Oleh:
Hans Marianus Singgu
(202004031)
1.3 Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini antara lain:
1. Menjelaskan pengertian sendratari.
2. Menyebutkan ciri-ciri sendratari.
3. Menyebutkan unsur-unsur yang terkandung dalam sendratari.
Sama halnya dengan jenis karya sastra lainnya, drama juga mengandung unsur-
unsur penting di dalamnya yang saling berhubungan. Adapun unsur-unsur drama
adalah sebagai berikut:
Tema adalah gagasan utama atau ide pokok yang terdapat di dalam cerita
drama.
Alur adalah jalan cerita dari sebuah drama, mulai dari babak awal hingga
babak akhir.
Tokoh adalah karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh
pembantu.
Watak adalah tingkah laku para tokoh yang ada di dalam drama. Watak
baik (protagonis), watak jahat (antagonis).
Latar adalah gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi di
dalam drama.
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada
penonoton melalui cerita drama.
2. Unsur Pendukung
Ragam Gerak
Sebuah tarian tentu akan terlihat lebih indah jika mampu melakukan
kolaborasi seluruh anggota badan. Tak hanya mengandalkan tangan dan kaki
saja, melainkan juga turut mengombinasikan raut wajah hingga lirikan mata.
Hal tersebut tentunya bisa menjadi pesona tersendiri ketika melakukan
sebuah tarian.
Ragam Iringan
Unsur pendukung lainnya adalah iringan yang diwujudkan dengan adanya
pengiringan musik yang ritmis dan sesuai. Musik ini harus disesuaikan
dengan gerakan badan yang membentuk sebuah tarian. Perpaduan akan
gerakan dan alunan musik ini, bisa membuat penari atau bahkan orang lain
larut dalam ekspresi dan tarian.
Riasan dan Kostum
Selain gerakan dan iringan, riasan wajah dan kostum merupakan unsur
pendukung agar seni tari lebih maksimal dan menarik perhatian. Tentunya,
tidak akan lengkap jika sebuah tarian tanpa kostum atau riasan wajah yang
membuatnya terkesan hambar dan biasa-biasa saja. Bahkan, selain riasan dan
kostum, pola lantai atau blocking pun harus diperhatikan sehingga rapi dan
enak dipandang.
Seni tari juga memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
Sebagai Pertunjukan
Fungsi tari yang pertama adalah untuk sebuah pertunjukan atau pentas.
Tarian untuk fungsi ini lebih kepada menonjolkan sisi koreografis yang
indah serta terkonsep. Dengan begitu, penonton yang melihatnya akan
tertarik dan merasa terhibur.
Sebagai Tarian Upacara
Selain berfungsi untuk pertunjukan, tarian bisa dimaksudkan sebagai pengisi
upacara-upacara tertentu. Biasanya yang seringkali menggunakan tarian
pada upacara inim seperti upacara adat atau ritual keagamaan tertentu. Pada
tarian ini tentu yang ditunjukkan adalah kekhidmatan sembari
berkomunikasi dengan Sang Kuasa.
Sebagai Hiburan
Tidak jauh berbeda dengan fungsi tarian sebagai pertunjukan. Bedanya, pada
fungsi pertunjukan, tarian dilakukan dengan memikirkan konsep tarian atau
koreografis yang menarik. Sementara untuk hiburan, tujuan dan fungsinya
hanya untuk menghibur saja. Gerakan dan pola tariannya lebih bebas.
Sebagai Pergaulan dan Kesenian
Fungsi yang lainnya adalah sebagai bentuk pergaulan dan kesenian. Jika
untuk pergaulan, tarian bisa dimainkan sebagai bentuk interaksi antarsesama
dan lebih komunikatif. Sementara untuk kesenian, tarian difungsikan untuk
melestarikan budaya-budaya tertentu, misalnya pada tarian tradisional atau
tari-tarian adat yang khas dan berbeda di setiap sukunya.
2.3 Seni Drama dan Tari
Sendratari merupakan pertunjukan panggung teatrikal yang sebenarnya hampir
sama dengan wayang orang, dimana hampir tidak ada dialog verbal antar penari yang
dilakukan secara langsung. Biasanya pengantar dan jalan cerita ditembangkan oleh
seorang dalang. Pertunjukan sendratari diiringi musik tradisional dan melibatkan
hingga ratusan pemain yang mengenakan kostum sesuai dengan karakter masing-
masing tokoh.
Cikal bakal sendratari sebenarnya adalah drama tari yang justru ada dialognya.
Dramatari merupakan penggabungan seni drama dan seni tari yang dalam
penyajiannya menggunakan plot atau alur cerita, tema, serta dibawakan secara
berkelompok. Dalam dramatari ada yang pemerannya mengenakan topeng dengan
penyampaian dialog secara langsung, misal wayang wong Bali dan wayang topeng
Jawa. Ada juga drama tari yang pemainnya mengenakan topeng tetapi dialognya
dibawakan oleh seorang dalang, misal topeng dalang Cirebon, wayang topeng
Malang, dan topeng dalang Madura. Drama tari juga ada yang dibawakan tanpa
mengenakan topeng dan semua pemeran menyampaikan sendiri dialognya, misal
gambuh Bali, parwa Bali, wayang wong Jawa, dan wayang wong Priangan. Bahkan
ada dramatari yang dialognya disampaikan sendiri oleh pemerannya dalam bentuk
nyanyian, misalnya arja Bali, langendriya Jawa gaya Yogyakarta, langendriyan Jawa
Mangkunegaran, dan Langen Mandra Wanara Jawa gaya Yogyakarta. Pada
perkembangannya, dramatari dikemas tanpa dialog verbal untuk memenuhi
kebutuhan pariwisata yang kemudian dikenal sebagai sendratari.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sendratari
Sendratari merupakan perpaduan antara seni, drama, dan tari yang ditampilkan
secara bersamaan di atas panggung atau dihadapan banyak orang. Salah satu
sendratari yang kita kenal adalah Sendratari Ramayana. Sendratari merupakan
pementasan yang telah digemari oleh masyarakat baik di dalam maupun di luar
negeri. Bahkan banyak warga negara asing yang sengaja datang ke Indonesia hanya
untuk belajar dan menyaksikan sendratari.
Drama berasal dari bahasa Yunani ‘dran’ yang berarti berbuat, berlaku, atau
beraksi (to act), sehingga tindak tanduk para pemain drama di atas penggung disebut
akting. Tari sendiri merupakan gerak indah yang merupakan perwujudan budaya
manusia. Tari merupakan unsur kebudayaan. Dengan demikan sendratari merupakan
seni, drama, dan tari. Dengan kata lain sendratari merupakan drama atau cerita yang
disajikan dalam bentuk tarian tanpa adanya dialog, biasanya diringi oleh musik
(gamelan) ataupun alat musik yang lainnya.
Pentas
Pentas yang dimaksud disini adalah sebuah tempat yang dipergunakan untuk
mempertunjukan sendratari. Pentas disini belum tentu merupakan sebuah
panggung. Pentas dapat berupa sebuah tempat yang mendatar saja dan ada
pula yang menggunakan sebuah panggung. Dalam pertunjukan sendratari
yang modern, biasanya pentas dilengkapi dengan Sound System,
pencahayaan, maupun tata letak panggung yang menarik. Hal ini memiliki
tujuan agar penonton tertarik dengan pertunjukan sendratari dan dapat
menikmatinya dari awal hingga akhir pertunjukan.
Tata Rias
Tata rias merupakan sarana yang digunakan untuk memproyeksikan dan
mengkomunikasikan makna atau isi lakon. Dalam pertunjukan sendratari, tata
rias sering kali membuat wajah pelaku menjadi jelek selama lakon
berlangsung. Sekalipun wajah demikian, wajah yang jelek tadi harus dibuat
secara etis. Pada pertunjukan sendratari, setiap pemain dituntut untuk
memiliki kemampuan untuk merias dirinya sendiri, karena tidak ada juru rias
dengan para pembantunya, seperti diluar negeri
Tata Busana
Tata busana atau pakaian pentas adalah segala pakaian dan perlengkapan yang
dikenakan oleh seorang pemain dalam dalam sebuah pentas sendratari.
Pakaian untuk pentas terdiri atas pakaina sendiri sebagaimana yang dikenakan
seorang aktor sehari-hari, dan bisa pula berupa pakaian-pakaian yang
direncanakan khusus untuk seorang tokoh dalam cerita yang dipentaskan.
Dalam pementasan yang telah direkam, unsur-unsur tersebut tidak mungkin
dilihat secara terpisah. Mereka terjalin dalam sati kesatuan yang tidak dapat di
pisah-pisahkan antara satu dengan yang lain. Dari situlah penonton
memperoleh makna atau keutuhan dari pementasan sendratari.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bagi pelaku seni, diharapkan tetap menjaga keaslian bentuk dan unsur
pendukung atau ciri khas, serta nilai-nilai yang terkandung dalam sendratari
sehingga meskipun banyak tercipta karya dalam bentuk yang baru namun
akan tetap utuh tanpa menghilangkan ciri khasnya.
Bagi Pemerintah Kabupaten Ngada, agar dapat mengorganisasikan dan
mendorong masyarakat untuk mengembangkan kembali kesenian sendratari di
Kabupaten Ngada.
Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ngada untuk dapat
memberikan bantuan operasional yang berguna bagi pengembangan
kelompok-kelompok kesenian di Kabupaten Ngada.
DAFTAR PUSTAKA
http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/sendratari--seni-pertunjukan?lang=id.
(Diakses pada 16 November 2021, pukul 18.11 WITA)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/06/210000269/drama--pengertian-
jenis-dan-unsurnya. (Diakses pada 17 November 2021, pukul 04.01 WITA)