Anda di halaman 1dari 9

BUKU PANDUAN 

 
IN HOUSE TRAINING ( IHT ) PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
DALAM PENERAPAN JOYFULL LEARNING

SMP NEGERI 1 SUNGAI LALA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan karunia, hidayah dan
inayah-Nya kita selalu diberi kekuatan dan kesehatan, sehingga pada kesempatan telah
menyelesaikan buku panduan kegiatan untuk In House Training ( IHT ) Peningkatan Kompetensi
Guru dalam Penerapan Joyfull Learning di SMP Negeri 1 Sungai Lala. Harapan kami dengan
membuat buku panduan ini bisa menjadi pedoman bagi kita semua dan menjadi bahan evaluasi
agar di masa yang akan datang pelaksanaan akan jauh lebih baik.
IHT ini kami laksanakan secara tatap muka dan akan dijadikan bekal dalam
melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi guru guru SMP Negeri 1 Sungai
Lala untuk pembelajarn kedepannya. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Zulkarhani,S.S,M.Pd selaku Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Indragiri Hulu.
2. Bapak Sudarmono, M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 1 Sungai Lala.
3. Teman- teman yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan Pelatihan ini.
Buku panduanl ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan. Kami sadar bahwa
pembuatan proposal ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kami butuhkan saran dan
kritik untuk perbaikan dimasa yang akan dating.

Sungai Lala, 18 November 2021

Penyusun

BAB I
Peningkatan Komptensi Guru Dalam Penerapan Joyfull Learning

1. Latar Belakang
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah adalah penyiapan kompetensi
calon kepala sekolah untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap,nilai dan ketrampilan
dalam mempin sekolah, sebagaimana yang dinyatakan dalam Permendikbud nomor 6 tahun
2018. Salah datu tahapan dalam Diklat calon Kepala Sekolah adalah dilaksanakannya kegiatan
On The Job Training. Kegiatan On the Job Training merupakan tahapan paling penting dalam
rangka melatih calon kepala sekolah membiasakan bekerja berbasis data melalui kegiatan
pengamatan (Observe) kondisi nyata dan mengidentifikasi masalah pembelajaran, melakukan
refleksi (reflect) atas hasil observasi, mencari alternatif pemecahan masalah dan menyusun
rencana kegiatan pemecahan masalah dalam bentuk Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) dan
peningkatan Kompetensi (plan) dan melaksanakan kegiatan sesuai rencana (Act), melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan dan hasil kegiatan (evaluate) dan merefleksi tindakann yang
dilakukan (reflect) 

Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) adalah penjabaran rencana pengembangan


sekolah secara operasional yang didalamnya memuat proyek kepemimpinan calon kepala
sekolah dalam menjalankan program/kegiatan untuk peningkatan kinerja sekolah. RPK disusun
sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja sekolah, meningkatkan kompetensi
calon kepala sekolah, serta mampu meningkatkan prestasi siswa dan pencapaian student
wellbeing. Proyek kepemimpinan yang dilakukan calon kepala sekolah hendaknya
mencerminkan nilai nilai kepemimpinan pembelajaran, pengembangan Manajerial  serta
kepemimpinan sekolah. Rencana Proyek Kepemimpinan yang dilaksanakan di sekolah magang
yang dalam hal imi adalah SMP Negeri 1 Sungai Lala adalah Program “Peningkatan Kompetensi
Guru dalam Penerapan JoyFull Learning di SMP Negeri 1 Sungai Lala melalui In House
Training (IHT)”.  

Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan anak usia dini, dasar, dan
menengah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik
sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Berdasar Undang–
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan
adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi dari profesi pendidik.
Sudah sangat jelas fungsi guru dalam mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.

