Makalah IPS
Makalah IPS
Oleh
Disusun oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR DEPOK
TAHUN AJARAN 2019-2020
Kegiatan Belajar 1
2
Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode, Media, dan Sumber Belajar IPS SD Kelas
Tinggi Berdasarkan Pendekatan Kognitif
1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data
3. Mengumpulkan unsur/fakta baru.
4. Merumuskan penjelasan dari data yang dikumpulkan
5. Menganalisis terhadap proses inkuiri
Setelah memahami hal di atas, maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Menyajikan masalah
Guru mengajukan masalah dengan pertanyaan sebagai berikut:
Bagaimana gejala alam dan sosial di Indonesia jika dibandingkan dengan negara tetangganya?
2. Mengumpulkan data dan verifikasi data
Siswa mengumpulkan data melalui buku-buku sumber yang berkaitan dengan masalah yang
dirumuskan.
Guru dan siswa mencocokkan secara langsung antara infomasi dengan rumusan masalah yang
dirumuskan dan menemukan unsur-unsur baru yang dapat digunakan untuk menjawab masalah.
4. Merumuskan penjelasan
Guru membantu siswa dalam merumuskan penjelasan untuk mnjawab atas masalah secara
mendetail, rapi, dan sistematis.
5. Menganilisis proses inkuri
Siswa menganalisis pola-pola penemuannya dan siswa menilai efektivitas proses inkuiri yang
dilakukan. Kemudian memperbaiki kekurangan yang ada.
Kegiatan Belajar 2
Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan
Pendekatan Sosial
4. Tahap Eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan mengembangkan
hipotesis dengan implikasidan asumsi-asumsinya.
5. Tahap Pembuktian Hipotesis
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan pengumpulan data melalui
metode-metode pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang dibahas
6. Tahap Generalisasi
Menyimpulkan dengan kalimat yang baik.
Setelah kita memahami hal di atas, maka selanjutnya adalah sebagai berikut.
1. Tahap Orientasi
Mengambil dan menetapkan masalah yang berkaitan dengan jumlah penduduk yang
meledak, golongan penduduk muda, persebaran tidak merata, dan kepadatan yang tinggi. Salah
satu akibatnya adalah masalah sosial yaitu kemiskinan masih ditambah penodongan, pencurian,
tuna susila, dan tuna wisma.
Rumusan masalahnya adalah “Faktor-faktor apa yang menyebabkan kemiskinan di suatu
daerah?” Jadi, masalah pokoknya adalah terjadinya kemiskinan.
6
2. Tahap Hipotesis
Menyusun hipotesis, yaitu berikut ini:
a. Kondisi fisis suatu daerah yaitu lahan pertanian yang sempit, mempunyai hubungan dengan
terjadinya kemiskinan.
b. Kualitas sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan yang rendah, mempunyai
hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
3. Tahap Definisi
Membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada dalam hipotesis.
a. Kondisi fisis adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai pengaruh terhadap peri
kehidupan manusia, misalnya keadaaan sumber daya alam suatu daerah.
b. Kualitas SDM adalah derajat kemampuan manusia mengolah sumber daya alam yang ada
dengan tekonologi yang dimiliki.
c. Kemiskinan dibedakan menjadi dua, yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan
struktural/buatan. Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang ditimbulkan sebagai akibat
terbatasnya sumber daya alam atau daya dukung sumber daya alam terhadap sumber daya
manusia rendah.
4. Tahap Eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hpotesis dengan logika deduksi dan mengembangkan
hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-asumsi yang mendasarnya.
5. Tahap Pembuktian Hipotesis
Mengumpulkan data kemudian menganalisis data dan dihubungkan dengan hipotesisnya untuk
kepastian apakah hipotesis itu diterima atau tidak..
6. Tahap Generalisasi
Menyusun perkataan terbaik sebagai jawaban atas masalah yang dibahas, yaitu berikut ini:
a. Kondisi fisik yang jelek akan mendukung terjadinya kemiskinan di suatu daerah
b. Kualitas sumber daya manusia yang rendah menukung terjadinya kemiskinan di suatu
daerah.
Kegiatan Belajar 3
Merancang dan Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD berdasarkan Pendekatan Personal
3. Hasil Belajar
a. Mengindentifikasi tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional dan tokoh-tokoh pejuang
setempat.
b. Mengidentifikasi peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan
Indonesia.
4. Indikator
a. Membuat ringkasan riwayat hidup tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional (misal R. A.
Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantoro, Douwes Dekker).
b. Membuat laporan tentang tokoh pejuang yang ada di Provinsinya.
c. Menceritakan peristiwa Sumpah Pemuda.
d. Menceritakan peranan masing-masing tokoh dalam perisitiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928.
e. Menceritakan peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan Indonesia.
Setelah guru memahami hal di atas maka langkah selanjutnya adalah berikut ini.
1. Menciptakan iklim yang mengandung keterlibatan
Mendorong peserta didik berperan serta dan berbicara mengenai sumpah pemuda. Peserta
didik diberi kebebasan untuk berpendapat.
2. Menyajikan masalah untuk diskusi
Penyajian masalah dapat berasal dari guru.Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan guru:
a. Memberikan pembenaran perilaku peserta didik.
b. Turut campur tangan jika peserta didik cenderung ke arah mencela dan mengkritik.
c. Menugasi kelompok untuk menjelaskan sumpah pemuda.
3. Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi
Peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sumpah
pemuda, di antaranya:
a. Nilai kebersamaan untuk mencapai tujuan luhur
b. Nilai persatuan dan kesatuan bangsa
c. Nilai kebulatan tekad untuk mencapai kemerdekaan
d. Nilai menghargai pendapat dan karya orang lain.
4. Mengidentifikasi alternatif tindakan
Peserta didik menilai dan menyeleksi nilai-nilai yang dapat dijadikan alternatif dalam
memecahkan soal sehari-hari.
5. Merumuskan kesepakatan
Peserta didik merumuskan dan menyepakati sikap dan perilaku serta menaatinya.
6. Perilaku tindak lanjut
9
Peserta didik menilai efektivita perilaku baru yang diperoleh dan memperkuatnya untuk
tindakan masing-masing.
Kegiatan Belajar 4
Merancang dan Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan Modifikasi Perilaku
3. Hasil Belajar
Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia
4. Indikator (Uraian Materi)
a. Menceritakan pendudukan Jepang di Indonesia
b. Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang terhadap penduduk
Indonesia.
5. Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah mempelajari KD, materi pokok, hasil belajar, dan indikator, guru dapat
menjelaskan materi tersebut dengan cara yang mudah diterima. Guru memberikan penilaian hal
menguntungkan dan merugikan bagi penduduk. Menyebutkan sebab dan akibat pergerakan
tenaga romusa oleh Jepang terhadap penduduk Indonesia.
Kegiatan Belajar 5
Merancang dan Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan Pendekatan Ekspositori
Setelah materi pokok, hasil belajar, dan indikatornya, guru dapat memilih materi apa yang
dapat dijelaskan dan materi apa yang diberikan sebagai tugas. Kemudian melaksanakan langkah-
langkah dalam pembelajaran.
Demikianlah rancangan dan bagaimana cara menggunakan kelima pendekatan pembelajaran
yang dapat dilakukan dalam pembelajaran IPS di kelas tinggi sehingga mampu membuat peserta
didik mencapai hasil yang maksimal dalam kegiatan pembelajaran.
Daftar Pustaka
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Hilga Minati. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 3 SD
Menggunakan Model Picture And Picture dan Media Gambar Seri. JPSD. 4 (2), 228- 242
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Pengaruh Disiplin Ibadah Sholat, Lingkungan Sekolah, dan Intelegensi
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Edukasi:
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan. 16 (2), 166-178.
Sulfemi, Wahyu Bagja, & Nurhasanah. (2018). Penggunaan Metode Demontrasi Dan Media Audio
Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran IPS. Pendas
Mahakam: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2), 151-158.
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Setianingsih. (2018), Penggunaan Tames Games Tournament (TGT) Dengan
Media Kartu Dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Journal of Komodo Science Education
(JKSE). 1 (1), 1-14
Sulfemi, Wahyu Bagja., & Yuliana, D. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Rontal
Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(1), 17-30.
Sulfemi, Wahyu Bagja, dan Nova Mayasari. (2019). Peranan Model Pembelajaran Value Clarification
Technique Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS. Jurnal
Pendidikan 20 (1), 53-68
Sulfemi, Wahyu Bagja.(2019). Bergaul Tanpa Harus Menyakiti. Bogor : Visi Nusantara Maju.
12
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2019). Menanggulangi Prilaku Bullying Di Sekolah. Bogor : Visi Nusantara
Maju.
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Yuliani, Nunung. (2019). Model Pembelajaran Contextual Teaching And
Learning (CTL) Berbantu Media Miniatur Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPS. Edunomic : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan. 7 ( 2) . 73-84