Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MEDIA CETAK

DISUSUN

O
L
E
H

NAMA : ANTONIUS BAHARU


KELAS : X IPS 2
SMAK ST.IGNATIUS LOYOLA

TAHUN AJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat kepada tuhan yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas yang berjudul “MEDIA CETAK”

Tugas ini berisikan tentang informasi MEDIA CETAK, serta sebab-


sebab terjadinya MEDIA CETAK dan lebih khususnya terdapat ciri ciri
komunikasi

Diharapkan tugas ini dapat memberikan informasi kepada kita semua


tentang MEDIA CETAK dan informasi-informasi penting tentang MEDIA
SSSCETAK tersebut

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Tuhan senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

PENULIS

EKNOVIANTI
BAB I
1.1 Latar Belakang
Seperti kita ketahui bahwa manusia itu selain sebagai makhluk
Tuhan, jugasebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial,
manusia tidak akan terlepas dariikatan kelompok masyarakat pada
umumnya. Maka dari itu didalam kehidupansehari-hari manusia
selalu mengadakan komunikasi dengan manusia lainya
untuk mempertahankan kehidupanya.

Kehidupan manusia sehari-hari selalu terlibat dengan menerima dan


memberiinformasi. Dengan melaksanakan komunikasi
terjadilah integrasi kedalam tata pergaulan bermasyarakat.
Oleh sebab itu, komunikasi dalam wujud pertukaraninformasi
dalam masyarakat sangat penting sekali.Komunikasi massa adalah
proses dimana organisasimediamembuat dan menyebarkan
pesan kepada khalayak banyak (publik).

Organisasi - organisasimedia ini akan menyebarluaskan


pesan-pesan yang akan mempengaruhi
danmencerminkankebudayaansuatu masyarakat, lalu
informasi ini akan merekahadirkan serentak pada
khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat
media m e n j a d i b a g i a n d a r i s a l a h s a t u i n s t i t u s i
yang kuat di masyarakat.

D a l a m komunikasi masa, media masa menjadi


o t o r i t a s t u n g g a l y a n g m e n y e l e k s i , memproduksi pesan, dan
menyampaikannya pada khalayak.Berdasarkan uraian diatas, maka
penulisan makalah ini penulis tertarik untuk membahas
mengenai masalah media cetak dengan judul :
“PERKEMBANGANTEKNOLOGI KOMUNIKASI MASSA
MELALUI MEDIA CETAK”

1.2 Rumusan Masalah

-pengertian komunikasi
-ciri-ciri komunikasi
-efek komunikasi

1.3 Tujuan Penulisan

- a.Untuk mengetahui perkembangan teknologi


k o m u n i k a s i m a s s a m e l a l u i media cetak dalam pertukaran
informasi yang dapat menambah wawasanyang berguna untuk
masyrakat semua kalangan.

- b.Mengetahui sisi negatif dan positif dari komunikasi massa.

c.Sebagai salah satu tugas dan syarat mendapatkan nilai akhir


sebelum ujianakhir bagi penulis dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan bagi siswa untuk menambah wawasan


pembacanya.

1.5 Metode Penulisan

Metode Kualitatif
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Komunikasi.

Perkataan komunikasi berasal dari


communicare

(bahasa latin) yang artinyam e m b e r t a h u k a n .

Beberapa pendapat para ahli yang mendalami


m a s a l a h komunikasi yaitu:

1.Menurut pendapat
Cholin Cherry
didalam bukunya
“ O n H u m a n Communication”
komunikasi adalah suatu proses dimana pihak-
pihak   peserta saling menggunakan informasi dengan
tujuan untuk mencapai  pengrtian bersama yang lebih baik
mengenai masalah yang penting bagisemua pihak yang
bersangkutan.

2.Menurut
Claude Shannon
dan
Warren Weaver 
, dalam bukunya “
TheMathematical Theory of Communication, 1941”
komunikasi digunakandalam arti yang sangat luas. Didalamnya
tercangkup semua jalan, denganmana suatu pemikiran dapat
mempengaruhi yang lain. Tentu saja ini tidak cuma terbatas pada
bahasa tertulius dan lisan saja, tetapi juga mencakupm u s i k ,
seni lukis, eater, sendratari. Pokoknya mencangkup
s e m u a kelakuan manusia.

3.Wilbur Schrarmm
(Ashadi, 1987) menyatakan komunikasi sebagai suatu proses
berbagi (
 sharing process
), Schramm menguraikannya demikian:“komunikasi berasal dari
kata-kata (bahasa) Latin communis yang berartiumum (
common
) atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya
1
Ating Tedjasutisna.
 Etika Komunikasi.
Armico: Bandung.1994:hal.12.
2
 
 Ibid 
hal.13
3
 
kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan (
commonness
)dengan seseorang. Yaitu kita berusaha berbagi informasi, ide atau
sikap.
3

2.2. Pengertian Komunikasi Massa.


Beberapa pengertian komunikasi massa menurut para ahli yaitu :

1.Joseph R. Dominick, komunikasi


m a s s a a d a l a h s u a t u p r o s e s dimana suatu
organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebihmesin
memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang
besar,heterogen, dan tersebar.

2.Jalaluddin Rakhmat merangkum,


k o m u n i k a s i m a s s a a d a l a h j e n i s komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang
tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik
sehingga pesanyang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

2.3. Ciri-ciri Komunikasi Massa.


1.Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga
media) yang  jelas.
2.Komunikator memiliki keahlian tertentu.
3.Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan
terencana.
4.Khalayak yang dituju heterogen dan anonym.
5.Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan.
6.Ada pengaruh yang dikehendaki.
7.Dalam konteks sosial terjadi saling
m e m p e n g a r u h i a n t a r a mediadankondisi masyarakat serta
sebaliknya.

 
 Ibid 
hal.13
4
Senjaya, Sasa Djuarsa, dkk.
Teori Komunikasi
. Jakarta: UT. Hal 5.4.
5
 
 Ibid 
hal 5.5
4
 
8.Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan
komunikan(pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
2.4. Efek Komunikasi Massa Terhadap Individu.

Menurut Steven A. Chafee, komunikasi masa memiliki


efek-efek berikut terhadap individu:

1.Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan


ekonomi(contoh: dengan adanya industri media massa
membuka lowongan  pekerjaan).

2.Efek sosial: menunjukkan status (contoh:


s e s e o r a n g t e r k a d a n g dinilai dari media massa yang ia
baca, seperti surat kabar pos kota memiliki pembaca berbeda
dibandingkan dengan pembaca surat kabar Kompas.

3.Efek penjadwalan kegiatan

4.Efek penyaluran atau penghilang perasaan

5.Efek perasaan terhadap jenis media Menurut Kappler (1960)


komunikasi masa juga memiliki efek:
1.Conversi, yaitu menyebabkan perubahan yang
d i i n g i n k a n d a n  perubahan yang tidak diinginkan.
2.Memperlancar atau malah mencegah perubahan.
3.Memperkuat keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.

2.5.
 
Efek Komunikasi Massa Terhadap Masyarakat dan Budaya.
Menurut Karl Erik Rosengren pengaruh media cukup kompleks,
dampak bisadilihat dari:
7
6
 
 Ibid 
hal 5.15
7
 
 Ibid 
hal 5.25
5
 
1.skala kecil (individu) dan luas (masyarakat)

2.kecepatannya, yaitu cepat (dalam hitungan jam


d a n h a r i ) d a n l a m b a t (puluhan tahun/ abad) dampak itu
terjadi.Pengaruh media bisa ditelusuri dari fungsi komunikasi massa,
Harold Laswell pada artikel klasiknya tahun 1948
mengemukakan model sederhana yang seringdikutip untuk model
komunikasi hingga sekarang, yaitu:

1 . S i a p a ( W H O )

2.Pesannya apa (SAYS WHAT)


 
3.Saluran yang digunakan (I WHAT CHANEL) 

4.Kepada siapa (TO WHOM)

5.Apa dampaknya (WITH WHAT EFFECT)

Model ini adalah garis besar dari elemen-elemen dasar


komunikasi. Dari modeltersebut, Laswell mengidentifikasi tiga dari
keempat fungsi media.

Fungsi-fungsimedia massa pada budaya:1 . F u n g s i


p e n g a w a s a n
 (surveillance)
penyediaan informasi tentanglingkungan.2 . F u n g s i
p e n g h u b u n g a n
(correlation)
d i m a n a t e r j a d i p e n y a j i a n  pilihan solusi untuk suatu masalah.

3.Fungsi pentransferan budaya


(transmission)
adanya sosialisasi dan pendidikan.

4.Fungsi hiburan (entertainment) yang


d i p e r k e n a l k a n o l e h C h a r l e s Wright yang
mengembangkan model Laswell dengan memperkenalkanmodel
dua belas kategori dan daftar fungsi. Pada model ini Charles
Wrightmenambahkan fungsi hiburan. Wright juga membedakan
antara fungsi positif (fungsi) dan fungsi negatif (disfungsi).
BAB III
PEMBAHASAN
 
 
3.1. Perkembangan Teknologi Media Cetak.
 P e r k e m b a n g a n m e d i a d i a w a l i d e n g a n m u n c u l n y a
m e d i a c e t a k . I n o v a s i teknologi media memunculkan
persaingan yang mengakibatkan perkembanganteknologi
komunikasi dan informasi. Hal ini turut membawa perubahan
sosialmasyarakat.Perkembangan teknologi media juga turut
mempengaruhi format atau bentuk- bentuk yang muncul di media.
Misalkan, dalam bidang periklanan. Dulu, ketikateknologi
media cetak belum berkembang, suatu iklan produk
dibuat denganmenggunakan teknologi mesin tik,
sedangkan gambar-gambar iklan produk  t e r s e b u t d i b u a t
secara manual dengan menggunakan pena.
P e r k e m b a n g a n teknologi sekarang memudahkan orang
untuk membuat iklan dengan lebih atraktif. Menggunakan
teknologi komputer, iklan suatu produk dapat didesaindengan
menggunakan grafis dan dicetak menggunakan printer.
Akan tetapi,  perkembangan teknologi tidak mempengaruhi isi dari
apa yang muncul di media.Misalkan, bagaimana isi berita atau iklan
tidak ada yang berubah, kecuali bentuk atau formatnya.Perkembangan
teknologi media cetak berkaitan dengan perkembangan mediac e t a k
itu sendiri seperti surat-surat kabar, koran, majalah,
d a n l a i n - l a i n . Munculnya majalah-majalah bertemakan
politik mewarnai peristiwa-peristiwa penting yang
mempengaruhi sejarah kehidupan masyarakat. Isi dari media
cetak memang sejak dulu hingga kini banyak dipengaruhi oleh
berbagai isu penting7
 
mengenai peristiwa yang terjadi. Hal inilah yang memunculkan
jurnalisme mediacetak. Pada akhirnya, perkembangan media
cetak seperti majalah tidak melulu berisikan dunia
perpolitikan, namun juga tentang kesenian, kebudayaan,
cerita pendek, kesusasteraan, atau artikel-artikel opini. Sebagian dari
majalah yang terbitsejak zaman dulu, masih ada yang
bertahan hingga kini karena kepercayaan masyarakat atas
kualitas isi media.Surat kabar atau biasa disebut koran
merupakan salah satu media jurnalismecetak berisikan artikel-
artikel yang memuat tulisan tentang peristiwa atau
berita penting terhangat seputar kehidupan manusia. Kadang-
kadang terdapat artikeltertentu pada koran yang isinya
mengkritik pemerintahan, entah itu kinerja  pemerintah
atau baik-buruknya sistem pemerintahan dijalankan. Pada
zamandahulu ketika belum ada
 freedom of the press
dan
 freedom of the speech,
 pemerintah begitu mengawasi isi media. Kritik-kritik terhadap
pemerintah yangdimuat di artikel akan ditanggapi dengan seksama
oleh surat kabar yang memuattulisan atau penangkapan sang
jurnalis. Karena mengkritik pemerintah dianggapmerupakan
suatu tindakan kriminal. Namun justru artikel-artikel yang
memuatkritikan itulah yang dapat membuka mata masyarakat
sehingga memungkinkanterjadinya revolusi. Tidak hanya
kritikan surat kabar yang bisa mendapatancaman dari
pemerintah, tapi juga tulisan- tulisan yang memuat
dokumen- dokumen penting yang bisa jadi merupakan bukti
bagaimana kinerja pemerintah,  b e r b a g a i s k a n d a l d a n
korupsi pemerintah, atau strategi yang
d i j a l a n k a n  pemerintah untuk tujuan tertentu, kesemuanya
dipaparkan sesuai dengan dokumenyang dimiliki oleh surat
kabar. Berbagai peristiwa penting dunia juga
turut mempengaruhi ideologi jurnalisme suatu surat kabar.8
 
Perkembangan teknologi media cetak memang
memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi, namun
di satu sisi juga memunculkan suatu masalah baru. Ideologi
liberalisme yang berkembang melahirkan adanya
 freedom of the press, freedom of the speech,
dan
 freedom of expression.
Dengan begitu isi darim e d i a y a n g m u n c u l t i d a k d a p a t
d i k o n t r o l . P a d a h a l m e d i a s e r i n g m e m u a t  peristiwa-
peristiwa yang terkait isu-isu penting yang sensitif, seperti agama,
suku,dan ras. Selain itu, hal-hal yang dianggap tabu oleh
masyarakat, seperti yang  berbau seksual misalkan, lebih mudah
diakses oleh anak-anak di bawah umur.J u r n a l i s m e m e d i a c e t a k
mencapai puncak kejayaannya ketika
b e r b a g a i majalah dan surat kabar mulai menyertakan
fotografi di halamannya untuk  menguatkan isi berita yang
dimuat. Dengan begitu
audience
yang menjadi sasaranmereka pun meluas.Sebuah perusahaan surat
kabar biasanya akan mendapat untung besar jikaterdapat
tulisan yang memungkinkan menjadi sesuatu yang
sensational, atau  berpeluang menjadi ‘ramai’ dibicarakan.
Peristiwa-peristiwa kriminal, berbagais k a n d a l p e m e r i n t a h ,
bencana yang dialami manusia, informasi
s e l e b r i t i , merupakan berita-berita yang sangat sering
meramaikan kolom-kolom surat kabar, bahkan hingga di era
modern seperti saat ini. Surat kabar juga meliputi berita-berita
lokal, nasional, maupun internasional, serta mencakup
editorial,opini, kritikan, atau komentar-komentar dari pembaca.
Masalahnya adalah jumlah
audience
dari surat kabar justru menurun di level usia yang
lebih rendah.Biasanya anak-anak, remaja, atau anak-
a n a k m u d a p a d a u m u m n y a l e b i h menyukai membaca
majalah atau menonton televisi daripada membaca
surat kabar.9
 
Sebagai salah satu media massa yang modern, majalah
sekarang lebih fokus pada
audience
yang telah tersegmentasi menurut kepentingan atau
interest 
masing- masing, misalkan majalah olahraga, majalah
remaja, majalah khusus wanita, majalah otomotif, majalah bisnis-
ekonomi, dan sebagainya.Setiap penemuan teknologi media
tentunya memberikan kemudahan bagi m a s y a r a k a t u n t u k
mendapatkan informasi. Kelebihan dari
perkembanganteknologi media cetak, surat kabar
k h u s u s n y a , y a i t u d a p a t m e n i n g k a t k a n  pendidikan
masyarakat, menurunkan jumlah buta huruf, pendapatan dan
kualitashidup pun meningkat. Selain itu, kemudahan akan
mendapat informasi ini menjadikan tingkat pengeluaran lebih
rendah.Teknologi percetakan juga memudahkan siapa saja
untuk mengkopi tulisan.Tulisan yang memiliki nilai jual tinggi
tentunya menjadi incaran bagi siapapun.Untuk itu dibutuhkan
suatu hak cipta yang melindungi pembuatan setiap tulisan  bagi
si penulis, sehingga ia tidak perlu khawatir tulisannya dikopi
atau dicuriorang lain. Kemajuan teknologi menjadikan
media cetak tidak harus berupa kumpulan kertas yang
berisikan tulisan. Jurnalisme media cetak, seperti surat kabar,
mencapai puncak masa kejayaannya pada tahun antara 1890-
1920.Munculnya teknologi internet menjadikan media
cetak seperti surat-surat kabar, koran, atau majalah dapat diakses
melalui
World Wide Web.
Justru denganonline internet, berita-berita media cetak menjadi lebih
up-to-date
dan lebih cepatditerima oleh masyarakat. Selaikan itu,
perusahaan-perusahaan surat kabar dapatmenjangkau
audience
lebih luas. Selain itu, internet juga lebih membuka peluangkerja sama
antara perusahaan media cetak dengan perusahaan penerbit.

 http://www.waena.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=719&Itemid=9
  3.2. Peranan Jurnalistik.

Istilah
 jurnalistik 
 berasal dari bahasa Belanda
 journalistiek 
dan merupakanterjemahan dari bahasa Latin
diurna
yang berarti “harian” atau “setiap hari”. Berdasarkan
berbagai referensi, Onong Uchjana Effendi membuat
pengertian bahwa jurnalistik adalah suatu pengelolaan laporan
harian yang menarik minatkhalayak mulai dari peliputan sampai
penyebarannya kepada masyarakat. Laporanharian tersebut bisa
berupa peristiwa faktual atau pendapat seseorang yang dinilaiakan
menjadi bahan berita (1993: 151).Dalam perkembangan
masyarakat selanjutnya, surat kabar sebagai
sarana  jurnalistik digunakan oleh kaum idealis untuk melakukan
kontrol sosial sehinggaf u n g s i n y a t i d a k s a j a u n t u k
menyebarkan informasi, tetapi juga
u n t u k   mempengaruhi masyarakat
.
Kegiatan jurnalistik sebagai suatu proses harus dilihatsebagai proses
komunikasi.

3.3. Ciri-ciri surat kabar.

Dalam perkembangan masyarakat selanjutnya, surat


kabar sebagai sarana  jurnalistik digunakan oleh kaum idealis
untuk melakukan kontrol sosial sehinggaf u n g s i n y a t i d a k s a j a
untuk menyebarkan informasi, tetapi juga
u n t u k   mempengaruhi masyarakat Dalam hubungan
i n i p a r a d i g m a L a s s w e l l y a n g terkenal, Dalam hubungan
ini paradigma Lasswell yang terkenal, yakni “
WhoSays What In Which Channel to Whom With What Effect”,
dapat diterapkan.Media jurnalistik seringkali identik dengan
surat kabar, oleh karena itu perlukiranya mengenali ciri-ciri
serta sifat dari surat kabar tersebut. Onong (1993: 154).
Mengemukakan ciri-ciri dari surat kabar adalah sebagai berikut:1.
 Publisitas.
11
 
Artinya bahwa surat kabar diperuntukkan bagi umum. Karena
itu semua beritanya harus menyangkut kepentingan umum.
Dengan demikian jikaada sekumpulan informasi yang
disebarkan melalui lembaran-lembaranseperti koran tetapi
hanya khusus diperuntukkan kalangan tertentu, maka penerbitan
tersebut tidak berpredikat sebagai surat kabar.2.
Universalitas.
Menunjukkan bahwa surat kabar harus memuat aneka berita
mengenaikejadian-kejadian di seluruh dunia dan tentang segala
aspek kehidupanmanusia. Untuk memenuhi ciri ini maka
perusahaan penerbitan surat kabar idealnya melengkapi diri
dengan wartawan-waratawan khusus mengenai bidang
tertentu (ekonomi, politik, sosial budaya, dan lainnya)
sertamenempatkan koresponden di kota-kota penting,
baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.3.
 Aktualitas.
Aktualitas berkaitan erat dengan kecepatan penyampaian
informasi. Menurut Ardianto dan Erdinaya (2004:106),
laporan tercepat menunjuk  pada “kekinian” atau terbaru
dan masih hangat. Fakta dan peristiwa  penting atau
menarik setiap hari berganti serta perlu untuk
dilaporkan kepada khalayak.4.
 Periodesitas.
Periodesitas menunjuk pada keteraturan terbitnya. Bisa harian,
mingguanatau dwi mingguan. Sifat periodesitas sangat penting
dimiliki surat kabar.Bagi penerbit surat kabar, selama ada
dana dan tenaga yang terampil, tidaklah sulit untuk
menerbitkan surat kabar secara periodik.12
 
3.4.

Sifat-sifat Surat kabar.


Surat kabar sebagai jenis media massa cetak jelas memiliki
perbedaan sifatdengan televisi dan radio. (Effendi, 1993:
140) mengemukakan sifat- sifatnya sebagai
berikut:1 . T e r d o k u m e n t a s i k a n . Ini berarti bahwa berita-
berita yang disiarkan oleh surat kabar tersusundalam alinea,
kalimat serta kata-kata yang dicetak pada kertas.
Dengandemikian, setiap peristiwa atau hal yang diberitakan
terekam sedemikianrupa sehingga dapat dibaca setiap saat dan
dapat dikajiulang. Tentu saja juga dapat didokumentasikan
serta dapat dipakai sebagai bukti untuk  keperluan
tertentu.2.Menimbulkan perangkat mental secara
aktif. K a r e n a b e r i t a s u r a t k a b a r y a n g
d i k o m u n i k a s i k a n k e p a d a k h a l a y a k   menggunakan bahasa
dengan huruf yang tercetak “mati” di atas kertas,maka untuk
dapat mengerti maknanya pembaca harus
menggunakan   p e r a n g k a t m e n t a l n y a s e c a r a a k t i f . O l e h
k a r e n a i t u w a r t a w a n y a n g menyusunnya harus
menggunakan bahasa yang umum dan lazim supaya  p a r a
pembaca mudah mencernanya. Ini berkaitan erat
d e n g a n s i f a t khalayak surat kabar yang heterogen.3.Pesan
menyangkut kebutuhan komunikan. D a l a m p r o s e s
komunikasi, pesan yang akan disampaikan
k e p a d a komunikan menyangkut teknik transmisinya agar
mengenai sasaran danm e n c a p a i t u j u a n n y a . W i l b u r
S c h r a m m ( E f f e n d i , 1 9 9 3 : 1 5 6 ) mengemukakan
hal-hal penting berkaitan dengan pesan, diantaranya:a . P e s a n
hendaknya dirancang dan disampaikan sedemikian
r u p a 13
 
sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dituju. b.Pesan
hendaknya menggunakan tanda-tanda yang tertuju
kepada pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran
sehingga sama- sama dapat dipahami.c.Pesan hendaknya
membangkitkan kebutuhan pribadi pihak sasarandan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhannya
itu.d . P e s a n h e n d a k n y a m e n y a r a n k a n s u a t u j a l a n u n t u k
m e m p e r o l e h kebutuhan tersebut, yang layak bagi situasi
kelompok tempat sasaran  b e r a d a s a a t i a d i g e r a k k a n
untuk memberikan tanggapan
y a n g dikehendaki.4 . E f e k s e s u a i d e n g a n
t u j u a n . Efek yang diharapkan dari pembaca surat kabar
bergantung pada tujuan siw a r t a w a n s e b a g a i
komunikator, dan tujuan wartawan ini
a k a n mempengaruhi bagaimana bentuk pesan yang sajikan.a . J i k a
tujuannya hanya sekadar membuat pembaca tahu,
m a k a i n i sifatnya informatif. Maka pesan harus disajikan
dalam bentuk berita,atau biasa disebut dengan berita langsung (
 straight news).
 b.Jika tujuannya agar pembaca berubah sikap dan perilakunya,
maka pesan dapat dituangkan dalam bentuk (1) tajuk
rencana (editorial), adalah pendapat atau ulasan dari wartawan
terhadap peristiwa tertentu;(2) reportase dengan gaya pelaporan
interpretatif atau dalam bentuk  pojok yakni kutipan
pernyataan singkat narasumber atau peristiwa tertentu yang
dianggap menarik atau kontroversial, untuk
kemudiand i k o m e n t a r i o l e h p i h a k r e d a k s i d e n g a n k a t a
a t a u k a l i m a t y a n g mengusik, menggelitik dan adakalanya
reflektif.
 
c.Jika tujuannya untuk meningkatkan intelektualitas
pembaca, maka  penyajian pesan idealnya dalam bentuk
artikel atau tulisan ilmiah  populer lainnya.
3.5. Karekteristik media cetak.

1.Tergolong praktis, cepat, dengan harga terjangkau.2.Daya


jangkau dan edar surat kabar dapat sampai pelosok.
Perkembangan zaman telah menciptakan segmentasi, dan
mengidentifikasi surat kabar dan majalah menurut karakteristik
sosial pendidikan pembacannya.3.Peranan jenis huruf, ukuran,
aspek  
lay out 
turut menentukan keberhasilaniklan.4.Dapat bertahan, tidak
satu kali lalu habis.
3.6. Contoh-contoh perkembangan media cetak di Indonesia.

1 . K o r a n . Koran (dari bahasa Belanda: 


 Krant 
, daribahasa Perancis 
courant 
) atausurat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan
mudah dibuang,  biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah
yang disebutkertas koran, yang berisi  berita-beritaterkini dalam
berbagai topik. Topiknya bisa  berupa
even politik ,kriminalitas,olahraga,tajuk rencana ,cuaca. Surat
kabar juga biasa berisikartun,Teka-teki silang dan hiburan
lainnya. Ada  juga surat kabar yang dikembangkan untuk
bidang-bidang tertentu,misa lnya berita untuk industri
tertentu, penggemar olahraga tertentu,  penggemar seni atau
partisipan kegiatan tertentu.15
 
Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari,
kecuali padahari-hari libur . Surat kabar sore juga umum di beberapa
negara. Selain itu, juga terdapat surat kabar mingguan yang
biasanya lebih kecil dan kurang prestisius dibandingkan
dengan surat kabar harian dan isinya biasanyalebih bersifat
hiburan. Kebanyakan negara mempunyai setidaknya satusurat
kabar nasional yang terbit di seluruh bagian negara.
DiIndonesia contohnya adalah
 KOMPAS 

2 . S u r a t k a b a r d a r i n g . Surat kabar daring


dikenal juga sebagaisurat kabar   jaringan adalahsebentuk surat
kabar yang berbasis diinternet.Ekspansi ke dunia
dalam  j a r i n g a n ( d a r i n g ) a t a u y a n g l e b i h d i k e n a l
d e n g a n i s i t i l a h o n l i n e , membukakan banyak peluang
bagi surat kabar untuk bersaing dengan  jurnalisme siar dalam
menyediakan layanan beritayang fleksibel terhadap waktu. Hal ini
dimungkinkan dengan kemudahan yang diberikan duniaonline
terutama dalam hal pengolahan dandistribusiberita.Detik.com 
misalnya, untuk mengunggah sebuah berita hanya
membutuhkan waktutidak lebih dari sepuluh menit. Waktu
tersebut mencakup saat pelaporan berita darireporter , penulisan
berita, pengecekan, dan pengunggahan.Tingkat kepercayaan
pembaca terhadap kualitas dan merek dari suatusurat kabar
ternama, berikut kemampuannya menjaring pengiklan,
dapat pula disaksikan dari kemampuan surat kabar ini
bertahan. Pengalihan  bentuk dari cetak ke daring maupun
penambahan bentuk dari cetak sajamenjadi cetak dan daring,
akan mampu meningkatkan efisiensibiaya produksi. Seperti
halnya versi cetak, surat kabar daring dituntut untuk 

 http://id.wikipedia.org/wiki/korankompas #cite_note-0

 
tunduk padaetika jurnalisme, dan perangkat aturan lain terkaithak
cipta,    privasi, dan
sejenisnya.Kemajuanteknologi komputer memberikan dampak
signifikan dalam duniajurnalistik . Diawali dengan pengalihan metode
manual ke jurnalistik y a n g b e r b a s i s k o m p u t e r i s a s i .
D i l a n j u t k a n d e n g a n p r e m i s b a h w a keanggunan
inovasi dan modifikasi di dunia komputer
c e n d e r u n g membawa angin segar bagi kemajuan dunia
jurnalistik. Pengelolaan,  pengiriman dan penyimpanan data,
pemanggilan kembali diikuti rentetan proses jurnalistik lain berlipat
kali lebih mudah.
Jenis surat kabar daring
Surat kabar daring dibedakan menjadi dua jenis utama.
Yakni,h a n y a s u r a t k a b a r d a r i n g d a n s u r a t k a b a r
h i b r i d . V e r s i p e r t a m a merujuk pada eksistensi surat kabar
online yang terpisah dengan suratkabar cetak. Terpisah artinya
konten maupun keberadaan surat kabar d a r i n g i n i t i d a k
menyertai versi cetaknya,
s e p e r t i detik.com, okezone.com, d a n vivanews.com.
Sedangkan yang dimaksud surat kabar hibrid adalah di
samping berbasis jaringan, surat kabar daring inimenyediakan versi
cetak pula. Contohnyakompas.comyang
berhibriddenganKompascetak dantempointeraktif.comdengan versi
cetaknya  padaKoran TempodanMajalah Tempo.
Surat kabar daring di Indonesia
Empat fungsi utamamedia massa, yakni pengawasan lingkungan,
korelasi sosial ,sosialisasi, d a n h i b u r a n m e n u n t u t k e l u a s a n
r u a n g kebebasan berekspresi. Sebelumreformasi bergulir
kebebasan ini terpasung sedemikian rupa hingga fungsi
pengawasan lingkungan yang17
 
 juga mencakup pengawasan terhadap pemerintah
t i d a k b e r j a l a n sebagaimana mestinya. Mediay a n g
d i a n g g a p m e m b a h a y a k a n  pemerintah dapat saja dibredel. Hal
ini tidak sejalan dengan Indonesiayang menganutasasdemokrasi,di
mana media seharusnya menjadi tonggak keempat
setelah eksekutif ,legislatif,yudikatif , d a n y a n g menopang
keseimbangan jalan sebuah Negara.Format daring mulai dilirik
selepas pembredelan yang menimpa beberapa surat kabar
nasional di eraorde baru . Pertama kali di tahun1 9 9 6 s u r a t
kabar daring berdiri. Satu persatu surat kabar
d a r i n g tumbuh setelahnya, dan ikut mengawal
bergulirnyareformasi.Masyarakat yang semakin akrab dengan
teknologiinternetmenjadis a l a h s a t u a l a s a n c e p a t n y a
p e r k e m b a n g a n s u r a t k a b a r d a r i n g d i Indonesia.
Kemampuan media ini menyajikan berita secara singkat,cepat,
mudah diakses, dan murah menjadi dasar preferensi
konsumensurat kabar daring, terutama di masa kritis
seperti bencana alam, kerusuhan, dan kondisi serupa yang
memungkinkan situasi berubahdalam hitungan detik.

