan. Pada umumnya bila ekspektasi harga di masa,
depan naik maka produsen mengurangi penawaran sekarang dan menaikkan penawaran
di masa depan, tetapi jika terjadi ekspektasi kenaikan harga menyebabkan produsen
segera menaikkan produksi yang berarti penawarannya naik.
. 4) Banyaknya Produsen. Bila skala produksi setiap perusahaan sudah tertentu dan
sama maka jumlah produsen yang semakin banyak menyebabkan kenaikan penawaran,
semakin sedikit jumlah produsen yang ada di dalam suatu industri maka penawaran
menurun.
. 5) Pajak dan subsidi. Dua hal ini mempengaruhi biaya produksi seperti juga halnya
teknik produksi dan harga input. Pengenaan pajak menyebabkan kenaikan biaya
produksi dan sebaliknya pemberian subsidi menurunkannya. Jadi pengenaan pajak
akan menurunkan penawaran dan pemberian subsidi akan menaikkan penawaran.
B. Pergeseran kurva permintaan dan penawaran
1. Perubahan permintaan dan jumlah yang diminta
Perubahan permintaan terjadi bila ada perubahan keinginan dan kemampuan untuk
membeli suatu barang pada setiap tingkat harga barang. Hal ini tercermin pada pergeseran
kurva permintaan ke kiri atau ke kanan yang disebabkan oleh perubahan determinan-
determinan permintaan selain harga barang itu sendiri, yaitu perubahan selera, pendapatan,
harga barang- barang lain yang bersangkutan, dan prakiraan harga serta pendapatan
konsumen di masa depan.
Secara ringkas dapat dikatakan jika terjadi kenaikan permintaan suatu barang,
dimana konsumen membeli suatu barang dalam jumlah lebih banyak pada setiap tingkat
harga dapat disebabkan oleh kenaikan preferensi atau selera konsumen akan barang
tersebut, bertambahnya jumlah pembeli di pasar, kenaikan pendapatan (bila barang tersebut
merupakan barang normal) atau penurunan pendapatan (bila barang tersebut merupakan
barang inferior), kenaikan harga barang-barang substitusi atau penurunan harga barang-
barang pelengkap (komplementer), dan ekspektasi bahwa harga-harga barang turun atau
pendapatannya naik. Sebaliknya terjadi penurunan permintaan suatu barang yang
ditunjukkan oleh pergeseran ke kiri kurva permintaan mungkin disebabkan oleh penurunan
preferensi atau selera konsumen akan barang tersebut, berkurangnya jumlah pembeli di
pasar, penurunan pendapatan bila barang tersebut merupakan barang normal atau kenaikan
pendapatan bila merupakan barang inferior, penurunan harga barang-barang substitusi atau
kenaikan harga barang-barang komplementer, dan/atau ekspektasi bahwa harga barang-
barang akan naik atau pendapatan konsumen turun.
Pergeseran ke kanan atau ke kiri kurva permintaan nampak pada kurva- kurva
permintaan pada Gambar Perubahan permintaan yang telah diuraikan sebelumnya berbeda
dengan perubahan jumlah yang diminta. Yang pertama terjadi bila ada pergeseran kurva
permintaan atau seluruh skedul permintaan berubah.
Perpindahan dari titik B ke titik C, atau dari titik E ke titik A merupakan perubahan
permintaan. Dari titik B ke titik D terjadi perubahan (kenaikan) harga tanpa ada perubahan
kuantitas yang diminta. Perubahan dari titik C ke titik D terjadi kenaikan jumlah yang
diminta pada harga yang sama. Jadi di sini salah satu yaitu harga atau jumlah yang diminta
berubah. Sebaliknya perubahan kuantitas yang diminta ditunjukkan oleh pergerakan dari
suatu titik ke titik lain pada kurva permintaan yang sama. Contohnya adalah perpindahan
dari titik C ke titik B atau titik E, atau perpindahan dari satu ke titik lain pada sepanjang
suatu kurva permintaan. Pada setiap perpindahan titik, baik kuantitas maupun harga
keduanya berubah.
