Anda di halaman 1dari 15

LKM 03

NAMA:ARYA

NIM:210107500010

KELAS:PENDIDIKAN BIOLOGI A

A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami struktur dan fungsi tubuh tumbuhan

B. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan struktur dan fungsi tubuh tumbuhan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian jaringan
2. Membedakan jaringan muda dengan jaringan dewasa
3. Menjelaskan karakteristik jaringan meristem
4. Menunjukkan letak jaringan meristem
5. Mendeskripsikan jaringan epidermis
6. Mendeskripsikan jaringan dasar (parenkim)
7. Mendeskripsikan jaringan penguat (sklerenkim dan kolenkim)
8. Membedakan antara xylem dengan floem.
9. Menunjukkan bagian- bagian anatomi akar.
10. Membedakan bagian-bagian anatomi akar monokotil dengan dikotil.
11. Menunjukkan bagian –bagian antomi batang.
12. Membedakan struktur batang monoktil dengan dikotil.
13. Menunjukkan bagian- bagian anatomi daun.

D. MATERI

1. Jaringan: pengertian dan klasifikasi


2. Jaringan Muda: titik tumbuh primer dan titik tumbuh sekunder
3. Jaringan Dewasa: jaringan epidermis, jaringan penguat, jaringan
parenkim, jaringan pengangkutan
4. Struktur Akar
5. Struktur Batang
6. Struktur Daun

1
E. PROSEDUR KEGIATAN
Lakukan kajian teori secara berkelompok untuk menguasai materi dan
menjawab pertanyaan dibawah ini.
Materi 1. Jaringan muda

1) Jelaskan pengertian jaringan?

Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi
yang sama, sehingga jaringan hanya dimiliki oleh makhluk hidup bersel
banyak(multiseluler).

2) Uraikan perbedaan antara titik tumbuh primer dengan titik tumbuh sekunder!

 Titik tumbuh primer adalah titik tumbuh pada tumbuhan yang terletak
pada ujung akar atau pun ujung batang yang sudah mulai terbentuk
saat tumbuhan masih dalam wujud embrio.
 Titik tumbuh sekunder pada tumbuhan terletak pada kambium &
kambium gabus sehingga pertumbuhan sekunder ditandai dengan
bertambahnya diameter pada batang.

3) Tunjukkan dengan gambar letak jaringan meristem pada akar dan batang!

2
Materi 2. Jaringan parenkim dan epidermis

4) Uraikan karakteristik jaringan parenkim?

1. Jaringan parenkim memiliki dinding sel tipis serta jika


mengalami penebalan biasanya itu terdiri dari selulosa yang masih
lentur.
2. Bagian tengah di ruang selnya terdapat sentra vakuola besar yang
berisi cadangan makanan.
3. Bisa bersifat meristematik
4. Di antara sel-sel parenkim terdapat ruang antar sel yang berperan
dalam peredaran / pertukaran gas-gas.Dinding selnya banyak yang
tidak mengandung lignin, kecuali beberapa organ yang sudah tua.
5. Mengandung sel-sel yang hidup.
6. Pada umumnya berbentuk segi banyak (polihedral).
7. Pada umumnya dinding sel yang telah menebal mengandung
plasmodesmata yang membantu kelancaran pertukaran zat.
8. Protoplasmanya mengandung plastida baik kloroplas, leukoplas,
hingga kromoplas.

Jenis- jenis Jaringan Parenkim:


Berdasarkan Fungsinya
Dengan berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim ini dapat dibedakan
5) Jelaskan
menjadijenis-jenis jaringan
sebagai berikut : parenkim?

 Parenkim Asimilasi
Parenkim asimilasi tersebut terdiri dari sel-sel yang mengandung banyak
plastida kloroplas sehingga disebut juga dengan klorenkim, contohnya
pada daun. Parenkim tersebut bermanfaat bagi berlangsungnya
fotosintesis (sintesis karbohidrat).

 Parenkim Makanan
Parenkim makanan ini mengandung plastida amiloplas yang memiliki
fungsi ialah sebagai tempat untuk penyimpanan makanan cadangan,
contohnya pada akar, umbi, umbi lapis, serta juga akar rimpang.

 Parenkim Air
Parenkim air ini digunakan ialah sebagai jaringan penyimpan air,
yangmana air ini terikat dalam vakuola dari selselnya dengan secara
aktif, contohnya pada batang yang memiliki sifat succulent (mampu
untuk menyimpan air dalam jaringan sehingga akan terlihat/tampak
berdaging) mislanya seperti pada tumbuhan kaktus.

 Parenkim Udara
Parenkim udara ini memiliki ruang-ruang antarsel yang cukup besar serta
juga  di dalamnya terdapat udara, contohnya pada alat pengapung
tumbuhan serta juga pada tangkai daun
3 Canna sp.

Berdasarkan Bentuknya
Dengan berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim ini dapat
dibedakan menjadi:
Berdasarkan Bentuknya
Dengan berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim ini dapat dibedakan
menjadi:

 Parenkim Palisade
Parenkim pagar (palisade) merupakan suatu parenkim yang merupakan tempat
dalam fotosintesis utama serta juga sel-sel memanjang yang terdapat di daun
tepat pada bawah jaringan epidermis disebabkan karena banyak mengandung
klorofil dari pada suatu jaringan lainnya. Bentuk jaringan palisade ini
berbentuk bulat memanjang ataupun lonjong yang berjajar layaknya
tiang/pagar serta dalam parenkim palisade tersebut juga terdapat sel klorofil
atau zat hijau daun. Parenkim pagar tersebut berfungsi ialahsebagai tempat
fotosintetis.

 Parenkim Bunga Karang


Parenkim bunga karang (jaringan spons) merupakan suatu lapisan sel yang
acak atau tidak teratur, banyak rongga udara dan juga letaknya berada di
bawah lapisan jaringan tiang. Pada bunga karang itu terdapat klorofil namun
jumlah nya kecil (tidak seperti palisade). Parenkim bunga karang tersebut
berfungsi ialah sebagai tempat fotosintesis.

 Parenkim Bintang
Parenkim bintang mempunyai bentuk yang mirip dengan bintang karena
bentuknya itu bersegi lima menjuntai atau juga lebih.

 Parenkim Lipatan
Parenkim lipatan ini terdapat pada pinus serta juga padi. Parenkim ini
mempunyai bentuk yang berlipat ke arah dalam dan juga didalamnya banyak
mengandung kloroplas.

 Parenkim Pengangkut
Parenkim kelima adalah Parenkim pengangkut yang terdiri atas sel-sel yang
memanjang dengan letak menurut arah pada pengangkutan, contohnya pada
xilem juga floem

4
6) Jelaskan karakteritik jaringan epidermis!

 Karakteristik jaringan epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel


yang masih hidup dan terletak pada permukaan luar organ tumbuhan.
 Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, tidak terdapat ruang antar sel.
 Dinding selnya memiliki ketebalan yang berbeda-beda.
 Pada organ tertentu, dinding sel bagian luar mengalami penebalan,
seperti pada lapisan kutikula daun dan batang.
 Umumnya tidak memiliki kloroplas, sehingga tidak dapat melakukan
fotosintesis. Namun, sel-sel epidermis yang telah bermodifikasi seperti
tumbuhan air atau tumbuhan yang hidup di tempat lembab telah
memiliki kloroplas.
 Bentuk selnya bervariasi, seperti bentuk heksagonal pada daun Aloe,
cristata, bentuk tubuler pada daun dikotil, dan bentuk memanjang pada
daun monokotil.
 Sel-selnya memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat
menyimpan berbagai hasil metabolisme.
 Setelah memasuki usia tua, jaringan epidermis bisa tetap ada atau
rusak. Jika sampai rusak, maka jaringan epidermis akan digantikan oleh
kambium gabus (felogen).

7) Jelaskan macam-macam modifikasi jaringan epidermis!

1.Litokis

Litokis merupakan suatu sel yang lebih besar ketimbang epidermis normal
yang pertumbuhan khususnya ke arah dalam. Sel ini memiliki kandungan
kalsium karbonat yang dinamai sistolit, kandungan ini memberikan fungsi
pertahanan yang lebih kuat di batang.

