Anda di halaman 1dari 4

NANOPARTIKEL TiO2 UNTUK APLIKASI SEL SURYA

I. K. Sukarsa

Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: suckarsha@gmail.com

Abstrak
Saat ini telah dikembangkan sel surya generasi baru yang dikenal dengan sel surya tersensitasi zat
pewarna (Dye Sensitized Solar Cell, DSSC). Divais ini menggunakan prinsip elektrokimia sederhana
yang meniru efek fotosintesis daun hijau, yaitu proses penangkapan energi foton pada skala molekuler
untuk selanjutnya dikonversi menjadi energi listrik. Penggunaan nanopartikel TiO 2 sebagai lapisan oksida
DSSC dapat diharapkan meningkatkan mekanisme injeksi elektron tereksitasi dari zat pewarna untuk
memanen (harvesting) foton dari cahaya matahari. Metode penulisan yang digunakan adalah study
literatur yang kemudian di jadikan sebagai landasan dalam mensintesis sebuah gagasan. Dari analisis
dan sintesis yang telah dilakukan diperoleh “sel surya organik mulut buaya”. Sel surya organik adalah sel
surya TiO2 yang tersensitasi oleh kulit buah manggis agar penyerapan cahaya matahari lebih maksimal,
adapun yang dimaksud sebagai mulut buaya adalah penampang solar cell yang dibuat bergerigi sebagai
efek dari gridding yang mampu memperluas kontak permukaan sel surya dengan cahaya matahari agar
energi yang dihasilkan lebih besar meskipun dengan luas penampang yang sama.

Kata kunci: nanopartikel TiO2, Dye Sensitized Solar Cel, gridding

Abstract
Currently it has developed a new generation of solar cells, known as solar cells tersensitasi dyes (Dye-
sensitized Solar Cell, DSSC). This device uses a simple electrochemical principle that mimic the effects
of green leaf photosynthesis, ie the process of catching the photon energy at the molecular scale for
conversion into electrical energy. The use of nanoparticles of TiO2 as DSSC oxide layer can be expected
to improve the mechanism of electron injection from the excited dyes to harvest (harvesting) photons
from sunlight. Method used is the study of literature which was then in use as a foundation to synthesize
an idea. From the analysis and synthesis of which has to be obtained "organic solar cells mouth of the
crocodile". Organic solar cells are solar cells TiO2 tersensitasi by mangosteen rind so that the light
absorption of solar maximum, while intended as a crocodile's mouth is a cross-section of a solar cell
made of jagged as the effects of gridding were able to expand the contact surface of the solar cell with a
sunlight so energy produced greater although with the same cross-sectional area

Keywords: TiO2 nanoparticles, Dye Sensitized Solar Cel, gridding

PENDAHULUAN
Tingkat konsumsi energi di seluruh satu dampak yang ditimbulkan jika
dunia saat ini diprediksikan akan meningkat menggunakan bahan bakar fosil adalah
sebesar 70% antara tahun 2000 sampai global warming.
2030. Cadangan sumber energi yang Upaya pencarian sumber energi
berasal dari fosil diseluruh dunia terbarukan sebaiknya memenuhi syarat
diperkirakan hanya sampai 40 tahun untuk yaitu biaya ekonomis dan tidak berdampak
minyak bumi. Sumber energi yang berasal negatif terhadap lingkungan. Oleh karena
dari fosil saat ini menyumbang 87,7%, itu pencarian tersebut diarahkan pada
tenaga air, tenaga angin, geothermal, pemanfaatan energi matahari baik secara
biomassa, sumber energi matahari langsung maupun tidak langsung dengan
menyumbang 12,3% (Quan, 2006). Salah menggunakan sel surya yang dapat
merubah energi matahari menjadi energi digunakan saat ini. Walaupun sel surya
listrik. Energi listrik yang dihasilkan oleh sel sekarang didominasi oleh bahan silikon,
surya tanpa adanya hasil samping berupa masalah mahalnya biaya produksi dan
gas-gas berbahaya dan sampah-sampah proses fabrikasinya yang tidak sederhana
nuklir (Cahen, 2004). menjadi suatu kendala (Septina et al.,
Indonesia merupakan negara tropis 2007). Di samping itu, sel surya
dimana daerahnya dilalui oleh garis konvensional jenis silikon mengalami
katulistiwa sehingga memiliki potensi keterbatasan dalam bahan baku silikon.
menerima panas matahari yang lebih Pada hasil penelitian dikatakan
banyak daripada negara lain. Berdasarkan bahwa bahan organik yang mengandung
data penyinaran matahari yang dihimpun flavonoid dapat dijadikan sebagai
dari 18 lokasi di Indonesia, radiasi surya di sensitizer. Kulit manggis merupakan bahan
Indonesia dapat diklasifikasikan berturut- organik yang dahulu hanya dibuang saja
turut sebagai berikut: untuk kawasan barat ternyata mengandung beberapa senyawa
dan timur Indonesia dengan distribusi dengan aktivitas farmakologi, salah satunya
penyinaran di Kawasan Barat Indonesia senyawa fenolik (Nugroho, 2005).
(KBI) sekitar 4,5 kWh/m2/hari dengan Bahan silika persediaannya mulai
variasi bulanan sekitar 10%; dan di menipis, selain itu pembuatan solar cell
Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar 5,1 berbahan baku silika membutuhkan silika
kWh/m2/hari dengan variasi bulanan sekitar yang murni serta ruangan steril yang sangat
9%. Dengan demikian, potensi penyinaran mahal dalam proses produksinya. Maka
rata-rata Indonesia sekitar 4,8 kWh/m2/hari digunakan nano TiO2 dengan sensitasi kulit
dengan variasi bulanan sekitar 9%. manggis sebagai sel surya organik.
Sel surya berbasis silikon
merupakan jenis sel surya yang banyak

