Bab 2
Bab 2
6
Dengan adanya Ma’had juga, dapat memberikan pengokohan terhadap
mahasiswa maupun mahasiswi agar dapat membatasi diri dalam pergaulan
bebas yang berada di dalam kampus ataupun luar kampus, supaya tidak
terjerumus dalam kehidupan yang melenceng dari ajaran agama islam karena
institusi ini berlandaskan agama islam.
7
2.4 Data-Data Proyek
2.4.1 Data-Data Umum
a. Nama Proyek : Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan
Ma’had IAIN Surakarta
b. Lokasi Proyek : Jalan Pandawa Kelurahan Pucangan,
Kecamatan Kartasura Kota Sukoharjo, Jawa
Tengah
c. Pemilik Proyek : IAIN Surakarta
d. Nomor Kontrak : B-2593/In.10/PPK/KS.01.1/07/2021
e. Nilai kontrak : Rp.13.322.000.152,00
f. Waktu Pelaksanaan : 150 Hari Kalender (28 Juli 2021 – 24
Desember 2021)
g. Waktu Pemeliharaan : 180 Hari Kalender
h. Konsultan Perencana : PT. Arsi Granada Muda
i. Manajemen Konstruksi : CV. Kintan Mahardhika
j. Kontraktor Pelaksana : PT. Bhinneka Citra Prima
8
Pihak – pihak yang terlibat dalam suatu proyek adalah orang atau badan
hukum yang terlibat langsung dalam proyek dan berperan dalam suatu
pelaksanaan pekerjaan pembangunan proyek. Masing – masing unsur tersebut
punya tugas, kewajiban, tanggung jawab, hak, dan wewenang dalam hal
tertentu sesuai kedudukan serta kegiatan yang dilakukan.
Dalam Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Ma’had IAIN Surakarta,
terdapat empat unsur utama, antara lain :
Pemilik Proyek : IAIN Surakarta
Penyedia Jasa Perencana : PT. Arsi Granada Muda
Penyedia Jasa Pengawas : CV. Kintan Mahardika
Penyedia Jasa Konstruksi : PT. Bhinneka Citra Prima
Keempat unsur tersebut melaksanakan tugas dan kewajibannya masing –
masing secara terorganisir dan bekerja sama sesuai struktur sebagai berikut :
Owner
IAIN Surakarta
Kontraktor
PT. Bhinneka Citra Prima
9
mengontrol pekerjaan tersebut. Apabila dalam pengerjaan terdapat perbedaan
dengan apa yang telah direncanakan oleh konsultan perencana, maka
konsultan pengawas juga harus memberi arahan atau mengontrol terhadap
pekerjaan tersebut.
Jika dianggap perlu adanya perubahan terhadap apa yang direncanakan,
konsultan pengawas dan pihak kontraktor harus berkoordinasi kepada pihak
perencana. Kemudian jika konsultan perencana menyetujuinya dan masih
dalam kategori aman, maka harus ada laporan kepada pihak owner sebelum
perubahan tersebut direalisasikan.
10
2.5.2 Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah orang atau badan usaha yang ditunjuk
oleh owner untuk bertindak sebagai Konsultan Perencana untuk
merencanakan dari pekerjaan arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal,
dan pekerjaan luar dan biaya bangunan. Dalam proyek ini yang
bertindak sebagai Penyedia Jasa Perencana adalah tim perencana dari
PT. Arsi Granada Muda.
Adapun tugas Konsultan Perencana adalah :
a) Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik ke
dalam desain bangunan.
b) Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan
pemilik bangunan.
c) Membuat rencana kerja dan syarat – syarat pelaksanaan bangunan
(RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.
d) Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan.
e) Melakukan perubahan dengan sepengetahuan / persetujuan dari
pemilik proyek dan pengawas lapangan.
f) Mempertanggung jawabkan desain dan perhitungan struktur jika
terjadi kegagalan konstruksi.
11
d) Mengarahkan dalam aspek biaya, waktu dan keselamatan dalam
pekerjaan.
e) Mengawasi dan menguji kualitas bahan dan kualitas pekerjaan
f) Memeriksa dan menyetujui pelaksanaan suatu pekerjaaan.
g) Memberikan laporan harian tentang kegiatan di lapangan, laporan
tentang pelaksanaan proyek dan laporan kemajuan proyek.
h) Mengusulkan tentang adanya perubahan dan penyesuaian di
lapangan guna menyelesaikan persoalan selama pekerjaan konstruksi
berlangsung.
i) Membuat laporan prestasi pekerja proyek, berupa laporan harian,
laporan bulanan dan laporan tahunan.
Pada Konsultan Pengawas oleh CV. Kintan Mahardika ini, terdapat
individu – individu yang memiliki tugas masing – masing, yang mana
tugas tersebut terstruktur dalam struktur organisasi pada Konsultan
Pengawas di bawah ini :
Directur
Team
Leader
Pengawas 1 Pengawas 2
Administrasi
a. Directur
Adalah pemilik dan juga sekaligus pengatur utama dari suatu
perusahaan atau badan hukum.
12
b. Team Leader
Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan
pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap pengawasan proyek
secara keseluruhan.
c. Pengawas Lapangan
Pengawas lapangan atau sering disebut Inspector ini bertugas
mengawasi dan memberikan penjelasan serta arahan tentang
maksud dan tujuan setiap jenis pekerjaan sebagaimana yang telah
tercantum dalam rencana kerja baik kualitas, kuantitas, dan waktu.
d. Administrasi
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan dan penetapan cara – cara penyelengaraan pembinaan
organisasi serta serta berkaitan erat dengan dengan kantor dan tata
usaha.
13
instruksi dan menerima petunjuk – petunjuk dari Konsultan
Pengawas
d) Sebelum memulai pekerjaan, Kontrakor memeriksa dan meneliti
seluruh gambar – gambar pelaksanaan (Construction Drawing).
Bilamana Kontraktor menemukan ketidak sesuaian penyimpangan
gambar – gambar kontrak / gambar – gambar pelaksanaan dan atau
spesifikasi teknis dengan keadaan di lapangan, maka Kontraktor
harus segera memberitahukan pada owner dan atau Konsultan
Pengawas secara tertulis dengan menguraikan ketidak sesuaian atau
penyimpangan itu, dan Konsultan Pengawas akan mengeluarkan
petunjuk mengenai hal itu
e) Menyiapkan tenaga kerja, bahan, perlengkapan dan jasa yang
diperlukan sesuai dengan spesifikasi dan gambar yang telah
ditentukan dengan memperhatikan biaya pelaksanaan, waktu
pelaksanaan, kualitas pekerjaan dan keamanan pekerjaan
f) Melindungi semua perlengkapan, bahan dan pekerjaan terhadap
kehilangan dan kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan
g) Kontraktor harus mempekerjakan pekerja – pekerja yang terlatih dan
berpengalaman di dalam bidangnya masing – masing. Konsultan
Pengawas berhak menolak dan meminta kontraktor untuk
memindahkan pekerja – pekerja yang menurut pendapatnya tidak
cakap, tidak kompeten atau lalai dalam bidangnya
h) Seluruh biaya untuk melaksanakan testing dan commissioning
menjadi beban kontraktor termasuk biaya untuk penyediaan tenaga
listrik dan air.
i) Kontraktor harus mentaati petunjuk – petunjuk dan pengarahan yang
diberikan Penyedia Jasa Pengawas.
j) Bertanggung jawab kepada pemilik proyek dalam bentuk bangunan
fisik.
k) Menyerahkan pekerjaan apabila telah selesai sesuai waktu yang telah
ditentukan dan dalam keadaan yang telah memenuhi syarat.
14
Adapun untuk struktur organisasi dri penyedia jasa kontraktor PT.
Bhinneka Citra Prima dalam Pembangunan Gedung Pendidikan Ma’had
IAIN Surakarta adalah sebagai berikut :
Project Manajer
Site Manajer
a. Project Manager
Project Manajer adalah seseorang yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk mengatur dan mengelola proyek sesuai
cangkupan tugasnya.
b. Site Manager
Site Manajer adalah seseorang yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk menangani, mengatur, dan mengkoodinir
pekerjaan di suatu tempat konstruksi atau di lapangan
c. Supervisor
Supervisor atau Pelaksana adalah pihak pada pelaksanaan suatu
proyek yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas
pekerjaan karyawan secara efesien sesuai tugas yang ditentukan
oleh atasannya. Supervisor ini membawahi mandor dan berbagai
tenaga kerja atau tukang bangunan.
d. Administrasi dan Drafter
Pada Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Ma’had IAIN
Surakarta ini, dari pihak penyedia jasa kontraktor sendiri untuk
15
administrasi dan drafter dipegang oleh satu orang. Selain mengurus
segala hal yang berhubungan administrasi seperti surat perizinan,
dll, dia juga mengurus gambar kerja seperti jika ada perubahan
dari gambar perencanaan oleh kontraktor sesuai arahan dari Site
Manajer.
e. Surveyor
Surveyor adalah seseorang yang bertugas melakukan pengukuran di
lapangan yang mencakup seluruh kuantitas pekerjaan sebelum,
selama dan sesudah proyek berjalan. Selain itu juga dapat
menjamin dan menjaga keaslian seluruh data hasil pengukuran
yang telah dilakukan.
f. Logistik
Pada Proyek tersebut, dari pihak kontraktor terdapat dua orang
yang ditunjuk untuk mengurus bidang logistik. Mereka memiliki
wewenang dan tanggung jawab untuk menangani masalah tentang
pendanaan dalam pengadaan logistik, seperti pendatangan material,
peminjaman atau pembelian suatu barang.
g. Mandor dan Tenaga Kerja
Mandor adalah seseorang yang memiliki wewenang dan tanggung
jawab untuk mendatangkan tenaga kerja serta memimpin dan
mengawasi tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek di lapangan.
Tenaga kerja disini yang dimaksud adalah kuli bangunan seperti
tukang batu, tukang kayu, tukang besi, dll.
16