berupalarutan dalam air atau preparat depo khusus sering berpa suspensi obat
dalamvehikulum non aqua seperti etilenglikol. Absorbsi obat dalam larutan
cepatsedangkan absorbsi preparat- preparat depo berlangsung lambat. Setelahvehikulum berdifusi keluar dari otot, obat tersebut mengendap pada tempatsuntikan. Kemudian obat melarut perlahan-lahan memberikansuatu dosis sedikitdemi sedikit untuk waktu yang lebih lama dengan efek terapetik yang panjang. 1. Subkutan Suntikan subkutan mengurangi resiko yang berhubungan dengansuntikan intravaskular. Contohnya pada sejumlah kecil epinefrinkadang- kadangdikombinasikan dengan suatu obat untuk membatasi area kerjanya. Epinefrin bekerja sebagai vasokonstriktor lokal dan mengurangi pembuanganobat seperti lidokain, dari tempat pemberian. Contoh-contoh lain pemberianobat subkutan meliputi bahan-bahan padat seperti kapsul silastik yang berisikankontrasepsi levonergestrel yang diimplantasi untuk jangka yang sangat panjang. b. Lain Lain 1. Inhalasi Inhalasi memberikan pengiriman obat yang cepat melewati permukaanluas dari saluran nafas dan epitel paru-paru, yang menghasilkan efek hamper sama dengan efek yang dihasilkan oleh pemberian obat secara intravena. Ruteini efektifdan menyenangkan penderita-penderita dengan keluhan pernafasanseperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis karena obat diberikan langsungke tempat kerja dan efek samping sistemis minimal. 2. Intranasal Desmopressin diberikan secara intranasal pada pengobatan diabetes insipidus; kalsitonin insipidus; kalsitonin salmon, suatu hormone peptida yang digunakan dalam pengobatan osteoporosis, tersedia dalam bentuk semprot hidung obat narkotik kokain, biasanya digunakan dengan cara mengisap.