Anda di halaman 1dari 102

BUKU KURIKULUM

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER


SPESIALIS

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi


Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2016
KURIKULUM PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas


Udayana memiliki visi menjadikan program studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang mampu
menghasilkan lulusan dokter spesialis anestesi yang unggul, mandiri, berbudaya dan
berorientasi pada pelayanan masyarakat secara paripurna serta mempunyai daya saing di
tingkat nasional dan internasional pada tahun 2025. Untuk mencapai visi tersebut
diperlukan suatu pedoman bagi peserta didik dalam menempuh pendidikan. Buku
kurikulum program pendidikan dokter spesialis ini merupakan kumpulan mata ajar, beban
studi, pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap yang dibutuhkan pada setiap jenjang
tahapan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi.
Standar kompetensi dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif berdasarkan
peraturan konsil kedokteran Indonesia nomor 38 tahun 2015 mencakup lima ( 5 ) ranah
utama yaitu : 1). Ranah ilmu kedokteran perioperative, 2). Ranah ilmu Anestesia, 3).
Ranah penatalaksanaan nyeri 4). Ranah kedokteran gawat darurat ( emergency ) dan terapi
intensif 5). Ranah ilmiah dan pemelitian. Dari kelima ranah utama tersebut, harus
mencapai 3 jenis kompetensi, yaitu kompetensi umum, kompetensi dasar dan kompetensi
lanjut. Untuk mencapai standar kompetensi tersebut, kurikulum pendidikan PPDS
anestesiologi dan terapi intensif berdasarkan peraturan konsil kedokteran Indonesia nomor
37 tahun 2015 dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: tahap 1, tahap 2, dan tahap 3. Level
kompetensi sebelumnya akan menjadi dasar untuk level berikutnya. Walaupun kompetensi
terbagai dalam tahap pendidikan, namun tidak serta merta terpisah secara tegas, mengingat
terdapat pengulangan topik yang sama dan keterkaitan diantara level kompetensi.
Pedoman kompetensi akan disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan peserta
didik mengikuti perkembangan proses belajar seperti yang diinginkan. Tabel ini bukan
merupakan checklist untuk menilai kompetensi peserta didik.
Seluruh ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi dokter spesialis anestesi
sangat luas bila setiap bagian dijabarkan dengan lebih terperinci. Hal ini mencerminkan
bahwa dokter spesialis anestesi dengan pengetahuannya yang luas mempunyai peranan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

i
KURIKULUM PENDIDIKAN

yang sangat penting dalam mengelola pasien perioperatif, manajemen nyeri, gawat darurat,
dan terapi intensif.

Ketua Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi


Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

MADE WIRYANA
NIP. 19540504 1981031004

KATA PENGANTAR

Mari kita panjatkan puji syukur kehadadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Hyang
Widhi Wasa atas terbitnya Buku Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
FK UNUD ini.
Tantangan era globalisasi mengharuskan kita untuk mempersiapkan diri
menghadapi perubahan-perubahan yang sangat cepat khususnya dalam Ilmu Pengetahuan

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

ii
KURIKULUM PENDIDIKAN

dan Teknologi Kedokteran. Tantangan tersebut kita hadapi melalui pembinaan dan
pendidikan, khususnya PPDS Anestesiologi dan Reanimasi dengan sebaik-baiknya agar
dapat menghasilkan lulusan Dokter Spesialis Anestesi yang profesional dan bermutu yang
dapat bersaing dengan lulusan spesialis dari luar negeri.
Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi ini merupakan
salah satu sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk memandu pelaksanaan proses
pendidikan yang baik dan benar. Hal ini sejalan dengan visi dan misi FK UNUD dalam
menjawab tantangan masa depan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kedokteran yang sangat pesat.
Pada kesempatan ini perkenankan kami atas nama Pimpinan Fakultas
menyampaikan selamat dan penghargaan kepada Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi FK UNUD beserta Staf atas terbitnya Buku Kurikulum Program Studi ini.

Semoga Buku Kurikulum Program Studi ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya
untuk kelancaran pendidikan.

Dekan Fakultas Kedokteran


Universitas Udayana

PUTU ASTAWA
NIP. 19530131 198003 1 004

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan perkenaanNya maka Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis ini telah
berhasil disusun.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

iii
KURIKULUM PENDIDIKAN

Saya sangat mendukung dengan terbitnya Buku Kurikulum Pendidikan ini, karena
seperti kita ketahui dalam proses belajar mengajar harus ada suatu buku panduan
pelaksanaan kurikulum yang dipakai untuk kelancaran dalam kegiatan proses belajar.
Kebutuhan akan buku kurikulum pendidikan ini sangat penting karena akan
mempengaruhi standard dan kriteria lulusan khususnya dokter Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif yang akan bekerja di sebuah rumah sakit.
Terakhir melalui kesempatan ini saya sampaikan penghargaan dan ucapan
terimakasih kepada Tim Penyusun dan semua pihak atas tersusunnya Buku Kurikulum
Pendidikan ini.

Direktur Utama
Rumah Sakit Sanglah Denpasar

Anak Ayu Sri Saraswati


NIP. 195603211982112001

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

iv
KURIKULUM PENDIDIKAN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ i
Kata Sambutan................................................................................................................ iv
Daftar Isi......................................................................................................................... v
Daftar Singkatan............................................................................................................. vii
Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan................................................................................. viii

Standar Profil Lulusan Peserta Didik.............................................................................. 1


Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif........... 2
Tahapan Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana....................................................................................................... 5
Organisasi materi kurikulum program studi anestesiologi dan reanimasi...................... 14
Timeline rotasi stase....................................................................................................... 20
 Timeline Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD stase –
Tahap I................................................................................................................... 20
 Timeline Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD stase –
Tahap II.................................................................................................................. 21
 Timeline Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD stase –
Tahap III........................................................................................................................................ 22
Rencana pembelajaran mata ajaran................................................................................. 23
 Rencana Pembelajaran mata ajaran tahap 1.......................................................... 23
Mata kuliah dasar umum (MKDU)....................................................................... 23
Farmakologi klinik................................................................................................ 23
OIP : Fisiologi dan Farmakologi pada Anestesi dan Terapi Intensif.................... 24
OIP : Dasar Anestesi dan Gawat Darurat.............................................................. 25
OIP : Anestesi 1..................................................................................................... 27
OIP : Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif I............................ 28
Anestesi II.............................................................................................................. 29
Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif II.................................... 31
Manajemen Nyeri Akut......................................................................................... 32
Emergency Medicine I.......................................................................................... 34
Emergency Medicine II......................................................................................... 35
Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif I......................................... 36
PNB basic.............................................................................................................. 38
Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif II........................................ 39
Manajemen Nyeri Kronis, Kanker dan Intervensi Nyeri....................................... 40
Intensive Care I...................................................................................................... 41
Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif I......................................................... 43
Anestesi III............................................................................................................ 45
Anestesi IV............................................................................................................ 46
Anestesi V............................................................................................................. 47
 Rencana Pembelajaran mata ajaran tahap 2.......................................................... 49
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

v
KURIKULUM PENDIDIKAN

Intensive Care II.................................................................................................... 49


Pembelajaran Anestesiologi Klinik....................................................................... 51
Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif III................................... 52
Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif IV.................................. 54
PNB Intermediate.................................................................................................. 55
Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif V.................................... 57
Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif II........................................................ 58
Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif III...................................... 60
Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif IV...................................... 61
Emergency Medicine III........................................................................................ 62
 Rencana Pembelajaran mata ajaran tahap 3.......................................................... 64
Anestesi VI............................................................................................................ 64
Anestesi VII........................................................................................................... 65
Intensive Care III................................................................................................... 66
Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif VI.................................. 68
Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif VII................................. 69
Keterampilan Klinik Interventional Pain Management......................................... 70
Anesthesia Crisis Management............................................................................. 72
Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif V....................................... 73
Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif VI...................................... 74
Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif III...................................................... 76
Manajemen Klinik................................................................................................. 77
Penelitian............................................................................................................... 78
 Modul Pendidikan................................................................................................. 80
 Standar Kompetensi dasar dan kompetensi lanjut................................................. 82

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

vi
KURIKULUM PENDIDIKAN

DAFTAR SINGKATAN

BLU = Badan Layanan Umum


CBT = Computer Based Test
ICU = Intensive Care Unit
KATI = Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif
KKI = Konsil Kedokteran Indonesia
KKSD = Keterampilan Klinis Spesialis Dasar
KKSL = Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut
KUN = Komisi Ujian Nasional
MKDK = Mata Kuliah Dasar Keahlian
MKDU = Mata Kuliah Dasar Umum
MKK = Mata Kuliah Keahlian dan keterampilan
OSCE = Objective Structure Clinical Examination
PACU = Post Anesthesia Care Unit
PNB = Peripheral Nerve Block
SDM = Sumber Daya Manusia
SKS = Sistem Kredit Semester
SNPT = Standar Nasional Pendidikan Tinggi
TPPM = Tim Pelaksana Penjamin Mutu
USG = Ultrasonografi

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

vii
KURIKULUM PENDIDIKAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jl. PB. Sudirman Denpasar Telp. (0361) 222510 Fax. (0361) 246656
Email : infofk@unud.ac.id Web : fk.unud.ac.id

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA

NOMOR : 186.2 /UN14.2/PP/2016

TENTANG

BUKU KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS


PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA,

Menimbang : a. bahwa dalam kelancaran proses belajar mengajar di Program Studi


Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana perlu adanya Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter
Spesialis;
b.  bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a perlu Pengesahan Buku KurikulumProgram Pendidikan Doker
Spesialis Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, dengan Keputusan Rektor.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri PTIP No. 104 Tahun 1962, yo Keputusan Presiden
Nomor 18 Tahun 1963, tentang Pendirian Universitas Udayana;
5. Keputusan Mendikbud Nomor 0199/O/1995, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Udayana;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
224/MPK.A4/KP/2013 tentang Pengangkatan Rektor Universitas
Udayana;

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

viii
KURIKULUM PENDIDIKAN

7. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 309/UN.14/KU/2013,


tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana;
8. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor
31/H14/HK.01.23/2010, tentang Pemberian Kuasa Penandatanganan
Surat Keputusan Pelaksanaan Kegiatan Administrasi Keuangan dan
Kepegawaian kepada Para Dekan dan Direktur di Lingkungan
Universitas Udayana;
9. Statuta Universitas Udayana Tahun 2012;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : BUKU KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS


PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

KESATU : Mengesahkan Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis


Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.

KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan Rektor ini
dibebankan pada anggaran yang tersedia untuk itu.

KETIGA : Keputusan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Denpasar
Pada tanggal 1 Pebruari 2016
a.n REKTOR,
DEKAN,

PUTU ASTAWA
NIP. 19530131 198003 1 004

Tembusan :
1. Rektor Unud;
2. KPS Anestesiologi dan Reanimasi FK Unud;
3. Yang Bersangkutan;
4. Arsip..

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

ix
KURIKULUM PENDIDIKAN

VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

VISI

Menjadikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas


Udayana sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang mampu menghasilkan lulusan
dokter spesialis anestesi yang unggul, mandiri, profesional, dan berbudaya serta
mempunyai daya saing di tingkat nasional dan internasional pada tahun 2025.

Uraian dari unggul, mandiri, profesional dan berbudaya adalah sebagai berikut.
Unggul :
SDM yang profesional memiliki kompetensi tinggi, daya saing dan bijaksana dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat
bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya prawartana).

Mandiri :
SDM yang memiliki integritas kepribadian, kuat & tangguh & tahan uji dan kemampuan
siap berdiri sendiri berinteraksi dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis.

Profesional :
SDM yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan standar
prosedur operasional di bidang anestesiologi dan terapi intensif.

Berbudaya :
SDM yang mengembangkan budaya, etika, sopan santun, memiliki kepekaan dan
ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat
universal untuk berinteraksi di masyarakat.

MISI

Misi yang akan diemban dalam mewujudkan visi mengenai tugas, kewajiban, tanggung
jawab, dan rencana tindakan adalah :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki
kemampuan akademik dan profesional di bidang anestesiologi dan terapi
intensif yang terstandarisasi dan mampu mengikuti perkembangan ilmu dan
teknologi.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

x
KURIKULUM PENDIDIKAN

2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepribadian tangguh dan


kemampuan untuk menerapkan, mengembangkan, serta menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang anestesiologi dan terapi intensif sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional.

3. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah oleh tenaga pendidik dan
peserta didik di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bertaraf nasional,
regional dan internasional berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi
terkini.

4. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepekaan dan ketajaman


nurani dalam menyelesaikan permasalahan akademik, profesi, maupun
permasalahan di masyarakat berdasarkan nilai – nilai luhur budaya lokal yang
bersifat universal.

Tujuan Umum

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas


Udayana bertujuan menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan dokter spesialis
anestesi yang profesional, berkompetensi dan berkualitas tinggi yang mampu
menerapkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, keterampilan di bidang
anestesiologi dan terapi intensif serta mempunyai budi pekerti yang tinggi,
bermartabat luhur dan mampu menetapkan diri sebagai panutan bagi masyarakat
dan organisasi profesinya untuk menunjang program pemerataan dan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan Khusus
Berdasarkan visi, misi dan tujuan umum yang akan dicapai dalam menyelenggarakan
pendidikan dokter spesialis Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi adalah:
1. Menghasilkan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif yang bermutu serta
berkompentensi tinggi dengan peran dan ciri sebagai : Care Provider,
Communicator, Decision Maker, Manager, Community Leader, ditambah
Researcher.
2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan dan atau lulusan
S3 serta meningkatkan sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai,
berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang
bermutu dan berdaya saing nasional dan internasional

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

xi
KURIKULUM PENDIDIKAN

3. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan karya inovatif


dan teruji yang layak dipublikasi di bidang anestesiologi dan terapi intensif melalui
pendekatan inter atau multidisipliner untuk mengembangkan pengetahuan dan
teknologi yang diakui nasional dan internasional serta bermanfaat bagi masyarakat
dan keilmuan.
4. Memiliki tata kelola administrasi pendidikan program studi yang baik sesuai prinsip
Badan layanan Umum (BLU).
5. Menyiapkan dan membantu pemerataan dokter spesialis anestesi di Indonesia.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

xii
KURIKULUM PENDIDIKAN

STANDAR PROFIL LULUSAN PESERTA DIDIK

Care Provider

Communicator

Decision Maker

Manager

Community Leader

Researcher

Profil Karakter

Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri,


Komunikatif, Hormat, Tanggungjawab

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

xiii
KURIKULUM PENDIDIKAN

STANDAR PROFIL LULUSAN PESERTA DIDIK

1. Care Provider
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mampu memberikan layanan anestesi
paripurna baik secara Fisik, Psikologis, Sosial, Kultural, Spiritual dan aman berstandar nasional
dan internasional.

2. Communicator
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mampu menjalin komunikasi medis
persuasif antar individual baik dengan pasien, keluarga pasien, komunitas/masyarakat,
paramedis dan sejawat intra / multidisiplin / institusional dalam rangka mengutamakan
kesehatan penderita.

3. Decision maker
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi menjadi pengambil keputusan yang terbaik
untuk keselamatan dan keamanan penderita dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial,
spiritual dan kultural saat dihadapkan dengan suatu pilihan yang sulit dan keterbatasan sarana
dan prasarana.

4. Manager
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi memiliki kemampuan manajerial sehingga
mampu mengelola suatu sistem kerjasama multidisiplin yang konstruktif dalam penentuan
keputusan medis yang terbaik bagi individual, komunitas dan institusi.

5. Community Leader
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mempunyai kemampuan sebagai
pemimpin layanan anestesi dan reanimasi yang baik terutama dalam hal pencegahan, terapi,
rehabilitasi, dan pengembalian fungsi sebagai individu seutuhnya, sehingga mampu mendorong
membuat suatu sistim pelayanan lebih baik.

