Anda di halaman 1dari 11

BAB II

GAMBARAN UMUM PROYEK

2.1 Latar Belakang Proyek


Semakin banyaknya jumlah mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri
Surakarta, membuat pandangan pimpinan Institut untuk menambah
infrastruktur dan berbagai fasilitas bagi mahasiswa Institut Agama Islam
Negeri Surakarta. Institut yang terletak di Jalan Pandawa Kelurahan Pucangan,
Kecamatan Kartasura Kota Sukoharjo, Jawa Tengah ini juga telah resmi
berstatus menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta,
meski terletak di Kabupaten Sukoharjo, akan tetapi awal mula institusi ini
dibangun letaknya berada di Kota Surakarta, karena membeli tanah yang
terletak di Kabupaten Sukoharjo, maka letak institusinya pun dipindah akan
tetapi nama institusinya masih sama dengan awal didirikanya institusi
tersebut.
Dengan status yang sudah resmi menjadi UIN, maka pihak institusi pun
berinisiatif untuk menyediakan infrastruktur tempat tinggal untuk mahasiswa
atau asrama mahasiswa, yang mana nama untuk asrama tersebut adalah
Ma’had yang berasal dari bahasa arab dan jika diartikan ke dalam bahasa
indonesia adalah pondok atau asrama.
Dengan adanya Ma’had tersebut, tentunya membantu mahasiswa maupun
mahasiswi yang berasal dari luar kota ataupun mahasiswa lokal agar tidak
kesusahan mencari tempat tinggal yang tidak jauh dari kampus, supaya dalam
menjalankan aktifitas mahasiswa di dalam kampus atau di sekitar kampus
tidak terlalu jauh dalam perjalannnya.
Ma’had juga dipenuhi dengan fasilitas yang dapat menunjang mahasiswa
ataupun mahasiswi untuk meningkatkan akademisi atau keilmuannya dalam
beragama, berpendidikan dll. Selain fasilitas yang dapat menunjang keilmuan,
Ma’had juga dipenuhi infrastruktur – infrastruktur yang dapat membuat para
mahasiswa maupun mahasiswi menjadi nyaman untuk tinggal di Ma’had
tersebut.

6
Dengan adanya Ma’had juga, dapat memberikan pengokohan terhadap
mahasiswa maupun mahasiswi agar dapat membatasi diri dalam pergaulan
bebas yang berada di dalam kampus ataupun luar kampus, supaya tidak
terjerumus dalam kehidupan yang melenceng dari ajaran agama islam karena
institusi ini berlandaskan agama islam.

2.2 Maksud dan Tujuan Proyek


Adapun maksud dan tujuan pembangunan Gedung Pendidikan Ma’had
IAIN Surakarta adalah sebagai berikut :
a. Menjadi tempat tinggal yang nyaman, luas dan dapat dijangkau oleh
seluruh mahasiswa maupun mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta.
b. Menjadi tempat bagi mahasiswa maupun mahasiswi UIN Raden Mas Said
Surakarta agar bisa menjaga diri dari pergaulan bebas.
c. Memenuhi kebutuhan mahasiswa maupun mahasiswi UIN Raden Mas
Said Surakarta, baik fasilitas keilmuannya ataupun infrastrukturnya.

2.3 Lokasi Proyek


Proyek Pembangunan Gedung Pendidikam Ma’had IAIN Surakarta
terletak di Jalan Pandawa Kelurahan Pucangan, Kecamatan Kartasura Kota
Sukoharjo, Jawa Tengah.

Gambar 2.1 Denah Lokasi Pembangunan Gedung Pendidikam Ma’had


IAIN Surakarta

7
2.4 Data-Data Proyek
2.4.1 Data-Data Umum
a. Nama Proyek : Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan
Ma’had IAIN Surakarta
b. Lokasi Proyek : Jalan Pandawa Kelurahan Pucangan,
Kecamatan Kartasura Kota Sukoharjo, Jawa
Tengah
c. Pemilik Proyek : IAIN Surakarta
d. Nomor Kontrak : B-2593/In.10/PPK/KS.01.1/07/2021
e. Nilai kontrak : Rp.13.322.000.152,00
f. Waktu Pelaksanaan : 150 Hari Kalender (28 Juli 2021 – 24
Desember 2021)
g. Waktu Pemeliharaan : 180 Hari Kalender
h. Konsultan Perencana : PT. Arsi Granada Muda
i. Manajemen Konstruksi : CV. Kintan Mahardhika
j. Kontraktor Pelaksana : PT. Bhinneka Citra Prima