PEMBAHASAN
A. Sel Surya Tersensitasi Zat Pewarna
Pada DSSC, absorpsi cahaya aplikasinya elektroda dibuat dalam skala
dilakukan oleh molekul zat pewarna, nano agar jumlah zat pewarna yang
sehingga jumlah zat pewarna yang diserap terserap semakin banyak sebagaimana
oleh elektroda sangat menentukan jumlah diilustrasikan pada gambar dibawah ini:
aliran foton yang terbentuk. Dalam

Gambar 1. Efek luas permukaan TiO2 terhadap jumlah zat pewarna yang terserap
Pada aplikasi DSSC, jika ukuran suatu interaksinya dengan lingkungan sekeliling
material semakin kecil dalam skala akan semakin tinggi yang memungkinkan
nanometer maka rasio antara permukaan untuk menyerap zat pewarna dalam jumlah
terhadap volume (surface to volume ratio) yang banyak (Widia, 2012).
akan semakin besar sehingga peluang

B. Manggis sebagai Sensitizer


Kandungan manggis yang biaya produksinya yang murah dan proses
mendukung sensitasi TiO2 yaitu terdapat isolasinya juga lebih mudah (Anggraini,
antosianin pada kulitnya. Antosianin 2009). Penggunaan kulit buah manggis
sebagai zat warna alami telah terbukti sebagai sensitizer merupakan salah satu
mampu memberikan efek photovoltaic. Zat upaya pemanfaatan limbah kulit buah
warna organik sangat kompetitif untuk manggis yang tidak dapat dimakan oleh
dijadikan sensitizer pada sel surya karena manusia.

C. Gridding
Selain sensitasi yang mampu photon pada sel surya, dalam hal ini, perlu
meningkatkan penyerapan sinar matahari, adanya gridding pada permukaan solar cell
perlu adanya alternatif lain untuk yang mampu memperluas daerah kontak
meningkatkan efektifitas penangkapan dengan cahaya matahari.

Gambar 2. Penampang solar cell gridding

TiO2
Gambar 3. Penampang sel surya tanpa gridding

Dengan melakukan gridding pada semakin cepat, sehingga energi yang


permukaan yang digunakan untuk diperoleh semakin besar.
penyerapan cahaya matahari, maka luas Proses gridding inilah yang kami
penampang penyerapan cahaya pun sebut sebagai mulut buaya karena memiliki
semakin luas. Selain pada penampang permukaaan yang bergerigi seperti pada
yang tampak, celah-celah sempit juga akan salah satu bagian( atas atau bawah) mulut
melakukan penyerapan cahaya. Karena buaya. Dengan adanya gridding, maka
media penyerapan cahaya semakin banyak akan semakin meningkatkan efektifitas sel
dan luas, maka elektron yang mengalir surya dalam menghasilkan energi.
akan semakin banyak dan alirannya

SIMPULAN
Sel surya organik mulut buaya dapat manggis dan permukaan yang lebih luas
di gunakan sebagai sumber energi alternatif dengan adanya gridding, sehingga energi
yang efektif karena sel surya dapat yang diperoleh memiliki jumlah yang lebih
menyerap photon secara maksimum banyak.
dengan bantuan sensitasi dari kulit buah
REFERENSI
Marni. 2008. Penggunaan Carbon
Nanotube (3,3) Sebagai Top
Kumara, M., S., W. 2012. Studi Awal
Contact Metal pada Solar Sel untuk
Fabrikasi Dye Sensitized Solar Cell
Meminimalkan Shadowing Loss.
(DSSC) dengan Menggunakan
http://lontar.ui.ac.id/login.jsp?
Ekstraksi Daun Bayam (Amaranthus
requester=file?
Hybridus L.) Sebagai Dye Sensitizer
file=digital/124074R030829.pdf
dengan Variasi Jarak Sumber
%E2%80%8E.
Cahaya pada DSSC. Surabaya.
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut
Mostavan, Aman. Gas Solusi Atasi Krisis
Teknologi Sepuluh Nopember.
Energi.http://www.starbrainindonesi
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-
a.com/site/mpm/12811/gas-alam-
paper-22068-1108100017-
solusi-atasi-krisis-energi.
Paper.pdf.
Yuwono, A., H. 2011. Sel surya tersensitasi
Kurnia, W. 2012. Sintesis dan Karakteristik
pewarna berbasis nano partikel TiO2
Nanopartikel dan Nanotube TiO2
hasil proses sol-gel dan perlakuan
untuk Aplikasi Sel Surya
pasca-hidrotermal. 1(3). Jurnal
Tersensitasi Zat Pewarna. Bekasi.
material dan Energi Indonesia.
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai