OLEH :
NIM : 202152010
KELAS :A
2021
ENERGI DALAM FISIKA
W = F.s
Keterangan:
W = Usaha
F = Gaya
s = perpindahan
Usaha adalah besaran skalar yang diperoleh dari hasil kali titik antara vector gaya F
dan vector perpindahan s. usaha&energi
W = Fx . s = F.s cos
Keterangan :
W = usaha (joule )
F =gaya (N)
s = perpindahan (m)
θ = sudutantaragaya F dan perpindahan s
Dalam fisika, energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu
perubahan. Ada beberapa jenis energi yang umum kamu temukan di kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang disebabkan oleh gerak suatu benda yang memiliki
massa/berat. Sehingga, semua benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu memiliki energi
kinetik, sedangkan semua benda yang diam tidak memiliki Energi kinetik. Untuk menghitungnya,
kamu bisa menggunakan rumus ini:
Berdasarkan rumus tersebut, dapat kita ketahui jika benda bergerak semakin cepat, maka
energi kinetik benda semakin besar. Demikian juga jika massa benda semakin besar, maka energi
kinetik benda akan semakin besar. Berbagai penerapan energi kinetik ini dapat kamu temukan ketika
sedang mengendarai sepeda motor dengan kelajuan konstan, bermain bola dan bolanya
menggelinding di tanah, ataupun ketika membantu ibu menjaga adik di dorongan bayi.
Mendorong kereta bayi termasuk dalam contoh energi kinetik, Squad. Termasuk ketika si ibu
menggunakan skateboard-nya ketika berjalan lurus, yaa.
2. Energi Potensial
Energi potensial (Energi potensial gravitasi) adalah energi yang tersimpan pada benda karena
kedudukan atau posisi benda terhadap titik acuannya (biasanya ketinggian benda diukur dari
permukaan tanah). Dari pengertian tersebut, kita bisa tahu bahwa benda yang diam namun berada di
ketinggian tertentu maka akan memiliki energi potensial. Sedangkan, benda yang bergerak namun
tidak memiliki ketinggian maka tidak memiliki energi potensial. Rumus menghitung energi potensial
(Ep) sebagai berikut:
Dari rumusnya, kita bisa tahu jika posisi suatu benda terhadap titik acuannya semakin tinggi,
maka energi potensial gravitasinya juga semakin besar. Penerapan Energi Potensial ini bisa kamu lihat
ketika melihat buah yang tergantung pada pohon ataupun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
mengubah energi potensial menjadi energi listrik.
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki oleh semua benda yang bergerak dengan
kecepatan tertentu sekaligus berada pada kedudukan (posisi) tertentu terhadap titik acuannya. Energi
Mekanik adalah penjumlahan energi potensial dan energi kinetik.
Contoh Soal 1
Pembahasan:
h = Ep / m.g
h = 2000 / 10.10
h = 20 meter.
Contoh Soal 2
Diketahui sebuah pegas memiliki massa 4 kg. Ketika siang hari, pegas tersebut berubah
panjang dari 6 cm menjadi 8 cm. Berapakah energi potensial pegas tersebut?
Pembahasan:
a). x = 8 – 6 cm
x = 2 cm
x = 0,02 m
b). F = w
F = m.g
F = 4. 10
F = 40N
c). k = F / x
k = 40 / 0.02
k = 2000
d). Maka:
Ep = 1/2. 2000.(0.02. 0.02)
Ep = 1000. (0.0004)
Ep = 0,4 Joule
Contoh Soal 3
Diketahui dua buah muatan A dan B memiliki jarak sebesar 2 meter. Muatan A memiliki q
sebesar +10 μC, sementara muatan B memiliki q sebesar -4 μC. Berapa perubahan energi
potensial muatan B ketika bergerak ke muatan A?
Pembahasan:
c). Maka:
Ep = (81 x 10^3)(4×10^-6) / 2
Ep = 324 x 10^-3 / 2
Jadi perubahan energi potensial listrik muatan B menuju ke muatan A berkurang sebesar 162
x 10^-3 Joule.
Contoh Soal 4
Hitunglah energi potensial yang dimiliki oleh 400 m^3 air yang berada pada ketinggian 90 m
jika massa jenis air 1.000 kgm^-3 dan percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 ms^-2!
Jawaban:
Massa air terjun adalah:
M = ρV = (1.000 kgm^3)(400 m^3) = 4 x 10^5 kg
Maka, energi potensial yang dimiliki air terjun adalah
Ep = mgh
= (4 x 10^5 kg)(10 ms^-2)(90 m)
= 3,6 x 10^8 J.
Jadi, energi potensial yang dimiliki air terjun adalah 3,6 x 10^8 Joule.
Contoh Soal 5
Batu bermassa 2 kg jatuh bebeas dari ketinggian 20 m di atas tanah. Tentukan
perubahan energi potensial yang dilakukan gaya berat batu tersebut pada saat mencapai
ketinggian 5 m di atas tanah!
Jawaban:
Diketahui: m = 2 kg, h1 = 20 m, h2 = 5 m
ΔEp = mgh2 – mgh1
= mg(h2 – h1)
= (2 kg)(10 ms^-2)(5 m – 20 m)
= 300 J
Jadi, perubahan potensial yang dilakukan gaya berat batu tersebut adalah sebesar 300 Joule.