6. Researcher
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mampu menghasilkan penelitian yang
berkualitas, bermanfaat dan manusiawi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan pelayanan anestesi.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

1
KURIKULUM PENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIKAN PROFESI DOKTER SPESIALIS


ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

A. Standar Kurikulum Pendidikan

1. Model Kurikulum

Pendekatan dalam penyusunan kurikulum pendidikan didasarkan atas kompetensi (competency-


based), cara belajar aktif, dan pendekatan keterampilan proses, baik dalam problem – problem
pelayanan, pendidikan, maupun penelitian, sehingga diharapkan agar para lulusan mampu untuk
belajar mandiri dan belajar berkembang sepanjang hayat (life-long education).
Model kurikulum berbasis kompetensi yang terintegrasi baik horizontal maupun vertikal.
Integrasi horizontal adalah integrasi kelompok materi pendidikan dari satu tahap pendidikan.
Integrasi vertikal adalah integrasi kelompok materi pendidikan dari materi akademik dan materi
profesi.

2. Isi dan Garis Besar / outline Struktur Kurikulum

Isi kurikulum harus berorientasi pada rumusan capaian pembelajaran dengan pendekatan
menguasai teori dan aplikasi bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bersifat kumulatif
dan/atau integratif. Kurikulum dituangkan kedalam bahan kajian yang distrukturkan dalam
bentuk mata kuliah dan modul pembelajaran. Kurikulum harus bersifat interaktif, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
Isi kurikulum harus meliputi kedokteran perioperatif, anestesiologi, perawatan intensif,
kedokteran gawat darurat, manajemen nyeri, dan metodologi penelitian. Kurikulum inti Progam
Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengacu pada
Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 37 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif dan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia
Nomor 38 tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi
Intensif.
Mengacu pada Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 37 tahun 2015, Kurikulum
Pendidikan dokter spesialis Anestesi dilaksanakan dalam waktu 8 semester yang terdiri dari
88.8% kurikulum inti dari KKI dan Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif ( KATI) serta 11.2%
kurikulum institusional setempat. Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terdiri dari 46 mata ajaran untuk mencapai 3
kompetensi yang terbagi atas kompetensi umum, kompetensi dasar, dan kompetensi lanjut
dengan beban studi total 135 SKS.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

2
KURIKULUM PENDIDIKAN

3. Struktur, Komposisi dan Durasi Kurikulum

Struktur kurikulum meliputi tiga tahap, yaitu tahap I (pemahaman/adaptasi), tahap II


(pendalaman) dan tahap III (pemantapan). Durasi kurikulum tahap I dilaksanakan 4 (empat)
semester dengan beban studi 63 SKS, tahap II dilaksanakan 2 (dua) semester dengan beban
studi 36 SKS, dan tahap III dilaksanakan 2 (dua) semester dengan beban studi 36 SKS. Total
beban studi adalah 135 SKS yang harus diselesaikan dalam waktu 8 semester.
Beban studi ( SKS ) terdiri atas beban studi akademik dan beban studi profesi. Berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi ( SNPT ) yang diatur dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015, dipakai acuan penetapan sks sebagai
berikut :
1) 1 sks akademik = 1 sks kuliah / lecture / tutorial, yang terdiri dari :
a) tatap muka 50 menit/minggu/semester = 20 jam/semester/6 bulan
b) penugasan terstruktur 60 menit/minggu/semester = 24 jam/semester/6 bulan
c) kegiatan mandiri 60 menit/minggu/semester = 24 jam/semester/6 bulan

2) 1 sks seminar atau sejenis yang terdiri dari :


a) tatap muka 100 menit/minggu/semester = 40 jam/semester/6 bulan, meliputi kegiatan
laporan pagi, laporan siang, laporan kasus, journal reading, tinjauan pustaka
b) kegiatan mandiri (presentasi ilmiah regional / nasional / international) 70
menit/minggu/semester = 28 jam/semester/6 bulan

3) 1 sks profesi = 1 sks praktikum, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
sebanyak 170 menit/minggu/semester = 68 jam/semester/6 bulan

Mata Ajaran dengan beban studi profesi dilakukan secara terintegrasi dengan melakukan stase /
rotasi di subdivisi yang ada di Bagian Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana – RS Sanglah Denpasar dan melakukan tugas jaga di luar jam kerja pagi.
Kurikulum harus dilaksanakan dengan pendekatan/strategi SPICES (Student-centred, Problem-
based, Integrated, Community-based, Elective, Systematic/Structured).
Kurikulum yang merupakan pedoman penyelenggaraan Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi, memuat proses pembelajaran yang disusun pada setiap mata kuliah dan disajikan
dalam rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran yang dikembangkan oleh divisi bidang
minat berbentuk modul. Mata kuliah inti yang dikembangkan pada setiap semester dan/atau
tahap pendidikan wajib mengampu dari modul yang telah ditetapkan oleh KATI.
Tabel 1.Garis Besar Struktur Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

3
KURIKULUM PENDIDIKAN

Beban Studi (SKS) Jumlah


Semester & Tahapan
Akademik Profesi
Semester 1
Semester 2
Tahap 1 28 sks 35 sks 63 sks
Semester 3
Semester 4
Semester 5
Tahap 2 4 sks 32 sks 36 sks
Semester 6
Semester 7
Tahap 3 9 sks 27 sks 36 sks
Semester 8
Jumlah Keseluruhan 41 sks 94 sks 135 sks
Persentase 30.37% 69.62% 100%

TAHAPAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN


REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas


Udayana dibagi dalam tiga tahap pendidikan, dengan masing-masing tahap mempunyai tujuan
pendidikan yang utuh, dan dicapai melalui pengalaman belajar dari pendidikan tertentu. Tahap
pendidikan yang dimaksud bukan merupakan pembagian berdasarkan tahun, melainkan
merupakan tahapan atau pembagian tingkat perilaku yang dicapai:
 Tahap 1 (tahap pemahaman/adaptasi) selama 4 (empat) semester
 Tahap 2 (tahap pendalaman) selama 2 (dua) semester
 Tahap 3 (tahap pemantapan) selama 2 (dua) semester

Jumlah beban studi peserta didik adalah 135 sks, dengan 44 modul.

Tahap 1 (Pemahaman/adaptasi): 4 (empat) semester; Semester 1, 2, 3 dan 4


Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

4
KURIKULUM PENDIDIKAN

Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pendidikan Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi. Dalam tahap ini, peserta program diharapkan mampu merubah pola pikir serta
kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilannya agar dapat menjalani masa studi pada
tahap-tahap pendidikan berikutnya.
Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau kompetensi
pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa materi akademik dan/atau
materi profesi. Tahap ini memiliki beban studi total 63 (enam puluh tiga) sks sebagai bagian dari
kurikulum inti yang terbagi menjadi 4 (empat) semester.

Mata kuliah pada tahap I dapat terdiri dari :


1. MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan
dasar pengetahuan agar peserta program menjadi seorang ilmuwan, peneliti, pemikir yang
berlandaskan etika kedokteran dan mempunyai hubungan antar manusia yang baik, serta
memahami problema yang berkaitan dengan medikolegal. MKDU diberikan oleh tim dari TKP
PPDS-1 FK UNUD dengan beban studi sebanyak 9 sks.

2. MKDK (Mata Kuliah Dasar Keahlian): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan
pengetahuan dasar (basic sciences) yang diperlukan untuk spesialis anestesiologi dan terapi
intensif, yang melandasi keterampilan yang dipersyaratkan.

3. Mata Kuliah Keahlian dan keterampilan (MKK) merupakan pengalaman belajar yang
didapatkan dari teori, pengalaman klinis, dan pengalaman meneliti.

4. Mata Kuliah Lain : yaitu mata kuliah yang dirancang untuk mencapai kompetensi pendukung
dan kompetensi khusus/lain.

5. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD) berupa keterampilan dalam mempertahankan


patensi jalan napas (dengan/tanpa alat), pemberian ventilasi buatan manual dan resusitasi
jantung paru.

Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan memberi penguasaan jalan napas,
kedokteran perioperatif, penanganan nyeri akut dan kronik, anestesi umum, anestesi regional,
anestesi pada bedah ortopedi besar (tidak termasuk leher dan tulang punggung), THT, bedah
darurat,obstetric ginekologi, Pediatri kasus toddler, post anesthesia care unit (PACU) ,
resusitasi, peripheral nerve block basic, anestesi bedah abdominal bawah dan atas (pada pasien
tanpa kelainan endokrin), urologi sedang, onkologi sederhana, disertai dengan tatalaksana
prabedah dan pascabedah, dan penyulit yang mungkin timbul. Semuanya diterapkan baik pada
pembedahan elektif maupun darurat. Semuanya disertai dengan tata laksana pra dan pasca
bedah. Penanganan kasus ICU tidak terlalu kompleks,pemberian nutrisi enteral dan parenteral
(termasuk pemasangan CVC, PICC dan lain-lain), dan pengalaman dasar-dasar terapi intensif
(tahap 1).
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

5
KURIKULUM PENDIDIKAN

Ketentuan Dasar Keterampilan tahap 1 :


 Laringoskopi Intubasi :
o Tingkat 1.1-1.2. melakukan tindakan laringoskopi intubasi wajib menggunakan
video laringoskopi tapi peserta didik meihat secara langsung ke mulut pasien,
tanpa melihat layar monitor video laringoskopi. Tindakan wajib didampingi
konsulen dan layar monitor diarahkan kepada konsulen.
o Tingkat 1.3. melakukan tindakan laringoskopi intubasi wajib menggunakan video
laringoskopi, peserta didik melihat layar monitor videolaringoskopi. Tindakan
wajib didampingi konsulen dan atau chief residen.
o Tingkat > 1.4. melakukan tindakan laringoskopi dengan menggunakan
videolaringoskopi atau menggunakan laringoskopi klasik.

 Regional anestesi ;
o Tingkat 1.2. Melakukan tindakan anestesi regional blok spinal dengan jarum
spinal penuntun dengan wajib didampingi konsulen
o Tingkat > 1.3. Melakukan tindakan anestesi regional blok spinal dengan jarum
spinal penuntun dengan wajib didampingi konsulen atau chief residen
o Tingkat 1.3. melakukan tindakan anestesi blok saraf tepi dasar dengan
menggunakan nerve stimulator, wajib didampingi oleh konsulen
o Tingkat 1.4. melakukan tindakan anestesi regional epidural / caudal, wajib
didampingi oleh konsulen.

Peserta didik harus mendapatkan minimal 3 kali bimbingan skill dengan konsulen dan
tercatat dalam buku log sebelum diijinkan untuk mengerjakan tindakan dengan
pendampingan chief residen
Pada awal tahap ini dilakukan evaluasi pre-test untuk mengetahui pengetahuan yang telah
dimiliki peserta didik. Selama menjalani tahap ini, akan dilakukan bimbingan dan penilaian
harian dengan sistem case based discussion ( CBD ) dan sebelum mengakhiri setiap rotasi stase
sebagai pelaksanaan setiap tahap pendidikan akan dilakukan evaluasi Direct observational
procedural skill ( DOPS ) dan Anesthesia Clinical Evaluation Exercise (A-CEX) yang akan
disesuaikan dengan jadwal rotasi/stase peserta didik bersangkutan.
Setelah menyelesaikan pendidikan tahap 1, diharapkan peserta didik:
1. Mampu menjelaskan proses pembelajaran klinis multidisiplin dengan benar, filsafat ilmu
dengan benar, metodologi riset dan statistik dengan benar, epidemiologi klinik dengan benar,
biologi molekuler dengan benar dan imunologi dengan benar

2. Mampu melakukan komunikasi medis

3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat awal dengan benar dan melakukan

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

6
KURIKULUM PENDIDIKAN

keterampilan anestesi elektif tingkat awal

4. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar dan
melakukan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar

5. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal dengan benar,
melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal dengan benar

6. Mampu menjelaskan perawatan intensif dasar dengan benar, melakukan perawatan intensif
dasar dengan benar, menjelaskan dasar perawatan pasca henti jantung dengan benar dan
melakukan perawatan pasca henti jantung

7. Mampu menjelaskan penatalaksanaan nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan analgesia
preemptif secara farmakologik, blok neuroaksial atau kombinasi, melakukan penatalaksanaan
nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan analgesia preemptif secara farmakologik dan, blok
neuroaksial atau kombinasi.

8. Mampu menjelaskan anatomi, fisiologi dan farmakologi yang berkaitan dengan tindakan
anestesi regional spinal, epidural/caudal dan blok saraf tepi dasar serta prinsip dasar anestesi
regional dengan benar.

9. Mampu menjelaskan identifikasi dan penanganan dengan benar efek samping dan komplikasi
anesthesia regional, antara lain total spinal, high block, Local Anesthetic systemic toxicity
( LAST )

10. Mampu membuat dan mempresentasikan karya ilmiah berupa 1 laporan kasus, 1 jurnal
reading dan 1 publikasi ilmiah nasional / international minimal berupa poster ilmiah pada
pertemuan ilmiah tingkat nasional/international.

11. Mampu melakukan prosedur berikut dengan baik yang akan dinilai dengan sistem Direct
observational procedural skill ( DOPS ) :
I. GA IV napas spontan
II. GA- Face Mask
III. GA – LMA
IV. GA – OTT mallampati 1-2, cormack I-II
V. GA OTT-RSI
VI. RA-BSA non complicated ( Abdominal bawah dan ekstremitas )
VII. Pain Management PCA
VIII. PNB Basic

12. Mampu mencapai standar minimal kompetensi sebagai prasyarat kenaikan tingkat dengan
mengerjakan kasus sebagai berikut :

 Jumlah semua tindakan anestesi bedah elektif dan darurat : 455 kasus
 Jumlah anestesi umum : 420 kasus
 Jumlah Anestesi / analgesi regional : 60

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

7
KURIKULUM PENDIDIKAN

o Teknik anestesi / analgesi subarachnoid : 40


o Teknik anestesi / analgesi epidural / caudal : 10
o Teknik anestesi / analgesi blok saraf tepi dasar :5
 Manajemen nyeri akut :100
 Manajemen nyeri kronik / kanker :20

Pada akhir tahap ini dilakukan evaluasi pembelajaran berupa ujian lokal dalam bentuk ujian
tertulis dengan sistem computerized based test ( CBT ) dan ujian Objective Structure Clinical
Examination (OSCE) yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Penjamin Mutu (TPPM). Peserta didik
dapat mengikuti ujian lokal kenaikan tingkat bila telah memenuhi semua persyaratan yang telah
ditetapkan dan telah mendapatkan nilai pada mata ajar seminar anestesiologi dan terapi intensif I
( 1 laporan kasus + 1 jurnal reading + 1 poster ilmiah).
Ujian CBT dilakukan pada minggu ke-22 semester 4 dan ujian OSCE dilakukan pada minggu ke
23-24 semester 4. Peserta didik harus lulus ujian CBT terlebih dahulu baru diperkenankan
mengikuti ujian OSCE. Peserta didik yang tidak lulus ujian CBT maupun OSCE akan diberikan
kesempatan remedi 1x sebelum waktu pelaksanaan yudisium. Bila setelah remedi 1x tetap
dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik tersebut tidak boleh melanjutkan ke tahap pendidikan
berikutnya dan diberikan waktu 1 bulan untuk remedi ke-2 / ke-3 ujian CBT dan OSCE sampai
dinyatakan lulus. Setelah lulus ujian remedi CBT dan OSCE, akan dilakukan yudisium susulan
dan peserta didik boleh melanjutkan ke tahapan pendidikan berikutnya. Peserta didik yang
belum yudisium tidak diperkenankan naik ke tahap pendidikan selanjutnya.
Evaluasi dan penilaian peserta didik menggunakan pola : Pretest ( 10% ), Multi Source
Feedback/MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% ).
Pada akhir tahap ini juga akan dilakukan evaluasi nasional berupa ujian tulis nasional / Ujian
Board.

Tahap 2 (Pendalaman): 2 (dua) semester; semester 5 dan 6

Tahap ini merupakan tahap pendalaman yang bertujuan untuk memberi bekal kepada peserta
didik agar pada akhir tahap ini mempunyai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
tahapan yang diharapkan. Pengalaman klinis meliputi tatalaksana anestesi, pengelolaan pasien
gawat yang memerlukan pembedahan, pengelolaan pasien gawat yang memerlukan terapi dan
terapi intensif, peripheral nerve block intermediate, antisipasi dan penanganan penyulit yang
mungkin timbul.
Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau kompetensi
pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa sebagian besar materi
profesi dan atau sebagian kecil materi akademik. Tahap ini memiliki beban studi total minimal
36 (tiga puluh enam) sks sebagai bagian dari kurikulum inti yang terbagi menjadi 2 (dua)
semester.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

8
KURIKULUM PENDIDIKAN

Mata kuliah pada tahap 2 terdiri dari :


1. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang penyusunan karya ilmiah

3. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD)

4. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL)

Pada awal tahap ini dilakukan evaluasi pre-test untuk mengetahui pengetahuan yang telah
dimiliki peserta didik. Selama menjalani tahap ini, akan dilakukan bimbingan dan penilaian
harian dengan sistem case based discussion ( CBD ) dan sebelum mengakhiri setiap rotasi stase
sebagai pelaksanaan setiap tahap pendidikan akan dilakukan evaluasi Direct observational
procedural skill ( DOPS ) dan Anesthesia Clinical Evaluation Exercise (A-CEX) yang akan
disesuaikan dengan jadwal rotasi/stase peserta didik bersangkutan.
Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan dalam KKSD dan KKSL berupa
tatalaksana anestesi bedah mata, bedah paru, bedah saraf perifer,anestesi di luar kamar operasi,
Pediatri neonates dan infant, urologi komplek, onkologi komplek, bedah plastic, pasien elektif
dengan status fisik ASA tinggi, pasien geriatri terapi intensif tahap 2 (pemberian ventilasi buatan
dengan berbagai mesin, nutrisi, terapi gagal ginjal akut, trauma ganda, sepsis, dan lain-lain).
Peserta didik juga diajarkan cara pembuatan laporan kasus dan laporan ilmiah lainnya serta
mulai melakukan publikasi ilmiah di tingkat nasional, minimal berupa poster.

Pada akhir pendidikan tahap 2, peserta didik diharapkan:


1. Mampu membuat dan mempresentasikan karya ilmiah dengan benar berupa 1 tinjauan
pustaka dan 1 publikasi ilmiah nasional / international minimal berupa poster ilmiah pada
pertemuan ilmiah tingkat nasional/international.

2. Mampu melakukan komunikasi medis dengan benar

3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar dan melakukan
keterampilan anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar

4. Mampu menjelaskan prinsip anestesia kasus khusus dengan benar, dan melakukan
keterampilan anestesi kasus khusus dengan benar

5. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar dan
melakukan anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar

6. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut dengan benar,
melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut dengan benar dan
menjelaskan dasar-dasar manajemen bencana dengan benar

7. Mampu menjelaskan perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar dan melakukan

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

9
KURIKULUM PENDIDIKAN

perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar

8. Mampu melakukan penatalaksanaan nyeri pada pediatri dan geriatri dan melakukan
penatalaksanaan nyeri paliatif dengan benar

9.Mampu menjelaskan dan melakukan anestesi blok saraf tepi intermediate dengan
menggunakan panduan ultrasonografi ( USG ) dan atau nerve stimulator.

10. Mampu melakukan dan memberikan pelayanan anestesi dan terapi intensif di RS jejaring
dengan supervisi oleh spesialis anestesi di RS jejaring tersebut.

11. Mampu melakukan prosedur berikut dengan baik yang akan dinilai dengan sistem Direct
observational procedural skill ( DOPS ) :
i. RA BSA Laparotomi
ii. GA FM Neonatus-infant
iii. GA OTT Neonatus-Infant
iv. GA LMA pediatri
v. IV Line Neonatus
vi. RA Lumbar Epidural
vii. RA Caudal Pediatri single shot
viii. CVC Jugularis dengan USG Guide
ix. Arteri Line
x. TIVA manual
12. Mampu mencapai standar minimal kompetensi sebagai prasyarat kenaikan tingkat dengan
mengerjakan kasus sebagai berikut ( hanya jumlah kasus yang dikerjakan pada tahap 2, bukan
akumulasi dari jumlah kasus tahap 1 ) :

 Jumlah semua tindakan anestesi bedah elektif dan darurat : 300 kasus
 Jumlah anestesi umum : 270 kasus
 Jumlah Anestesi / analgesi regional : 50 kasus
o Teknik anestesi / analgesi subarachnoid : 35 kasus
o Teknik anestesi / analgesi epidural / caudal : 5 kasus
o Teknik anestesi / analgesi blok saraf tepi intermedite : 10 kasus

Pada akhir tahap ini dilakukan evaluasi pembelajaran berupa ujian local kenaikan tingkat dalam
bentuk ujian tertulis dengan sistem computerized based test ( CBT ) dan ujian OSCE yang
dilakukan oleh TPPM. Peserta didik dapat mengikuti ujian lokal kenaikan tingkat bila telah
memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan dan telah mendapatkan nilai pada mata ajar
seminar anestesiologi dan terapi intensif II ( 1 Tinjuan pustaka + 1 poster ilmiah) .
Ujian CBT dilakukan pada minggu ke-22 semester 6 dan ujian OSCE dilakukan pada minggu ke
23-24 semester 6. Peserta didik harus lulus ujian CBT terlebih dahulu baru diperkenankan
mengikuti ujian OSCE. Peserta didik yang tidak lulus ujian CBT maupun OSCE akan diberikan

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

10
KURIKULUM PENDIDIKAN

kesempatan remedi 1x sebelum waktu pelaksanaan yudisium. Bila setelah remedi 1x tetap
dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik tersebut tidak boleh melanjutkan ke tahap pendidikan
berikutnya dan diberikan waktu 1 bulan untuk remedi ke-2 dan selanjutnya ujian CBT dan
OSCE sampai dinyatakan lulus. Setelah lulus ujian remedi CBT dan OSCE, akan dilakukan
yudisium susulan dan peserta didik boleh melanjutkan ke tahapan pendidikan berikutnya.
Peserta didik yang belum yudisium tidak diperkenankan naik ke tahap pendidikan selanjutnya.
Evaluasi dan penilaian peserta didik menggunakan pola : Pretest ( 10% ), Multi Source
Feedback/MSF (10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% ).

Peserta didik dapat mengikuti ujian lokal kenaikan tingkat bila telah memenuhi semua
persyaratan yang telah ditetapkan dan telah mendapatkan nilai pada mata ajar seminar
anestesiologi dan terapi intensif II

Tahap 3 (pemantapan) : 2 semester; semester 7 dan 8

Merupakan tahap pemantapan dari capaian pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan
sesuai yang diinginkan. Selain kemampuan medis, juga dilatih kemampuan nonmedik dengan
melaksanakan tugas-tugas manajerial sebagai chief-resident, melakukan tugas pengaturan
ketenagaan peserta PPDS (di bawah supervisi KPS/SPS), tugas sebagai pembimbing residen
yang lebih muda, mahasiswa, dan paramedik), serta tata laksana konsultasi antar disiplin ilmu.
Pencapaian kompetensi pada tahap ini meliputi seluruh komponen pada kompetensi utama,
kompetensi pendukung dan kompetensi khusus. Materi pembelajaran dalam tahap ini berupa
materi profesi dan materi akademik dengan proporsi yang sesuai. Beban studi pada tahap ini 36
(tiga puluh enam) sks yang harus dicapai dalam 2 (dua) semester.
Mata kuliah pada tahap 3 dapat terdiri dari :
1. Mata Kuliah Keahlian (MKK)

2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang pembuatan karya ilmiah/penelitian

3. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL)

Pada awal tahap ini dilakukan evaluasi pre-test untuk mengetahui pengetahuan yang telah
dimiliki peserta didik. Selama menjalani tahap ini, akan dilakukan bimbingan dan penilaian
harian dengan sistem case based discussion ( CBD ) dan sebelum mengakhiri setiap rotasi stase
sebagai pelaksanaan setiap tahap pendidikan akan dilakukan evaluasi Direct observational
procedural skill ( DOPS ) dan Anesthesia Clinical Evaluation Exercise (A-CEX) yang akan
disesuaikan dengan jadwal rotasi/stase peserta didik bersangkutan.
Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan penatalaksanaan pasien ICU (tahap 3),
bedah saraf (trauma kepala), bedah thoraks dan kardiovaskular, pengetahuan dan kesempatan
asistensi bedah jantung terbuka dan tertutup. Pada akhir tahap ini peserta didik diharuskan
menyelesaikan penelitian yang telah dimulai pada awal semester 7.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

11
KURIKULUM PENDIDIKAN

Pada akhir semester 7 dilakukan ujian kenaikan tingkat menjadi Chief Ibs berupa ujian tulis
dengan system CBT dan dilakukan yudisium sebagai pertanda kenaikan menjadi Chief Ibs.
Peserta didik yang belum yudisium tidak diperkenankan naik menjadi Chief IBS.
Masa chief residen dapat diakhiri bila peserta didik telah lulus ujian OSCE Anesthesia Crisis
Management (ACM) dan telah melakukan tugas Chief IBS selama paling sedikit 24 minggu.
Ujian Osce ACM dapat diikuti bila peserta didik tersebut telah menyelesaikan dan
mempresentasikan tugas jurnal reading 2 dan minimal telah menjalani masa chief IBS selama 16
minggu.
Tahap ini diakhiri dengan ujian akhir nasional yang menyertakan penguji dari IPDS lain yang
ditunjuk oleh Komisi Ujian Nasional (KUN).
Pada akhir pendidikan tahap ini, peserta didik diharapkan :
1.Mampu menghasilkan karya ilmiah / penelitian dengan benar

2. mampu melakukan manajemen perioperative dengan paripurna

3. Mampu melakukan manajemen anestesi paripurna

4. Mampu menangani Anesthesia Crisis Management ( ACM ) dengan paripurna

5. Mampu melakukan manajemen anestesi terapi intensif paripurna

6. Mampu melakukan manajemen nyeri paripurna

7. Mampu membuat dan mempresentasikan karya ilmiah berupa jurnal reading 2 dengan baik

8. Mampu melakukan prosedur berikut dengan baik yang akan dinilai dengan sistem Direct
observational procedural skill ( DOPS ) :
i. Balance Anesthesia status fisik ASA ≥ 3
ii. CVC Subclavia tanpa USG Guide
iii. One Lung Ventilation-Double Lumen Tube
iv. TIVA-TCI
v. GA OTT Intubasi sulit
vi. Awake Intubation
vii. Fiberoptic Intubation
viii. PNB Intermediate
ix. Caudal Kontinyu
x. RA Epidural Thorakal
xi. Setting Ventilator ICU
9. Mampu mencapai standar minimal kompetensi yang telah ditetapkan oleh Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi FK Unud, mengacu pada peraturan konsil kedokteran Indonesia
no 38 tahun 2015.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

12
KURIKULUM PENDIDIKAN

ORGANISASI MATERI KURIKULUM


PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
_______________________________________________________________

Tahap 1.1. Semester I : Total 24 SKS


SKS Akademik 18 SKS
SKS Profesi 6 SKS
Lama
Pendidikan Tahap 1.1 – Semester 1 Stase pembelajaran
( minggu )
Beban Studi Kelompok
Nom
Kode Jenis Mata kuliah
N or (sks) Ketua Tim
Mata Ajaran Mata Kompetensi Wajib/
o Mod Pengampu
Ajar Akade Profe Utama Keterampil
ul
mik si an klinis
MKDU
1 Filsafat ilmu - 2 - Umum MPK
01
Metodologi
MKDU
2 Penelitian & 31 2 - Umum MKK
02
Statistik
TKP PPDS-I FK
MKDU 6 minggu
3 Biologi Molekuler - 2 - Umum MPB UNUD
03
MKDU
4 Statistik - 2 - Umum MKK
04
Tanpa stase
Evidence Based MKDU
5 - 1 - Dasar MKK
Medicine 05
dr I Wayan
OIP : Farmakologi ATI
6 8 1 - Umum MKK Aryabiantara,
Klinik 101
SpAnKic
OIP : Fisiologi dan 3 minggu
Prof.Dr.dr.Md
Farmakologi pada ATI
7 8 2 - Dasar MKK Wiryana, SpAn
anestesi dan terapi 102
KIC
intensif
Dr.dr. Tjok.G.A. Rotasi orientasi
OIP : Dasar anestesi ATI MKK/
8 19 2 2 Dasar Senapathi, 15 minggu : Skill
dan gawat darurat 103 KKSD
SpAnKAR Lab 2 minggu,
dr. I G N digestive 2
ATI MKK / minggu, onkologi
9 OIP :Anestesi I 1,7 2 2 Dasar Mahaalit A,
104 KKSD 15 MINGGU
SpAnKAR 3 minggu, mata 2
minggu, urologi 2
OIP : Keterampilan dr. IGAG Utara minggu, obgyn 2
ATI 1,5,1 MKB /
10 klinik anestesiologi 2 2 Dasar Hartawan, SpAn minggu, pediatri 2
105 7 KKSD
dan terapi intensif I MARS minggu

UJIAN CBT OIP FISIOLOGI, FARMAKOLOGI ANESTESI, DASAR ANESTESI  TIM TPPM REMEDI

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

13
KURIKULUM PENDIDIKAN

YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT 1.2

Ket : * Mata Ajar 1-7, Peserta PPDS berhak memakai PIN Kompetensi merah

* Mata Ajar 8-21, Peserta PPDS berhak memakai PIN Kompetensi kuning

Tahap 1.2. Semester II :Total 8 SKS


SKS Akademik 0 SKS
SKS Profesi 8 SKS
Lama
Pendidikan Tahap 1.2 – Semester 2 Stase pembelajaran
( minggu )
Beban Studi Kelompok
Mata
Kode Jenis
Nomor kuliah Ketua Tim
No Mata Ajaran Mata (sks) Kompetensi
Modul Wajib/ Pengampu
Ajar Utama
Akad Profe Keterampil
emik si an klinis
rotasi : orthopedi
5,13,17, dr. I Putu junior 4 minggu,
KKA MKB / THT Junior 4
11 Anestesi II 19,21,3 - 4 Dasar Kurniyanta,
201 KKSD minggu, bedah
8 SpAn
darurat, minimal
invasif 4 minggu, 24 MINGGU
Obgyn junior 4
Keterampilan dr IB .Gde minggu, PACU 4
KKA 2,15,18, MPB /
12 klinik dan terapi - 4 Dasar Sujana, SpAn minggu, Pediatri
202 25 KKSD
intensif II Msi Toddler ( junior) 4
minggu

Tahap 1.3. Semester III : Total 18 SKS


SKS Akademik 6 SKS
SKS Profesi 12 SKS

Lama
Pendidikan Tahap 1.3 – Semester 3 Stase pembelajaran
( minggu )

