17-Article Text-73-2-10-20180727
17-Article Text-73-2-10-20180727
Abstract
____________________________________________________________
Achievement motivation is really important in education. There are external and
internal factors that influence achievement motivation. One of the external factors
is social support from parents. The purpose of this research is to know the
influence of the parental social support toward the achievement motivation of the
student in grade VII SMP Negeri 1 Biboki Kabupaten Timor Tengah Utara
Kefamenanu. This research is an explanation research that aims to explain the
causal influence of two variables in this study. The population are students grade
VII SMP Negeri 1 Biboki Kabupaten Timor Tengah Utara Kefamenanu amounted
64 students, while the technique of sample used in this study is the saturation
sample, meaning the use of all members within a population, which means this
study involved 64 students as a sample. Results of the study show that there are
positive and significant influences of the parental social support toward the
achievement motivation of the student in grade VII SMP Negeri 1 Biboki
Kabupaten Timor Tengah Utara Kefamenanu.
Alamat korespondensi: p-ISSN: 2621-3087
Kampus FKIP, Jl. Perintis Kemerdekaan III/40, Kota Kupang e-ISSN: 2621-5721
E-mail: fkip.j3p@gmail.com
65
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
66
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
berfungsi memberikan penguatan bagi siswa, (buku cetak) sehingga beberapa siswa ke
yaitu dalam menumbuhkan rasa aman dalam sekolah tidak membawa buku dan alat tulis,
melakukan partisipasi aktif, memberikan beberapa siswa berkonsentrasi dengan
kasih sayang, perhatian, penghargaan dan handphone saat guru menyampaikan materi di
eskplorasi dalam kehidupan, yang pada depan kelas, bolos saat jam pelajaran
akhirnya meningkatkan rasa percaya diri pada berlangsung, kurang aktif dalam kegiatan
siswa untuk menghadapi situasi baru dan belajar mengajar, siswa tidak menjawab
tantangan di dalam kehidupannya. pertanyaaan dari guru, tidak percaya diri saat
Sarafino (1994), menjelaskan bahwa tampil untuk mempresentasikan tugas di
dukungan sosial dapat berasal dari orang- depan guru dan teman-teman, bertanya
orang sekitar individu seperti: keluarga, kepada guru dan teman-teman, siswa tampak
teman dekat, atau rekan. Dalam penelitian ini, berbicara dengan teman saat proses kegiatan
yang akan dilihat yaitu seberapa besar belajar mengajar berlangsung, lebih banyak
dukungan sosial yang berasal dari orang tua waktu di luangkan untuk membantu orang tua
sehingga dapat mempengaruhi motivasi di kebun dibandingkan belajar, siswa sering
berprestasi. tidak mengerjakan pekerjaan rumah dan ada
Dukungan sosial orang tua diberikan juga guru yang sering tidak masuk kelas
melalui beberapa bentuk, orang tua untuk memberikan pelajaran..
memberikan semangat, menanyakan nilai dan Latar belakang kehidupan keluarga
kegiatan anak, menciptakan suasana rumah setiap siswa berbeda. Hal tersebut
yang kondusiif untuk belajar, memberikan digambarkan melalui pekerjaan orang tua
hadiah ketika anak mendapat nilai yang siswa, antara lain sebagai petani, IRT, PNS
tinggi, menyediakan alat belajar yang dan wiraswasta. Pekerjaan dan tuntutan
memadai, memberi uang saku yang cukup, ekonomi yang tinggi di era moderen ini
dan membantu anak ketika mengerjakan tugas membuat sebagian orang tua siswa
serta pemberian nasehat tentang pentingnya meluangkan waktu bekerja seharian
pendidikan, dan membantu memberikan dibandingkan meluangkan waktu bersama
solusi atau saran terhadap permasalahan anak. anak di rumah untuk memperhatikan dan
Setiap orang tua pasti mengharapkan memantau aktivitas belajar anak. Akibatnya
anak untuk memiliki prestasi yang tinggi, anak lebih banyak meluangkan waktu untuk
tetapi pada kenyataannya orang tua kerap bermain dibandingkan belajar. Kurangnya
mengabaikan proses belajar anak. Orang tua penghasilan orang tua sehingga sebagian
hanya fokus pada hasil belajar anak tanpa orang tua masih belum mampu memenuhi
memberi dukungan dan bimbingan dalam kebutuhan sekolah anak dan kurangnya
proses belajar. Tidak semua orang tua pemahaman tentang pentingnya pendidikan
memiliki perhatian yang sama terhadap serta prestasi yang dimiliki anak.