2.4.2 Data – Data Spesifikasi Teknis :


a. Luas Bangunan : 877,56 m²
b. Pondasi : Tiang pancang 35x35 K-500
c. Kolom : Beton bertulang K-350
d. Balok : Beton bertulang K-350
e. Ring Balk : Beton bertulang K-350
f. Atap : Rangka Atap Baja IWF Gording Canal C
Mutu BJ37,
Penutup Atas Zinkalum 0,8 mm

2.5 Unsur Pelaksanaan Proyek


Dalam pelaksanaan proyek terlibat pihak – pihak yang terkait dalam
terselenggaranya suatu pekerjaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
masing – masing antara satu dengan yang lainnya untuk mewujudkan suatu
tujuan. Pihak – pihak terkait ini sering disebut unsur pelaksanaan proyek.

8
Pihak – pihak yang terlibat dalam suatu proyek adalah orang atau badan
hukum yang terlibat langsung dalam proyek dan berperan dalam suatu
pelaksanaan pekerjaan pembangunan proyek. Masing – masing unsur tersebut
punya tugas, kewajiban, tanggung jawab, hak, dan wewenang dalam hal
tertentu sesuai kedudukan serta kegiatan yang dilakukan.
Dalam Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Ma’had IAIN Surakarta,
terdapat empat unsur utama, antara lain :
 Pemilik Proyek : IAIN Surakarta
 Penyedia Jasa Perencana : PT. Arsi Granada Muda
 Penyedia Jasa Pengawas : CV. Kintan Mahardika
 Penyedia Jasa Konstruksi : PT. Bhinneka Citra Prima
Keempat unsur tersebut melaksanakan tugas dan kewajibannya masing –
masing secara terorganisir dan bekerja sama sesuai struktur sebagai berikut :

Owner
IAIN Surakarta

Konsultan Perencana Konsultan Pengawas


PT. Arsi Granada Muda CV. Kintan Mahardika

Kontraktor
PT. Bhinneka Citra Prima

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Proyek

Pimpinan tertinggi adalah pihak owner selaku pemilik proyek. Konsultan


perencana memiliki hak untuk merencanakan perencanaan teknis beserta
perlengkapannya. Konsultan pengawas memiliki hak untuk mengawasi dan
mengontrl kontraktor selama pengerjaan proyek. Pihak kontraktor memiliki
tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan proyek.
Konsultan perencana, konsultan pengawas, dan kontraktor harus selalu
berkoordinasi terkait pelaksanaan pekerjaan. Saat kontraktor melaksanakan
pengerjaan proyek, konsultan pengawas harus selalu mengawasi dan

9
mengontrol pekerjaan tersebut. Apabila dalam pengerjaan terdapat perbedaan
dengan apa yang telah direncanakan oleh konsultan perencana, maka
konsultan pengawas juga harus memberi arahan atau mengontrol terhadap
pekerjaan tersebut.
Jika dianggap perlu adanya perubahan terhadap apa yang direncanakan,
konsultan pengawas dan pihak kontraktor harus berkoordinasi kepada pihak
perencana. Kemudian jika konsultan perencana menyetujuinya dan masih
dalam kategori aman, maka harus ada laporan kepada pihak owner sebelum
perubahan tersebut direalisasikan.

2.5.1 Pemilik Proyek (Owner)


Pemilik Proyek (Owner) adalah orang atau lembaga milik
pemerintah maupun swasta yang mempunyai gagasan membuat serta
menyampaikan keinginannya pada seorang ahli atau badan hukum
untuk mengadakan perencanaan seperti yang dikehendakinya dan
dengan besar biaya yang diinginkan sekaligus yang menanggung
pembiayaan proyek yang akan didirikan. Pada proyek ini yang
bertindak sebagai pemberi tugas dan sebagai pemilik gedung adalah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta atau yang mana institusi
tersebut telah resmi berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Mas Said Surakarta.
Adapun wewenang dari pemberi tugas adalah :
a) Menyediakan dana yang diperlukan untuk membiayai perencanaan,
pengawasan dan pelaksanaan proyek.
b) Menentukan penyedia jasa perencana, penyedia jasa pengawas dan
penyedia jasa konstruksi yang akan diajak bekerja sama.
c) Menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proyek, agar
penyedia jasa konstruksi dapat menyelesaikan pekerjaaan tepat
waktu.
d) Mengesahkan adanya penambahan ataupun pengurangan pekerjaan.
e) Menerima laporan mengenai kamajuan pelaksanaan proyek.
f) Menerima pekerjaan yang telah selesai dari penyedia jasa konstruksi.

10
2.5.2 Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah orang atau badan usaha yang ditunjuk
oleh owner untuk bertindak sebagai Konsultan Perencana untuk
merencanakan dari pekerjaan arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal,
dan pekerjaan luar dan biaya bangunan. Dalam proyek ini yang
bertindak sebagai Penyedia Jasa Perencana adalah tim perencana dari
PT. Arsi Granada Muda.
Adapun tugas Konsultan Perencana adalah :
a) Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik ke
dalam desain bangunan.
b) Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan
pemilik bangunan.
c) Membuat rencana kerja dan syarat – syarat pelaksanaan bangunan
(RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.
d) Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan.
e) Melakukan perubahan dengan sepengetahuan / persetujuan dari
pemilik proyek dan pengawas lapangan.
f) Mempertanggung jawabkan desain dan perhitungan struktur jika
terjadi kegagalan konstruksi.

2.5.3 Konsultan Pengawas


Konsultan Pengawas adalah suatu lembaga yang dipercaya oleh
owner untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek
berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Pengawasan ini
dimaksudkan agar semua pekerjaan dapat berjalan secara optimal sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam perencanaan. Pada
proyek ini yang bertindak sebagai Penyedia Jasa Pengawas adalah CV.
Kintan Mahardika.
Adapun tugas dan wewenang Konsultan Pengawas antara lain :
a) Mengawasi pekerjaan konstruksi dari segi kualitas dan kuantitas.
b) Mengeluarkan instruksi yang berhubungan dengan pekerjaan agar
kegiatan berjalan lancar.
c) Membuat berita acara pembayaran.

11
d) Mengarahkan dalam aspek biaya, waktu dan keselamatan dalam
pekerjaan.
e) Mengawasi dan menguji kualitas bahan dan kualitas pekerjaan
f) Memeriksa dan menyetujui pelaksanaan suatu pekerjaaan.
g) Memberikan laporan harian tentang kegiatan di lapangan, laporan
tentang pelaksanaan proyek dan laporan kemajuan proyek.
h) Mengusulkan tentang adanya perubahan dan penyesuaian di
lapangan guna menyelesaikan persoalan selama pekerjaan konstruksi
berlangsung.
i) Membuat laporan prestasi pekerja proyek, berupa laporan harian,
laporan bulanan dan laporan tahunan.
Pada Konsultan Pengawas oleh CV. Kintan Mahardika ini, terdapat
individu – individu yang memiliki tugas masing – masing, yang mana
tugas tersebut terstruktur dalam struktur organisasi pada Konsultan
Pengawas di bawah ini :

Directur

Team
Leader

Pengawas 1 Pengawas 2

Administrasi

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas CV. Kintan


Mahardika

a. Directur
Adalah pemilik dan juga sekaligus pengatur utama dari suatu
perusahaan atau badan hukum.

12
b. Team Leader
Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan
pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap pengawasan proyek
secara keseluruhan.
c. Pengawas Lapangan
Pengawas lapangan atau sering disebut Inspector ini bertugas
mengawasi dan memberikan penjelasan serta arahan tentang
maksud dan tujuan setiap jenis pekerjaan sebagaimana yang telah
tercantum dalam rencana kerja baik kualitas, kuantitas, dan waktu.
d. Administrasi
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan dan penetapan cara – cara penyelengaraan pembinaan
organisasi serta serta berkaitan erat dengan dengan kantor dan tata
usaha.

2.5.4 Penyedia Jasa Konstruksi


Penyedia Jasa Konstruksi adalah orang atau badan hukum yang
ditunjuk oleh owner untuk melaksanakan pekerjaan pada suatu proyek
berdasarkan gambar bestek dan perhitungannya. Pada proyek ini yang
bertindak sebagai Penyedia Jasa Konstruksi adalah PT. Bhinneka Citra
Prima.
Adapun tugas dan kewajiban Penyedia Jasa Konstruksi adalah :
a) Melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak berdasarkan gambar
rencana, rencana kerja dan syarat – syarat, berita acara dan peraturan
yang telah ditetapkan.
b) Membuat time schedule.
c) Menyelenggarakan pengawasan yang diperlukan selama pelaksanaan
pekerjaaan dan selama dianggap perlu oleh Penyedia Jasa Pengawas.
Kontraktor atau wakilnya yang diberi kuasa dan disetujui sacara
tertulis oleh Konsultan Pengawas, harus secara tetap berada di
tempat pekerjaan dan memberikan seluruh waktunya untuk
pengawasan. Wakil tersebut atas nama pemborong akan menerima

