Makalah Biologi Tentang Proses Fotosintesis
Makalah Biologi Tentang Proses Fotosintesis
Advertisement
Makalah Biologi Tentang Proses Fotosintesis - Berikut ini akan kami sajikan sebuah makalah
tentang Proses Fotosintesis, dimana pada postingan sebelumnya kami juga pernah memposting
berbagai Makalah Biologi. Semoga bagi anda yanng lagi mencari sebuah Makalah yang sesuai
dengan topik di atas silahkan di ambil dan di modifikasi dengan materi-materi yang lebih
komplit kembali sehingga menjadi lebih baik. dalam berbagi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi
energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami yang
digunakan adalah sinar matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan),
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (kelihatan). Fotosintesis juga dapat
di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau
foton. Fotosintesis terdiri dari 3 tahap yaitu menangkap energi dari cahaya matahari,
menggunakan energi untuk membuat ATP dan NADPH dan menggunakan ATP dan NADPH
untuk membuat senyawa organik dari CO2. Sesuai dengan fungsinya yaitu mengolah bahan
makanan menjadi energi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan
dalam fotosintesis. Tanpa adanya energy, semua makhluk hidup tidak dapat melakukan aktivitas.
B. Tujuan
Adapun tujuan di susunnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud denan fotosintesis
2. Untuk mengetahui proses fotosintesis
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
C. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan fotosintesis
2. Bagaimana proses fotosintesis
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi fotosisntesis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis merupakan sintesis yang memerlukan cahaya (fotos = cahaya; sintesis =
penyusunan atau membuat bahan kimia). Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat
dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu
melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun).
Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi
kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya. Di dalam
tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin, atau senyawa yang lain.
Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, juga dimanfaatkan
oleh manusia dan hewan herbivora sebagai bahan makanan. Fotosintesis melibatkan banyak
reaksi kimia yang kompleks.
Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis dapat di tuliskan
sebagai berikut :
-
Glukosa diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui floem. Hasil fotosintesis ini
digunakan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila kebutuhan glukosa
sudah cukup, maka kelebihan glukosa yang ada akan diubah menjadi karbohidrat dan disimpan
sebagai cadangan makanan di dalam akar, batang, buah, atau biji. Dalam akar misalnya kentang,
dalam batang misalnya tebu, dalam buah seperti durian, rambutan, dan pepaya, dalam biji
misalnya kacang hijau.
B. Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis tidak berlangsung untuk semua sel tetapi khusus ada sel yang
mengandung pigmen fotosintetik karena proses fotosintesis dipengaruhi oleh kemampuan daun
menyerap spektrum cahaya. Perbedaan ini disebabkan perbedaan pigmen pada jaringan daun.
Kloroplas merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang berperan penting dalam proses
fotosintesis untuk menyerap energi matahari.
Kloroplas atau zat hijau daun terdapat pada semua tumbuhan berwarna hijau. Kloroplas
mengandung klorofil. Pigmen fotosintesis ini terdapat pada membran tilakoid. Pengubahan
energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa
glukosa yang dibentuk di dalam stroma.Klorofil sendiri hanya merupakan sebagian dari
perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. Fotosistem adalah unit dari
tumbuhan untuk menangkap energi matahari (klorofil)
Proses fotosintesis dimulai dengan energi cahaya diserap oleh protein berklorofil yang
biasa disebut pusat reaksi fotosintesis. Pada tumbuhan, protein ini tersimpan di dalam organel
yang disebut kloroplas, sedangkan pada bakteri, protein ini tersimpan pada membran plasma.
Sebagian energi cahaya yang dikumpulkan klorofil disimpan dalam bentuk adenosin trifosfat
(ATP). Sisa energi digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti air. Elektron ini
digunakan dalam reaksi yang mengubah karbondioksia menjadi senyawa organik. Pada
tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, ini dilakukan dalam suatu rangkaian reaksi yang disebut
siklus Calvin, namun rangkaian reaksi yang berbeda ditemukan pada beberapa bakteri, misalnya
siklus Krebs terbalik pada Chlorobium. Banyak organisme fotosintesis memiliki adaptasi
mengonsentrasikan atau menyimpan karbondioksida untuk membantu mengurangi proses boros
yang disebut fotorespirasi yang menghabiskan sebagian dari gula yang dihasilkan selama
fotosintesis.
Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan
alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri. Pada dasarnya, rangkaian reaksi
fotosintesis dibagi dua bagian utama yaitu reaksi terang (memerlukan cahaya) dan reaksi gelap
(tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
1. Reaksi Terang
Pada reaksi terang, energi yang berasal dari matahari ( energi cahaya) akan diserap oleh
klorofil dan diubah menjadi energi kimia (untuk mensintesis NADPH dan ATP) di dalam
kloroplas. Reaksi terang terjadi di dalam grana. Salah satu pigmen yang berperan secara
langsung dalam reaksi terang adalah klorofil a. Di dalam membran tilakoid, klorofil bersama-
sama dengan protein dan molekul organik berukuran kecil lainnya membentuk susunan yang
disebut fotosistem. Beberapa ratus klorofil a, klorofil b, dan karotenoid membentuk suatu
kumpulan sebagai “pengumpul cahaya” yang disebut kompleks antena. Sebelum sampai ke pusat
reaksi, energi dari partikel-partikel cahaya (foton) akan dipindahkan dari satu molekul pigmen ke
molekul pigmen yang lain. Pusat reaksi merupakan molekul klorofil pada fotosistem, yang
berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi kimiawi (reaksi cahaya) fotosintesispertama kalinya.
Di dalam membran tilakoid terdapat 2 macam fotosistem berdasarkan urutan
penemuannya, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Setiap fotosistem tersebut mempunyai
klorofil pusat reaksi yang berbeda, tergantung dari kemampuan menyerap panjang gelombang
cahaya. Klorofil pusat reaksi pada fotosistem I disebut P700, karena mampu menyerap panjang
gelombang cahaya 700 nm (spektrumnya sangat merah), sedangkan pada fotosistem II disebut
P680 (spektrum merah).
Cahaya yang mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II akan membuatnya
melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi elektron ini
digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel.
Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus
segera diganti. Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi elektron dari hasil
ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron
dan oksigen. Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon
dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van Neil yang mempelajari bakteri
fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain sianobakteri, menggunakan tidak
menghasilkan oksigen karena menggunakan ionisasi sulfida atau hidrogen.
Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem
I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya
mereduksi NADP menjadi NADPH.
Dalam fotosistem terdapat ratusan antena atau klorofil. Oleh karena itu, aliran elektron
pada reaksi terang akan mengikuti suatu rute tertentu. Ada dua aliran elektron pada reaksi terang
yaitu, aliran elektron Non-siklik dan aliran elektron siklik.
a. Aliran elektron Non-siklik
Langkah awal dari reaksi terang adalah transfer elektron tereksitasi dari klorofil pusat
reaksi menuju molekul khusus yang disebut akseptor elektron primer. Air (H2O) diuraikan
menjadi 2 ion hidrogen dan 1 atom oksigen kemudian melepaskan O 2. Elektron yang berasal dari
air (H2O) menggantikan elektron yang hilang pada P680. Sebagaimana sistem transportasi
elektron pada respirasi aerobik, transport electron pada reaksi terang ini melalui rantai transport
elektron menuju fotosistem I (P700). Secara berturut-turut, rantai elektron tersebut
yiatu: plastokuinon (Pq), merupakan pembawa elektron; kompleks sitokrom dan plastosianin
(Pc), merupakan protein yang mengan dung tembaga. Adanya aliran elektron ini akan
menghasilkan energi-energi yang kemudian tersimpan sebagai ATP. Pembentukan ATP yang
menggunakan energi cahaya melalui aliran elektron non siklis pada reaksi terang ini disebut
fotofosforilasi non siklik.
Setelah elektron mencapai fotosistem I (P700), elektron ditangkap oleh akseptor primer
fotosistem I. Elektron melalui rantai transport elektron ke-dua, yaitu melalui protein yang
mengandung besi atau feredoksin (Fd). Selanjutnya, enzim NADP+ reduktase mentransfer
elektron ke NADP+ sehingga membentuk NADPH yang menyimpan elektron berenergi tinggi
dan berfungsi dalam sintesis gula dalam siklus berikutnya yaitu siklus Calvin. Dengan demikian,
reaksi terang menghasilkan ATP dan NADPH.
Pada aliran elektron siklis ini, elektron dari akseptor primer fotosistem I dikembalikan ke
fotosistem I (P700) melalui feredoksin, kompleks sitokrom, dan plastosianin. Oleh karena itu,
pada aliran siklis ini menyebabkan produksi ATP bertambah tetapi tidak terbentuk NADPH serta
tidak terjadi pelepasan molekul O2.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di tarik dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut:
1. Fotosintesis merupakan proses pembentukan senyawa oganik (gula) dari karbon dioksida
dengan bantkuan energy cahaya di dalam struktur klorofil..
2. Rangkaian reaksi fotosintesis dibagi dua bagian utama yaitu reaksi terang (memerlukan
cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
3. Factor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
- Konsentrasi karbon dioksida (CO2)
- Klorofil
- Cahaya
- Suhu
- Air
DAFTAR PUSTAKA
http://hasanlombok811.blogspot.com/2012/03/makalah-biologi-umum-i-fotosintesis.html
http://biologigonz.blogspot.com/search/label/FOTOSINTESIS
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta,