PENDAHULUAN
Latar Belakang
perekonomian Indonesia, kelapa sawit juga salah satu komoditas eskpor Indonesia
sebagai pengahasil devisa negara selain minyak dan gas, meningkatnya jumlah petani
swadaya kelapa sawit diduga karena petani tertarik oleh prospek cerah bisnis
kelapa sawit dibandingkan dengan komoditas lain, tetapi salah satu masalah usaha
tani kelapa sawit di Indonesia adalah rendahnya produktivitas TBS, kondisi ini tentu
masih sangat rendah di bandingkan Negara Malaysia, saat ini produktivitas rata-rata
penerapan bibit yang berkualitas sangat menunjang hasil produksi TBS, dengan
demikian produksi CPO nasional dapat ditingkatkan bukan hanya dengan perluasan
lahan tetapi dengan melalui penerapan penggunaan bibit unggul yang berkualitas
untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah, kascing adalah kompos yang
diperoleh dari campuran kotoran cacing tanah dengan sisa-sisa media atau pakan
memiliki tingkat aerasi yang tinggi dan cocok untuk dijadikan media tanam
terhambat, unsur hara utama dibutuhkan oleh tanaman adalah nitrogen yang umumnya
sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, upaya yang dapat dilakukan untuk
dalam bentuk urea lebih cepat tersedia dibandingkan dengan pupuk majemuk,
terkandung dalam pupuk urea dimanfaatkan secara optimal oleh tanaman sehingga
proses fotosintesis pada daun akan meningkat, hasil dari fotosintesis tersebut
perkembangan tanaman bibit kelapa sawit akan baik dan optimal (Astutik, dkk 2011).
memakai sistem double stage (dua tahap) yaitu pre nursery dan main nursery. Dalam
berumur 3 bulan. Maka dari itu dibutuhkan teknologi budidaya yang baik dan benar
unggul baik dari segi ekonomis dan agronomisnya (Nasution H, dkk 2014).
Tujuan Peneltian
Hipotesis Penelitian
1. Adanya pengaruh Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan Bibit
Kegunaan Penelitian
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi Srata Satu (S1) pada