Anda di halaman 1dari 2

Nama : Farah Anindita

NIM : G42202405
Golongan : D
Dosen Pengampu : Putri Rahayu Ratri, S.Si., M.Biomed
JEJAS PADA KANKER KULIT
Pengertian
Jejas merupakan rangsangan stress terhadap sel sehingga dapat memicu perubahan
bentuk dan fungsi sel. Jejas sel dihasilkan oleh abnormalitas fungsional & biokimia pada satu
atau beberapa komponen seluler yg esensial.
Penyakit kanker kulit merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan
sel-sel kulit yang tidak terkendali. Yang dapat merusak jaringan sehat disekitarnya dan
mampu untuk menyebar di bagian tubuh lainnya. Ada tiga jenis kanker kulit yang paling
sering terjadi, yaitu:

 Karsinoma sel basal, yaitu kanker kulit yang berasal dari sel di bagian terdalam dari
lapisan kulit terluar (epidermis).
 Karsinoma sel skuamosa, yaitu kanker kulit yang berasal dari sel di bagian tengah dan
terluar dari epidermis.
 Melanoma, yaitu kanker kulit yang berasal dari sel penghasil pigmen kulit
(melanosit).

Penyebab
Kanker kulit sendiri disebabkan oleh perubahan atau mutase genetic pada sel kulit.
Penyebabnya bisa karena tekanan fisik yaitu terkena sinar matahari yang berlebih. Sel kanker
sendiri dapat muncul disebabkan perubahan sel normal yang terkena hyperplasia dan
dysplasia.

Dapat terlihat pada gambar diatas, struktur jaringan kulit yang terkena kanker kulit
lebih merah dan lebih padat. Ini dikarenakan sel yang ada pada jaringan kulit tersebut
mengalami hyperplasia dan dysplasia. Hiperplasia adalah pertambahan jumlah sel yang
mengakibatkan jaringan disekitarnya membengkak, sedangkan dysplasia adalah perubahan
sel normal menjadi sel yang tidak normal. Sel yang mengalami hyperplasia dan dysplasia
biasanya adalah sel basal dan sel skuamosa tergantung dari kanker kulit yang dialami.
Namun, melanoma atau sel penghasil pigmen juga dapat mengalami hal tersebut dan dapat
menjadi sel kanker.
Akibatnya jika sel kanker yang terbentuk karena mutasi genetic dari sel normal
menjadi sel abnormal tidak ditangani dengan baik, maka sel tersebut dapat merusak sel
normal disekitarnya bahkan juga dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh.
Sel Reversible atau Irreversible?
Sel kanker ini merupakan sel yang irreversible karena tidak dapat Kembali ke bentuk
awalnya. Sel kanker terbentuk karena sel yang ada pada jaringan kulit kehilangan
kemampuan untuk melakukan apoptosis, yang akhirnya sel ini mengalami mutasi terus
menerus yang akhirnya menjadi sel kanker kulit.
Sel sel yang sudah bermutasi dan menjadi sel yang tidak normal ini perlu diangkat
dengan cara prosedur operasi pengangkatan sel yang rusak. Tetapi pada tahapan operasi ini,
jaringan/sel yang masih bersifat normal juga akan diangkat sesuai ketentuan. Hal ini
dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi sel kanker yang masih tertinggal.

Daftar Pustaka
Apsari, R., Yasin, M., Winarni, D., & Hartati, S. (2012). Rancang bangun sistem diagnosis dan terapi
terpadu kanker kulit ekonomis dan non-invasive berbasis nanolaser speckle imaging.

https://www.alodokter.com/kanker-kulit

Anda mungkin juga menyukai