Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Luh Sinta Krisna Dewi

No : 32

Nim : 1902612010067

Mata Kuliah : Pasar Keuangan Lembaga Keuangan

1. Maraknya pemberitaan mengenai nasabah yang sulit menarik dan dana, serta adanya
kebijakan pembatasan penarikan dana di beberapa cabang di Bank Bukopin dikarenakan
akhir tahun 2017 menunjukkan performa bank tidak baik. Satu hal yang disorot terkait
performa Bank Bukopin yang memburuk yaitu tingkat kredit bermasalah bank tersebut yang
naik cukup signifikan. Dimana sebelumnya, Bukopin memang menghadapi sejumlah hal
yang pelik. Pertama soal kinerja bank (besarnya asset-aset berkualitas rendah serta
permodalan). Kedua terkait Tarik ulur siapa yang harus masuk untuk membantu
menyuntikkan modal guna mengembalikan kondisi bank tersebut. Dalam perjalanannya,
bank ini menghadapi ketatnya kondisi keuangan. Bahkan BPK menyebut Bukopin adalah
salah satu tujuh bank yang masuk dalam pengawasan.

2. Langkah yang dilakukan OJK dalam menyelamatkan Bank Bukopin menurut saya tepat.
Kalau terlamat satu hari, dua hari, atau tiga hari, tidak bisa dibayangkan akibatnya. Karena
isunya sudah sedemikian liar, ditambah adanya hoax yang menimbulkan kepanikan dan
kecemasan masyarakat yang punya tabungan di bank. Meskipun ada perdebatan-perdebatan,
tetapi sudah ada keputusan yang diambil. Namun diharapkan OJK dapat memberikan solusi
yang baik, karena dalam kasus ini terlihat OJK memberikan tekanan kepada Bosowa dan
memberikan surat perintah bahwa pemegang saham mayoritas pada waktu itu melalukan
kesalahan, dimana seharusnya OJK mengurai apa yang sebenarnya terjadi pada masalah ini
dan dapat dilakukan secara professional, transparan, dan terukur untuk menjaga stabilitas
keuangan nasional.

3. Keadaan Bank Bukopin saat ini setelah polemic yakni Bank Bukopin menyatakan kegiatan
usaha dan operasional perseroan tetap berjalan normal meski ada pergantian nama bank. PT.
Bank Bukopin mengumumkan perubahan nama menjadi PT. Bank KB Bukopin Tbk. KB
Kookmin Bank telah menjadi pemegang saham mayoritas Bank Bukopin. Proses akuisisi
memberikan banyak keuntungan bagi bank yang berdiri pada 1970 tersenut. Aksi ini
membuat SDM Bank Bukopin ikut naik kelas. Alasannya, transformasi yang dilakukan bank
asal Korea Selatan itu tak hanya pada sistem, aplikasi dan teknologi. Melainkan adanya
transfer pengetahuan dan pengembangan SDM.

4. Saya tidak menemukan kasus serupa seperti yang dihadapi Bank Bukopin.

Anda mungkin juga menyukai