Prodi Ilmu Komputer

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SISTEM INFORMASI

Soft Systems Methodology (SSM)

Rich Picture & Catwoe

Disarikan Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT.

Ilmu Komputer
FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 1
 Materi Kuliah

Soft System Methodology

Memahami bagaimana menyelesaikan permasalahan kompleks yang tidak terstruktur sebagai
soft problem dengan menggunakan SSM.
1. Konsep SSM
2. Pemanfaatan tolls SSM (Rich Picture, CATWOE, Conceptual Model)

Sumber:
Checkland dan Poulter , 2006

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 2
 Soft Systems Methodology (SSM)

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 3
Soft Systems Methodology (SSM)

Soft Systems Methodology (SSM) is an approach to organizational process modeling (business

process modeling) and it can be used both for general problem solving and in the management of
change.
It was developed in England by academics at the University of Lancaster Systems Department through
a ten-year action research program.
(Checkland dan Poulter , 2006)

Soft System Methodology is a way of dealing with any complex, organizational situations where there is
a high social, political and human activity component.
SOFT problems:
• How good is current system?
• How to improve health services delivery?
• How to manage disaster planning?
• What to do about homelessness amongst young people?

SSM melihat setiap kejadian sebagai Human Activity System, yaitu bahwa setiap aktivitas-
aktivitas tersebut saling berhubungan dan membentuk suatu ikatan (proses bisnis)

Cara berpikir sistem :

1. Hard : permasalahan tampak nyata, dapat dirumuskan dengan jelas
2. Soft : permasalahan tidak dapat diformulasikan atau dinyatakan dengan tepat, seringkali hanya
merupakan isu yang membutuhkan perhatian

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 4
Soft Systems Methodology (SSM)

 Hard system methodology mampu menjawab persoalan di tataranterstruktur

 Soft System Methodology dapat digunakan ketika pendekatan mekanikal tidak bisa
menjelaskan secara utuh realitas dunia nyata.

 SSM : metode yang unik karena dapat digunakan untuk menganalisa berbagai situasi
riil, kompleks serta komseptual paradigmatik di lingkungan sosial, ekonomi, politik atau
padatataran kebijakan sekalipun (situasi soft)

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 5
Soft Systems Methodology (SSM)

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 6
SSM Seven Stage

1. Situation considered problematic

Problem Owners  define the problem situasion
2. Problem expressed
Analyst collects and sorts information
• Capture as much information as possible
• Show how we can look at and think about the system
• Represent structure, processes, issues, information
flows, and communication channels of the
organization relevant to the problematic situation
• Give an impression of the organizational climate.

Dapat dikerjakan secara paralel / bersamaan

Rich Picture :
Tools utuk menggambarkan problem situasion

Teknik :
Brainstorming, story board, paper-based prototype

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 7
Rich Picture

Contoh
Rich Picture

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 8
Rich Picture

Contoh
Rich Picture

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 9
SSM Seven Stage

3. Root Definition (RD) Of Relevant Systems

• Two step process, (1) Select an issue or task from a rich
picture , (2) Define the system to carry out the task or
address the issue
• Menjawab prtanyaan What, How, Why terkait proses
transformasi

Dimatangkan dan difinalkan dengan CATWOE

Urutan pengerjaan CATWOE :

• Kerjakan T terlebih dahulu
• Mengapa T penting, maka di justifikasi oleh W
• Siapa yang melakukan T, adalah Actor (A)
• Siapa C (Customernya)?
• Siapa O (ownernya)?
• Konstrain yang membatasi T adalah E

Kriteria pengukuran kinerja

1. Efficacy
2. Efficiency
3. Effectiveness
4. Elegance
5. Ethicality
Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 10
CATWOE

Urutan pengerjaan CATWOE :

• Kerjakan T terlebih dahulu
• Mengapa T penting, maka di justifikasi oleh W
• Siapa yang melakukan T, adalah Actor (A)
• Siapa C (Customernya)?
• Siapa O (ownernya)?
• Konstrain yang membatasi T adalah E

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 11
SSM Seven Stage

4. Conceptual Models Of Systems Described In

Root Definitions
• Membuat CM dari HAS yang sudah dipilih dan telah
diberi nama di tahap 3 sebelumnya, digunakan dasar :
• Teori
• Data yang sudah diambil dari dunia nyata
• Logika pengembangan / improvemen sistem

• Conceptual model is a human activity model that

• Dibuat sebagai alat bantu agar lebih represents the minimum set of activities necessary to
cermat, mendalam dan lengkap dalam conform the root definition.
memahami dunia nyata. • System Thinking is applied in the development of this
• CM dipakai untuk tahap comparing,
model.
debating dan discussion (Tahap 5) dan
tahap conclusion and recommendation • Monitoring:
(tahap 6) o Measure of performance:
• Prinsip membuat konseptual model :  Efficacy - does it work
a) Reality/data  Efficiency - How much of work completed given
b) Teoritical framework/Teori consumed resources
c) Logic (Activity apa saja yang logic  Effectiveness - Are goals being met.
tapi berbasis data dan teori)
o Monitor the activities.
o Take control action.

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 12
Conceptual Model

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 13
 A University owned and operated system to award
degrees and diplomas to suitably qualified candidate (X)
by means of suitable assesment (Y), (incorformance with
national standards), in order to demontrate teh
capabilities of candidates to potential employers (Z)

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 14
SSM Seven Stage

5. Comparison Of Models And Real World

4 ways of doing comparison:
1) Using conceptual models as a base for ordered
questions;
2) Comparing history with model prediction;
3) General overall comparison;
4) Model overlay.

Kaidah Komparasi:
• Apakah kegiatan-kegiatan di dalam
model tersebut juga terjadi di dalam
situasi dunia nyata?
• Siapa saja yang melakukan kegiatan-
kegiatan tersebut?
• Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan?
• Siapa lagi yang dapat melakukan
kegiatan-kegiatan tersebut?
• Bagaimana cara lain yang mungkin untuk
melakukan kegiatan- kegiatan tersebut?

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 15
SSM Seven Stage

6. Changes: systemically Desirable,culturally

Feasible
From the comparison of the conceptual models with
‘reality’, logically desirable and socially/politically
feasible changes are identify and debate.
Three types of changes:
1) Changes in structure;
2) Changes in procedure;
3) Changes in attitude.

 Diperoleh dari akomodasi atas pandangan orang-orang dengan beragam sudut pandang
dan pendapat yang berbeda tetapi dapat di satukan sebagai suatu sistem
 Memenuhi syarat : 1. dapat diterima argumennya/cocok dengan sistem aktivitas
manusia 2. dapat dimungkinkan secara kultural

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 16
SSM Seven Stage

7. Action to Improve The Problem Situation

Develop an action plan to implement changes and put
them into action!

Dilakukan berdasarkan rumusan saran langkah

tindakan sebagaimana tahap 6

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 17
Benefits, Limitations and Usage of SSM

BENEFITS
 Structure to complex organizational and political problem situations
 Solution that is more than technical
 Rigorous tool and specific techniques for “messy” problems.

LIMITATIONAS
 Adaptation to the overall approach
 Narrow scope of the investigation
 Difficulties with the richest picture
 Interpretation of world in the loose way

USAGE
SSM remains the most widely used and practical application of systems thinking, and
other systems approaches such as Critical Systems Thinking have incorporated many
of its ideas.

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 18
 Selesai

Sistem Informasi – Ilmu Komputer – FPMIPA UPI – Dr. Asep Wahyudin, S.Kom, MT. 19