Kelompok
Beban Studi
Mata
Kode Jenis
Nomor (sks) kuliah Ketua Tim
No Mata Ajaran Mata Kompetensi
Modul Wajib/ Pengampu
Ajar Akad Pro Utama
Keterampil
emi fesi an klinis
dr. Gede
Manajemen Nyeri ATI MKK /
13 4 1 3 Dasar Budiarta, APS Junior
Akut 301 KKSD
SpAn KMN 4 minggu
dr. Kadek 20 minggu :
Emergency ATI 6,11,19 MKB / Agus
14 2 2 Dasar Resusitasi 4
medicine I 302 ,31 KKSD Heryana P,
minggu,
SpAn
Orthopedi senior 20 minggu
dr. IGP.
& PNB Basic 4
Emergency KKA MKB / Sukrana
15 12,21 - 4 Dasar minggu, Obgyn
medicine II 303 KKSD Sidemen,
SpAn KAR senior 4 minggu,

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

14
KURIKULUM PENDIDIKAN

Kegawatdaruratan dr Dewa Ayu


ATI MPB /
16 anestesiologi dan 19 2 2 Dasar Mas Sintia
304 KKSD
terapi intensif I W, SpAn
dr. I Md. Gd. Digestive junior 4
ATI MKK /
17 PNB Basic 41 1 1 Dasar Widnyana, minggu, THT
305 KKSD
SpAn KAR senior 4 minggu

Tahap 1.4. Semester IV : Total SKS 13 SKS


SKS Akademik 4 SKS
SKS Profesi 9 SKS
Lama
Pendidikan Tahap 1.4 – Semester 4 Stase pembelajaran
( minggu )
Beban Studi Kelompok
Jenis Mata kuliah
Ketua Tim
Kode Kompetensi Wajib/
Nomor (sks) Pengampu
No Mata Ajaran Mata Utama Keterampila
Modul
Ajar n klinis
Akade Prof
mi esi
Digestive senior 4
minggu, Onkologi
dr. Cyntia Junior 4 minggu,
Kegawatdaruratan
KKA MPB / Dewi Urologi Junior 4
18 anestesiologi dan 12,21 - 4 Dasar 12 minggu
401 KKSD Sinardja, minggu ,buat
terapi intensif II
SpAn MARS lapsus bedah
emergensi,
traumatologi ii
Dr.dr. I Putu
Managemen Nyeri Pramana S,
19 ATI 402 4,7,40 1 3 Lanjut APS Senior 4 minggu
Kronis, kanker dan  MKK / SpAn KMN
intervensi nyeri KKSD KNA
dr. I Wayan
ATI 13,16,2 MKB /
20 Intensive care I 2 2 Lanjut Suranadi, ICU Junior
403 1 KKSD
SpAn KIC 8 minggu
Laporan Kasus,
dr. Putu Agus
Seminar Jurnal Reading 1, Harus Presentasi
ATI Surya Panji,
21 Anestesiologi dan 31 1 - Umum MKB Poster Ilmiah 1, sebelum ujian
404 SpAn KIC
terapi Intensif I Text Book kenaikan tingkat
Reading I dan II
Minggu ke 22
UJIAN CBT KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 11-20 TIM TPPM 
SEMESTER 4 Remedi
MINGGU KE 23
UJIAN OSCE KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 6-20 TIM TPPM Remedi
-24 SEMETER 4

YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT 2 OLEH KPS

Ket : * Setelah dilakukan Yudisium kenaikan tingkat 2, Peserta PPDS berhak memakai PIN
Kompetensi hijau untuk menempuh mata ajaran 22-34.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

15
KURIKULUM PENDIDIKAN

Tahap 2. Semester 5 &6 : Total SKS 36 SKS


SKS Akademik 4 SKS
SKS Profesi 32 SKS
Lama
Pendidikan tahap 2– Semester 5 & 6 Stase Pembelajaran
( Minggu )
Kelompok
Kode Beban Studi (SKS) Jenis Mata kuliah
Nomor Ketua Tim
No Mata Ajaran Mata Kompetensi Wajib/
Modul Akademi Pengampu
Ajar Profesi Utama Keterampil
k an klinis
Rotasi : Mata
4 minggu,
dr. Ponti ODC 2
22,23, Somaya minggu,
KKA MKB /
22 Anestesi III 24,25, - 3 Dasar Parami, Anestesi luar 8 minggu
501 KKSD
26 SpAn kamar operasi
MARS 2 minggu,
Obgyn saat
jaga IRD
Rotasi
Pediatri
Madya
dr. Kadek Agus
KKA 32,33, MKK / (Neonatus
23 Anestesi IV - 3 Dasar Heryana P,
502 34 KKSL dan infant) 4
SpAn
minggu,
geriatri 2
minggu, 6 minggu
Rotasi :
penyakit
khusus, bedah
minimalis,
MKK, dr. IGAG Utara
KKA 27,28, urologi senior
24 Anestesi V - 3 Lanjut MKB / Hartawan, 8 minggu
503 29,30 4 minggu,
KKSL SpAN MARS
onkologi
senior &
plastik 4
minggu
dr. Putu Agus ICU Madya 6 minggu
KKA 28,29, MKB /
25 Intensive Care II - 4 Lanjut Surya Panji,
504 35,38 KKSL 2 minggu
SpAN KIC NICU

Pembelajaran Prof.Dr.dr.
ATI 8,9,17,
26 Anestesiologi 2 - Umum MKB Made Wiryana, Kolaborasi kolaborasi
601 22,31
Klinik SpAn KIC

Bedah saraf
Keterampilan 8,9,17, dr. Pontisomaya Junior 4
Klinik KKA 18,22, MPB / Parami, SpAn minggu, 4
27 - 3 Dasar 8 minggu
Anestesiologi dan 602 24,26, KKSL MARS minggu
Terapi Intensif III 27, 35 Rotasi :
CathLab, PS

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

16
KURIKULUM PENDIDIKAN

ASA tinggi
Keterampilan operasi
18.19, dr. I Ketut
Klinik KKA MPB / urologi
28 23,27, - 3 Dasar Wibawa Nada,
Anestesiologi dan 603 KKSL mayor,
35,36 SpAN KAKV
Terapi Intensif IV geriatri,
digestif, mata,
orthopedi,
obgyn, odc,
Dr.dr.
operasi
ATI 31,41, MKK,MK Tjok.G.A.
29 PNB Intermediate 1 1 Lanjut airway,
604 43, B / KKSL Senapathi,
uncommon
SpAn KAR
ds, PNB
Intermediate
pediatri
Keterampilan senior 4
28,29, MKB, dr. I Putu
Klinik KKA minggu, 2
30 32,33, - 3 Lanjut MPB / Kurniyanta, 6 minggu
Anestesiologi dan 605 minggu rotasi
34 KKSL SpAN
Terapi Intensif V : geriatri +
uncommon ds

dr. IGAG Utara TINJAUAN


Seminar
ATI MKK, Hartawan, PUSTAKA,
31 Anestesiologi dan 31 1 - Umum
606 MKB SpAN MARS POSTER
Terapi Intensif II
ILMIAH 2
 

Kegawatdaruratan dr. IGN


KKA 12,20, MBB /
32 Anestesiologi dan - 3 Lanjut Mahaalit A,
607 36 KKSL
Terapi Intensif III SpAn KAR

RS Jejaring
dr. IGP. supervisi 4 minggu
Kegawatdaruratan
KKA MPB, MBB Sukrana SpAn
33 Anestesiologi dan 12,18 - 3 Lanjut
608 / KKSL Sidemen, SpAn
Terapi Intensif IV
KAR

MKK, dr. I Wayan


Emergensi KKA
34 12,28 - 3 Lanjut MKB / Aryabiantara,
Medicine III 609
KKSL SpAn KIC
Minggu ke 22
UJIAN CBT KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 22-34  TIM TPPM Remedi
SEMESTER 6
UJIAN OSCE KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 22-34 Minggu 23-24
TIM TPPM Remedi
SEMESTER 6

YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT 3 OLEH KPS

Ket : * Setelah dilakukan Yudisium kenaikan tingkat 3, Peserta PPDS berhak memakai PIN
Kompetensi biru untuk menempuh mata ajaran 35-46.

Tahap 3. Semester 7 & 8 : Total SKS 36 SKS


SKS Akademik 9 SKS
SKS Profesi 27 SKS
Lama
Pendidikan Tahap 3 – Semester 7 & 8 Stase Pembelajaran
( minggu )
Beban Studi Kelompok
Jenis
Kode Mata kuliah
Nomor (sks) Komp Ketua Tim
No Mata Ajaran Mata Wajib/
Modul etensi Pengampu
Ajar Akade Keterampila
Profesi Utama
mik n klinis

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

17
KURIKULUM PENDIDIKAN

dr. I Putu
KKA MKB / Pramana S, BEDAH SARAF
35 Anestesi VI 35,36 - 3 Lanjut
701 KKSL SpAn KMN Senior
KNA 4 minggu
BTKV dan Chief
dr. I Md. IRD
KKA MKB / 2 minggu
36 Anestesi VII 38,39 - 3 Lanjut Subagiartha,
702 KKSL
SpAn KAKV IPJT
2 minggu
dr. I Ketut
KKA MPB / ICU Senior &
37 Intensive care III 13 - 4 Lanjut Sinardja, 4 minggu
703 KKSL Chief IRD
SpAn KIC

Keterampilan
dr. I Md. Gd.
klinik KKA MPB /
38 3,35,36 - 3 Lanjut Widnyana,
Anestesiologi dan 704 KKSL
SpAn KAR
terapi intensif VI

Keterampilan
dr. Tjahya CHIEF IRD,--
klinik KKA 31,37,3 MPB /
39 - 3 Lanjut Aryasa EM, Poliklinik
Anestesiologi dan 705 8 KKSL
SpAn Anestesi,
terapi intensif VII
Koordinasi bedah
SARAF, High PS
8 minggu
ASA, Cath
Lab,spine, operasi
Keterampilan jantung, luka
dr. IGN
Klinik ATI 4,31,40, MKK, MKB bakar --, RS
40 1 2 Lanjut Mahaalit A,
Interventional 706 42 / KKSL Jejaring Mandiri
SpAn KAR
Pain Management

Dr.dr. Tjok
Anesthesia Crisis ATI 14,21,2 MKK, MKB G.A.
41 1 2 Lanjut
Management 707 9,31,44 / KKSL Senapathi,
SpAn KAR

UJIAN KENAIKAN CHIEF IBS : UJIAN CBT Minggu 22-24


TIM TPPM Remedi
  semester 7

YUDISIUM MENJADI CHIEF IBS KPS

dr. Made
Kegawatdaruratan
KKA MBB / Agus Kresna
42 anestesiologi dan 12,19 - 3 Lanjut
801 KKSL Sucandra,
terapi Intensif V
SpAn

CHIEF IBS 24 minggu

Kegawatdaruratan dr. I Md. Gd.


KKA 12,19,3 MBB /
43 anestesilogi dan - 3 Lanjut Widnyana,
802 1 KKSL
terapi intensif VI SpAn KAR

Dr.dr.Tjok Gde
Seminar
Agung JURNAL Syarat Ujian
44 Anestesiologi dan ATI 803 31 1 - Umum MKB
Senapathi, READING 2 OSCE ACM
Terapi Intensif III
SpAn KAR

Minggu 16-20
  UJIAN OSCE ANESTHESIA CRISIS MANAGEMENT  TIM TPPM Chief IBS Remedi

Prof.Dr.dr.
ATI Umu Made
45 Manajemen Klinik 31 2 1 MKB -- 4 minggu
804 m Wiryana,
SpAn KIC

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

18
KURIKULUM PENDIDIKAN

Dr.dr. I Putu
ATI Umu Pramana S,
46 Penelitian 37 4 - MKB --
805 m SpAn KMN
KNA
UJIAN NASIONAL OSCE
 
UJIAN NASIONAL LISAN
 

Ket : *Peserta PPDS boleh mengajukan usulan penelitian setelah memakai PIN
kompetensi biru dan sudah boleh melakukan penelitian apabila syarat sudah
dipenuhi dan berstatus CHIEF IBS.
*Peserta PPDS boleh mengajukan diri mengikuti ujian nasional OSCE dan ujian
nasional lisan bila sudah menyelesaikan penelitian dan tesis.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

19
KURIKULUM PENDIDIKAN
TIMELINE ROTASI STASE
TIMELINE PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD 2016 - TAHAP 1

TAHAP 1

TAHAP 1.1 TAHAP 1.2 TAHAP 1.3 TAHAP 1.4


MATA AJAR STASE
MINGGU KE- BULAN KE- BULAN KE- BULAN KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

FILSAFAT ILMU, METODOLOGI PENELITIAN &


STATISTIK, BIOLOGI MOLEKULER, STATISTIK, NON STASE
EBM, FARMAKOLOGI & FISIOLOGI

SKILL LAB

DIGESTIF

ONKOLOGI
DASAR ANESTESI DAN GAWAT DARURAT
ANESTESI I, KETERAMPILAN KLINIK MATA
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF I
UROLOGI

OBSGIN

PEDIATRI

ORTOPEDI JUNIOR

THT JUNIOR

ANESTESI II, KETERAMPILAN KLINIK BEDAH DARURAT & MINIMAL INVASIF


ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF II
OBSGIN JUNIOR

PACU

PEDIATRI JUNIOR

MANAJEMEN NYERI AKUT APS JUNIOR

RESUSITASI

ORTOPEDI SENIOR & PNB BASIC


EMERGENCY MEDICINE I & II,
KEGAWATDARURATAN ANESTESIOLOGI DAN OBSGIN SENIOR
TERAPI INTENSIF I, PNB BASIC
DIGESTIF JUNIOR

THT SENIOR

DIGESTIF SENIOR
KEGAWATDARURATAN ANESTESIOLOGI DAN
ONKOLOGI JUNIOR
TERAPI INTENSIF II
UROLOGI JUNIOR

MANAJEMEN NYERI KRONIS, KANKER, DAN


APS SENIOR
INTERVENSI NYERI

INTENSIVE CARE I ICU JUNIOR

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

20
KURIKULUM PENDIDIKAN
TIMELINE PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD 2016 - TAHAP 2

TAHAP 2

MATA AJAR STASE MINGGU KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

MATA

ANESTESI III ODC

ANESTESI LUAR KAMAR OPERASI

PEDIATRI MADYA
ANESTESI IV
GERIATRI

PENYAKIT KHUSUS, MINIMAL INVASIF,


ANESTESI V
UROLOGI SENIOR

ONKOLOGI SENIOR & PLASTIK

INTENSIVE CARE II ICU MADYA

BEDAH SARAF JUNIOR

KETERAMPILAN KLINIK ANESTESIOLOGI DAN CATH LAB , PASIEN ASA TINGGI, UROLOGI
TERAPI INTENSIF III & IV, PNB INTERMEDIATE MAYOR, GERIATRI, DIGESTIF, MATA,
ORTOPEDI, OBSGIN, ODC, AIRWAY SURGERY,
UNCOMMON DISEASE, PNB INTERMEDIATE

KETERAMPILAN KLINIK ANESTESIOLOGI DAN PEDIATRI SENIOR


TERAPI INTENSIF V GERIATRI, UNCOMMON DISEASE

KEGAWATDARURATAN ANESTESIOLOGI DAN


TERAPI INTENSIF III, & IV, EMERGENCY RS JEJARING SUPERVISI SPESIALIS ANESTESI
MEDICINE III

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

21
KURIKULUM PENDIDIKAN
TIMELINE PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD 2016 - TAHAP 3

TAHAP 3

MATA AJAR STASE


MINGGU KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

ANESTESI VI BEDAH SARAF SENIOR

ANESTESI VII BTKV, CHIEF IRD

INTENSIVE CARE III ICU SENIOR, CHIEF IRD

KETERAMPILAN KLINIK ATI VI & VII, CHIEF IRD, PASIEN ASA TINGGI, CATH LAB,
KETERAMPILAN KLINIK INTERVENTIONAL NEURO & SPINE SURGERY, OPEN HEART,
PAIN MANAGEMENT, ACRM BURN, MANDIRI