3 . M a j a l a h . Majalah
adalah penerbitanberkala yang berisi bermacam-macamartikel 
dalam subyek yang bervariasi. Majalah biasa diterbitkan
mingguan, dwimingguan atau bulanan. Majalah biasanya
memiliki artikel mengenaitopik populer yang ditujukan kepada
masyarakat umum dan ditulis dengang a y a b a h a s a y a n g m u d a h
d i m e n g e r t i o l e h b a n y a k o r a n g . P u b l i k a s i akademis yang
menulis artikel padatilmudisebut jurnal.

Harian Kompas, Minggu, 9 Agustus 2009, hal 20.


18

 
4 . T a b l o i d . Tabloid sebenarnya adalah istilah
suatu formatsurat kabar yang lebih kecil(597 mm × 375 mm) dari
ukuran standar koran harian. Istilah ini biasanyad i k a i t k a n
dengan penerbitan surat kabar reguler non harian
( b i s a mingguan, dwimingguan, dll), yang terfokus pada
hal-hal yang lebih"tidak serius", terutama
masalah selebritas, olah raga,  kriminal, d l l . Meskipun
demikian, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa surat kabar harian
sepertiRepublikadanKoran Tempotelah pula mulai menggunakan
format tabloid.5 . B u l e t i n . Buletin adalah
publikasiorganisasiyang mengangkat perkembangansuatu topik
atau aspek tertentu dan diterbitkan/
di publikasikansecarateratur (berkala) dalam waktu yang relatif
singkat (harian hingga bulanan).Buletin ditujukan kepada
khalayak yang lebih sempit, yang berkaitan dengan bidang
tertentu saja. Tulisan dalam buletin umumnya singkat dan padat
(mirip berita) dimana digunakan bahasa yang formal dan
banyak istilah teknis berkaitan dengan bidang tersebut.Disain,
sertafoto-fotoatau ilustrasi dalam buletin umumnya
formal.Pilihan ukuran penerbitan buletin biasanya adalah A4
(210 x 297 mm)atau eksekutif (7¼ x 10½ inci).Untuk buletin yang
terbit secara berkala dalam jangka waktu sedang(1-2 bulan),
biasanya diterbitkan dengan jumlah halaman agak tebal (36-
120 halaman).

 http://id.wikipedia.org/wiki/mediacetak #cite_note-0
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan.

Surat kabar atau biasa disebut koran merupakan


s a l a h s a t u m e d i a  jurnalisme cetak berisikan artikel-artikel
yang memuat tulisan tentang peristiwaatau berita penting
terhangat seputar kehidupan manusia. Kadang-kadang terdapatartikel
tertentu pada koran yang isinya mengkritik pemerintahan, entah itu
kinerja pemerintah atau baik-buruknya sistem pemerintahan
dijalankan. Perkembanganm e d i a d i a w a l i d e n g a n
munculnya media cetak. Inovasi teknologi
mediamemunculkan persaingan yang mengakibatkan
p e r k e m b a n g a n t e k n o l o g i komunikasi dan informasi. Hal ini
turut membawa perubahan masyarakat.Perkembangan teknologi
media juga turut mempengaruhi format atau  bentuk-bentuk
yang muncul di media. Misalkan, dalam bidang periklanan.
Dulu,ketika teknologi media cetak belum berkembang,
suatu iklan produk dibuatdengan menggunakan teknologi
mesin tik, sedangkan gambar-gambar iklan  produk tersebut
dibuat secara manual dengan menggunakan pena.
Perkembanganteknologi sekarang memudahkan orang untuk
membuat iklan dengan lebih atraktif. Menggunakan
teknologi komputer, iklan suatu produk dapat didesaindengan
menggunakan grafis dan dicetak menggunakan printer.
Akan tetapi,  perkembangan teknologi tidak mempengaruhi isi dari
apa yang muncul di media.

 
Misalkan, bagaimana isi berita atau iklan tidak ada yang berubah,
kecuali bentuk atau formatnya.1 . D a m p a k
p o s i t i f . Perkembangan teknologi media cetak memang
memudahkan masyarakatu n t u k m e n d a p a t i n f o r m a s i ,
setiap penemuan teknologi media
t e n t u n y a memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk
mendapatkan informasi. Kelebihan dari perkembangan
teknologi media cetak, surat kabar khususnya,yaitu dapat
meningkatkan pendidikan masyarakat, menurunkan jumlah
butahuruf, pendapatan dan kualitas hidup pun meningkat.
Selain itu, kemudahanakan mendapat informasi ini menjadikan
tingkat pengeluaran lebih rendah.Teknologi percetakan juga
memudahkan siapa saja untuk mengkopi tulisan.T u l i s a n
yang memiliki nilai jual tinggi tentunya menjadi
i n c a r a n b a g i siapapun. Untuk itu dibutuhkan suatu hak cipta yang
melindungi pembuiatansetiap tulisan bagi si penulis,
sehingga ia tidak perlu khawatir tulisannya dikopi atau
dicuri orang lain.2 . D a m p a k n e g a t i v e . Ideologi liberalisme
yang berkembang melahirkan adanya
 freedom of the press, freedom of the speech, dan freedom of
expression
. Dengan begitu isidari media yang muncul tidak dapat
dikontrol. Padahal media sering memuat peristiwa-peristiwa
yang terkait isu-isu penting yang sensitif, seperti agama, suku,
dan ras. Selain itu, hal-hal yang dianggap tabu oleh masyarakat,
sepertiyang berbau seksual misalkan, lebih mudah diakses oleh anak-
anak di bawah21
 
umur. Semakin meluasnya penggunaan media baru ini, otomatis
memicu para peneliti untuk menemukan dampaknya terhadap perilaku
penggunanya.3 . P e r i l a k u A n t i s o s i a l . Merupakan bentuk
perilaku yang berlawanan dengan norma sosial yang berlaku di
masyarakat, yang meliputi pelanggaran hukum maupun
perilakumenyimpang. Berdasarkan penelitian, penggunaan
komputer terutama gameyang mengandung kekerasan akan
memberikan efek yang sama dengan terpaan kekerasan yang
ditampilkan di televisi. Hal ini akan membuat anak tidak dapat
membedakan antara dunia nyata dan maya sehingga
kekerasandapat dipraktikkan dan menjadi hal yang biasa dalam
kehidupannya sehari-hari.Terpaan pornografi pada internet juga
menjadi permasalahan utama karenamenimbulkan efek yang
menghawatirkan pada remaja bahkan anak-anak. Banyak
situs-situs porno yang memanfaatkan nama situs terkenal yang
akrabdan biasa dikonsumsi anak-anak. Misalnya saja situs
Dinsey.com. Apabilaanak-anak salah mengetik URL dari
Disney.com maka mereka akan terbawake situs ini yang berisi
pornografi. Konsumsi hal yang berbau seksual baik dii n t e r n e t
maupun media lainnya akan mengakibatkan
m e n i n g k a t n y a  pemerkosaan dan pelecehan seksual.Sementara
itu pada pria dewasa, konsumsi pornografi akan menyebabkanmereka
mempunyai keinginan untuk mengekspresikan perilaku negatif
kepadalawan jenisnya dan mengakibatkan meningkatnya
kekerasan seksual. Dalamhal ini terpaan pornografi di internet
akan menyebarluaskan praktek seksualyang menyimpang
karena pornografi di internet seringkali
menampilkan kondisi dimana pria dapat dengan sesuka hati
melakukan kekerasan seksual22
 
 pada lawan jenis, sementara itu lawan jenis ditampilkan
tampak menikmati perlakuan kasar teman priannya.
12
4.2. Saran.
Saran untuk mengurangi dampak negatife yang
terjadi:1 . M e n g o n t r o l i s i d a r i m e d i a c e t a k ,
a p a k a h b e r i s i h a l - h a l y a n g n e g a t i f   yang
memungkinkan akan membawa dampak buruk bagi
pembaca.2 . M e d i a h a r u s m e m p u n y a i i s i y a n g
b e r b o b o t , j a n g a n m e n y i n g g u n masalah-masalah
yang sensitive hingga terjadi kontroversi yang berakibat  buruk
bagi kalangan masyarakat.3 . M e d i a h a r u s m e m p u n y a i
etika agar tidak membawa dampak
b u r u k    bagi anak di bawah umur.4 . M e d i a h a r u s
menepatkan posisinya masing-
m a s i n g , m e n u r u t kebutuhan masyarakat.5 . O r a n g t u a
tetaplah menjaga perilaku dan tingkah laku
a n a k , a g a r t i d a k   melakukan kegiatan yang membawa dampak
negatife kepada anak untuk masasekarang maupun untuk masa
depan.6 . S e b a g a i s e o r a n g m a h a s i s w a f i s i p
k h u s u s n y a d a l a m b i d a n g j u r n a l i s t i k   dan bidang
lainnya pada umumnya agar dapat memahami pengaruh
negativemaupun positif dari media cetak di
Indonesia.7 . B e r k o m u n i k a s i l a h y a n g b a i k a k a n
m e n g h a s i l k a n b u a h p i k i r a n y a n g  positif untuk
memecahkan masalah dalam pergaulan antar manusai.

http://ranzndah.multiply.com/journal/item/11
23
 
Demikianlah tugas makalah bahasa Indonesia penulis buat sebagai
salah satunilai tugas pada semester pertama kelas E jurusan
ilmu komunikasi Universitas Nasional.
DAFTAR PUSTAKA

Senjaya, Sasa Djuarsa, dkk.


Teori Komunikasi
. Jakarta: Universitas Terbuka.Ating Tedjasutisna.
 Etika Komunikasi.
Bandung: Armico.1994.Perkembangan teknologi media
cetak :http://www.waena.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=719&Itemid=9diakses pada hari
sabtu: 26Desember
2009http://ranzndah.multiply.com/journal/item/11d i a k s e s p a d
h a r i k a m i s : 3 1 Desember 2009Wikepedia
Koran:http://id.wikipedia.org/wiki/mediacetak #cite_note-0
diakses pada hari sabtu: 26 Desember 2009.Harian Kompas, Minggu,
9 Agustus 2009, hal 20

Anda mungkin juga menyukai