Anda di halaman 1dari 12

SISTEM SIRKULASI

PADA MANUSIA

Dosen Pengampu

Dr. Maria Poppy H., MSc.

Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Diar Laula Hoerudin 1021211005
2. Windah 1021211008
Makalah Anatomi dan Fisiologi

PRODI D-III AHLI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang memberi rahmat dan
karuniaNya, juga kepada dosen kami Ibu Dr. Maria Poppy H., MSc. Sehingga pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Adapun judul tugas makalah
ini adalah “ Sistem Sirkulasi “
 
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang
sistem peredaran darah manusia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Terima Kasih.

Jakarta, 1 Oktober 21
Diar Laula Hoerudin
Windah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... I

DAFTAR ISI .................................................................................................................. II

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah............................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................................3

2.1 Pengertian Sistem Sirkulasi Darah..............................................................................3

2.2 Sistem Peredaran Darah...............................................................................................3

2.3 Penggolongan Darah...................................................................................................4

2.4 Alat-alat Peredaran Darah............................................................................................5

2.5 Masalah Yang Terjadi Dalam Kardiovaskular...........................................................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................7

3.1 Kesimpulan dan Saran.............................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan
metabolisme. Proses  metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga
menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang
diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan
diedarkan didalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan
dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara
sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-
organ pembuangan.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini kami membatasi permasalan yang bertujuan agar pengkajiannya
lebih terarah dan tepat sasaran. Adapun rumusan masalahnya adalah :

1.    Apa yang dimaksud sistem sirkulasi pada manusia dan jenis-jenisnya?

4
1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1.    Untuk mengetahui Sistem Sirkulasi manusia dan jenis jenisnya.


2.    Untuk mengetahui penggolongan darah.
3. Untuk mengetahui alat-alat peredaran darah.
4. Untuk mengetahui masalah yang terjadi dalam kardiovaskular.

II

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Sirkulasi

Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang berfungsi untuk mengangkut berbagai
zat di dalam tubuh. Sistem sirkulasi pada manusia dibagi menjadi dua, yaitu sistem
peredaran darah dan sistem limfa.

2.2 Pengertian Sistem Peredaran Darah

a. Sistem peredaran darah pada manusia adalah sistem transport yang mengalirkan darah
dari jantung ke seluruh tubuh manusia. Darah membawa oksigen dan sari-sari makanan
dari jantung menuju seluruh tubuh untuk menghasilkan energi.

b. Fungsi Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah berfungsi untuk:

1) Sebagai alat transport :


a) O2 dari paru-paru di angkut ke seluruh tubuh
b) CO2 di angkut dari seluruh tubuh ke paru-paru
c) Sari makanan di angkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan.
d) Zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke alat pengeluaran.
e) Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian tubuh
tertentu.

2) Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman

3) Menjaga keseimbangan suhu tubuh

III

6
2.3 Penggolongan Darah

●Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhdadap
penggumpalan darah (aglutinasi).

●Aglutinin adalah substansi yang mnyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi. Dr.
Karl Landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Austria (1868-
1943), dan Julius Donath adalah penemj perbedaan antugen dan antibodi dalam sel
darah manusia.

1. Golongan darah sistem A, B, O


Dalam sistem ini darah digolongkan dalan 4 macam yaitu: A, B, AB, dan O.
Apabila pada sel darah merah seorang tidak terdapat aglutinogen A ataupun B,
maka darah digolongkan O. Jika hanya terdapat aglutinogen A darah digolongan
A, dan jika hanya terdapat aglutinogen B darah digolongkan B, dan jika terdapat
aglutinogen A dan B, maka darah digolongkan AB.

2. Golongan darah sistem Rhesus


Dasar penggolongan sistem rhesus adalah mengacu pada ada tidaknya
aglutinogen RhD di permukaan eritrosit. Seseorang dikatakan memiliki rhesus
positif jika terdapat aglutinogen RhD di dalam eritrositnya. Sebaliknya,
seseorang dikatakan memiliki rhesus negatif jika tidak ada eglutinogen RhD di
dalam eritrositnya.

IV

7
2.4 Alat-alat Peredaran Darah

1. Jantung

Jantung terletak di ICS (Intercostal space) III s.d. V sinistra (kiri) atau di mediastinum
medius. Organ ini berukuran sebesar genggaman tangan manusia dengan apex (bagian
lancip) menghadap kiri bawah. Bagian ini disebut pula ictus cordis, di mana detak
jantung paling terasa. Ictus cordis adalah tempat tersering untuk mendengar suara
pembukaan katub mitral, di ICS V midclavicular sinistra, sekitar di bawah payudara
kiri. Jantung dapat dilihat dari 3 sisi, yaitu sisi depan (fascies sternocostal), sisi belakang
(fascies mediastinal), sisi bawah (fascies diafragmatica). Jantung memiliki 4 ruangan
dimana keempat ruangannya memeiliki peranan masing masing. Ruangan tersebut
adalah : atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri .
a. Atrium kanan
Di dalam atrium kanan terdapat area halus (sinus venarum) dan kasar (auricula). Tempat
bermuara vena cava inferior, vena cava superior, sinus coronarius, dan vena cordis
minimi. Ruangan atrium ini merupakan bagian yang tampak dari depan dan belakang.
b. Atrium kiri
Ruangan atrium kiri sangat terlihat dari sisi belakang. Atrium ini merupakan tempat
bermuara 4 buah vena pulmonalis dan vena cordis minimi. Memiliki area halus (sinus
venarum) dan kasar (auricula).

8
c. Ventrikel kanan
Penampang  terbesar ventrikerl kanan dari depan. Memiliki area halus (infundibulum)
dan kasar (ventrikel proper).  Pada ventrikerl ini terdapat katub pulmonalis. Di sini
terdapat muara arteri pulmonalis. Disini juga Terdapat katub trikuspidalis yang
menghubungkannya dengan atrium kanan. Katub ini diikat oleh chorda tendinae di
dinding ventrikel agar tak terjadi aliran balik.
d. Ventrikel kiri
Ventrikel kiri Memiliki area kasar (ventrikel proper) dan halus (vestibulum).ventrikel
ini Tampak dominan dari sisi bawah. Di vestibulum terdapat katub semilunaris aorta
yang menghubungkannya dengan muara aorta. Kedua katub diikat oleh chorda tendinae
di dinding ventrikel. Di ventrikel proper terdapat katub mitralis yang
menghubungkannya dengan atrium kiri.
2. Pembuluh darah
a. Pembuluh darah Arteri
Pembuluh darah Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah keluar dari
jantung keseluruh tubuh. Kecuali arteri pulmonalus, pada umumnya arteri kaya akan
oksigen.  Arteri terdiri atas : aorta, arteri besar, arteri sedang, arteri kecil, ateriole, dan
arteriole pre kapiler. Secara anatomi, yang membedakan semua jenis arteri ini adalah
ukurannya walau tidak tampak secara signifikan. Namun secara histologis, strukturnya
mengalami kemajuan dari terkecil hingga yang terbesar.
Secara histologis, dinding pembuluh darah terdiri atas tunika intima, media, dan
adventitia.  Arteri memiliki tunika media yang tebal. Pada arteriole pre kapiler, selapis
struktur endotel dan selapis srtuktur otot polos. Pada arteriole bertambah menjadi 2-5
lapis otot polos. Terdapat lebih dari 5 lapis otot polos yang menyusun arteri kecil. Pada
arteri sedang terdapat tambahan membrana elastika interna. Pada arteri besar terdapat
membrana elastika interna dan eksternal.
b. Pembuluh darah Vena
Pembuluh darah ini membawa darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung. Umumnya
vena miskin akan oksigen karena oksigen yang dibawa oleh darah telah disebar
keseluruh tubuh, kecuali vena pulmonalis. Pada pembuluh darah vena terdapat banyak
katub. Katup ini berfungsi  untuk mencegah aliran balik. Berbeda dengan arteri, vena
memiliki tunika adventitia yang tebal.
Secara histologis, sangat sulit untuk mengidentifikasi pembuluh darah vena tak seperti
arteri. Oleh karena itu untuk mengidentifikasinya, kita melihat arteri yang
berdampingan dengannya.Karena  Arteri dan vena yang berdampingan memiliki jenis
yang sama.

9
c. Pembuluh Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil. Pembuluh darah kapiler ini hanya terdiri
selapis endotel. Di sini terjadi pertukaran gas dan makanan secara difusi. Dindingnya
yang bersifat fenestrated dan ukurannya yang kecil memungkinkan hal tersebut terjadi.
Pada kapiler pula terdapat anastomosis. Anastomosis berbentuk semacam anyaman
pembuluh darah yang juga tempat bertemunya arteri dan vena. Jadi meski kecil, kapiler
memegang peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang.
2.5 Masalah yang terjadi dalam kardiovaskular
Setelah otak, Jantung adalah organ prioritas nomor dua. Penyakit yang sering
menyerang jantung adalah gagal jantung. Gagal jantung dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Gagal jantung kiri


Gagal jantung kiri menimbulkan gejala pulmonal. Hal ini disebabkan darah pada atrium
kiri tidak dapat disalurkan ke ventrikel kiri tetapi kembali ke vena pulmonalis. Karena
darah tidak dapat tersalurkan, maka tekanan pada vena pulmonalis meningkat dan paru
paru tidak dapat membendungnya. Kejadian ini menyebabkan inflamasi yang
berpengaruh pada pleura. Pleura akan berisi cairan imun dan mengembang. Kondisi ini
biada disebut efusi pleira atau edema paru paru dan menyebabkan sesak.

b. Gagal jantung kanan


Gagal jantung kanan disebabkan darah dari atrium kanan tidak dapat tersalurkan ke
ventrikel kanan dan kembali ke vena cava, dengan demikian tekanan pada vena cava
meningkat. Hal ini berpengaruh pada seluruh tubuh. Dengan terjadinya edema tungkai
dan pembesaran vena jugularis, maka kondisi tersebut dapat diartikan sebagai gagal
jantung kanan. Efek yang ditimbulkan akan terasa pada seluruh tubuh, tidak terkecuali
pada ginjal, jika terjadi gagal jantung kanan.

VI
10
Kondisi gagal jantung dapat disebabkan karena terjadinya kekakuan katub mitral.
Kekakuan katub ini disebabkan oleh rheumatoid fever yang mengakibatkan rematik
pada katub jantung. Kekakuan katub mitral biasa disebut mitral stenosis. Mitral stenosis
bisa ditangani dengan tindak pembedahan, yaitu dengan cara melakukan transplantasi
katub jantung. Setelah dilakukan transplantasi, jantung bisa kembali bekerja normal.
Pasien pun mendapat prognosis yang cukup baik.
Awal terjadinya jantung koroner tidak ditentukan oleh umur, bisa terjadi pula pada usia
dini. Sehingga menjaga kesehatan jantung sangat diperlukan sejak dini.

KELAINAN / GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

- Hemofilia: penyakit keturunan dimana darah sukar membeku

- Anemia: penyakit kekurangan darah yang mungkin disebabkan oleh Hb yang kurang mengandung zat besi (Fe), dapat juga karena

kekurangan air sel darah merah

- Eritroblastosis fetalis: kerusakan sel darah pada bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar.

- Leukimia: penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang tidak terkendali.

- Trombus/embolus: disebabkan adanya gumpalan darah pada nadi tajuk atau arteri koronaria.

- Sklerosis: penyakit karena pengerasan pembuluh darah (ada dua macam, yaitu aterosklerosis yang disebabkan endapan lemak dan

Arteriosklerosis yang disebabkan oleh endapan zat kapur).

- Varises: pelebaran pembuluh balik pada kaki.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke
dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah,
sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :


1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan
oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan
melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

3.2 SARAN

Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan , maka dari itu kami dari penyusun makalah
ini sangat mengharapkan kritik dan saran serta masukan dari pembaca dan dosen
pembimbing agar makalah ini jadi lebih sempurna.

VII

12

Anda mungkin juga menyukai