Konsep dua macam perubahan dari sisi produsen sebenarnya analog dengan
perubahan dari sisi konsumen, dalam bentuk perubahan penawaran dan perubahan jumlah
yang ditawarkan. Perubahan penawaran ditunjukkan oleh pergeseran seluruh kurva atau
skedul penawaran, yang disebabkan oleh perubahan salah satu atau beberapa determinan
bukan harga yang menentukan penawaran. Perubahan jumlah yang ditawarkan
menunjukkan gerakan perpindahan dari satu titik ke titik lain di sepanjang kurva
penawaran yang sama. Bila faktor-faktor bukan harga yang menentukan penawaran adalah
tetap (ceteris paribus), maka perubahan harga sendiri akan menyebabkan perubahan
kuantitas yang ditawarkan. Dengan menggunakan contoh kurva penawaran pasar akan
jeruk maka kedua perubahan tersebut dapat ditunjukkan pada Gambar berikut:
C. Jika harga ada di bawah harga keseimbangan, maka akan terjadi kelebihan permintaan, karena
permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah, dan kemudian penawaran menurun.
Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan maka akan terjadi kelebihan penawaran,
tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan menurun.
Hubungan antara output dan input dinyatakan sebagai hukum penambahan basil yang
semakin berkurang. Hukum ini menyatakan bahwa bila suatu faktor produksi atau input
terus ditambah sedangkan faktor-faktor produksi lain dianggap konstan maka output yang
dihasilkan terus bertambah, tetapi lewat titik tertentu tambahan output akan semakin
berkurang. Sebagai contoh sebidang lahan ditanami padi untuk menghasilkan beras, maka
bisa dipekerjakan satu, dua, tiga dan seterusnya, orang tenaga kerja untuk menanam dan
menggarap. Di sini faktor produksi tanah merupakan faktor produksi tetap sementara tenaga
kerja merupakan sawah produksi variabel.
Faktor Produksi Tetap dan Variabel Serta Berbagai Satuan Produk (Data Hipotetis)
Produk Rata-
Tanah Tenaga Kerja Produk Total Produk Marjinal
rata
1 0 0 - 0
1 1 10 10 10
1 2 24 14 12
1 3 12
36 12
1 4 8
44 11
1 5 50 6 10
1 6 54 4
9
1 7 56 2 8
di mana AP adalah produk rata-rata, TP adalah produk total, dan MP adalah produk
marjinal; sedangkan (t) dan (t-1) adalah tingkat penggunaan tenaga kerja.
Kurva produk total, produk marjinal, dan produk rata-rata ditunjukkan pada Gambar
dibawah ini di mana Q dan L masing-masing adalah kuantitas produk dan banyaknya tenaga
kerja yang digunakan. Dari contoh kasus produksi padi dalam jangka pendek yang sangat
sederhana, di mana terdapat satu faktor variabel dan satu faktor tetap maka dapat dihitung
biaya total bila harga tanah dan upah tenaga kerja diketahui. Tabel 4.2 menunjukkan
besarnya biaya total pada berbagai kuantitas yang digunakan bila harga tanah adalah
Rp10.000,00 per satuan dan upah tenaga kerja adalah Rp2.000,00 per satuan. Kurva biaya
total untuk masing-masing kuantitas output dapat ditunjukkan pada Gambar 4.3. TC adalah
biaya total yang merupakan penjumlahan biaya variabel total yaitu TVC dan biaya tetap
total (TFC), ini semua merupakan konsep biaya-biaya total, biaya-biaya rata-rata, dan biaya
marjinal.
Gambar Kurva Produk Total (Banyaknya Tenaga Kerja yang Digunakan (L) )
10 0
10 0
10 2 12 10
10 4
14 24
10 6
16 36
44
10 8 18
10 10 20 50
10 12 22 54
10 14 24 56
B. Jadi, setiap titik potong antara MR ( = P) dan MC menunjukkan pasangan harga dan
kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan dan memberikan keuntungan maksimal atau
kerugian minimal kecuali bila titik potong tersebut terletak di bawah atau lebih rendah
daripada biaya variabel rata-rata minimum. Karena itu dapat disimpulkan bahwa kurva biaya
marjinal merupakan kurva penawaran output oleh perusahaan individual dalam jangka.
pendek kecuali bagian kurva biaya marjinal yang terletak di bawah kurva biaya variabel
rata-rata. Pada Gambar diatas terlihat kurva biaya marjinal mulai dari titik A ke atas
merupakan kurva penawaran produk oleh perusahaan pesaing murni. Penentuan harga dan
output pada pasar persaingan murni dengan pendekatan biaya dan pendapatan total dan
marjinal dalam jangka pendek diringkaskan pada