Anda di halaman 1dari 3

Tema : Senin – Istirahat pertama

Judul : Kebersamaan Terkesan

Alarm yang bordering sangat nyaring pada pukul 05.00 pagi, hanya Superwoman dan
alarm handphoneku yang membangunkan aku dari mimpi tidurku. Dengan seperti biasa aku
membiasakan habis bangun tidur untuk berdoa kepada Tuhan supaya segala aktivitasku selalu
diberkatinya rencana bersama teman-teman kelasku dengan baik, tidak lupa untuk mengucapkan
syukur atas pagi hari sampai pagi hari kembali diberi napas kehidupan dan selalu berharap
kedipan Tuhan selalu menyertaiku. Setelah selesai berdoa aku segera mengambil handuk dan
menuju kamar mandi, seperti biasa setiap hari senin aku keramas rambut dengan shampoo
orifllame yaitu daganganku sendiri. Selesai mandi aku sudah siap memakai baju seragam,
menatarias wajah dan rambutku yang pendek itu. Kemudian aku mulai memasak kerupuk untuk
dibawa makan-makan disekolah dengan di bantu oleh Superwomanku. Semua sudah
dipersiapkan, mulailah jam 06.00 aku pergi kesekolah seperti biasa bersama wanita motor merah
jagoanku.

Sampai diparkiran sekolah, aku sudah disambut oleh abang-abang parkiran yang baik dan
ramah itu, mereka orang awal yang aku jumpai selain teman-temanku diparkiran hanya satu atau
dua orang . satu menit berlalu Jhody datang dengan motor giginya, yang biasa aku dan Jhodi
perebutkan, siapa yang datang atau sampai duluan dikelas berarti Ia dianggap hebat kalau tidak
berarti Ia dianggap telat meskipun bukan telat berarti bel masuk (meskipun sedikit aneh),
biasanya kami berlomba-lomba lari ke kelas tapi pada hari kali ini aku sampai duluan. Sampai
dikelas aku bertanya ke teman-temanku bawa lauk apa saja, ternyata ada yang bawa kangkung
yaitu tugas Melly, Eva membawa ikan teri bola, Shipa membawa sambel, Fitri membaw nasi dan
kawan lainnya. Setelah beberapa menit, bel upacarapun tiba, kami segera ke lapangan utama.
Mulai upacara, tidak mungkin ketika upacara Vera, Fitri, Eva dan kawan tertentu berbicara dan
bercanda sehingga terkadang aku selalu terhasut oleh candaan pembicaraan mereka. Dua puluh
menit berlalu dilapangan akhirnya, selesai upacara. Aku dan vera berinisiatif untuk mengajak
Pak Mul yaitu walikelas kami, untuk makan bersama. Kami berdua keruang guru dan berbicara
kepada Pak Mul bahwa jam 10.00 istirahat pertama makan bersama. Sehabis itu, dijalan menuju
ke kembali ke kelas berbicara untuk menyusun strategi nanti. Sampai dikelas aku dan Vera
memberitahu teman-teman makan bersama nanti ada Pak Mul, mungkin mereka agak tidak
percaya. Kemudian mereka mulai membagi tugas, ada yang membersihkan kelas dan lainnya.
Sampai bel masuk kelas diawali pelajaran pertama yaitu bahasa inggris diajar Mam Ida dengan
diawali mengaji bersama, sebelum itu diabsen dulu. Selesai itu, Mam Ida menanyakan PR atau
homework dengan berbahasa Inggrisnya itu. Aku menjawab bahwa ada. Kemudian PR itu
dibahas bersama, spidol pertama diberikan kepada saya, setelah itu Rama, Akbar, Isye dan lain-
lainnya. Selesai membahas PR, Mam Ida memberikan tugas dengan menulis di papan tulis “
page 30 task 2 and 3” setelah dibuka ternyata tentang undangan. Ternyata soal cerita
undangannya yaitu “Steve and Paulina”. Teman-teman banyak yang berkomentar atas undangan
tersebut. Saya hanya bisa tertawa. Beberapa menit, bel masuk jam ke-3 yaitu pelajaran Bu Irreta
yaitu BK, tapi Bu Irreta lagi cuti jadi kita tidak belajar. Kami memanfaatkan waktuk satu jam itu
untuk mempersiapkan makan-makan nanti. Semua sudah siap disajikan dengan makanan yang
sejajar berbaris. Sambil menunggu Pak Mul selesai mengajar Olahraga.

Bel istirahat pertama tiba jam 10.00 pagi. Fauzan, Aku, Fahtoni, dan Eva sudah
menunggu Pak Mul sebelum bel istirahat di depan ruang guru untuk menjemput Pak Mul ke
kelas. Berjalan menuju ke kelas ,dengan sebelum masuk kelas Ia cuci tangan dulu. Kemudian Ia
masuk dan duduk di baris pertama sebelah kanan, sampingnya yaitu Fauzan. Sebelum makan
Pak Mul mulai memimpin baca doa. Mulailah kami makan, dengan candaan yang menggelitik
perut, sampai setiap orang lewat kelas, mereka melihat dengan heran. Sepuluh menit makan
selesai Pak Mul mengambil minum dan meminumnya sambil berjalan ke pintu kelas sambil
menungucapkan terimakasih dan mengucapkan salam lalu Ia keluar dari kelas. Kemudian kami
mulai membersihkan semuanya. Perasaan teman-teman ketika makan bersama sangat senang,
mereka ingin makan bersama lagi. Menurutku ternyata hal seperti ini dapat menghasilkan dan
membiasakan kekompakan kita. Ini adalah pengalaman terkesanku, salah satunya bersama
teman-teman dan walikelasku.
SATU KUMPULAN CERPEN PRIBADI

KEBERSAMAAN TERKESAN

Oleh :

MARIATY PAULINA

Anda mungkin juga menyukai