Tercapainya pembelajaran yang berkualitas idealnya menghasilkan sikap yang baik,


pengetahuan yang mumpuni dan keterampilan yang terakumulasi pada diri peserta didik. Melalui
proses pembelajaran yang menantang akan memberikan pengalaman belajar bermakna, sehingga
pengalaman belajar tersebut dapat teraplikasikan oleh peserta didik dalam menghadapi
permasalahan di kehidupan nyata. Menurut PP No 32 tahun 2013 Pasal 19 (1) Proses
Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis Peserta Didik. Berkaitan dengan PP tersebut,
proses pembelajaran di kelas hendaknya membuat peserta didik berpartisipasi aktif dan
menyenangkan sehingga bisa menumbuhkan keatifitas dan bakat peserta didik .

Untuk mempersiapkan pembelajaran di tahun pelajaran 2021/2022 pada pembelajaran


tatap muka penuh ditahun depan, dimana peserta sudah terbiasa dengan gawai nya, maka
diperlukan kemampuan dan ketrampilan guru dalam menggunakan Aplikasi IT. Sehingga
diperlukan suatu strategi yang menyenangkan didalam proses pembelajaran , yang mana
muaranya bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Dasar Hukum
Dasar hukum kegiatan kegiatan diklat calon kepala sekolah adalah sebagai berikut: 

1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
4. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2000
6. Standar Nasional Pendidikan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan. 
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 21 Tahun 2016, tentang Standar  Isi
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2016, tentang Standar Peroses.
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2016, tentang Standar Penilaian.
14. Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru  Sebagai Kepala Sekolah. 

3. Tujuan Kegiatan
1. Memperkaya khasanah dalam menampilkan kreatifitas dalam kegiatan proses belajar
mengajar
2. Sebagai ajang tukar informasi untuk mencari format pengembangan kreativitas melalui
Kegiatan Juru Prncar.
3. Meningkatkan kreativitas siswa sebagai insan pendidikan dalam rangka untuk lebih
memacu tercapainya tujuan pendidikan.
4. Memperluas wawasan kedepan dalam rangka menyikapi perkembangan ilmu
pengetahuan dan tehnologi dalam kaitannya dengan perkembangan di era informasi
global dalam kaitannya dengan kreativitas siswa.
5. Mendorong semangat belajar siswa.
6. Sebagai ruang pembinaan minat dan bakat siswa
 
4. Manfaat Kegiatan
1. Memperoleh informasi seputar minat dan bakat siswa
2. Memperoleh informasi seputar penunjang pengembangan kreatifitas siswa
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki pemikiran keritis dan kreatif 
4. Memperkaya pemahaman dan penafsiran kaidah dalam tercapainya tujuan pendidikan,
baik memalalui siswa, guru, sekolah, masyarakat maupun yang berkaitan instansi lain
yang terkait.
5. Mencari solusi pengembangan pelaksanaan Kegiatan Juru Pencar pada masyarakat
pendidikan.
 
5. Hasil yang diharapkan
 Terdapat Strategi pembelajaran bervariasi
 Pembelajaran berlangsung dua arah / dialogis
 Proses Pembelajaran menyenangkan
 Kegiatan Pembelajaran berlangsung Kontekstual
 Ekosistem lingkungan pembelajaran yang kondusif
BAB II
PELAKSANAAN
 
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan IHT Penerapan Strategi Pembelajaran Joyfull Learning ini dilaksanakan selama 2
hari pada waktu dan tempat sebagai berikut :
Hari : Sabtu dan Selasa
Tanggal : 20 dan 23 November 2021
Waktu : 08.00 – 17.00
Tempat : SMP Negeri 1 Sungai Lala.
B. Narasumber dan Panitia
IHT Peningkatan Kompetensi Guru dalam penerapan Joyfull Learning di SMP Negeri 1
Sungai Lala
1. Narasumber : Sudarmono,M.Pd.
Sri Mulyani, S.Ag
Rizky Armeliza, M.Pd.

2. Panitia

C. NO NAMA JABATAN KEPANITIAAN Struktur


1. Sudamono,M.Pd. Penanggung Jawab Program
Struktur 2. Dra.Raminis, M.Pd. Ketua Program
3. Mustaniroh, S.Pd Sekretaris 1
IHT 4. Eko Ramadani, S.E Sekretaris 2
5. Eriswati, S.Pd Bendahara
6. Lidya Eriani, S.Pd Koordinator Pelaksana
7. Yulistia Indrawati, S.Sn Seksi Acara
8. Dra. Happy Sargih Seksi Tempat dan Dekorasi
9. Muhammad Hadi, S.Pd Seksi Tempat dan Dekorasi
10. Bage Ahimsa Tarigan Seksi Perlengkapan
11 Noprita, S.Pd Seksi Konsumsi
12 Ria Setya Ningsih, S.Pd Seksi Dokumentasi
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penerapan Joyfull Learing adalah sebagai berikut :
Alokasi
No
Materi Waktu (@60 Narasumber/Penyaji
.
menit)
1. Pembukaan 1 x 60 menit Kepala Sekolah

Peran guru dalam proses pembelajaran


2. 1 x 60 menit Sudarmono,M.Pd
di kelas

Mewujudkan Joyfull Learning dalam


3. 1 x 60 menit Sudarmono,M.Pd
Proses Pembelajaran

Pembelajaran Joyfull Learning dengan


4. 2 x 60 menit Sri Mulyani,S.Ag
Pemanfaatan Quizizz

Praktek Pembelajaran Joyfull Learning


5. 3 x 60 menit Sri Mulyani,S.Ag.
dengan Pemanfaatan Quizizz
Pembelajaran Joyfull Learning dengan
6. Pemanfaatan Canva sebagai media 2 x 60 menit Rizky Armeliza, M.Pd
Pembelajaran
Praktik Pembelajaran Joyfull Learning
7. dengan pemanfaatan Canva sebagai 3 X 60 menit Rizky Armeliza, M.Pd
media pembelajaran,

D. Jadwal Kegiatan :
Hari ke-1 . Sabtu, 20 November 2021
Waktu Materi Narasumber Moderator Notulis
08.00 - 08.30 Pembukaan Kepala Sekolah - -
Peran guru dalam
proses Lidya
08.30 – 09.30 Sudarmono, M.Pd Mustaniroh,S.Pd
pembelajaran di Eriani, S.Pd
kelas
Pemanfaatan
Quizizz sebagai Rizky
09.30 - 12.00 media dan Sri Mulyani, S.Ag Armeliza, Mustaniroh,S.Pd
Penilaian dalam M.Pd
pembelajarn
12.00 – 13.00 Ishoma - - -
praktik Quizizz
Rizky
sebagai media dan
13.00 – 16.00 Sri Mulyani, S.Ag Armeliza, Mustaniroh,S.Pd
Penilaian dalam
M.Pd
pembelajarn
16.00 – 17.00 Mewujudkan Sudarmono,M.Pd Lidya Mustaniroh,S.Pd
Joyfull Learning Eriani,S.Pd
dalam Proses
Pembelajaran

Hari ke-2 . Selasa, 23 November 2021

Waktu Materi Nara Sumber Moderator Notulis


Pemanfaatan
Rizky
Canva sebagai Sri Mulyani,
08.00 - 10.00 Armelizha, Mustaniroh,S.Pd
media dalam S.Ag
M.Pd
pembelajarn
Praktik pembuatan
Rizky
media Sri Mulyani,
10.00 – 12.00 Armelizha, Mustaniroh,S.Pd
Pembelajaran S.Ag
M.Pd
Canva
12.00 – 13.00 Ishoma
Praktik pembuatan
Rizky
media Sri Mulyani,
13.00 - 14.00 Armelizha, Mustaniroh,S.Pd
Pembelajaran S.Ag
M.Pd
Canva
Praktik
Pembelajaran
Rizky
Joyfull Learning : Sri Mulyani,
14.00-16.00 Armelizha, Mustaniroh,S.Pd
Quizizz, Canva S.Ag
M.Pd
pada Google
Classroom

 
E. Penutup
Demikian buku panduan ini dibuat, semoga dapat memenuhi dan mencapai harapan kita
semua. Maanfaat atas kegiatan ini dapat kita rasakan bersama. Dan kami sangat
mengharapkan dukungan serta partisipasi Bapak/Ibu agar kegiatan berjalan lancar sesuai
harapan kami. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai