Anda di halaman 1dari 3

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN ALEX RAHMADHI

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KASCING DAN PUPUK


UREA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI
PRE NURSERY (Elaeis guineensis Jacq.)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan kelapa sawit mempunyai peran penting dalam kegiatan

perekonomian Indonesia, kelapa sawit juga salah satu komoditas eskpor Indonesia

sebagai pengahasil devisa negara selain minyak dan gas, meningkatnya jumlah petani

swadaya kelapa sawit diduga karena petani tertarik oleh prospek cerah bisnis

kelapa sawit dibandingkan dengan komoditas lain, tetapi salah satu masalah usaha

tani kelapa sawit di Indonesia adalah rendahnya produktivitas TBS, kondisi ini tentu

berpengaruh terhadap produksi CPO, produktivitas tanaman kelapa sawit di Indonesia

masih sangat rendah di bandingkan Negara Malaysia, saat ini produktivitas rata-rata

TBS Indonesia adalah 16 ton/hektar sementara produktivitas TBS di Malaysia

sudah mencapai produktivitas 30 ton /hektar, rendahnya produktivitas kelapa sawit

di Indonesia disebabkan pembibitan kelapa sawit kurang diperhatikan dalam

budidaya, penerapan teknologi budidaya dimulai dari pemilihan bibit unggul

bersetifikat dan perawatan tanaman, pemupukan, pengolahan lahan yang baik,

penerapan bibit yang berkualitas sangat menunjang hasil produksi TBS, dengan

demikian produksi CPO nasional dapat ditingkatkan bukan hanya dengan perluasan

lahan tetapi dengan melalui penerapan penggunaan bibit unggul yang berkualitas

(Andoko dan widodoro, 2013).

Pemberian pupuk kascing merupakan satu upaya yang dapat dilakukan

untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah, kascing adalah kompos yang
diperoleh dari campuran kotoran cacing tanah dengan sisa-sisa media atau pakan

selama budidaya cacing tanah. kascing mengandung bahan organik sehingga

memiliki tingkat aerasi yang tinggi dan cocok untuk dijadikan media tanam

(Sembiring dkk, 2013).

Kekurangan pemberian nitrogen pada tanaman, pertumbuhan tanaman akan

terhambat, unsur hara utama dibutuhkan oleh tanaman adalah nitrogen yang umumnya

sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit dengan Pemberian pupuk nitrogen

dalam bentuk urea lebih cepat tersedia dibandingkan dengan pupuk majemuk,

pengaruh tunggal pupuk urea mengandung kadar N sekitar 46 %, unsur N yang

terkandung dalam pupuk urea dimanfaatkan secara optimal oleh tanaman sehingga

proses fotosintesis pada daun akan meningkat, hasil dari fotosintesis tersebut

kemudian ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman sehingga pertumbuhan dan

perkembangan tanaman bibit kelapa sawit akan baik dan optimal (Astutik, dkk 2011).

Pada umumnya pembibitan kelapa sawit yang dilakukan oleh perkebunan

memakai sistem double stage (dua tahap) yaitu pre nursery dan main nursery. Dalam

menghasilkan bibit unggul maka perlu diperhatikan dalam proses pembibitannya.

Salah satunya di pembibitan pre nursery dimana bibit dikecambahkan hingga

berumur 3 bulan. Maka dari itu dibutuhkan teknologi budidaya yang baik dan benar

dalam melakukan pembibitan di pre nursery sehingga menghasilkan bibit yang

unggul baik dari segi ekonomis dan agronomisnya (Nasution H, dkk 2014).

Tujuan Peneltian

Untuk mengetahui pengaruh Pemberian Pupuk Kascing dan Pupuk Urea

Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Pada di pre Nursery.

Hipotesis Penelitian
1. Adanya pengaruh Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan Bibit

Kelapa Sawit di pre nursery

2. Adanya pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap pertumbuhan Bibit Kelapa

Sawit di pre nursery

3. Adanya pengaruh Pemberian Pupuk Kascing dan Pupuk Urea terhadap

pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di pre nursery

Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi Srata Satu (S1) pada

Fakultas Pertanian Universitas Batanghari

2. Untuk mengetahui kesesuaian bibit kelapa sawit terhadap pemberian pupuk

kascing dan pupuk urea di pre nursery

Anda mungkin juga menyukai