Anda di halaman 1dari 3

Michael Raynold Yan

C1B021053
MANAJEMEN C
UTS BAHASA INDONESIA

Mengidentifikasi jenis jenis wacana dengan memberikan kutipan contoh sebagai bukti,serta
memberikan alasan mengapa suatu teks dengan kutipannya termasuk jenis teks tertentu
Jawaban :
Wacana memiliki beberapa aspek yaitu, berdasarkan fungsi bahasa, saluran komunikasi,
tanggapan pembicara dan pembaca, presentasi dan peserta komunikasi
1. Fungsi bahasa
Berdasarkan fungsi bahasa, wacana dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:
1. Tuturan ekspresif yaitu pidato yang bersumber dari gagasan pembicara atau penulis dari
wadah ekspresi, contoh: pidato, catatan harian, dsb.
2. Pidato referensial: Yaitu pidato yang lebih menitikberatkan pada deskripsi fakta atau
kenyataan dan data. Pidato ini mengutamakan pemberian data dan fakta yang benar.
Contoh: berita, surat kabar, dll.
3. Wacana sastra: Wacana yang berbicara atas realitas itu sendiri menurut realitas. Makna
merupakan perpaduan imajinasi pengarang dalam sebuah rangkaian yang kompak. Contoh:
novel, cerpen, dongeng dengan tujuan mempengaruhi Contoh: publisitas, pidato politik,
khutbah
2. Wacana berdasarkan peserta komunikasi
Pada wacana ini dibagi menjadi tiga yaitu Wacana Dialog,Wacana Monolog,dan Wacana
Polilog
a. Wacana Monolog pada umumnya dilakukan oleh satu orang.Contohnya seperti pembawa
berita di televisi
b.Wacana Dialog,pada umumya dilakukan oleh dua orang.Contohnya seperti Percakapan
pada Telepon atau berkirim surat.
c. Wacana Polilog.Pada umumnya dilakukan oleh lebih dari dua orang seperti rapat
3. Fungsi pemaparan
a. Narasi pidato, yaitu pidato yang memiliki tindakan, peristiwa, dan karakter.
Contoh: Selasa lalu, 14 April 2017, sekitar pukul 19.30, saya baru saja pulang dari kampus
dan seperti biasa, saya berjalan pulang dengan tetangga terdekat saya. Ketika saya sampai di
rumah, sesuatu yang buruk terjadi pada saya. Nyatanya rumah saya masih terkunci, tidak
ada orang di dalam rumah, dan ternyata saya tidak punya kunci cadangan. Saya sangat
bingung sekali lagi. Kemudian saya menunggu beberapa menit sampai orang tua saya
kembali. 10 menit pertama telah berlalu, aku masih duduk di kursi di teras rumahku. 10
menit kemudian aku pergi tanpa kusadari, lagi-lagi aku tidak lagi bertemu dengan orang
tuaku.
Setelah hampir 40 menit, saya menunggu dengan lelah. Terpikir olehku sejenak untuk
menghubungi orang tuaku. Kemudian saya menghubungi orang tua saya. Aku bertanya-
tanya mengapa dia tidak memikirkan ini sebelumnya, mungkin karena dia terlalu
bersemangat untuk tidak memikirkan hal seperti itu.
Aku tertidur lebih awal malam itu tidak dapat mencerna kejadian hari itu. Keesokan
harinya, sambil menyiapkan sarapan sebelumnya, saya berdiri sendirian di depan jendela
balkon, berpikir. Halo, saya santai. Tidak sekolah. Tidak ada janji di perpustakaan. Saya
hanya memiliki satu sesi lagi untuk dilunasi, saya harus segera melunasi hutang saya. Sore
ini saya akan keluar sebentar untuk membayar roti dan mandi. Udara lebih hangat dari hari-
hari sebelumnya. Musim hujan akan segera berganti musim kemarau, dan saya senang
rumah saya bebas banjir.
Alasan artikel dimasukkan dalam Wacana Narasi adalah karena tulisan memiliki alur,
peristiwa, dan tokoh. Plotnya Alu terus berjalan karena itu adalah urutan ujung ke ujung
karakter saya pulang dari kuliah, tetapi ternyata rumahnya ditutup dan karakter saya
menunggu 40 menit dan akhirnya memanggil orang tuanya. Hanya ada satu karakter, yaitu
karakter saya.
b.Wacana Prosedural,yaitu wacana yang memiliki penekanan pada proses,langkah,atau
tahap.
Contoh : Cara Menghidupkan Lampu Senter

Senter adalah alat yang dapat kita gunakan untuk menerangi saat dalam kegelapan.
Biasanya senter sangat penting digunakan ketika listrik sedang padam di malam hari atau
saat kita sedang melakukan kegiatan di luar ruangan yang cukup gelap. Berikut ini
merupakan contoh prosedur cepat dalam menghidupkan senter :

 Masukkan baterai senter ke bagian bawah senter terlebih dahulu jika baterai belum
terpasang.

 Setelah baterai dimasukkan, kemudian hidupkan senter dengan menekan tombol ON atau


menggeser bagian tuas ke arah ON.

Teks diatas masuk kedalam Wacana Prosedural karena teks tersebut mengandung proses
atau langkah.Seperti pada kalimat “Masukkan baterai senter kebagian bawah senter terlebih
dahulu jika baterai belum terpasang” kalimat ini menandakan bahwa kalimat ini merupakan
sebuah langkah sehingga masuk ke dalam Wacana Prosedural.

c.Wacana Deskriptif,yaitu wacana yang memiliki detail,melukiskan atau menggambarkan


sesuatu terhadap suatu hal

Contoh : Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah objek wisata yang tepat bagi para
keluarga. Di sana kita bisa melihat miniature Indonesia secara lengkap. Banyak sekali
kebudayaan-kebudayaan menarik yang bisa kita jumpai seperti budaya irian jaya, batak,
dayak dan masih banyak lagi. Kita bisa berkeliling menikmati pemandangan di sekitar taman
sekaligus belajar tentang Indonesia.
4. 4.Wacana Saluran Komunikasi
Wacana Saluran Komunikasi ini dibagi menjadi dua,yaitu wacana lisan dan wacana tulis.
a. Wacana Lisan : Wacana ini biasanya melibatkan penutur dan petutur,bahasa yang
dituturkan dan alih tutur atau pergantian giliran bicara.

b. Wacana Tulis : Wacana ini biasanya melibatkan penulis dan pembaca,bahasa yang
dituliskan,dan penerapan kaidah penulisan seperti ejaan dan tata bahasa

5. Berdasarkan Tanggapan Penutur dan Pembaca


Dibagi menjadi dua wacana yaitu wacana transaksional dan wacana interaksional.

a.Wacana Transaksional memiliki ciri pemenuhan oleh petutur atau pembaca atas
permintaan penutur atau penulis.Contohnya Surat Permintaan atau Surat Permohonan.

b.Wacana Interaksional memiliki ciri hubungan timbal balik seperti dalam Aktivitas Jual
Beli

Anda mungkin juga menyukai