HUBUNGAN INDUSTRIAL
Pemisahan Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu : Dr. Vivin Maharani Ekowati, M.Si
Kelas Manajemen E
Disusun Oleh :
Nela Ariska (19510169)
Warda Setya (19510170)
Ahmad Fachrul Afandi (19510171)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami daoat menyelesaikan makalah tentang Pemisahan
Sumber Daya Manusia, ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menujunkkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
islam yang sempurna dan menjadi anugrah serta rahmat bagi seluruh alam semesta. Dan juga
kami berterima kasih kepada DR. VIVIN MAHARANI EKOWATI, M. Si.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohan kritik dan saran yang membangun dari anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................................................. 2
C. Tujuan...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
2. Pemensiunan........................................................................................................ 5
Kesimpulan................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur sumber daya yang
dimiliki oleh individu dapat digunakan secara maksimal sehingga tujuan menjadi
maksimal. Konsep yang mendasarinya bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan
mesin dapat bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian tentang manajemen
SDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain-
lainnya.
Fungkis konpensasi, yaitu memberikan balas jasa langsung dan tidak langsung
berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa yang diberikannya
kepada perusahaan.
1
2
B. Perumusan Masalah
1. Apa perngertian mengani pemisahan SDM?
2. Bagaimana prosedur dalam mengenai pemisahan SDM?
3. Faktor – faktor apa menyebabkan pemisahan SDM?
C. Tujuan
1. Mengetahui penjelasan mengenai pemisahan SDM.
2. Dapat menjelaskan prosedur dalam pemisahan SDM.
3. Dapat menjelaskan faktor – faktor yang menjadi penyebab pemisahan SDM.
BAB II
PEMBAHASAN
Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK)
yang juga dapat disebutkan dengan pemberhentian, separation atau pemisahan
memiliki pengertian sebagai sebuah pengakhiran hubungan kerja dengan alasan
3
4
tertentu yang mengakibatkan berakhir hak dan kewajiban bekerja dan perusahaan atau
suatu kondisi ketika seorang pekerja harus berpisah dengan perusahaan atau
organisasi tempat kerjanya. Pemisahan ini berasal dari keingan pekerja sendiri atau
juga bisa berasal dari keputusan perusahaan. Motif dari pemisahan ini bermacam-
macam bisa dari alasan ekonomi, bisnis atau alasan pribadi, bisa juga dikarenakan
proses alami seperti usia atau kematian.
1. Pemutusan Hubungan Kerja atas kehendak atau kemauan sendiri. Hal ini
terjadi apabila karyawan memutuskan hubungan kerja dikarenkan alasan
pribadi sendiri. Dalam hal ini terdapat berbagai macam alasan yang
menonjol antara lain :
a. Ketidak sesuaian pemberian tugas karyawan khususnya pada masa
percobaan, merasa kurang cocok dengan tugas yang diberikan pada
masa percobaan tersebut hingga menurut pertimbangannya tidak akan
mungkin ada perkembangan kedepannya.
b. Alasan mendesak, karena alasan mendesak karyawan juga bisa
memintak pemberhentian mendesak tanpa memperhatikan waktu
pemberhentiannya.
c. Menolak pimpinan baru, ketika karyawan tidak cocok dengan sepak
terjang pimpinan barunya, maka dapat mengakibatkan stres yang tidak
menguntungkan
2. Pemutusan Hubungan Kerja karena menjadi kehendak atas pengusaha atau
pimpinan suatu organisasi. Ada berbagai macam atau jenisnya sebagai
berikut :
a. Tidak cakap saat masa percobaan. Masa percobaan yang waktunya
paling lambat 3 bulan seorang karyawan dapat diberhentikan seketika
dengan melihat tanggal waktu satu bulan sebagaimana diuraikan
terdahulu dengan alasan karena ketidakcakapan karyawan yang
bersangkutan dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
b. Penahanan karyawan oleh alat negara. Karyawan yang ditahan oleh
negara, karena terbukti terlibat pidana dapat diberhentikan dari
hubungan kerja.
5
Pemutusan hubungan kerja juga membebani biaya, karena ada aset tenaga
kerja yang harus dikorbankan dan proses rekruitmen tenaga kerja baru juga
membutuhkan biaya. Biaya tersebut diantaranya :
2. PEMENSIUNAN
a. Pengertian Pensiun
Manullang (1994:159) mengatakan bahwa pemensiunan pegawai tidak semua
sama dengan pemberitahuan. Terdapat persamaan antara pensiun dengan
pemberhentian yaitu pemutusan hubungan kerja karena suatu sebab terntentu.
Pada pemensiunan juga terdapat soal ganti rugi, walaupun sifatnya berbeda.
Ganti rugi pada pemberhentian sekali saja, sedangkan ganti rugi pada
pemensiunan, lebih tepat disebut jaminan hari tua yang bersifat
berulang0ulang.
b. Pengambilan Inisiatif dalam Pemensiunan
Dalam promosi pemindahan dan pemberhentian peneliaian kecakapan adalah
kriterium dengan demikian jelas bahwasannya dalam pemindahan dan
pemberhentian, perusahaan merupakan pengambil inisiatif pada tindakan-
6
Jika pemutusan hubungan kerja tidak dapat dihindari, maka cara yang
ditempuh diatur dalam Undang-Undang No.12 tahun 1964. Pengusaha yang ingin
memtuskan hubungan kerja dengan pekerja harus mendapatkan izin terlebih dahulu
dari P4D untuk pemutusan hubungan terhadap sembilan karyawan atau kurang dan
8
izin dari P4D untuk pemutusan hubungan kerja belum sah maka kedua belah pihak
harus menjelaskan kewajiban.
Bagi pemutusan hubungan kerja yang bersifat masal yang disebabkan keadaan
perusahaan maka sebelum melakukan pemutusan hubungan kerja pengusaha harus
berusaha untuk meningkatkan efisiensi. Upaya peningkatan efisien yang biasa
digunakan antara lain :
PENUTUP
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Attwood, Margaret dan stuart dimmock. 1991. Manajemen Personalia. Bandung: ITB
Penggabean, Mutiara Sibarani. 2004. Manajemen Sumberdaya Manusia. Bogor: Ghalia
Indonesia
Suparyadi. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Menciptakan Keunggulan Bersaing
Berbasis Kompetensi SDM. Yogyakarta: Andi Offset.
Mangkuprawira, Sjafri, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia
Indonesia
Ardana, I Komang; mujiati, Ni Wayan; Utama, I wayan Mudiartha. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu
11