2.Stomata

Yang dimaksud dengan stomata adalah celah yang kedua sel penutupnya
pada daun, sel ini penjaga ini terdapat dua buah dengan bentuk khusus
yang mengapit celah. Fungsi yang dimiliki stomata adalah sebagai media
keluar masuknya gas pada daun tumbuhan.

3.Rambut akar

Salah satu fungsi epirdemis selain sebagai alat pertahanan adalah sebagai
pembagi ai ke seluruh tubuh tumbuhan. Inilah fungsi rambut akar, sebagai
salah satu modifikasi jaringan epidermis rambut akar memiliki fungsi
sebagai penyerap air yang berada di dalam
5
tanah.
4. Sel Silika dan Sel Gabus

Yang dimaksud dengan sel silika merupakan sel yang berisi kristal silica,
sementara sel gabus memiliki endapan suberin. Kedua sel ini selalu
berpasangan, biasanya dua sel ini bisa ditemukan pada tulang dan daun
bernama gramine.

5. Sel Kipas atau Sel Bulliform

Merupakan kumpulan sel yang lebih besar ketimbang sel epidermis lain,
memiliki ciri yakni berdinding tipis. Vakuola yang besar berisi air, fungsi
dari sel kipas adalah sebagai pembuka dan penutup daun (tumbuhan yang
menggulung).

6. Trikoma

Trikoma merupakan tonjolan epidermis yang terdiri dari satu sel atau lebih,
biasanya digunakan sebagai ciri taksonomi familia. Trikoma memiliki fungsi
sebagai pelindung dari gangguan luar dan mengurangi penguapan.

Materi 3. Jaringan mekanik dan pengangkutan

8) Jelaskan karakteristik jaringan mekanik?

sebagai penguat tubuh tumbuhan, maka jaringan mekanik ini memiliki


karasteristik dinding sel yang tebal, mengandung lignin, dan zat-zat lainnya
yang memberi sifat keras pada dinding sel.Jaringan mekanik dibedakan
menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

Jaringan Kolenkim,ciri-cirinya yaitu:


1. Sel-selnya hidup dengan protoplasma aktif, bentuk sel sedikit
memanjang
2. Umumnya memiliki dinding dengan penebalan tidak teratur
3. Tidak memiliki dinding sel sekunder tetapi memiliki dinding primer
yang lebih tebal daripada sel-sel parenkim
4. Lunak, lentur dan tidak berlignin.
5. Isi sel dapat mengandung kloroplas makin sederhana diferensiasinya
semakin banyak kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim, juga
dapat mengandung tanin.

Jaringan sklerenkim,ciri-cirinya yaitu:


 Sel-selnya telah mati dengan dinding sel yang tebal
 Dinding sekunder yang tebal, umumnya terdiri dari zat lignin
 Bersifat kenyal, pada umumnya tidak lagi mengandung kloroplas
 Sel-selnya lebih kaku daripada6 kolenkim, sel sklerekim tidak dapat
memanjang
9) Jelaskan dua macam jaringan mekanik!

1.Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim adalah jaringan hidup sebagai penyokong dalam
organel muda. Bentuknya prisma pendek atau bulat memanjang.
Bersifat plastis  dan tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma
yang aktif serta sel kolenkim dapat mengandung kloroplas. Dapat
ditemukan pada batang, daun serta pada bagian bunga dan buah.
Biasanya kolenkim terdapat langsung dibawah epidermis. Menurut
penebalan dinding, kolenkim dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
kolenkim sudut, kolenkim papan, dan kolenkim lakuner.Namun,
Duchaigne (1955 dalam Fahn, 1982) memberikan tambahan satu tipe
kolenkim lagi yaitu kolenkim cincin (annuler). Kolenkim menjadi
jaringan mekanik yang disesuaikan teristimewa untuk memperkuat,
menunjang atau menyokong organ muda yang sedang tumbuh maupun
pada herba agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
2.Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang dijumpai pada
organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan
perkembangan atau pada tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan
sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan sklereid
(sel-sel batu). Sklerenkim berfungsi untuk menghadapi segala tekanan
sehingga dapat melindungi jaringan-jaringan yang lebih lemah.

10) Apa perbedaan antara xilem dengan floem?

Perbedaan antara Xylem dan Floem adalah sebagai berikut:

1.Xilem terbuat dari sel mati, sedangkan floem terbuat dari sel hidup. 
2.Xilem berdinding sel tipis, sedangkan floem tebal. 
3.Dinding sel xilem terbuat dari lignin (Selulosa Keras), sedangkan dinding
sel floem terbuat dari selulosa. 
4.Permeabilitas dinding sel xilem adalah impermeabel, sedangkan pada
floem adalah permeabel. 
5.Pada xilem terdapat tidak sitoplasma, sedangkan pada floem terdapat
sitoplasma. 
6.Fungsi xilem adalah mengangkut air dan unsur hara mineral dari akar ke
daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh
tubuh tumbuhan.  7
7.Arah aliran xilem ke atas, sedangkan pada floem ke atas dan ke bawah. 
8.Jaringan yang menyertai xilem adalah jaringan serabut, sedangkan pada
floem adalah jaringan sel pengiring. 
11) Jelaskan macam-macam tipe berkas pengangangkutan! Buatkan gambar
ilustrasi yang disertai dengan keterangan!

1.Tipe kolateral

Tipe kolateral adalah tipe berkas pengangkut yang posisi xilem dan
floemnya saling berdampingan. Pada tipe ini, biasanya floem berada di
bagian luar sedangan xilem berada di bagian dalam. Tipe kolateral
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Kolateral terbuka dan Kolateral
tertutup.

 Kolateral terbuka adalah tipe kolateral yang ditandai dengan


keberadaan kambium di antara xilem dan floem dengan susunan
dari luar ke dalam : floem - kambium - xilem. Tipe olateral
terbuka dapat dijumpai pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae.
 Jika di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium, maka
tipe kolateral tersebut disebut kolateral tertutup Tipe kolateral
tertutup dapat ditemukan pada tumbuhan monokotil.

2.Tipe bilakoteral

Pada tipe bilakoteral, berkas pengangkut memiliki dua floem satu xilem.
Posisi xilem dan floem pada tipe pengangkut bilakoteral adalah xilem
berada di antara dua floem atau susunannya adalah : floem luar - xilem -
floem dalam. 8
3.Tipe kosentris

Tipe kosentris adalah tipe berkas pengangkut yang terbentuk jika posisi xilem
dan floem melingkar Pada tipe berkas pengangkut ini, xilem dikelilingi oleh
floem atau sebaliknya. Tipe kosentri dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:Kosentris amfikibral dan Kosentris amfivasal.

 Tipe kosentris amfikibral biasanya dijumpai pada tumbuhan paku


Pada tipe kosentris amfikibral, xilem berada di bagian tengah dan
dikelilingi oleh floem. Dengan kata lain, pada tipe ini floem
mengelilingi xilem

 Tipe kosentris amfivasal dapat dijumpai pada rizoma Acorus


calamusndan Cirdyline sp Pada tipe kosentris amfivasal floem berada
di tengah dan dikelilingi oleh xilem Dengan kata lain, jika posisi
xilem mengelilingi floem maka berkas pengangkut disebut bertipe
kosentris amfivasal

4.Tipe radial

Tipe radial adalah tipe berkas pengangkut yang terbentuk jika posisi floem
dan xilem tersusun berselang-seling dan biasanya dijumpai pada bagian akar
tumbuhan. Letak xilem dan floem bergantian menurut jari-jari lingkaran.

9
Materi 4. Struktur organ tumbuhan

12) Gambar penampang melintang atau membujur organ akar, batang dan daun?
Berikan keterangan setiap bagian!

Gambar penampang melintang organ akar

Gambar melintang organ batang

10
Gambar melintang organ daun

13) Uraikan jenis-jenis jaringan yang menyusun organ akar, batang dan daun!

Struktur jaringan yang menyusun akar adalah sebagai berikut:


1. Epidermis
Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat, dinding selnya
tipis sehingga mudah ditembus oleh air (semipermeabel). Seringkali sel
epidermis memanjang keluar dan membentuk rambut akar yang berfungsi
untuk memperluas bidang penyerapan.
2. Korteks
Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya
tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. Korteks
terdiri dari jaringan parenkim yang selnya berukuran besar dan memiliki
vakuola besar, selain itu korteks juga terdiri dari jaringan kolenkim, dan
sklerenkim.
3. Endodermis
Merupakan lapisan yang terletak antara silinder pusat (stele) akar dengan
lapisan korteks. Endodermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat
tanpa ruang antarsel dan dinding selnya mengalami penebalan gabus,
deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita
kaspari. Penebalan gabus ini menyebabkan lapisan ini tidak dapat
ditembus air sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui bagian
sel-sel endodermis yang dindingnya tidak menebal yang disebut sel
penerus air.
4. Silinder Pusat (stele) 11
Silinder Pusat merupakan lapisan yang terletak di tengah akar di
endodermis, didalamnya terdapat:
a. Perisikel (perikambium), merupakan lapisan terluar dari silinder
pusat.
di bagian sebelah dalam endodermis, didalamnya terdapat:
a. Perisikel (perikambium), merupakan lapisan terluar dari silinder pusat.
b. Pembuluh Angkut
Pembuluh angkut terdiri dari xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh
tapis) yang berperan pada pengangkutan air dan mineral.  
c.  Empulur

 Empulur terletak di bagian paling dalam dan diantara berkas pembuluh


angkut.
 Batang disebut juga dengan caulis. Umumnya terletak diatas tanah dan
tumbuh ke atas menuju cahaya matahari. Biasanya berbentuk bulat dan
mempunyai buku/ruas.

Struktur jaringan yang menyusun Batang tumbuhan secara umum


adalah sebagai berikut:
1. Epidermis

 Pada tumbuhan kayu yang tua terdapat kambium gabus.


 Derivat epidermis pada batang seperti lentisel, trikoma, sel silika, dan sel
gabus.  

2. Korteks

 Mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim


dan skelerenkim.
 Pada monokotil, korteks hampir tidak dapat dibedakan dengan stele.

3. Stele
Terdiri atas perisikel yang bersifat meristematis, sel parenkim (empulur), dan
berkas pegangkut (xilem dan floem).
Daun adalah organ tumbuhan yang mengandung klorofil paling banyak.
Berbentuk lembaran dan bewarna hijau, daun melekat pada buku/ruas
batang.  
Jaringan-jaringan yang menyusun daun terdiri dari:
1. Epidermis
Terbagi menjadi dua bagian yaitu:

 Epidermis atas, dimana struktur nya lebih tebal dari epidermis bawah
karena dilapisi kutikula untuk mencegah penguapan berlebihan.
 Epidermis bawah

12
Epidermis daun dapat mengalami modifikasi bentuk lain yang disebut
dengan derivat epidermis.  

2. Mesofil

 Terletak antara epidermis atas dan bawah, yang berarti terusun atas
jaringan palisade,spons dan berkas pengangkut.

 Jaringan palisade/tiang (parenkim palisade)

o Berfungsi sebagai tempat fotosintesis.


o Mengandung klorofil lebih banyak dari jaringan spons.
o Struktur berbentuk silinder/lonjong dan tersusun rapat

 Jaringan spons/bunga karang (parenkim spons)

o Bentuknya membulat.
o Struktur nya banyak rongga antar sel yang memudahkan terjadinya
pertukaran gas.
o Mengandung klorofil walaupun lebih sedikit dari jaringan tiang.

3. Berkas pengangkut

 Terdiri dari xilem dan floem yang terletak di tulang daun, cabang daun,
dan urat daun.
 Tulang daun berperan dalam trasnportasi mineral antara pembuluh satu
dengan yang lain.

 Proses pengangkutan air dari akar menuju daun sebagai berikut:

Xilem akar⇒xilem batang⇒xilem tangkai daun⇒xilem tulang


daun⇒mesofil/daging daun.
4. Jaringan tambahan
 misalnya sel kristal dan sel kelenjar.  

13
REKAMAN HASIL DISKUSI KELOMPOK

Materi Hasil Diskusi


Jaringan muda

Jaringan parenkim
dan epidermis

Jaringan mekanik dan


pengangkutan

Struktur organ (akar,


batang, dan daun)

14
15

Anda mungkin juga menyukai