PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
Secara sosiologis dalam kemandirian manusia bahwa interaksi
serta Kecamatan Bungoro yang menyasar Desa Bulu Cindea dan Kelurahan
2
1.2 Tujuan KKN
Tujuan utama Kuliah Kerja Nyata sebagai program intra kulikuler
belajar langsung dari, oleh dan untuk masayarakat. Secara eksplisit tujuan
kekuatan sendiri
a. Bagi Mahasiswa
di Universitas Hasanuddin.
secara komprehensif.
manusia.
3
4) Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait secara serasi,
Desa.
a. Lokasi
4
(KKN) ini ditempatkan di Desa Tompobulu dengan jumlah anggota KKN
b. Waktu
5
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1 Sejarah Desa
Berikut alur sejarah berdirinya pemerintahan di Desa Tompo Bulu,
Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
TAHUN REKAMAN KEJADIAN KETERANGAN
1956 Awal Berdirinya Desa Tompobulu
1956-1968 Desa Tompobulu Pertama kali dipimpin Oleh
Bapak Almarhum KR.RANI Yang Menjabat
Selama 12 Tahun Periode, yang terdiri dari
beberapa gallarang sebelum dirubah menjadi
lingkungan yang saat ini disebut dusun
1968-1973 Periode selanjutnya dipimpin oleh Bapak
Almarhum KR.BUANG
1973-1978 Desa Tompobulu dipimpin oleh Bapak
Almarhum KR.TAYANG
1978-1998 Desa Tompobulu dipimpin oleh Bapak
Almarhum H.TINGGI yang menjabat selama
4 periode
1998-2008 Desa Tompobulu dipimpin oleh Bapak
ABD.HAMID MILE Selama 2 Periode Yakni
10 Tahun
2008-2013 Desa Tompobulu dipimpin Oleh Bapak
KAMALUDDIN KR.SESE Selama 1 Periode
Yakni 5 Tahun
2013 Dipimpin Oleh Pelaksana Tugas Dari Staf
Kecamatan Rumbia
2013 Desa Tompobulu Dipimpin Oleh Ibu
HJ.MARWIAH,S.Pdi Sampai Sekarang
6
Secara geografis, Kabupaten Jeneponto terletak di 5°23'-5°42' Lintang
Selatan dan 119°29' - 119°56' Bujur Timur. Kabupaten ini berjarak sekitar 91
Km dari Makassar. Luas wilayahnya 749,79 km2 dengan kecamatan
Bangkala Barat sebagai kecamatan paling luas yaitu 152,96 km2 atau setara
20,4 persen luas wilayah Kabupaten Jeneponto. Sedangkan kecamatan
terkecil adalah Arungkeke yakni seluas 29,91 km2. Kabupaten Jeneponto
terdiri dari sebelas kecamatan yakni Kecamatan Arungkeke, Kecamatan
Bangkala, Kecamatan Bangkala Barat, Kecamatan Batang, Kecamatan
Binamu, Kecamatan Bontoramba, Kecamatan Kelara, Kecamatan Rumbia,
Kecamatan Tamalatea, Kecamatan Tarowang, dan Kecamatan Turatea
(https://www.jenepontokab.go.id).
Desa Tompo Bulu merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah
Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto yang memiliki luas wilayah sekitar
3,34 Km atau sekitar 5,73% dari luas wilayah Kecamatan Rumbi. Luas
wilayah Desa Tompo Bulu dibagi menjadi tiga daerah yakni Tompo Bulusi
persawahan, Tompo Bulusi perkebunan, dan Tompo Bulusi perumahan
penduduk dengan batas-batas sebagai berikut.
sebelah utara berbatasan dengan Desa Ujungbulu
7
sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bontotiro
sebelah timur berbatasan dengan Desa Loka
sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa
Secara letak geografis Desa Tompo Bulu berada pada wilayah daratan
tinggi dengan ketinggian berkisar antara 600 sampai 1627 meter di atas
permukaan laut. Dengan keadaan geografis yang berada pada daerah tinggi
menjadikan Desa Tompo Bulu sebagai salah satu desa yang memiliki potensi
pertanian yang sangat besar serta ditunjang sumber air yang melimpah yang
berasal dari mata air pengunungan dari desa tetangga. Menjadikan desa ini
subur kehijauan karena dipenuhi daerahnya dengan sayur – mayur serta
berbagai tanaman jangka panjang. Luas Tompo Bulu perkebunan 304,32 Ha
luas Tompo Bulu persawahan 49,20 Ha dan luas perumahan 29,68 Ha.
Desa Tompo Bulu tidak hanya letak geografisnya yang strategis berada
pada daratan tinggi yang menjadikannya sebagai desa subur akan sayur -
mayur, tetapi juga berada pada zona daerah yang dikenal sebagai segitiga
emas karena berbatasan dengan langsung daerah Kabupaten Gowa dan
Kabupaten Bantaeng, serta memiliki jalur transpotasi yang dapat
menghubungkan empat desa yaitu Desa Jenetallasa, Desa Kassi, Desa Ujung
Bulu dan Desa Bontotiro serta Desa Tompo Bulu juga merupakan desa
penghubung menuju Kabupaten Gowa, namun Desa Tompo Bulu merupakan
desa paling jauh dari ibukota Kecamatan Rumbia yang memiliki jarak sekitar
17 km. Perjalanan ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaran beroda
dua selama 30 menit dan kendaraan roda empat dapat ditempuh selama 40
menit sedangkan jarak ke ibukota kabupaten sekitar 36 km dengan jarak
tempuh menggunakan kenderaan beroda dua selama 60 menit dan kendaraan
roda empat dapat ditempuh selama 90 menit lamanya. Umumnya masyarakat
Desa Tompo Bulu menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
2.2.1 Kondisi Geografi dan Monografi Desa
a. Geografi Desa
1) Jumlah Penduduk
8
Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2015 maka jumlah
penduduk desa Tompo Bulu masih dalam keadaan kurang padat
karena dilihat dari jumlah penduduk yang hanya 1854 jiwa yang
terbagi atas 918 jiwa laki – laki dan perempuan 936 jiwa yang
tersebar di 441 KK. Berikut tabel jumlah jiwa berdasarkan jenis
kelamin.
Jumlah Jiwa
Nama Dusun Total Jiwa
L P
Boro 193 201 394
Kappe 53 42 95
Jumlah 1946
Sumber RPJMDES Tompo Bulu 2016-2017
memiliki ternak hanya sebagian kecil bahkan ada juga yang hanya
9
rinciannya dapat dilihat berdasarkan hasil sensus yang telah
Tompo Bulu.
Nama Dusun
Jenis
Pekerjaan Batupan Sunggu Campaga Mangg
Boro Jumlah
gkayya manai tinggia unturu
Perbengkelan 2 2 1 1 2 8
Buruh tani 3 - 2 2 8 15
Petani horti - - - - - -
Pedagang 11 7 4 8 5 35
Penrajin 1 - - 1 2 4
Petani 44 22 51 84 47 248
Peternak 12 65 45 81 56 259
PNS 18 1 3 0 2 24
Sopir 10 3 4 8 6 31
Tukang batu 7 8 1 3 2 21
Tukang becak - 2 - 4 5 11
Tukang kayu 2 9 2 4 - 17
Tukang ojek 2 3 - 5 - 10
Wiraswasta 15 5 21 - 26 67
Jumlah 107 167 148 130 160 750
Sumber RPJMDES Tompo Bulu 2016-2017
b. Pendidikan Masyarakat
1) Tingkat Pendidikan:
desa Tompo Bulu maka dapat kita lihat bahwa tingkat pendidikan
10
Padahal peningkatan kualitas manusia sangat mutlak
apapun itu bentuknya perlu ditata terus menerus oleh karena itu
Nama Dusun
Tingkat
Pendidik Sungg Campaga
Batupa Mangg
an Boro uman Kappe Jumlah
ngkaya tinggia unturu
ai
D2 10 2 1 0 5 - 18
2 - - - 2 - 4
D3
S1 23 2 19 1 12 57
SD 53 95 148
SMA 53 37 25 3 35 3 156
MTs - - - - 35 - 35
SMK - 15 - 9 - 1 25
SMP 42 58 26 17 36 15 194
STM - - - 15 - - 15
Tidak
35 180 11 3 140 51 420
sekolah
Jumlah 216 389 184 326 57 95 1072
11
2) Fasilitas Pendidikan yang ada:
b) Sekolah Dasar
12
dan pegawai sebanyak 16 orang serta status sekolah SMP, MTs
agar dapat menampung anak usia sekolah lebih banyak lagi serta
b. Kesehatan Masyarakat
13
terdapat Puskesmas yang mengintegrasikan enam desa di Kecamatan
Rumbia.