KEGAWATDARURATAN ATI V & VI CHIEF IBS

MANAJEMEN KLINIK NON STASE

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

22
KURIKULUM PENDIDIKAN

RENCANA PEMBELAJARAN MATA AJARAN

Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)


Kode Mata Kuliah : MKDU 01 - 05
Semester :1
Waktu : 6 minggu
Beban Studi : 9 SKS
Capaian Pendidikan : Peserta didik memiliki wawasan dasar untuk menerima dan
mengembangkan ilmu,mampu berpikir dan berkarya menurut kaidah-
kaidah ilmiah yang berlaku
Metode Evaluasi : Ujian tulis (esai dan pilihan ganda)
Referensi : Sastroasmoro & Ismael - Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis dan
sumber lain sesuai petunjuk staf pengajar tim TKP PPDS-1 FK UNUD

MKDU diselenggarakan oleh Tim Koordinasi Pelaksana (TKP) PPDS – 1 FK Unud dengan
materi sebagai berikut.
1. Metodologi penelitian
2. Statistik
3. Biomolekuler
4. Filsafat ilmu
5. Evidence-based Medicine

Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif


1 Nama Mata Ajaran 6. Farmakologi Dasar
2 Kode Mata Ajaran ATI 101
3 Modul 8
4 Beban Studi 1 sks
5 Semester / Semester 1/Tahap 1
Tahap Pendidikan
6 Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, peserta PPDS akan memiliki
kemampuan untuk menjelaskan tentang Farmakologi Dasar
yang dapat mendukung pemahaman tugasnya dalam
memberikan anestesia umum maupun anestesia regional dan
terapi intensif
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, MPK
9 Silabus Modul ini membahas tentang Farmakologi Dasardalam ilmu
kedokteran, meliputi :
1. Aspek dalam pengobatan
2. Interaksi obat

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

23
KURIKULUM PENDIDIKAN

3. Farmakologi obat Anestesi dan terapi intensif


10 Atribut Soft Skills Kritis, analisis
11 Stategi/Metode Kuliah, Diskusi
Pembelajaran
12 Media Pembelajaran LCD
13 Penilaian Hasil Belajar Pretest ( 20% ), MSF ( 20% ), CBT( 60% )
(kriteria, indikator, dan
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn., KIC.
15 Referensi 1. GE Morgan, Jr. 2013. Clinical Anesthesiology 4th ed
2. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th ed
3. Miller, RD. 2009. Miller´s Anesthesia RD 6th ed

7. OIP : Fisiologi dan Farmakologi pada anestesi dan terapi


1 Nama Mata Ajaran
intensif
2 Kode Mata Ajaran ATI102
3 Modul 8
4 Beban Studi 2
Semester / Tahap
5 Semester 1/Tahap 1
Pendidikan
Setelah pendidikan ini peserta didik akan memiliki
kemampuan untuk menjelaskan ilmu dasar anatomi,
fisiologi dan farmakologi yang berkaitan dengan sistem
pernapasan, kardiovaskuler, sistem saraf pusat dan perifer,
6 Capaian Pembelajaran
dan sistem lain terkait seperti metabolisme dan ekskresi yang
dapat mendukung pemahaman tugasnya dalam memberikan
anestesia umum maupun anestesia regional dan terapi
intensif
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPK, MKK
9 Silabus Pembelajaran Pharmacology and
Physiology for the anesthesiologist
membahas tentang
1. Anatomi
a. Anatomi jalan napas
b. Anatomi paru dan organ napas
c. Anatomi jantung, pembuluh darah dan darah
d. Anatomi otak, medula spinalis dan saraf perifer
baik sensoris, motoris maupun otonom

2. Fisiologi

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

24
KURIKULUM PENDIDIKAN

a. Fisiologi jalan napas


b. Fisiologi paru dan organ napas
c. Fisiologi jantung, pembuluh darah dan darah
d. Fisiologi otak, medula spinalis dan saraf perifer baik
sensoris, motoris maupun otonom

3. Farmakologi
a. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi
jalan napas
b. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi
paru dan organ napas
c. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi
jantung, pembuluh darah dan darah
d. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi
otak, medula spinalis dan saraf perifer baik sensoris,
motoris maupun otonom

10 Atribut Soft Skills Keaktifan, Inisiatif dan Berpikir kritis


Stategi/Metode
11 Kuliah, Diskusi dan Tugas
Pembelajaran
12 Media Pembelajaran LCD, internet
Penilaian Hasil Belajar
13 (kriteria, indikator, dan Pretest ( 20% ), MSF ( 20% ), CBT( 60% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Prof. Dr. dr. Made Wiryana, SpAn., KIC.,KAO.
1. GE Morgan, Jr. 2006. Clinical Anesthesiology 4th ed
2. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th
15 Referensi ed
3. Miller, RD. 2006. Miller´s Anesthesia RD 6th ed

1 Nama Mata Ajaran 8. OIP : Dasar Anestesi dan Gawat Darurat


2 Kode Mata Ajaran ATI103
3 Modul 19
4 Beban Studi 2 sks akademik ; 2 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 1/Tahap 1
Pendidikan
6 Capaian Pembelajaran Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik akan
memiliki kemampuan melaksanakan penatalaksanaan
kelainan jalan napas, gangguan fungsi napas, kegagalan
sirkulasi, tindakan resusitasi, penilaian hasil resusitasi,

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

25
KURIKULUM PENDIDIKAN

menghentikan
resusitasi dan/atau merujuk pasien ke ICU
pasca resusitasi.

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar


8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
Pembelajaran Dasar Anestesiologi dan Kedokteran Gawat
Darurat membahas
tentang
1. Pengelolaan Jalan Napas Dewasa
9 Silabus
2. Pengelolaan Jalan Napas Neonatus
3. RJP Dewasa
4. RJP Neonatus

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis dan kerjasama


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, internet, demonstrasi
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. Tjok. Gede Agung Senapathi, SpAn. KAR.
1. Katzung,BG. 2004. Basic & Clinical 70 -
-Pharmacology 9th ed
2. Morgan GE, Jr. 2013. Clinical Anesthesiology 4th ed
15 Referensi 3. Barash,P.2012. Clinical Anesthesia 4th ed
4. Miller,RD. 2009. Miller´s Anesthesia RD 6th ed
5. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th
ed

1 Nama Mata Ajaran 9. OIP : Anestesi 1


2 Kode Mata Ajaran ATI104
3 Modul 1,7
4 Beban Studi 2 sks akademik ; 2 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 1/Tahap 1
Pendidikan
6 Capaian Pembelajaran Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik akan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

26
KURIKULUM PENDIDIKAN

memiliki kemampuan melaksanakan penatalaksanaan


persiapan obat, alat anestesi dan tindakan anestesi
berdasarkan resiko kegawatan anestesi dan penjelasannya
pada pasien.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
Pembelajaran Anestesi 1 membahas
tentang
1. Kedokteran Peri Operatif
9 Silabus 2. Persiapan Alat dan Obat Anestesi
3. Post Anestesia Care
4. Anestesi Umum
5. Anestesi Regional

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis dan kerjasama


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, internet, demonstrasi
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT
13 (kriteria, indikator, dan
( 35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGN. Mahaalit Aribawa, SpAn.,KAR.
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ.
2013.Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York:
Lange Medical Books/McGraw-Hill
2. Dorsch JA, Dorsh SE. 2011. A Practical Approach to
Anesthesia Equipment. Philadelphia : Lippicott
Williams & Wilkins
3. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
15 Referensi Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
4. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012.Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
5. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
6. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

27
KURIKULUM PENDIDIKAN

10. OIP : Ketrampilan klinik anestesiologi dan terapi


1 Nama Mata Ajaran
intensif I
2 Kode Mata Ajaran ATI105
3 Modul 1,5,17
4 Beban Studi 2 sks akademik ; 2 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 1/Tahap 1
Pendidikan
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan
memiliki kemampua untuk melakukan penilaian kesadaran
dan cara penangananya, penilaian patensi jalan napas dan
6 Capaian Pembelajaran cara pembebasan jalan napas, penilaian perubahan sirkulasi
dan penanganannya, anestesi pasien orthopedi dengan PS 1,
2, anestesi pembedahan superfisial dengan PS 1, 2

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar


8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
Pembelajaran Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi
intensif I membahas tentang
1. Penilaian kesadaran dan cara penangananya
2. Penilaian patensi jalan napas dan cara pembebasan
9 Silabus jalan napas
3. Penilaian perubahan sirkulasi dan penanganannya
4. Anestesi pasien orthopedi dengan PS 1, 2
5. Anestesi pembedahan superfisial dengan PS 1,2

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
11
Pembelajaran lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, internet, demonstrasi
Penilaian Hasil Belajar Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT
13 (kriteria, indikator, dan ( 35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGAG. Utara Hartawan, SpAn., MARS.
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ.
2013.Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York:
Lange Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

28
KURIKULUM PENDIDIKAN

Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott


Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th
Ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004.Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical
8. Pharmacology 9th ed
9. Practice Guidelines for Postanesthetic
10. Care. Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 11. Anestesi II


2 Kode Mata Ajaran KKA 201
3 Modul 5,13,17,19,21,38
4 Beban Studi 4 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 2 /Tahap 1
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki
kemampuan untuk melakukan penatalaksanaan tindakan
anestesi pada pembedahan THT, pembedahan Orthopedi,
6 Capaian Pembelajaran pembedahan Darurat, pembedahan Invasif Minimalis,
menjelaskan cara mengatasi penyulit akibat bedah THT,
bedah Orthopedi, obstetri- ginekologi, bedah Darurat dan
bedah Invasif Minimalis sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
Pembelajaran Anestesi II membahas
tentang
1. Anestesi Bedah THT
9 Silabus 2. Anestesi Bedah Orthopedi
3. Anestesi Bedah Darurat
4. Anestesi Invasif Minimalis
5. obstetri-ginekologi

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis dan kerjasama


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, internet, demonstrasi
13 Penilaian Hasil Belajar Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
(kriteria, indikator, dan 35% ), OSCE ( 35% )

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

29
KURIKULUM PENDIDIKAN

bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Putu Kurniyanta, SpAn.
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ.
2013.Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York:
Lange Medical Books/McGraw-Hill Chestnut, D.H.
2014. Chestnut`s Obstetric Anesthesia : Principles
and Practice. Fifth Ed. Saunders. Philadelphia.
2. Palmer, C.M.; D`Angelo, R.; Palmer C.M. 2011.
Obstetric Anesthesia. Second Ed. Oxford University
Press. New York.
3. Suresh MS. 2013. Shnider and Levinson : Anesthesia
for Obstetrics. 5th edition. Philadelphia : Lippincot
William and Wilkins.
4. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
15 Referensi Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
5. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK.
2012. Clinical Anaesthesia, 5th ed.
Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 12. Keterampilan Klinik anestesiologi dan terapi intensif II
2 Kode Mata Ajaran KKA 202
3 Modul 2,515,18,25
4 Beban Studi 4 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 2 /Tahap 1
Pendidikan
6 Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik
akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanan
anestesi pada pasien
pembedahan obstetri- ginekologi, pembedahan darurat dan
pembedahan THT dalam dengan PS 1,2, dan melakukan

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

30
KURIKULUM PENDIDIKAN

observasi pasien yang mengalami kegawatan dengan


gangguan fungsi vital sesuai SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPB, KKSD
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif II
membahas tentang
1. Anestesi pada pasien obstetri-ginekologi
9 Silabus 2. Anestesi pada pembedahan darurat dengan PS 1,2
3. Anestesi pembedahan THT superfisial dengan PS
1,2
4. Observasi pasien dengan gangguan fungsi vital pada
pasien dengan kegawatan

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan paktek
11
Pembelajaran lapangan
12 Media Pembelajaran Pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan 35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. IB. Gde Sujana, SpAn., M.Si.
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Chestnut, D.H. 2014. Chestnut`s Obstetric
Anesthesia : Principles and Practice. Fifth Ed.
Saunders. Philadelphia.
3. Palmer, C.M.; D`Angelo, R.; Palmer C.M. 2011.
Obstetric Anesthesia. Second Ed. Oxford University
Press. New York.
4. Suresh MS. 2013. Shnider and Levinson : Anesthesia
for Obstetrics. 5th edition. Philadelphia : Lippincot
William and Wilkins
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

31
KURIKULUM PENDIDIKAN

Williams & Wilkins


7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical
11. Pharmacology 9th ed
12. Practice Guidelines for Postanesthetic
13. Care. Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 13. Manajemen Nyeri Akut


2 Kode Mata Ajaran ATI 301
3 Modul 4
4 Beban Studi 1 sks akademik , 3 sks profesi
5 Semester 2 /Tahap 1 Semester 3 /Tahap 1
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik akan mampu
melakukan tatalaksana komprehensif kasus nyeri akut, nyeri
6 Capaian Pembelajaran kronik dan nyeri kanker pada semua golongan pasien,
dengan upaya yang terbaik sesuai dengan sarana dan
prasarana yang dimiliki ditempatnya bekerja
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
Pembelajaran nyeri dan paliatif membahas
tentang
1. jaras nyeri dan neurobiologi nosiseptif
2. klasifikasi dan diagnosis nyeri serta akibat nyeri
akut dan kronik
3. terapi farmakologi
4. terapi non-farmakologi (termasuk intervensi dan
non-intervensi)
9 Silabus 5. efek samping penatalaksanaan nyeri
6. peran alat bantu diagnostik, pemandu tindakan dan
monitoring kasus nyeri
7. prinsip analgesik pre-empetif, preventif, multimodal
dan Patient controlled analgesia (PCA)
8. penatalaksanaan kasus nyeri pada populasi khusus,
termasuk pada pediatri, dan
9. aspek medikolegal, psikososial, perilaku dan efek
plasebo pada penatalaksanaan nyeri

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

32
KURIKULUM PENDIDIKAN

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis dan kerjasama


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
11
Pembelajaran lapangan
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
12 Media Pembelajaran
lapangan
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Gede Budiarta, SpAn., KMN.
1. Fishman SM, Ballantyne CJ, Rathmell JP. 2009.
Bonica’s Pain Management. 4th edition. Lippincot
William & Wilkins
2. Katzung,BG. 2004. Basic & Clinical
th
Pharmacology 9 ed
3. Morgan GE, Jr. 2006. Clinical Anesthesiology4th ed
4. Barash,P.2005. Clinical Anesthesia 4th ed
15 Referensi 5. Miller,RD. 2006. Miller´s Anesthesia RD 6thed
6. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4 th
ed
7. McMahon S, et al. 2013. Wall &
Melzack's Textbook of Pain 6th ed
8. Van Zundert (eds). 2011. Evidence-based
Interventional Pain Practice: According to Clinical
Diagnoses

1 Nama Mata Ajaran 14. Emergency Medicine 1


2 Kode Mata Ajaran ATI 302
3 Modul 6, 11, 19, 31
4 Beban Studi 2 sks akademik , 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 3 /Tahap 1
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat
melakukan penatalaksanaan kegawatan napas, kegawatan
6 Capaian Pembelajaran
sirkulasi dan kegawatan kesadaran pada pasien gawat
darurat sesuai dengan standard kompetisi yang berlaku.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
9 Silabus Pembelajaran emergency care membahas
Tentang

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

33
KURIKULUM PENDIDIKAN

1. gawat napas
2. gawat sirkulasi
3. gawat kesadaran

Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap


10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
11
Pembelajaran lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, demontrasi dan Pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Kadek Agus Heryana Putra, SpAn.
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 15. Emergency Medicine II


2 Kode Mata Ajaran ATI 303
3 Modul 12 , 21
4 Beban Studi 4 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 3 /Tahap 1
Pendidikan
6 Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat
untuk melakukan penatalaksanan pasien dengan kegawatan
napas, sirkulasi dan kegawatan pada pasien trauma maupun
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

34
KURIKULUM PENDIDIKAN

non trauma sesuai dengan SOP yang ada.


