Anda di halaman 1dari 4

Tugas Seminar Pengauditan

Nama : Kevin Brandon Nababan Gender: Male


Semester ke :5
NIM : 1923064

Berdasarkan penelitian literature yang telah dikumpulkan, maka terdapat 206 faktor yang dapat
dipengaruhi oleh Kualitas Audit (terlampir daftar yang dimaksud).

Menurut saya, berikut ini adalah 20 faktor yang dapat dipengaruhi oleh Kualitas Audit secara
berturut-turut berdasarkan urutan yang paling berpengaruh besar hingga yang paling lemah
pengaruhnya (20 faktor ini dipilih dari 206 faktor yang terlampir), adalah:

1. Mengurangi asimetri informasi


2. Deteksi Fraud
3. Manajemen Laba
4. Sifat keterbukaan
5. Kredibilitas laporan keuangan
6. Keputusan investor
7. Kepercayaan Publik
8. Asymetric information (trader)
9. Kebijakan Manajemen
10. Loyalitas Klien
11. Reputasi KAP
12. Perubahan Tingkat Manajemen Laba
13. Tata kelola perusahaan, Pemantauan eksternal, hasil obligasi, Akses pada info perusahaan,
14. Kinerja manajemen perusahaan
15. Kredibilitas KAP
16. Firm’s technological innovation
17. Audit Report Lag
18. Good Corporate Governance
19. Internal control
20. Opini Audit Going Concern

Saya menempatkan faktor 1 dan 2 menjadi yang terpenting, dengan alasan bahwa:
Asimetris informasi sering sekali menjadi isu yang dibahas dalam banyak penelitian dan juga
menjadi permasalahan yang di alami oleh principal dan pemegang saham. Dan isu asimetris
informasi juga pernah menjadi pemicu perubahan dalam lingkungan pasar saham. KAP dengan
kualitas audit yang baik dapat mengurangi terjadinya asimetri informasi. Semakin berkurangnya
asimetri informasi akan meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap laporan keuangan
dan laporan keuangan yang dapat dipercaya adalah laporan yang telah di audit oleh auditor dengan
kualitas audit yang baik.
Dilanjutkan dengan factor Deteksi Fraud. Manajer perusahaan seringkali melakukan
kecurangan dalam memilih dan menggunakan system akuntansi dengan tujuan mencapai
keuntungan yang diharapkan. Hal ini menjadi tugas bagi auditor (dengan kualitas yang baik) agar
dapat mendeteksi praktik-praktik yang dilakukan oleh manajer atau kecurangan yang dilakukan oleh
manajer. Dengan adanya auditor yang berkualitas manajer akan cenderung berhati-hati dalam
menyajikan laporan keuangan.
Tugas Seminar Pengauditan
Nama : Kevin Brandon Nababan Gender: Male
Semester ke :5
NIM : 1932064

Berdasarkan penelitian literature yang telah dikumpulkan, maka terdapat 224 faktor yang potensial
dapat mempengaruhi Kualitas Audit (terlampir daftar yang dimaksud).

Menurut saya, berikut ini adalah 20 faktor yang dapat mempengaruhi Kualitas Audit secara berturut-
turut berdasarkan urutan yang paling berpengaruh besar hingga yang paling lemah pengaruhnya (20
faktor ini dipilih dari 224 faktor yang terlampir), adalah:

1. Kompetensi
2. Independensi
3. Akuntabilitas
4. Profesionalisme
5. Due Professional Care
6. Objektivitas
7. Integritas
8. Pengalaman Auditor
9. Tekanan Klien
10. Tekanan Angggaran Waktu
11. Audit Tenure
12. Etika Auditor
13. Pendidikan Auditor
14. Auditor Specialization (Spesialisasi Auditor)
15. Sertifikasi
16. Business Complexity
17. Ukuran Perusahaan Klien
18. Ukuran KAP
19. Reputasi Auditor
20. Biaya audit (Audit fee)

Saya menempatkan faktor 1 dan 2 menjadi yang terpenting, dengan alasan bahwa:
Kompetensi auditor merupakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki seorang auditor
untuk dapat melakukan audit secara obyektif, cermat dan seksama. Kompetensi merupakan hubungan
antara pengetahuan dan keahlian. Dalam Standar Umum Pertama SA seksi 150 SPAP poin 1
menerangkan bahwa audit harus dilaksanakan oleh seorang yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis yang cukup sebagai auditor. Webter’s Ninth New Collegiate Dictionary mengartikan
keahlian/kompetensi sebagai keterampilan seorang ahli. Ahli (expert) diartikan sebagai seseorang
yang memiliki keterampilan pada tingkat tertentu atau pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu
yang diperoleh dari pelatihan dan pengalaman. Artinya, semakin tinggi kompetensi yang dimiliki oleh
seorang auditor maka hal itu dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Pengetahuan baik itu
dasar pendidikan yang ditempuh melalui pendidikan sebelumnya maupun pelatihan yang diikuti
menjadi hal yang dibutuhkan dalam bertugas. Sikap kemauan belajar seorang auditor untuk
memperkaya pengetahuannya dalam hal mempelajari dan memahami Standar Akuntansi Keuangan
(SAK), Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), dan mengantongi serta mematuhi Kode Etik
Akuntan pun dapat disebut sebagai pendukung meningkatnya kompetensi auditor tersebut.
Pengalaman auditor bekerja di Kantor Akuntan Publik dan melakukan audit pada klien yang beragam
ataupun sama sangat membantu auditor dalam meningkatkan kompetensi. Kompetensi yang dimiliki
oleh seorang auditor adalah faktor yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan audit yang
berujung pada pemberian opini audit.

Independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak
mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip
integritas dan obyektivitas. independen bagi seorang akuntan publik tidak mudah dipengaruhi karena
ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Independensi dapat dikatakan salah satu
faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kualitas audit yang berkualitas. Jika seorang auditor
kehilangan Indenpendensinya maka laporan hasil audit yang diterbitkan tidak sesuai dengan
kenyataan dan tidak dapat digunakan menjadi dasar pengambilan keputusan bagi manajemen.

Anda mungkin juga menyukai