c. Agama
d. Monografi Desa
1) Luas Desa
Dusun Batupangkayya,
Dusun Boro,
Dusun Manggunturu,
Dusun Sunggumanai,
Dusun Campagatinggia
Dusun Kappe
3) Lokasi Desa
14
Ketersediaan Angkutan Umum : Pete-pete
a. Sektor Pertanian
Melihat letak desa Tompo Bulu, maka tanaman pangan yang
wortel, kol, sawi dan bawang disinilah bisa kita lihat bahwa desa
juga dan mempunyai potensi wisata yaitu Birta Ria Tompobulu yang
b. Sektor Peternakan
Masyarakat desa Tompo Bulu disamping bekerja sebagai petani
15
proses pemeliharaan juga masih menggunakan pengetahuan-
perantauan.
16
penduduknya bekerja sebagai petani/pekebun. Hasil perkebunan dari
dilihat secara kasat mata. Hal ini dikarenakan tidak ada sesuatu hal
yang spesifik tentang apa yang menjadi ciri khas dari masyarakat
itu memiliki adat yang unik, di desa Tompobulu ada yang namanya
17
dusun Campagatinggia sekarang sudah memiliki 6 dusun yang terdiri dari
dusun Kappe.
KEPALA DESA
HJ.MARWIAH,S.PdI
SEKERTARIS D ESA
NASIR Z.,M.Pd
KAUR KAUR
PEMBANGUNAN UMUM KAUR PEMERINTAHAN
KAHARUDDIN NASRULLAH SAHARUDDIN
KADUS KADUS
KADUS KADUS KADUS CAMPAGA
BATUPANGKAY MANGGUN KADUS KAPPE
BORO SUNGGUMANAI TINGGIA
YA TURU
18
Kepala Dusun II (Batupangkayya) : Massiri
di desa ini karena di dusun ini terletak Kantor Kepala Desa. Sekolah
Menengah Pertama.
19
2.3.3 Jenis dan Bentuk Organisasi Lain yang Ada di Desa
c. Kelompok Tani
20
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI
a. Partisipasi Pemuda
meningkatkan kualitas pendidikan formal dan non formal masih belum bisa
kebuuhan pribadinya.
b. Pendirian BUMDes
sebelumnya telah dilaksanakan sosialisasi terkait hal tersebut. namun, sampai saat
ini belum ada tindak lanjut nyata. Permasalahan utama karena belum
TUPOKSI nya dan belum bisa bertindak netral dalam permasalahan politik dan
peran sinergi. Hal ini, dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya, kurang himbauan,
21
BAB IV
ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH
1. Partisipasi Pemuda
memberdayakan pemuda Desa. Program Kerja yang dibuat adalah Ballak Baca.
Ballak Baca hadir di Desa Tompobulu sebagai Wadah Literasi yang dapat
pemuda desa saja tetapi juga seluruh penduduk yang mayoritas merupakan petani
hadirnya Ballak Baca yang bisa disebagai Perpustakaan Desa. Selain itu Balllak
Baca juga tidak hanya menjadi wadah literasi bagi para pemuda, akan tetapi
b. Pendirian BUMDes
sebelumnya telah dilaksanakan sosialisasi terkait hal tersebut. namun, sampai saat
ini belum ada tindak lanjut nyata. Permasalahan utama karena belum
memunculkan ide ide dan inovasi dari kumpulan ibu ibu PKK yang akan menjadi
22
Tompobulu yaitu tanaman cabe. Mhasiswa KKN bekerja sama dengan Ibu Ibu
PKK untuk mengembangkan suatu Produk Lokal yaitu Dododl Cabe yang
nantiknya akan menjadi produk untuk membuat BUMdes. Selain itu Universitas
memiliki objek wisata yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai BUMDes
sehingga sampai saat ini Air Terjun Boro belum disentuh oleh wisatawan yang
dari Pemerintah Desa dengan membuatkan suatu system informasi yaitu Website
Desa yang dimana hasil yang diharapkan masyarakat Desa dapat mengakses
membuat suatu Profil Desa yang berisi tentang potensi desa, struktur
Desa.