7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
Pembelajaran emergency care membahas
tentang
1. Penanganan pasien trauma dan non trauma dengan
kegawatan napas
9 Silabus 2. Penanganan pasien trauma dan non trauma
dengan kegawatan sirkulasi
3. Penanganan pasien trauma dan non trauma dengan
kegawatan kesadaran

Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap


10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran Pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGP. Sukrana Sidemen, SpAn., KAR.
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

35
KURIKULUM PENDIDIKAN

1 Nama Mata Ajaran 16. Kegawatdaruratan anestesiologi dan terapi intensif I


2 Kode Mata Ajaran ATI 304
3 Modul 19
4 Beban Studi 2 sks akademik, 2 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 3 /Tahap 1
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik
akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada
6 Capaian Pembelajaran pembedahan emergensi dan membuat laporan tentang kasus
yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan
secara seminar dengan standard kompetensi yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPB, KKSD
Pembelajaran Kegawatan Daruratan Anestesiologi Dan
Terapi intensif I membahas tentang
9 Silabus 1. Traumatologi I
2. Anestesi bedah darurat

Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap


10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, Pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Dewa Ayu Mas Sintia D. SpAn.
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

36
KURIKULUM PENDIDIKAN

9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 17. PNB basic


2 Kode Mata Ajaran ATI 305
3 Modul 41
4 Beban Studi 1 sks akademik, 1 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 3 /Tahap 1
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik
akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi blok
saraf tepi pada pembedahan elektif dan emergensi, membuat
6 Capaian Pembelajaran
laporan tentang kasus yang telah ditangani secara
komprihensif dengan disajikan secara seminar dengan
standard kompetensi yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
Pembelajaran Anatomi dan fisiologi saraf, blok saraf tepi
9 Silabus
dasar, Traumatologi I, Anestesi bedah darurat
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
11
Pembelajaran lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, Pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Made Gede Widnyana, SpAn., M.Kes. KAR.
15 Referensi 1. Hadzic A. 2012. Peripheral Nerve Block and
Anatomy for Ultrasound Guided Regional
Anesthesia. 2nd Edition. New York: McGraw-Hill
2. Hadzic A, Vloka JD.2004. Peripheral Nerve Blocks.
Principles and Practice. New York: McGraw-Hill
3. Chuan A, Scott DM. 2014. Regional Anesthesia : A
Pocket Guide. Oxford University Press.
4. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

37
KURIKULUM PENDIDIKAN

Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,


Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
11. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 18. Kegawatdaruratan anestesiologi dan terapi intensif II


2 Kode Mata Ajaran KKA 401
3 Modul 12 , 21
4 Beban Studi 4 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 4 /Tahap 1
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik
akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada
6 Capaian Pembelajaran pembedahan emergensi dan membuat laporan tentang kasus
yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan
secara seminar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPB, KKSD
Pembelajaran Kegawatan Daruratan Anestesiologi Dan
9 Silabus Terapi intensif II membahas tentang anestes bedah
darurat ,Traumatologi II
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
11
Pembelajaran lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, Pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Cynthia Dewi Sinardja, SpAn., MARS.
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

38
KURIKULUM PENDIDIKAN

Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 19. Managemen Nyeri kronis, kanker dan intervensi nyeri
2 Kode Mata Ajaran ATI 402
3 Modul 4,7,40
4 Beban Studi 1 sks akademik , 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 4 /Tahap 1
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik
akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada
pembedahan emergensi dan membuat laporan tentang kasus
6 Capaian Pembelajaran yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan
secara seminar

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar


8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
Pembelajaran Kegawatan Daruratan
Anestesiologi Dan Terapi intensif II
9 Silabus membahas tentang
1. anestesi bedah darurat
2. Traumatologi II

Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap


10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

39
KURIKULUM PENDIDIKAN

12 Media Pembelajaran LCD, Pelayanan kesehatan di rumah sakit


Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. I Putu Pramana Suarjaya, SpAn., KMN., KNA.
1. Fishman SM, Ballantyne CJ, Rathmell JP. 2009.
Bonica’s Pain Management. 4th edition. Lippincot
William & Wilkins.
2. Katzung,BG. 2004. Basic & Clinical
th
Pharmacology 9 ed
3. Morgan GE, Jr. 2006. Clinical Anesthesiology4th ed
4. Barash,P.2005. Clinical Anesthesia 4th ed
15 Referensi 5. Miller,RD. 2006. Miller´s Anesthesia RD 6thed
6. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th
ed
7. McMahon S, et al. 2013. Wall &
Melzack's Textbook of Pain 6th ed
8. Van Zundert (eds). 2011. Evidence-based
Interventional Pain Practice: According to Clinical
Diagnoses

1 Nama Mata Ajaran 20. Intensive Care I


2 Kode Mata Ajaran ATI 403
3 Modul 13, 16, 21
4 Beban Studi 2 sks akademik , 2 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 4 /Tahap 1
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan
memiliki kemampuan untuk menetapkanindikasi pasien
masuk ICU, menentukan tanda-tanda pasien yang
6 Capaian Pembelajaran
memerlukan resusitasi dan stabilisasi awal di ICU,
melakukan pemantauan, penilaian klinis, interpretasi data
dan diagnosis, pemakaian alat alat di ICU dengan aman
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
9 Silabus Pembelajaran Intensive Care membahas
tentang apa yang disebut dengan
1. Unit perawatan intensive,
2. Bagaimana cara pemantauan, penilaian klinis

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

40
KURIKULUM PENDIDIKAN

pasien yang memerlukan perawatan intensive, dan


3. Bagaimana pengamanan pasien yang dirawat di
ICU

Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap


10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran Pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. I Wayan Suranadi, SpAn., KIC.
15 Referensi 1. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
2. Marino PL. 2014.Marino’s The ICU Book. 4 th
edition. Philadelphia : Lippincot William & Wilkins.
3. Irwin RS, Rippe JM. 2012. Irwins & Rippe Intensive
Care Medicine. Philadelphia : Lippincot William &
Wilkins.
4. Nimmo, G.R.; Singer, M. (ed). 2011. ABC of
Intensive Care. Second Ed. Blackwell. West Sussex
UK.
5. Paw, H.G.W.; Shulman R. 2013. Hand Book of
Drugs. Fifth Ed. Cambridge University Press. New
York.
6. Humphreys, H.; Paul, B.W.M. 2013. Infections in the
Adult Intensive Care Unit. Springer-verlag. London.
7. Toy, E.C; Liu, T.H.; Suarez, M. 2014. Case Files:
Critical Care. Mc. Graw Hill. United States.
8. Chang. D.W. 2014. Clinical Application of
Mechanical Ventilation. Fourth Ed. Delmar. New
York.
9. Hess, D.R.; Kacmarek, R.M. 2014. Essentials of
Mechanical Ventilation. Thrid Ed. Mc. Graw Hill.
United States.
10. Kumar, S. (ed). 2014. The Protocol Book for
Intensive Care. Fourth Ed. Jaypee Brothers Medical
Publisher. New Delhi.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

41
KURIKULUM PENDIDIKAN

11. Jones, J.; Fix, B. 2015. Critical Care Notes. Second


Ed. F.A. Davis Company. Philadelphia.
12. Cresci, G.A. 2015. Nutrition SUpport For the
Critically Ill Patient. Second Ed. CRC Press. Boca
Raton.
13. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
14. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
15. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
16. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
17. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

21. Seminar anestesiologi dan terapi


1 Nama Mata Ajaran
intensif I
2 Kode Mata Ajaran ATI 404
3 Modul 31
4 Beban Studi 1 sks akademik
Semester / Tahap
5 Semester 4 /Tahap 1
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki
kemampuan membuat laporan tentang kasus secara tertulis
6 Capaian Pembelajaran
dan membaca memilih journal secara benar dengan disajikan
secara seminar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKB
Pembelajaran seminar I membahas tentang
1. Penanganan pasien di kamar bedah,ruang gawat
darurat dan unit perawatanintensif
9 Silabus 2. Pemilihan jurnal yang berbobotdan dapat
diapikasikan pada kegiatansehari-hari dalam
bidang anestesi dan terapi intensif

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

42
KURIKULUM PENDIDIKAN

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas
11
Pembelajaran
12 Media Pembelajaran LCD
Penilaian Hasil Belajar
13 (kriteria, indikator, dan Sesuai Format Penilaian Ilmiah
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Putu Agus Surya Panji, SpAn., KIC.
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in
Anesthesic Practice. Fourth Edition.
Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 22. Anestesi III


2 Anestesi III KKA 501
3 Modul 22, 23,24, 25, 26
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 5 /Tahap 2
Pendidikan
6 Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan
memiliki kemampuan untuk melakukan pemilihan teknik
anestesi bedah rawat jalan, anestesi diluar kamar bedah,

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

43
KURIKULUM PENDIDIKAN

anestesi bedah mata, anestesi bedah obstetri sesuai SOP


yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKB / KKSD
Pembelajaran Anestesi III membahas
tentang
1. Anestesi Bedah rawat jalan
9 Silabus 2. Anestesi diluar kamar bedah
3. Anestesi obstetri I
4. Anestesi obstetri II
5. Anestesi bedah mata

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Pontisomaya Parami, SpAn.MARS
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic
Care. Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 23. Anestesi IV

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

44
KURIKULUM PENDIDIKAN

2 Anestesi III KKA 502


3 Modul 32, 33, 34
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 5 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki
kemampuan untuk melakukan penatalaksanan anestesi
6 Capaian Pembelajaran
pembedahan pasien pediatri dan pembedahan pasien geriatri
sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK / KKSL
Pembelajaran Anestesi IV membahas
tentang
9 Silabus 1. Anestesi Bedah Pediatri I
2. Anestesi Bedah Pediatri II
3. Anestesi pada pasien geriatri

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Kadek Agus Heryana Putra, SpAn.
15 Referensi 1. Jacob, R. 2015. Understanding Paediatric
Anaesthesia. Third Ed.
2. Motoyama, E. K.., Dais, P.J. Smith`s Anesthesia for
Infants and Children. 2005. Seventh Ed. Mosby
Elsevier.
3. Bissonnette, B. Pediatric Anesthesia : Basic
Principles, State of the Art, Future. 2011. People`s
Medical Publishing House. Shelton, Connecticut
USA.
4. Houck, P.J.; Haché, M.; Sun, L.S(ed). 2015.
Handbook of Pediatric Anesthesia. Mc. Graw Hill.
United States.
5. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

45
KURIKULUM PENDIDIKAN

6. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.


Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
7. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
8. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
9. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
10. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
11. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
12. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 24. Anestesi V


2 Anestesi III KKA 503
3 Modul 27, 28, 29, 30
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 5 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah mengikui pembelajaran peserta didik akan memiliki
kemampuan untuk melakukan penatalaksanan anestesi pada
penyakit khusus, anestesi dengan uncommon disease,
6 Capaian Pembelajaran
anestesi bedah bedah minimalis, anestesi bedah urologi,
anestesi bedah onkologi dan bedah plastik sesuai dengan
SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKK , MKB / KKSL
Pembelajaran Anestesi V membahas
tentang
1. Anestesi dan penyakit khusus
9 Silabus 2. Anestesi dan uncommon disease
3. Anestesi bedah bedah minimalis
4. Anestesi bedah urologi
5. Anestesi bedah onkologi dan bedah plastik

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

46
KURIKULUM PENDIDIKAN

12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit


Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGAG. Utara Hartawan, SpAn., MARS.
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 25. Intensive Care II


2 Anestesi III KKA 504
3 Modul 28, 29, 35, 38
4 Beban Studi 4 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 5-6 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki
kemampuan dan melakukan penatalaksanaan pasien dengan
kondisi khusus sistem respirasi, sistem kardiovaskular,
6 Capaian Pembelajaran
sistem renal, sistem saraf, sistem endokrine, luka bakar,
pasien obstetri, pasien pasca pembedahan kardiovaskuler
dan pasien pediatri sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB / KKSL
9 Silabus Pembelajaran Intensive Care membahas
tentang

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

47
KURIKULUM PENDIDIKAN

1. Penanganan pasien dengan kondisi khusus


2. Penanganan pasien obstetri di unit perawatan
intensive
3. Penanganan pasien pasca pembedahan
kardiovaskuler
4. Penanganan pasien pasca pembedahan neuro

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Putu Agus Surya Panji, SpAn., KIC.
15 Referensi 1. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
2. Marino PL. 2014.Marino’s The ICU Book. 4 th
edition. Philadelphia : Lippincot William & Wilkins.
3. Irwin RS, Rippe JM. 2012. Irwins & Rippe Intensive
Care Medicine. Philadelphia : Lippincot William &
Wilkins.
4. Nimmo, G.R.; Singer, M. (ed). 2011. ABC of
Intensive Care. Second Ed. Blackwell. West Sussex
UK.
5. Paw, H.G.W.; Shulman R. 2013. Hand Book of
Drugs. Fifth Ed. Cambridge University Press. New
York.
6. Humphreys, H.; Paul, B.W.M. 2013. Infections in the
Adult Intensive Care Unit. Springer-verlag. London.
7. Toy, E.C; Liu, T.H.; Suarez, M. 2014. Case Files:
Critical Care. Mc. Graw Hill. United States.
8. Chang. D.W. 2014. Clinical Application of
Mechanical Ventilation. Fourth Ed. Delmar. New
York.
9. Hess, D.R.; Kacmarek, R.M. 2014. Essentials of
Mechanical Ventilation. Thrid Ed. Mc. Graw Hill.
United States.
10. Kumar, S. (ed). 2014. The Protocol Book for

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

48
KURIKULUM PENDIDIKAN

Intensive Care. Fourth Ed. Jaypee Brothers Medical


Publisher. New Delhi.
11. Jones, J.; Fix, B. 2015. Critical Care Notes. Second
Ed. F.A. Davis Company. Philadelphia.
12. Cresci, G.A. 2015. Nutrition SUpport For the
Critically Ill Patient. Second Ed. CRC Press. Boca
Raton.
13. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
14. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
15. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
16. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
17. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 26. Pembelajaran Anestesiologi Klinik


2 Anestesi III ATI 601
3 Modul 8, 9, 17, 22, 31
4 Beban Studi 2 sks akademik
Semester / Tahap
5 Semester 6 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan
memiliki kemampuan untuk melakukan pembimbingan
6 Capaian Pembelajaran
atau asistensi ilmunya kepada yang lebih muda dalam
pendidikan kedokteran
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKB
Pembelajaran Ketampilan Membimbing
(Metode Belajar Mengajar) membahas
9 Silabus Bagaimana
1. Cara membimbing penangan gawat napas, sirkulasi
2. Cara transportasi pasien gawat

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

49
KURIKULUM PENDIDIKAN

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama


Stategi/Metode
11 Kuliah, Diskusi, Tugas
Pembelajaran
LCD, peserta kepaniteraan klinik / dokter
12 Media Pembelajaran
muda
Penilaian Hasil Belajar
13 (kriteria, indikator, dan MSF ( 50% ), A-Cex / DOPS( 50% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Prof. Dr.dr Made Wiryana, SpAn.KIC.KAO
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
15 Referensi Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

