Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KOMA HIPOGLIKEMIA
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat dalam Mengikuti
Program Pendidikan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam
RSUD dr. Soedirman Kebumen
Disusun oleh:
Aliffia Herynt Yuniarisqa Saputri
15711203
Pembimbing:
dr. A. Imbar Sudarsono, Sp.PD
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
2021
KOMA HIPOGLIKEMIA
D. TATALAKSANA
Pengobatan yang dapat di berikan pada pasien dengan penyakit
Hipoglikemi tergantung pada keparahan dari Hipoglikemi. Hipoglikemi
ringan mudah di obati dengan asupan karbohidrat seperti minuman yang
mengandung glukosa, tablet glukosa, atau dengan mengkonsumsi makanan
ringan. Sedangkan pada Hipoglikemi berat di butuhkannya bantuan eksternal,
antara lain :
1. Dekstrosa
Pada keadaan pasien yang tidak mampu menelan glukosa karena pingsan,
kejang, atau adanya perubahan status mental, pada keadaan darurat dapat
di berikannya dekstrosa dalam air dengan konsentrasi 50% dimana dosis
biasanya yang di berikan kepada orang dewasa, sedangkan pemberian
konsentrasi 25% yang biasanya akan di berikan kepada anak-anak.
2. Glukogen
Tidak seperti dekstrosa, yang dalam pemberiannya harus di berikan
melalui intravena, glukogen dapat di berikan pada klien dengan melalui
subkutan (SC) atau intramuskular (IM) yang dimana akan di lakukan oleh
perawat yang memang sudah pengalaman dalam memberikan glokugen.
Dalam hal ini tentunya akan dapat mencegah terjadinya ke terlambatan
dalam memulai pengobatan yang dapat di lakukan secara darurat.
Bila koma hipoglikemia terjadi pada pasien yang mendapat
sulfonilurea sebaiknya pasien tersebut dirawat di rumah sakit, karena ada
risiko jatuh koma lagi setelah suntikan dekstrosa. Pemberian dekstrosa
diteruskan dengan infus dekstrosa 10% selama ± 3 hari. Monitor glukosa
darah setiap 3-6 jam sekali dan kadarnya dipertahankan 90-180 mg%.
Hipoglikemia karena sulfonilurea ini tidak efektif dengan pemberian
glukagon.
Bila sadar :
1. Gula murni 30 gr ( 2 sendok makan)/sirup, jika pasien masih
sadar
2. hentikan obat hipoglikemik sementara
Bila tidak sadar :
injeksi iv glukosa 20 gram iv (D40% 50 ml)
dilanjutkan dengan D10% 500 cc/ 6-8 jam jika kadar glukosa 80 -100 mg/dl
D5% jika kadar glukosa > 200 mg/dL
3. Pemantauan :
pamantauan GDS setiap jam jika GDS < 100mg/dL
Bila GDS > 100mg/dL cek GDS sebanyak 3 kali berturut-turut,
4. Jika pasien belum sadar, GDS sekitar 200 mg/dL hidrokortison 100 mg
per 4 jam selama 12 jam atau inj deksametason 10 mg bolus dilanjutkan 2 mg
tiap 6 jam Manitol 1.5 – 2 g/kgBB setiap 6 -8 jam
DAFTAR PUSTAKA