23
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
observasi lanjutan yang paling mendalam mengenai sejarah desa, Data Potensi
menyusun profil desa adalah dengan menggunakan studi literatur dan wawancara
langsung kepada tokoh masyarakat dan pihak pihak yang terkait dengan aspek
pengujian kebenaran data yang ada di RPJMDes, mencari tahu tentang keberadaan
website desa terdahulu, apakah sudah ada namun tidak terkelola ataukah desa
Pelaksanaan kegiatan ini adalah penyusunan profil desa berdasarkan data-data dan
informasi yang telah didapatkan dari hasil observasi dalam ruang lingkup desa
Tompobulu. Dalam wujud video dan booklet. Sementara itu, website desa
24
Setelah pelaksanaan kegiatan maka diharapkan potensi desa yang tercantum
program kerja pemerintah desa yang ada pada RPJMDes. Website desa haruslah
terus terkelola dengan baik dan ruitin, untuk mengisian informasi terkait kegiatan
desa. Oleh karena itu, dibutuhkan sumbangsi pemuda sebagai pengelola website
desa. Sehingga, Tim KKN berinisiatif untuk mencari beberapa pemuda yang ingin
25
sumbangsi dari Kepala Desa Tompobulu. Penataan buku belum sempat
terselesaikan karena keterbatasan waktu dan belum adanya panduan katalogisasi
buku yang jelas berdasarka standar nasional. Namun, untuk mengembangan
semangat pengurus Ballak Baca, maka Tim KKN menginisiasi pembangunan
mitra yaitu Pustaka Ballak Kana yang merupakan salah satu Komunitas Literasi di
Kabupaten Jeneponto.
Setelah itu, sebagai wujud ceremonial formal, dilaksanakanlah launching
Ballak Baca dengan rangkaian agenda, sambutan dari beberapa undangan, salah
satunya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Jeneponto dan Sekretaris
Kecamatan Rumbia, dilanjutkan dengan pemutongan pita sebagai wujud
peresmian Ballak Baca, Pembacaan SK Pengurus Ballak Baca. Serta, menyantap
hidangan yang telah dipersiapkan.
Pelaksanaan kegiatan tidak berhenti sampai dengan launching, tetapi
dilaksanakan kegiatan Bedah Buku dan Sharing Inspirasi Gemar Membaca oleh
Penggerak Literasi Pustaka Ballak Kana bersama para pemuda yang dilaksanakan
di dalam Ballak Baca. Serta, berlanjut dengan dilaksanakannya pelatihan proposal
yang difasilitatori oleh salah satu Tim KKN dengan tujuan pengurus Ballak Baca
dapat lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan kedepannya, utamanya dalam
hal pembiayaan kepada pihak desa.
2.2.3. PASCA PELAKSANAAN KEGIATAN
Tim KKN tetap melakukan –pengewalan dan pemantauan keberlanjutan
Ballak Baca. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan aktivitas-
aktivitas nonformal bersama pemuda di Ballak Baca, misalnya berdiskusi,
membaca buku, nonton film dan hanya sekedar duduk santai. Serta, terbangun
komunikasi intensif melalui sosial media. Keberlanjutan dari pengurus Ballak
Baca kedepannya akan dilanjutkan oleh pengurus Ballak Baca bersama berbagai
mitra yang telah terbangun.
Bertaria Tompobulu)
26
Berdasarkan acuan dari RPJMDes BAB VI bagian 7 Tompobulu yang
berupa sketsa spot yang sekiranya dapat digunakan dalam pembangunan potensi
objek wisata bertaria Tompobulu tersebut. Sketsa spot pariwisata ini diharapkan
mampu menarik minat para wisatawan untuk datang berkunjung karena keindahan
alamnya yang alamiah dan bernilai estetis untuk dijadikan spot foto yang kekinian
dan instagramable, sehingga secara tidak langsung objek wisata ini dipromosikan
Pemuda Tompo Bulu, dan Mahasiswa KKN Desa Membangun. Peninjauan lokasi
Selain itu, dilaksanakan pula observasi mengenai hak kepemilikan lahan yang
menjadi jalur menuju air terjun dan memastikan komitmen Pemerintah Desa
berikutnya.