27. Keterampilan klinik anestesiologi dan


1 Nama Mata Ajaran
terapi intensif III
2 Anestesi III KKA 602
3 Modul 8, 9, 17, 18, 22, 24, 26, 27
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 6 /Tahap 2
Pendidikan
6 Capaian Pembelajaran Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan
memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pasien
urologi, pasien bedah digestif, pasien bedah mata, pasien

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

50
KURIKULUM PENDIDIKAN

ambulatori, pasien bedah obstetri, pasien bedah jalan napas


dengan PS 1, 2, anestesi pada bedah orthopedi besar

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar


8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif III
membahas tentang
1. anestesi pada pasien urologi dengan PS 1,2,3
2. anestesi pada bedah digestif
3. anestesi pada bedah mata
9 Silabus 4. anestesi pasien ambulatori
5. anestesi pada pembedahan orthopedi dengan PS1,
2, 3, 4
6. anestesi pada pembedahan obstetri
7. anestesi pada pembedahan jalan napas

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
11
Pembelajaran lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Pontisomaya Parami, SpAn., MARS.
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Chestnut, D.H. 2014. Chestnut`s Obstetric
Anesthesia : Principles and Practice. Fifth Ed.
Saunders. Philadelphia.
3. Palmer, C.M.; D`Angelo, R.; Palmer C.M. 2011.
Obstetric Anesthesia. Second Ed. Oxford University
Press. New York.
4. Suresh MS. 2013. Shnider and Levinson : Anesthesia
for Obstetrics. 5th edition. Philadelphia : Lippincot
William and Wilkins
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

51
KURIKULUM PENDIDIKAN

Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,


Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
11. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

28. Keterampilan klinik anestesiologi dan


1 Nama Mata Ajaran
terapi intensif IV
2 Anestesi III KKA 603
3 Modul 18, 19, 23, 27,35,36
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 6 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan
memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada
pasien urologi dengan PS 1,2,3, 4, anestesi invasive
6 Capaian Pembelajaran minimalis, melakukan anestesi pasien diluar kamar
bedah, anestesi pada pembedahan orthopedi dengan PS
1,2,3,4, anestesi ditempat dengan supervisi jarak jauh
sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif IV
membahas tentang
1. Anestesi pada pasien urologi dengan PS 1, 2, 3, 4
9 Silabus 2. Anestesi invasive minimalis
3. Anestesi pasien diluar kamar bedah
4. Anestesi pada pembedahan orthopedi dengan PS1,
2, 3, 4.

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

52
KURIKULUM PENDIDIKAN

pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Ketut Wibawa Nada, SPAn.KAKV
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 29. PNB Intermediate


2 Anestesi III ATI 604
3 Modul 31,41,43
4 Beban Studi 1 sks akademik , 1 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 6 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan
memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pasien
urologi dengan PS 1,2,3, 4, anestesi invasive minimalis,
6 Capaian Pembelajaran melakukan anestesi pasien di luar kamar bedah, anestesi
pada pembedahan orthopedi dengan PS 1,2,3,4, anestesi
ditempat dengan supervisi jarak jauh sesuai dengan SOP
yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

53
KURIKULUM PENDIDIKAN

8 Elemen Kompetensi MKK,MKB/KKSL


Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif IV
membahas tentang
9 Silabus 1. Anestesi pada pasien orthopedi, urologi, abdomen
bawah dengan PS 1, 2, 3, 4
2. Anestesi dengan blok saraf tepi intermediate
3. Ultrasonografi untuk blok saraf tepi

Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien


10 Atribut Soft Skills

Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching


11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr.Tjok. Gede Agung Senapathi, SpAn., KAR.
15 Referensi 1. Hadzic A. 2012. Peripheral Nerve Block and
Anatomy for Ultrasound Guided Regional
Anesthesia. 2nd Edition. New York: McGraw-Hill
2. Hadzic A, Vloka JD.2004. Peripheral Nerve Blocks.
Principles and Practice. New York: McGraw-Hill
3. Chuan A, Scott DM. 2014. Regional Anesthesia : A
Pocket Guide. Oxford University Press.
4. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

54
KURIKULUM PENDIDIKAN

9th ed
11. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

30. Keterampilan klinik anestesiologi dan


1 Nama Mata Ajaran
terapi intensif V
2 Anestesi III KKA 605
3 Modul 28, 29, 32, 33, 34
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 6 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan
memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pasien
6 Capaian Pembelajaran bedah pediatri, anestesi pasien geriatri, anestesi pasien
dengan penyakit khusus, anestesi pasien dengan uncommon
disease sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB,MPB/KKSL
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif V
membahas tentang
9 Silabus 1. Anestesi bedah pediatri I, II
2. Anestesi pasien geriatri
3. Anestesi pada penyakit khusus
4. Anestesi pada uncommon disease

Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap


10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Putu Kurniyanta, SpAn.
15 Referensi 1. Jacob, R. 2015. Understanding Paediatric
Anaesthesia. Third Ed.
2. Motoyama, E. K.., Dais, P.J. Smith`s Anesthesia for

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

55
KURIKULUM PENDIDIKAN

Infants and Children. 2005. Seventh Ed. Mosby


Elsevier.
3. Bissonnette, B. Pediatric Anesthesia : Basic
Principles, State of the Art, Future. 2011. People`s
Medical Publishing House. Shelton, Connecticut
USA.
4. Houck, P.J.; Haché, M.; Sun, L.S(ed). 2015.
Handbook of Pediatric Anesthesia. Mc. Graw Hill.
United States.
5. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
6. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
7. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
8. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
9. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
10. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
11. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
12. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

31. Seminar anestesiologi dan terapi


1 Nama Mata Ajaran
intensif II
2 Anestesi III ATI 606
3 Modul 31
4 Beban Studi 1 sks akademik
Semester / Tahap
5 Semester 6 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki
kemampuan membuat ringkasan masalah anestesi dan gawat
6 Capaian Pembelajaran darurat secara tertulis dan memilih journal secara benar
untuk disajikan pada seminar yang sudah ditentukan.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

56
KURIKULUM PENDIDIKAN

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum


8 Elemen Kompetensi MKK,MKB
Pembelajaran seminar II membahas tentang
1. Penanganan pasien di kamar bedah, ruang gawat
darurat dan unit perawatan intensif
9 Silabus 2. pemilihan jurnal yang berbobot dan dapat
diapikasikan pada kegiatan sehari-hari dalam
bidang anestesi dan terapi intensif

Berpikir kritis
10 Atribut Soft Skills

Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas


11
Pembelajaran
12 Media Pembelajaran LCD
Penilaian Hasil Belajar
13 (kriteria, indikator, dan Sesuai Format Penilaian Ilmiah
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGAG. Utara Hartawan, SpAn., MARS.
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

57
KURIKULUM PENDIDIKAN

32. Kegawatdaruratan anestesiologi dan


1 Nama Mata Ajaran
terapi intensif III
2 Anestesi III KKA 607
3 Modul 12, 20, 36
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 6 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik
akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi
6 Capaian Pembelajaran pembedahan emergensi dan membuat laporan tentang kasus
yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan
secara seminar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MBB/KKSL
Pembelajaran Kegawatan Daruratan
Anestesiologi Dan Terapi intensif I
membahas tentang
1. Cara penanganan kegawat-daruratan napas dan
9 Silabus sirkulasi
2. Cara penanganan pasien pembedahan dengan status
fisik 1, 2, 3 dan 4 pada pembedahan darurat

Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap


10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
Dr. dr. I Putu Pramana Suarjaya, SpAn., M.Kes., KMN.,
14 Ketua Tim Pengampu
KNA.
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

58
KURIKULUM PENDIDIKAN

Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

33. Kegawatdaruratan anestesiologi dan


1 Nama Mata Ajaran
terapi intensif IV
2 Anestesi III KKA 608
3 Modul 12, 18
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 6 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik
akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanan
anestesi pembedahan pasien emergensi, menangani pasien
6 Capaian Pembelajaran
gawat dan membuat dan menyajikan laporan kasus yang
telah ditangani secara komprihensif pada seminar yang
sudah ditentukan.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MPB,MBB/KKSL
Pembelajaran Kegawatan Daruratan
Anestesiologi Dan Terapi intensif IV
9 Silabus membahas tentang
1. Traumatologi II
2. Anestesi bedah darurat

Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap


10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
(kriteria, indikator, dan 35% ), OSCE ( 35% )

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

59
KURIKULUM PENDIDIKAN

bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGP. Sukrana Sidemen, SpAn., KAR.
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 34. Emergency medicine III


2 Anestesi III KKA 609
3 Modul 12, 28
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 6 /Tahap 2
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik memiliki
kemampuan untuk melakukan penatalaksanan pasien
6 Capaian Pembelajaran
multitrauma, kegawatan akibat trauma dan non trauma
lanjut sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKK,MKB/KKSL
Pembelajaran emergency care III
membahas tentang
9 Silabus 1. Multitrauma
2. Kegawatan bedah dan sepsis
3. kegawatan non bedah dan kegagalan multiorgan.

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

60
KURIKULUM PENDIDIKAN

pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn., KIC
1. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
2. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
3. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
15 Referensi 4. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
5. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
6. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
7. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
8. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
9. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 35. Anestesi VI


2 Anestesi III KKA 701
3 Modul 35, 36
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 7 / Tahap 3
Pendidikan
6 Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki
kemampuan untuk melakukan penatalaksanaan anestesi

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

61
KURIKULUM PENDIDIKAN

pembedahan saraf sesuai dengan SOP yang ada.


7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB/KKSL
Pembelajaran Anestesi VI membahas
tentang
9 Silabus
1)Anestesi Bedah Saraf
2) Neuro Intensive Care
Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGN. Mahaalit Aribawa, SpAn., KAR.
15 Referensi 1. Cottrell, J.E., Young, W.L. 2010. Cottrell and
Young`s Neuroanesthesia. Fifth Ed. Mosby Saunders.
2. Miller, C.M.; Torbey, M.T. 2015. Neurocritical Care
Monitoring. Demos Medical. New York.
3. Lee K. 2012.The Neuro ICU Book. New York:
McGraw-Hill
4. Lee Roux PD, Levine JM, Kofke WA. 2013.
Monitoring in Neurocritical Care. Philadelphia :
Elsevier
5. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
6. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
7. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
8. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
9. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
10. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
11. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

62
KURIKULUM PENDIDIKAN

9th ed
12. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 36. Anestesi VII


2 Anestesi III KKA 702
3 Modul 38, 39
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 7 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki
6 Capaian Pembelajaran kemampuan untuk melakukan penatalaksanaan anestesi
pembedahan kardiothoraksik sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB/KKSL
Pembelajaran Anestesi VII membahas tentang
9 Silabus 1) Anestesi Bedah Kardiotoraksik I
2) Anestesi Bedah Kardiotoraksik II
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
11
Pembelajaran lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Made Subagiartha, SH, SpAn., KAKV.
15 Referensi 1. Kaplan, J.A., Slinger, P.D. Thoracic Anesthesia.
Third Ed. Churchill Livingstone.
2. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
3. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
4. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
5. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

63
KURIKULUM PENDIDIKAN

6. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine


7. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
8. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
9. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 37. Intensive care III


2 Anestesi III KKA 703
3 Modul 13
4 Beban Studi 4 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 7 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik memiliki
6 Capaian Pembelajaran kemampuan untuk melakukan penatalaksanan pasien
dengan end of life care sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
Pembelajaran intensive care III membahas tentang
intelektual dan keterampilan dalam merawat pasien kritis
9 Silabus surgical dan non-surgical oleh multidisiplin maupun
multiprofesi dalam kedokteran critical care dan intensive
care.
Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Ketut Sinardja, SpAn., KIC.
15 Referensi 1. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
2. Marino PL. 2014.Marino’s The ICU Book. 4 th
edition. Philadelphia : Lippincot William & Wilkins.
3. Irwin RS, Rippe JM. 2012. Irwins & Rippe Intensive
Care Medicine. Philadelphia : Lippincot William &
Wilkins.
4. Nimmo, G.R.; Singer, M. (ed). 2011. ABC of
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

64
KURIKULUM PENDIDIKAN

Intensive Care. Second Ed. Blackwell. West Sussex


UK.
5. Paw, H.G.W.; Shulman R. 2013. Hand Book of
Drugs. Fifth Ed. Cambridge University Press. New
York.
6. Humphreys, H.; Paul, B.W.M. 2013. Infections in the
Adult Intensive Care Unit. Springer-verlag. London.
7. Toy, E.C; Liu, T.H.; Suarez, M. 2014. Case Files:
Critical Care. Mc. Graw Hill. United States.
8. Chang. D.W. 2014. Clinical Application of
Mechanical Ventilation. Fourth Ed. Delmar. New
York.
9. Hess, D.R.; Kacmarek, R.M. 2014. Essentials of
Mechanical Ventilation. Thrid Ed. Mc. Graw Hill.
United States.
10. Kumar, S. (ed). 2014. The Protocol Book for
Intensive Care. Fourth Ed. Jaypee Brothers Medical
Publisher. New Delhi.
11. Jones, J.; Fix, B. 2015. Critical Care Notes. Second
Ed. F.A. Davis Company. Philadelphia.
12. Cresci, G.A. 2015. Nutrition SUpport For the
Critically Ill Patient. Second Ed. CRC Press. Boca
Raton.
13. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
14. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
15. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
16. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
17. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 38. Keterampilan klinik anestesiologi dan

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

65
KURIKULUM PENDIDIKAN

terapi intensif VI
2 Anestesi III KKA 704
3 Modul 3,35,36
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 7 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan
memiliki kemampuan untuk anestesi pembedahan saraf,
6 Capaian Pembelajaran anestesi pembedahan multitrauma, gangguan multiorgan,
pasca bedah neuro dan pasca bedah jantung sesuai dengan
SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif VI
9 Silabus membahas tentang
1) Anestesi bedah saraf I,
2) Anestesi bedah saraf II.
Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Made Gede Widnyana, SpAn., M.Kes., KAR.
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

66
KURIKULUM PENDIDIKAN

6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care


7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

39. Keterampilan klinik anestesiologi dan


1 Nama Mata Ajaran
terapi intensif VII
2 Anestesi III KKA 705
3 Modul 31,37,38
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 7 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan
memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanaan
6 Capaian Pembelajaran anestesi/asistensi pembedahan jantung, anestesi pembedahan
tulang belakang, luka bakar, gangguan multiorgan, anestesi
di rumah sakit jejaring mandiri
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif VII
membahas tentang
1) Anestesi kardiotorasik I
9 Silabus
2) Anestesi kardiotorasik II
3) Anestesi Bedah Tulang Belakang
4) Manajemen luka bakar
5) Pelayanan anestesi di rumah saki jejaring
Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Tjahya Aryasa EM., SpAn.
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

67
KURIKULUM PENDIDIKAN

Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 40. Keterampilan Klinik Interventional Pain Management


2 Anestesi III ATI 706
3 Modul 4,31,40,42
4 Beban Studi 1 sks akademik , 2 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 7 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan
memiliki kemampuan dasar untuk melakukan
penatalaksanaan nyeri kronik, nyeri muskuloskeletal, nteri
6 Capaian Pembelajaran kanker secara interventional dengan panduan USG dan C-
arm

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut


8 Elemen Kompetensi MKK, MKB/KKSL
Pembelajaran Keterampilan Klinik :
1. Dasar USG
2. Dasar C-Arm
9 Silabus 3. Fluoroanatomy Spine
4. Nyeri muskuloskeletal
5. Low Back Pain

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien


Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
11
Pembelajaran lapangan

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

68
KURIKULUM PENDIDIKAN

12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit


Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGN. Mahaalit Aribawa, SpAn., KAR.
1. Waldman.2015. Atlas of Interventional Pain
Management. 4th edition. Philadelphia : elsevier
2. Diwan S, Staats P. 2015. Atlas of Pain Medicine
Procedure. New York : Mc Graw Hill.
3. McNally E. 2014. Practical Muskuloskeletal
Ultrasound. 2nd edition. Elsevier.
15 Referensi 4. Waldman.2013. Atlas of Pain Management Injection
Technique. 3rd edition. Elsevier.
5. Raj PP, Erdine S. 2012.Pain Relieving Procedure.
Wiley blackwell.
6. Zundert JV et all.2012. Evidence Based
Interventional Pain Medicine : According to Clinical
Diagnoses. Wiley Blackwell.

