Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap individu memiliki emosi, sejalan dengan usianya emosi seseorang pun
akan terus berkembang. Individu dapat dikatakan mempunyai kematangan emosi
apabila tidak meledakan emosinya terhadap orang lain melaikan menunggu dan
mengungkapkan emosinya tersebut dengan cara berbicara tatap muka dengan
menggunakan kata-kata baik agar tidak membuat orang tersebut tersinggung dan
membenci,terkadang lebih menilai situasi secara kritis terlebih dahalu sebelum
bereaksi secara emosional,karena individu yang dapat mengendalikan emosinya akan
merasakan kehidupan lebih Bahagia dan tabah dalam menghadapi setiap kesulitan
hidup.
Menurut Darwis (2006:18) mendefinisikan emosi sebagai suatu gejala psiko-
fisiologis yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap, dan tingkah laku, serta
mengejawantah dalam bentuk ekspresi tertentu. Emosi dirasakan secara psikofisik
karena terkait langsung dengan jiwa dan fisik. Ketika emosi bahagia meledak-ledak,
ia secara psikis memberi kepuasan, tapi secara fisiologis membuat jantung berdebar-
debar atau langkah kaki terasa ringan, juga tak terasa ketika berteriak puas
kegirangan, Namun hal-hal yang disebutkan ini tidak spesifik terjadi pada semua
orang dalam seluruh kesempatan. Kadangkala orang bahagia, tapi justru meneteskan
air mata, atau kesedihan yang sama tidak membawa kepedihan yang serupa
Pendapat tersebut menyatakan emosi sebagai suatu gejala psiko-fisiologis
yang menimbulkan efek pada persepsi,sikap, dan tingkah laku, dan juga dalam
ekspresi tertentu, seseorang dapat mengekpresikan suatu keadaan dengan emosi
,seperti ketika dia Bahagia wajah akan memberikan senyuman, terkadang juga malah
dapat meneteskan air mata.
Kemudahan Seseorang mengenal emosi itu seperti apa membuat penulis
tertarik untuk membahas hal tersebut makalah ini. Emosi timbul ketika seseorang
merasakan secara psikofsik karena terkait langsung dengan jiwa dan fisik sehingga
seseorang dapat mengenal emosi yang terkait jiwa dan fisik . pembahasan ini
nantinya diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang mengenai emosi
seseorang agar lebih bisa mengendalikannya ketika ia berhadapan disituasi yang
tidak menguntungkan bagi dirinya dan orang lain.
1.2 Rumusan Masalah
Topik yang penulis bahas pada makalah ini perlu diberikan rumusan masalah
agar lebih memudahkan dan tidak terjadi kesalahan pahaman dalam menjawab
permasalahannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis berikan
beberapa rumusan sebagai pertanyaan dalam makalah ini. Berikut rumusan masalah
ini yaitu:
1. apakah definisi dari emosi berdasarkan dari berbagai ahli?
2. bagaimana penggolongan emosi dari para ahli?
3. bagaimana krateristik kematangan emosi?
1.3 Tujuan
Tujuan dari permasalahan ini sesuai dari rumusan masalah yang telah
disampaikan hal memudahkan yang harus dilakukan berdasarkan masalah yang akan
dibahas. Berikut tujuan dari permasalahan makalah ini.
1. mendeskripsikan definisi dari emosi dari berbagai ahli
2. menjelaskan penggolongan emosi dari berbagai para ahli
3. menjelaskan bagaimana krateristik emosi dalam setiap individu
BAB II
PEMBAHASAN
3.2 saran
untuk nantinya bisa dilakukan oleh pembaca. Penulis memiliki beberapa saran untuk
penulis selanjutnya agar makalah ini bisa terus berlanjut sehingga memberikan banyak
manfaat bagi kita Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada makalah ini, ada
beberapa dijadikan masukkan bagi pembaca maupun penulis selanjutnya. Hal ini
diharapkan bisa menjadi saran yang tepat semua. Berikut beberapa saran dari masalah yang
bisa dilakukan untuk penulis selanjutnya.
1. Klasifikasi mengenai emosi
2. Dampak yang dapat ditimbulkan dari emosi
3. Gejala dari emosi
DAFTAR PUSTAK
35
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja,(Rosda,2008) Hlm 116-117
36
Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung : PT RosdaKarya, 2009)