Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

Nama : Heri Sopianto


NIM : 041938696
Mata Kuliah : Tugas 2 Perekonomian Indonesia

Tarik Investor ke Sumatera Utara, PLN Gelontorkan Rp 82,4 Miliar


Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) merespon rencana pemerintah untuk menarik
investasi ke Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dengan menggelontorkan Rp 82,4 miliar guna
mengoperasikan Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Negeri Dolok Bay Trafo TD 1 sebesar 30 Mega
Volt Ampere (MVA).
Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) 3 Alfredo Pakpahan
menyampaikan, PLN berkomitmen mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi di
Simalungun.
"Dengan capaian ini, tentu kita berharap nantinya bakal menarik investor untuk berinvestasi
membangun industri menengah dan besar, sehingga peluang kerja bisa semakin terbuka lebar di
kawasan yang akan mendapat pasokan listrik dari Gardu Induk ini," kata Alfredo, Rabu (10/11/2021).
Alfredo percaya, dengan beroperasinya GI 150 kV Negeri Dolok Bay Trafo TD 1 sebesar 30
MVA di Pardomuan Tongah, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, sistem dan
keandalan suplai listrik di kawasan Simalungun dan sekitarnya akan semakin terjamin.
"Sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelanggan baru dalam skala besar seperti industri," imbuhnya.
Proses energize atau pemberian tegangan GI 150 kV Negeri Dolok yang terhubung dengan GI 150 kV
Galang telah dilakukan pada Jumat, 5 November 2021.
"Telah dilakukan energize dengan lancar GI 150 kV Negeri Dolok Bay Trafo TD 1 (30 MVA).
Dan saat ini tegangan sudah sampai di Busbar 20 kV kubikel Bay Trafo TD 1," terang Alfredo.
(Sumber : liputan.com , Tanggal 10/11/2021, 10:30 WIB)
Pertanyaan :
Bedasarkan kasus diatas untuk menarik investasi ke daerah Pemda Kabupaten Simalungun :
1. Analisislah indikator apa saja yang dilihat oleh Seorang Investor untuk memperoleh
keuntungan dari usahanya dalam bidang ekstraktif didaerah Pemda Kabupaten
Simalungun.
2. Analisislah indikator apa saja yang dilihat oleh Pengusaha di Sektor Hilir pada potensi
ekonomi didaerah Pemda Kabupaten Simalungun.
3. Sebutkanlah variable yang mempengaruhi investasi sebagai tolok ukur daya Tarik
investasi regional oleh KPPOD tahun 2002 (Komite Pertimbangan Pelaksanaan Otonomi
Daerah) didaerah Pemda Kabupaten Simalungun.
4. Jelaskanlah strategi-strategi investasi yang dilakukan oleh pemerintah yang
menguntungkan ekonomi rakyat didaerah Pemda Kabupaten Simalungun.
-----------SELAMAT MENGERJAKAN – SEMOGA SUSKES-----------

Jawaban :
1. Indikator yang dilihat seorang inwestor untuk memperoleh keuntungan dalam bidang
ekstraktif di daerah Pemda Kabupaten Simalungun :
1) Sumber Daya Alam yang dimiliki Indonesia tidak perlu diragukan lagi, baik dalam
sektor pertambangan seperti batu bara, minyak bumi, dan juga gas alam yang
berlimpah
2) Demografis, variabel demografii terbagi menjadi lima, yakni gender, usia, pendidikan
dan pengalaman. Lima faktor tersebut memiliki arah dan pengaruh yang berbeda-
będą pada pengambilan keputusan investasi
3) Infratruktur, meliputi ketersedian infrastruktur darat, laut dan udara serta kualitas
infrastruktur
4) Stabilitas Politik dan sosial, meliputi keamanan, konflik sosial dan politik
5) Lingkungan hukum, kepastian hukum dan kriminalitas
6) Kondisi ekonomi Makro
7) Kelembagaan, seperti biaya demokrasi, konsistensi peraturan pemerintah, lamanya
mengurus birokrasi, hubungan DPRD dan Pemda, dan kepastian UU dan
kebijaksanaan.
2. Beberapa indikator yang menjadi pertimbangan pengusaha di sektor hilir pada potensi
ekonomi didaerah Pemda Kabupaten Simalungun
a. Faktor internal
1) Besaran permintaan lahan (land demand)
Besaran lahan maksimun untuk pengembangan kawasan industri yang cukup
ideal dalam arti cukup layak bagi suatu pengelolaan kawasan industri pada
daerah yang mempunyai pertumbuhan industri tidak cukup tinggi adalah
sebesar 100 Ha
Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan upaya-upaya spekulasi tanah.
Sementara suatu kawasan industri baru dianggap layak memiliki sistem
instalasi Pengelohan Air Limbah (IPAL) terpadu, apabila luasnya >50 Ha
2) Kecenderungan jenis industri yang tumbuh
Pada umumnya jenis industri yang tumbuh dalam kawasan industri tidak dapat
diprediksikan. Tetapi dalam suatu kawasan terdapat kecenderungan
tumbuhnya industri dalam satu keterikatan input-output, dimana terdapat satu
atau dia industri utama dan kemudian didukung oleh industri-industri lainnya
sebagai vendor.
3) Ketersedian prasarana pendukung lainnya
Untuk itu, bilamana suatu daerah direncanakan untuk mengembangkan
kawasan industri, pihak pemerintah daerah perlu mengkaji secara seksama
tentang dukungan prasarana yang dibuthkan apakah mampu disediakan di
daerahnya
4) Ketersedian sumber daya manusia
Terdapatnya sumber daya manusia dengan kualifikasi SLTP ke atas dalam
jumlah yang memadai
b. Faktor Eksternal
1) Kondisi Hinterland
Potensi hinterland yang perlu menjadi pertimbangan dalam penilaian
kelayakan pengembangan kawasan industri adalah sejauh mana potensi SDA
yang ada di daerah hinterland sudah diolah oleh industri hulu/dasar yang
bersifat raw material oriented dapat dimanfaatkan oleh industri
pengelohaan/manufaktur yang akan berkembang di kawasan industri yang
bersifat footloose industry dan memanfaatkan keuntungan lokasi (locational
advantage) dari daerah depan (frontier region) terutama yang terdapat lokasi
outlet (pelabuhan)
2) Persaingan dengan daerah lainya
Pertimbangan dari variabel ini adalah untuk mencermati apakah pada daerah
sekitarnya sudah ada atau tidak kawasan industri terutama yang berada pada
satu sistem jaringan transportasi dengan satu outlet dimana persaingan usaha
kawasan industri akan terjadi dalam radius 100 Km
3) Lokasi strategis terhadap sistem ekonomi makro
Dalam pertimbangan ini indykator yang dapat dipakai untuk menilai
kelayakan pengembangan kawasan industrii adalah bilamana daerah
bersangkutan mempunyai keuntungan lokasi (locational advantage) terhadap
system perkonomian makro/regional yang ada terutama melalui jalur-jalur
pelayaran maupun jalur transportasi darat.
4) Stabilitas Keamanan
Stabilitas keamanan merupakan satu jaminan keberlangsungan kegiatan
industrii
3. Terdapat 5 variabel utama pembentuk Daya tarik investasi daerah oleh KPPOD tahun
2002 ( Komite Pertimbangan Pelaksanaan Otonomi Daerah)
a. Kelembagaan
b. Sosial Politik
c. Ekonomi daerah
d. Tenaga kerja dan produktifitas serta
e. Infrastruktur fisik
4. Strategii yang dilakukan pemerintah untuk menguntungkan rakyat di daerah Pemda
Kabupaten Simalungun :
a. Strategi pengembangan fisik
Melalui pembangun program kondisi fisik/lokalitas daerah yang ditunjukkan
untuk kepentingan pembangunan industrii dan perdagangan, pemerintah daerah
akan berpengaruh positif bagi pembangunan dunia usaha daerah, secara khusus
tujuan startegi pembangunan fisik ini adalah untuk menciptakan identitas
masyarakat dan memperbaiki Daya tarik pusat kota dalam upaya memperbaiki
dunia usaha daerah
b. Strategi pengembangan dunia usaha
Pengembangan dunia usaha merupakan komponen penting dalam pembangunan
ekonomii daerah, karena Daya tarik, kreativitas atau daya tahan kegiatan
ekonomii dunia usaha adalah merupakan cara terbaik untuk menciptakan
perekonomian daerah yang sehat
c. Strategi pengembangan sumber Daya manusia
Strategi pengembangan sumber Daya manusia merupakan aspek yang paling
penting dalam proses pembanguan ekonomii, oleh karena itu pengembangan
ekonomi tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas dan keterampilan sumber
Daya manusia adalah suatu keniscayaan
d. Strategi Pengembangan Masyarakat
Tujuan kegiatan ini adalah unuk menciptakan manfaat sosial seperti halnya
dengan menciptakan proyek-proyek padat karya untuk memenuhi kebutuhan
hidup atau untuk memperoleh keuntungan dari usahanya

Anda mungkin juga menyukai