1 Nama Mata Ajaran 41. Anesthesia Crisis Management


2 Anestesi III ATI 707
3 Modul 14,21,29,31,44
4 Beban Studi 1 sks akademik , 2 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 7 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah menyelesaikan semester ini peserta
didik akan memiliki kemampuan untuk
6 Capaian Pembelajaran
melakukan penatalaksanaan Anesthesia Crisis Management
( ACM ), gangguan multiorgan, Advanced life support
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKK, MKB/KKSL
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif VII
membahas tentang
9 Silabus
1) Advanced life support
2) Anesthesia crisis management
3) Gangguan multi organ
Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
10 Atribut Soft Skills
pasien

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

69
KURIKULUM PENDIDIKAN

Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching


11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. Tjok. Gede Agung Senapathi, SpAn., KAR.
1. Borshoff DC. 2011. The Anaesthetic Crisis Manual.
New York : Cambrige University Press.
2. Farcy DA, Chiu WC, Flaxman A, Marshall JP. 2012.
Critical Care emergency medicine. New York : Mc
Graw Hill.
3. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
4. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
15 Referensi Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
11. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

42. Kegawatdaruratan anestesiologi dan


1 Nama Mata Ajaran
terapi intensif V
2 Anestesi III KKA 801
3 Modul 12, 19
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 8 / Tahap 3
Pendidikan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

70
KURIKULUM PENDIDIKAN

Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik


akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanan
anestesi pembedahan emergensi, pasien gawat dan laporan
6 Capaian Pembelajaran tentang kasus yang telah ditangani secara komprihensif
dengan disajikan secara seminar yang sudah ditentukan.

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut


8 Elemen Kompetensi MBB/KKSL
Pembelajaran Kegawatan Daruratan Anestesiologi dan
Terapi intensif V membahas tentang
9 Silabus
1) Traumatologi II
2) Anestesi bedah darurat
Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
10 Atribut Soft Skills
pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
11
Pembelajaran dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Made Agus Kresna Sucandra, SpAn.
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

71
KURIKULUM PENDIDIKAN

43. Kegawatdaruratan anestesiologi dan


1 Nama Mata Ajaran
terapi intensif VI
2 Anestesi III KKA 802
3 Modul 12, 19,31
4 Beban Studi 3 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 8 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik
akan memiliki kemampuan untuk anestesi berbagai macam
kasus yang ringan sampai dengan berat, pasien gawat dari
6 Capaian Pembelajaran yang ringan sampai dengan yang berat, mengatur pembagian
tugas pelayanan di lingkungan rumah sakit dalam bidang
anestesi dan gawat darurat, anestesi di rumah sakit jejaring
mandiri.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MBB/KKSL
Pembelajaran Kegawatan Daruratan
Anestesiologi Dan Terapi intensif VI
membahas tentang
9 Silabus 1) Traumatologi II
2) Anestesi bedah darurat
3) Manajemen Pelayanan Kamar Bedah
4) Manajemen Pelayanan nestesi di Rumah Sakit Jejaring
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek
11
Pembelajaran lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
Penilaian Hasil Belajar
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT (
13 (kriteria, indikator, dan
35% ), OSCE ( 35% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Made Gede Widnyana, SpAn .M.Kes.KAR
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott Williams

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

72
KURIKULUM PENDIDIKAN

& Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

44. Seminar anestesiologi dan terapi


1 Nama Mata Ajaran
intensif III
2 Anestesi III ATI 803
3 Modul 31
4 Beban Studi 1 sks akademik
Semester / Tahap
5 Semester 8 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan
memiliki kemampuan membuat ringkasan masalah
6 Capaian Pembelajaran
intensive care secara tertulis dengan disajikan secara
seminar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKB
Pembelajaran seminar III membahas tentang
1) Penanganan pasien di unit perawatan intensif
9 Silabus 2) pemilihan jurnal yang berbobot dan dapat
diaplikasikan pada kegiatan sehari-hari dalam bidang
anestesi dan terapi intensif
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis
Stategi/Metode
11 Kuliah, Diskusi, Tugas
Pembelajaran
12 Media Pembelajaran LCD
Penilaian Hasil Belajar
13 (kriteria, indikator, dan Sesuai Format Penilaian Ilmiah
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Dr.dr.Tjok. Gede Agung Senapathi,SpAn.KAR
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

73
KURIKULUM PENDIDIKAN

Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,


Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 45. Manajemen Klinik


2 Anestesi III ATI 804
3 Modul 31
4 Beban Studi 2 sks akademik , 1 sks profesi
Semester / Tahap
5 Semester 8 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik memiliki
kemampuan untuk melakukan pengajaran dan supervisi
terhadap peserta didik yang lebih junior dan mahasiswa
kedokteran, dapat bekerja sama, berkomunikasi dan
menciptakan lingkungan kerja yang baik dengan sesama
6 Capaian Pembelajaran peserta didik, perawat, paramedik, dan
konsultan kamar operasi maupun ICU, membuat rencana
manajemen yang akan dilakukan meliputi pembagian
tugas, pelaksanaan pelayanan anestesi untuk semua kasus
serta membuat laporan hasil
kerjanya
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKB
Pembelajaran manajemen klinik
membahas tentang
1) Komunikasi dokter dan pasien
9 Silabus
2) Manajemen kamar operasi
3) Bagaimana menjadi koordinator pada sistem
pelayanan kesehatan
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis
11 Stategi/Metode Kuliah, Diskusi, Tugas

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

74
KURIKULUM PENDIDIKAN

Pembelajaran
12 Media Pembelajaran LCD
Penilaian Hasil Belajar
13 (kriteria, indikator, dan MSF ( 20% ), A-Cex / DOPS( 30% ) OSCE ( 50% )
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Prof.Dr.dr. Made Wiryana, SpAn.KIC.KAO
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.
Clinical Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange
Medical Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
15 Referensi Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)

1 Nama Mata Ajaran 46. Penelitian


2 Anestesi III ATI 805
3 Modul 37
4 Beban Studi 4 sks akademik
Semester / Tahap
5 Semester 8 / Tahap 3
Pendidikan
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan
memiliki kemampuan membuat membuat penelitian sesuai
6 Capaian Pembelajaran
dengan kaidah penelitian yang sudah ditentukan dengan
tepat.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKB
9 Silabus Pembelajaran penelitian membahas
tentang
1) Metodologi penelitian

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

75
KURIKULUM PENDIDIKAN

2) Epidemiologi klinik
3) Statistika dan EBM
4) Penulisan Karya Ilmiah
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, Kerjasama
Stategi/Metode
11 Tutorial, Tugas
Pembelajaran
12 Media Pembelajaran LCD
Penilaian Hasil Belajar
13 (kriteria, indikator, dan Ujian Proposal dan Ujian Tesis
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu Dr.dr. I Putu Pramana Suarjaya, SpAn. M.Kes. KMN.KNA
1. M Sopiudin Dahlan. 2011. Statistik Untuk
Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba
Medika
2. M Sopiudin Dahlan. 2011. Besar sampel dan Cara
Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran
15 Referensi dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
3. M Sopiudin Dahlan. 2011. Langkah – langkah
Membuat Proposal Penelitian Bidang kedokteran dan
Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
4. Sastroasmoro S. 2011. Dasar-dasar metodologi
penelitian klinis, edisi ke-4. Jakarta : Sagung Seto

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

76
KURIKULUM PENDIDIKAN

MODUL PENDIDIKAN

Nomor
Modul Judul Modul

Modul 1 Keterampilan Dasar Anestesiologi I

Modul 2 Keterampilan Dasar Anestesiologi II

Modul 3 Keterampilan Dasar Anestesiologi III

Modul 4 Pengelolaan Nyeri

Modul 5 Kedokteran Perioperatif I

Modul 6 Kedokteran Perioperatif II

Modul 7 Persiapan Obat Dan Alat

Modul 8 Anestesi Umum

Modul 9 Anestesi Regional I

Modul 10 Anestesi Regional II

Modul 11 Traumatologi I

Modul 12 Traumatologi II

Modul 13 Intensive Care I

Modul 14 Intensive Care II

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

77
KURIKULUM PENDIDIKAN

Modul 15 Anestesi Bedah THT I

Modul 16 Anestesi Bedah THT II

Modul 17 Anestesi Bedah Orthopedi I

Modul 18 Anestesi Bedah Orthopedi II

Modul 19 Anestesi Bedah Darurat

Modul 20 Anestesi Bedah Minimal Invasif

Modul 21 PPGD Kedokteran Emergensi

Modul 22 Anestesi Bedah Rawat Jalan

Modul 23 Anestesi Di-luar Kamar Bedah

Modul 24 Anestesi Bedah Mata

Modul 25 Anestesi Bedah Obstetri I

Modul 26 Anestesi Bedah Obstetri II

Modul 27 Anestesi Bedah Urologi

Modul 28 Anestesi Dan Penyakit Khusus

Modul 29 Anestesi And Uncommon Diseases

Modul 30 Anestesi Bedah Onkologi Dan Bedah Plastik

Modul 31 Kemampuan Komunikasi Dan Profesionalisme

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

78
KURIKULUM PENDIDIKAN

Modul 32 Anestesi Pediatri I

Modul 33 Anestesi Pediatri II

Modul 34 Anestesi Geriatri

Modul 35 Anestesi Bedah Saraf I

Modul 36 Anestesi Bedah Saraf II

Modul 37 Penelitian

Modul 38 Anestesi Bedah Kardiotorasik I

Modul 39 Anestesi Bedah Kardiotorasik II

Modul 40 Nyeri kronik dan Nyeri Kanker

Modul 41 Peripheral Nerve Block Basic

Modul 42 Interventional Pain Management

Modul 43 Peripheral Nerve Block Intermediate

Modul 44 Anesthesia Crisis Management


STANDAR KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI LANJUT

Capaian Kompetensi adalah capaian jumlah kasus minimal yang pernah ditangani atau
dikerjakan selama masa pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, baik
dikerjakan secara mandiri atau dalam supervisi/bimbingan sesuai dengan level kompetensi
atau tingkat kemampuan yang ditentukan dalam Standar Kompetensi ini. Kasus yang
dimaksud dapat berupa jenis tindakan, jenis penyakit, atau kondisi/komorbid khusus yang
merupakan bagian dari keahlian minimal yang harus dikuasai. Pada akhir tahap 3, jumlah
kasus harus tercapai sesuai tabel dibawah sebagai standar kompetensi. Peserta didik
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

79
KURIKULUM PENDIDIKAN

diperbolehkan mengikuti ujian nasional apabila syarat kompetensi tersebut sudah dicapai.

Level kompetensi adalah tingkat kemampuan yang harus dicapai. Level kompetensi dibagi
menjadi 4 tingkat kemampuan, antara lain :
1. Tingkat Kemampuan 1 (Knows) : mengetahui dan menjelaskan
2. Tingkat Kemampuan 2 (Knows How) : pernah melihat atau pernah didemonstrasikan.
3. Tingkat Kemampuan 3 (Shows) : pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah
supervisi.
4. Tingkat Kemampuan 4 (Does) : mampu melakukan secara mandiri.

KOMPETENSI DASAR Pencapaian Tingkat


Kompetensi Kompetensi
(jumlah Kasus)
Jumlah semua tindakan anestesi 1015
untuk bedah elektif dan darurat
Anestesi Bedah Elektif 860 1 2 3 4
Anestesi Bedah Darurat 155 1 2 3 4
1015
Anestesi Umum 835 1 2 3 4
Anestesi / Analgesia Regional 180
Teknik Anestesi / Analgesia 90 1 2 3 4
Subarakhnoid
Teknik Anestesi / Analgesia 50 1 2 3 4
Epidural
Teknik Anestesi / Analgesia Blok 15 1 2 3 4
180
Saraf Tepi Basic
Teknik Anestesi / Analgesia 5 1 2 3 4
Kaudal
Teknik Anestesi / Analgesia Blok 20 1 2 3 4
Saraf Tepi intermediate
Anestesi Bedah Umum 620
Digestif 150 620 1 2 3 4

THT dan Bedah Mulut 50 1 2 3 4


Mata 20 1 2 3 4
Urologi 25 1 2 3 4
Ortopedi 100 1 2 3 4
Plastik 15 1 2 3 4
Onkologi 25 1 2 3 4
Minimal Invasif 5 1 2 3 4
Anestesi / Analgesia Rawat Jalan 30 1 2 3 4
Anestesi / Analgesia diluar kamar 50 1 2 3 4
operasi

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

80
KURIKULUM PENDIDIKAN

Lain-lain (dapat berupa 150 1 2 3 4


kompetensi diatas )
Manajemen Nyeri 130
Nyeri akut 100 1 2 3 4
Nyeri kronik 10 1 2 3 4
130
Nyeri paliatif 10 1 2 3 4
Interventional Pain Management 10 1 2 3 4
Anestesi dan analgesia Obstetri 100
dan Ginekologi
Pre-eklamsi dan eklamsi 10 1 2 3 4
Lain-lain (operasi selain eklamsi 90 100 1 2 3 4
dan pre-eklamsi)
Anestesi Bedah Pediatri 75
Neonatus 10 1 2 3 4
Bayi 15 1 2 3 4
Anak-anak 50 1 2 3 4

Pencapaian Tingkat
KOMPETENSI LANJUT Kompetensi Kompetensi
(jumlah Kasus)
Anestesi Bedah Saraf 35
Trauma kepala 15 1 2 3 4
Perdarahan intracranial non- 5 1 2 3 4
trauma
Tumor intrakranial 5 35 1 2 3 4
Ventricular drainage (VP shunt, 5 1 2 3 4
EVD)
Medula spinalis 5 1 2 3 4
Anestesi Bedah Thoraks Non 10 1 2 3 4
Jantung dan Jantung Terbuka
Anestesi pada Kondisi khusus 35
Kelainan jantung pada operasi non 15 1 2 3 4
jantung
COPD / asma 5 1 2 3 4
DM 5 35 1 2 3 4
Tiroid 5 1 2 3 4
Geriatri 3 1 2 3 4
Obesitas 2 1 2 3 4
Mengelola pasien ICU (10 variasi 50 1 2 3 4
kasus)
Melakukan resusitasi di luar 30 1 2 3 4
kamar bedah dan ICU
Memasang kateter intra-arterial 10 1 2 3 4
dan pungsi intra-arterial

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

81
KURIKULUM PENDIDIKAN

Memasang kateter vena central 20 1 2 3 4


Melakukan intubasi sulit 5 1 2 3 4

Keterangan : Warna hijau adalah level kompetensi yang harus dikuassai oleh peserta didik.

LAMPIRAN1

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

82
KURIKULUM PENDIDIKAN

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

83
KURIKULUM PENDIDIKAN

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

84
KURIKULUM PENDIDIKAN

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

85
KURIKULUM PENDIDIKAN

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

86
KURIKULUM PENDIDIKAN

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

87
KURIKULUM PENDIDIKAN

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

88

Anda mungkin juga menyukai