13
instruksi dan menerima petunjuk – petunjuk dari Konsultan
Pengawas
d) Sebelum memulai pekerjaan, Kontrakor memeriksa dan meneliti
seluruh gambar – gambar pelaksanaan (Construction Drawing).
Bilamana Kontraktor menemukan ketidak sesuaian penyimpangan
gambar – gambar kontrak / gambar – gambar pelaksanaan dan atau
spesifikasi teknis dengan keadaan di lapangan, maka Kontraktor
harus segera memberitahukan pada owner dan atau Konsultan
Pengawas secara tertulis dengan menguraikan ketidak sesuaian atau
penyimpangan itu, dan Konsultan Pengawas akan mengeluarkan
petunjuk mengenai hal itu
e) Menyiapkan tenaga kerja, bahan, perlengkapan dan jasa yang
diperlukan sesuai dengan spesifikasi dan gambar yang telah
ditentukan dengan memperhatikan biaya pelaksanaan, waktu
pelaksanaan, kualitas pekerjaan dan keamanan pekerjaan
f) Melindungi semua perlengkapan, bahan dan pekerjaan terhadap
kehilangan dan kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan
g) Kontraktor harus mempekerjakan pekerja – pekerja yang terlatih dan
berpengalaman di dalam bidangnya masing – masing. Konsultan
Pengawas berhak menolak dan meminta kontraktor untuk
memindahkan pekerja – pekerja yang menurut pendapatnya tidak
cakap, tidak kompeten atau lalai dalam bidangnya
h) Seluruh biaya untuk melaksanakan testing dan commissioning
menjadi beban kontraktor termasuk biaya untuk penyediaan tenaga
listrik dan air.
i) Kontraktor harus mentaati petunjuk – petunjuk dan pengarahan yang
diberikan Penyedia Jasa Pengawas.
j) Bertanggung jawab kepada pemilik proyek dalam bentuk bangunan
fisik.
k) Menyerahkan pekerjaan apabila telah selesai sesuai waktu yang telah
ditentukan dan dalam keadaan yang telah memenuhi syarat.

14
Adapun untuk struktur organisasi dri penyedia jasa kontraktor PT.
Bhinneka Citra Prima dalam Pembangunan Gedung Pendidikan Ma’had
IAIN Surakarta adalah sebagai berikut :

Project Manajer

Site Manajer

Administrasi & Drafter Supervisor Surveyor Logistik

Mandor & Tenaga Kerja

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Penyedia Jasa Kontraktor PT.


Bhinneka Citra Prima

a. Project Manager
Project Manajer adalah seseorang yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk mengatur dan mengelola proyek sesuai
cangkupan tugasnya.
b. Site Manager
Site Manajer adalah seseorang yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk menangani, mengatur, dan mengkoodinir
pekerjaan di suatu tempat konstruksi atau di lapangan
c. Supervisor
Supervisor atau Pelaksana adalah pihak pada pelaksanaan suatu
proyek yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas
pekerjaan karyawan secara efesien sesuai tugas yang ditentukan
oleh atasannya. Supervisor ini membawahi mandor dan berbagai
tenaga kerja atau tukang bangunan.
d. Administrasi dan Drafter
Pada Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Ma’had IAIN
Surakarta ini, dari pihak penyedia jasa kontraktor sendiri untuk

15
administrasi dan drafter dipegang oleh satu orang. Selain mengurus
segala hal yang berhubungan administrasi seperti surat perizinan,
dll, dia juga mengurus gambar kerja seperti jika ada perubahan
dari gambar perencanaan oleh kontraktor sesuai arahan dari Site
Manajer.
e. Surveyor
Surveyor adalah seseorang yang bertugas melakukan pengukuran di
lapangan yang mencakup seluruh kuantitas pekerjaan sebelum,
selama dan sesudah proyek berjalan. Selain itu juga dapat
menjamin dan menjaga keaslian seluruh data hasil pengukuran
yang telah dilakukan.
f. Logistik
Pada Proyek tersebut, dari pihak kontraktor terdapat dua orang
yang ditunjuk untuk mengurus bidang logistik. Mereka memiliki
wewenang dan tanggung jawab untuk menangani masalah tentang
pendanaan dalam pengadaan logistik, seperti pendatangan material,
peminjaman atau pembelian suatu barang.
g. Mandor dan Tenaga Kerja
Mandor adalah seseorang yang memiliki wewenang dan tanggung
jawab untuk mendatangkan tenaga kerja serta memimpin dan
mengawasi tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek di lapangan.
Tenaga kerja disini yang dimaksud adalah kuli bangunan seperti
tukang batu, tukang kayu, tukang besi, dll.

16

Anda mungkin juga menyukai