27
Pelaksanaan program kerja dilaksanakan melalui olah data peninjauan
kerja membuat draf rencana pembangunan berupa spot foto dengan analisis sudut
pandang ekonomi sosial. Draf ini berisikan foto dokumentasi kondisi lokasi
yang sama untuk dijadikan acuan dalam melakukan pembangunan. Setelah draf
selesai dibuat, lalu dilaksanakan audiensi kepada beberapa pihak terkait, antara
lain :
mewangal pihak desa, memberikan bantuan dalam wujud gazebo, serta ibu
perencanaan.
28
4. Kepala Desa Tompobulu, hasilnya menerima draf yang terlah melalui
dan dilakukan revisi sesuai dengan saran yang diberikan untuk disampaikan pada
29
YANG RENCANA SUMBER DANA
TERCAPAI (Rp.)
NO KEGIATAN HAMBATAN TINDAK LANJUT
% SWADAYA PEMDA LAIN-
LAIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. BIDANG
kesibukan inisiasi
Menumbuh- desa
kembangkan Diadakan
30
semangat pelatihan
bedah buku
Keterbatasan
pada sekolah
yang mampu
dikunjungi
2. BIDANG SOSIAL
EKONOMI
MASYARAKAT
31
ibu-ibu waktu dan disela
ibu
3. BIDANG
PENDAMPINGAN
APARAT DESA
fisik
32
Website Desa sesuai dengan
konsep awal
konsep awal
Desa melalui
MUSDes
33
Bulan 1 (29 Juni - 27 Juli) Bulan 2 (29 Juli - 27 Agustus)
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi
2. Seminar Awal
3. Ballak Baca Karina Nur Rahma
4. BUMDes – Sketsa Fitri Yana
Pengolahan
Cabai
6. Website Desa Alfiana
7. Profil Desa Furqan Syamsu
8. Kelas Inspirasi
9. Musyawarah Antar
Desa
10. Musyawarah Desa
11. Seminar Evaluasi
Bulan I
12. Seminar Akhir
34
Catatan :
35
BAB VI
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
1. Melalui beberapa Program Kerja yang telah dilaksanakan oleh Tim
terdapat di Desa.
36
Pemerintah Desa dalam melakukan Advokasi Pembangunan Air
Terjun Boro.
Universitas.
1.2. Saran
37
5.2.1. Kepada P2KKN
masyarakat.
38
LAMPIRAN 1
2. Nama : Alfiana
4. Nama : Sunarti
39
Jabatan : Anggota
LAMPIRAN 2
PETA DESA/KELURAHAN
40
LAMPIRAN 3
KEPALA DESA
HJ.MARWIAH,S.PdI
SEKERTARIS DESA
NASIR Z.,M.Pd
KAUR KAUR
PEMBANGUNAN UMUM KAUR PEMERINTAHAN
KAHARUDDIN NASRULLAH SAHARUDDIN
KADUS KADUS
KADUS KADUS KADUS CAMPAGA
BATUPANGKAY MANGGUN KADUS KAPPE
BORO SUNGGUMANAI TINGGIA
YA TURU
41
LAMPIRAN 4
1. Nama : Sombali
2. Nama : Massiri
3. Nama : Ibrahim
4. Nama : Syaripuddin
5. Nama : Rasid
6. Nama : Saing
42
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI KEGIATAN
43
2. Ballak Baca
44
Pembangunan Balla Baca
45
Rapat Ketiga (Pemantapan persiapan peresmian Balla Baca)
46
Kegiatan Pertama Balla Baca (Bedah Buku)
47
3. Inisiasi Pembentukan BUMDes (Ekowisata dan UKM)
Pariwisata
48
Advokasi Pembangunan Air Terjun Boro di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa
49
Produk Lokal Desa Tompobulu Dodol Cabe
50