Oleh:
Ns. Andrye Fernandes, M.Kep., Sp.Kep.An
RUMUSAN MASALAH RISET KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Langkah ketiga pada tahap ini adalah merumuskan masalah riset. Langkah ini berawal
atau pangkal benang merahnya pada penetapan masalah riset keperawatan. Penulisan
rumusan masalah riset keperawatan hendaknya (1) berbentuk kalimat tanya, (2) padat
makna, (3) sinkron dengan judul riset, dan (4) sebagai petunjuk pengumpulan data.
Perhatikan teladan 9.
Pada rumusan masalah riset tersebut di atas sekaligus dapat menunjukkan ada atau
tidak hipotesis riset. Cara mengidentifikasi hipotesis dengan membuat pertanyaan (1)
Apakah dalam rumusan masalah risetterdapat minimal dua masalah (variabel) yang akan
diriset? dan (2) Adakah terdapat kata pengaruh, perbedaan, atau hubungan di depan atau
antara masalah (variabel)?.
Langkah keempat selanjutnya adalah merumuskan tujuan riset. Rumusan tujuan yang
disusunharus sinkron dengan judul dan rumusan masalah riset. Tujuan riset dapat
dibedakan menjadi tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dirumuskan jika masalah
(variabel) riset lebih dari dua dan menggambarkan tujuan yang tertinggi dari riset. Jika
masalah (variabel) riset hanya satu, tidak perlu dituliskan tujuan umum dan khusus tetapi
hanya tujuan saja. Tujuan khusus menggambarkan rincian dari setiap variabel dan tujuan
tertinggi riset.
Anda melakukan riset deskriptif seperti teladan 10 di bawah ini.
Teladan 10:
Rumusan masalah riset:
Bagaimanakah karakteristik penderita Diabetes Mellitus?
Dari teladan 10 ini, perhatikan kata karakteristik yang berarti banyak keadaan yang
berhubungan dengan penderita. Sehingga, dapat
25 dirumuskan tujuan umum dan khusus
sebagai berikut.
Teladan 11:
Rumusan masalah riset:
Adakah hubungan antara daya beli, gaya hidup, dan pengalaman keluarga dengan
pertumbuhan balita?
Pada teladan ini terdapat empat variabel, sehingga tujuan umum dan khusus yang
dirumuskan sebagai berikut.
Tujuan umum: Mempelajari hubungan antara daya beli, gaya hidup, dan pengalaman
keluarga dengan pertumbuhan balita.
Tujuan khusus:
1. Menggambarkan daya beli keluarga.
2. Menggambarkan gaya hidup keluarga.
3. Menggambarkan pengalaman keluarga.
4. Menggambarkan pertumbuhan balita.
5. Menganalisis hubungan antara daya beli keluarga dengan pertumbuhan balita.
6. Menganalisis hubungan antara gaya hidup keluarga dengan pertumbuhan balita.
7. Menganalisis hubungan antara pengalaman keluarga dengan pertumbuhan balita.
atau
Tujuan khusus nomor 5, 6, dan 7 dapat digabung menjadi satu sehingga menjadi:
5. Menganalisis hubungan antara daya beli, gaya hidup, dan pengalaman keluarga
dengan pertumbuhan balita.
Pada tujuan umum dituliskan tujuan tertinggi dari riset yang dilakukan sehingga harus
menggambarkan (1) ada atau tidak hubungan variabel, (3) variabel mana saja yang
berhubungan, dan (2) jika ada hubungan, digambarkan besar dan arah hubungan. Sedangkan
pada tujuan khusus menggambarkan secara bertahap sampai dengan tujuan tertinggi yang
harus dilakukan periset.
Tujuan umum:
Menggambarkan tingkat pengetahuan lanjut usia tentang senam lansia.
Tujuan khusus:
Menggambarkan tingkat pengetahuan lanjut usia tentang senam lansia.
Karena tujuan umum dan khusus sama seharusnya hanya ditulis tujuan riset saja agar
efektif dan efisien, sehingga menjadi:
Tujuan riset:
Menggambarkan tingkat pengetahuan lanjut usia tentang senam lansia.
Teladan 10 dan 12 memberikan petunjuk bahwa meski sama dalam riset deskriptif
tetapi perumusan tujuan yang dibuat berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan variabel atau
bagian (sub) variabel dalam rumusan masalah riset.
LATAR BELAKANG MASALAH, RUMUSAN
RUMUSAN MASALAH, TUJUAN,
TUJUAN, DAN
MANFAAT RISET
Kata kunci menulis latar belakang masalah harus terdapat empat bagian utama. Bagian
yang dimaksud terdiri dari 1) fakta yang ada, dapat diperoleh studi pustaka yang berasal dari
riset terdahulu (saran pada laporan akhir riset), pernyataan pengambil keputusan atau
kebijakan, atau studi pendahuluan, 2) keadaan yang seharusnya dilakukan sesuai teori,
standar prosedur operasional, atau aturan yang berlaku, 3) solusi atau alternatif yang
ditawarkan periset, dan 4) pernyataan tentang ketertarikan yang akan dilakukan periset.
Perhatikan teladan 2 dalam kotak di bawah ini.
Bab 1 Teladan 2
PENDAHULUAN
Penulisan selanjutnya setelah latar belakang masalah seperti teladan 3 dalam kotak di
bawah ini.
Gambar 3.2 Teladan 3
1.1 Rumusan Masalah
Rumusan masalah riset ini adalah bagaimanakah perilaku sehat penderita dan
orang sehat yang tinggal di sekitar penderita tuberkulosis?
Alternatif lain menulis rumusan masalah dan tujuan riset dapat seperti teladan 4
seperti di bawah ini. Penulisan perlu memperhatikan efektifitas kata dan kalimat.
Gambar 3.3 Teladan 4
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah riset ini adalah:
1) Bagaimanakah perilaku sehat penderita tuberkulosis?
2) Bagaimanakah orang sehat yang tinggal di sekitar penderita tuberkulosis?