pendidikan anaknya, ada yang perhatiannya Sebagian orang tua siswa kurang
baik misalnya menyediakan fasilitas belajar, terlibat dalam proses pendidikan anak,
menemani anak belajar dan memberikan dimana pada saat penerimaan raport, sebagian
bimbingan, tetapi ada juga yang bersikap acuh orang tua siswa tidak bertanya tentang
artinya perkembangan anak diserahkan perkembangan anak di sekolah karena orang
sepenuhnya kepada guru dan anak itu sendiri. tua cenderung menyerahkan pendidikan siswa
Kurangnya keterlibatan orang tua dalam sepenuhnya hanya pada guru. Oleh karena itu,
pendidikan anak merupakan salah satu hendaknya orang tua melakukan kontrol
masalah dalam menunjang kegiatan terhadap pendidikan dan perkembangan anak,
pembelajaran di sekolah. karena peran orang tua sebagai fasilitator,
Berdasarkan hasil wawancara dengan motivator, dan pembimbing sangat penting
kepala sekolah di SMP Negeri I Biboki bagi anak.
Selatan menyampaikan bahwa siswa memiliki Tujuan penelitian ini adalah untuk
motivasi berprestasi yang rendah, mengetahui pengaruh dukungan sosial orang
dikarenakan kurangnya sarana prasarana yang
memadai seperti buku, alat tulis, buku paket
67
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
tua terhadap motivasi berprestasi siswa kelas teman atau anggota keluarga. Dukungan
VII di SMP Negeri I Biboki Selatan. sosial dapat diperoleh individu dari orang-
orang terdekat, yaitu teman, pasangan,
KAJIAN PUSTAKA keluarga atau orang tua.
Pengertian Dukungan Sosial Dukungan sosial menurut House
Menurut Sarason (dalam Baron dan (dalam Smet 1994), sebagai suatu bentuk
Byrne, 2005), dukungan sosial adalah transaksi antar pribadi yang melibatkan
kenyamanan secara fisik dan psikologis yang perhatian emosional, bantuan instrumental,
diberikan oleh orang lain. Dukungan sosial pemberian informasi, dan adanya penilaian.
yang dirasakan individu dapat diterima dari Berdasarkan beberapa pengertian
berbagai pihak yang diberikan, baik secara dukungan sosial di atas, disimpulkan bahwa
disadari maupun tidak disadari oleh pemberi dukungan sosial adalah suatu bentuk
dukungan. dukungan atau bantuan berupa kenyamanan,
Dukungan sosial mengacu pada kepedulian, penghargaan, nasehat dan
kenyamanan, kepedulian, penghargaan, atau informasi bermanfaat yang berasal dari orang
bantuan yang dirasakan individu yang yang memiliki hubungan sosial akrab dengan
diterima dari orang lain atau kelompoknya individu yang menerima bantuan.
(Sarafino, 1997). Dukungan sosial membuat
individu merasa nyaman, dicintai, dihargai, Pengertian Orang Tua
dan dibantu oleh orang lain maupun suatu Pengertian orang tua dalam kamus
kelompok. besar bahasa indonesia artinya ayah dan ibu.
Taylor (2012), menyatakan bahwa Kartono (1982) mengkemukakan orang tua
dukungan sosial adalah informasi dari orang adalah pria dan wanita yang terikat dalam
yang dicintai dan dipedulikan, dihormati, dan perkawinan dan siap sedia memikul tanggung
dihargai, serta bagian dari hubungan dan jawab sebagai ayah dan ibu dari anak-anak
kewajiban bersama. Dukungan sosial yang yang dilahirkannya.
diberikan orang-orang terdekat, orang yang Gunarsa (1976), dalam bukunya
dicintai dan dihormati individu akan lebih psikologi untuk keluarga mengatakan, orang
bermanfaaat daripada dukungan dari orang tua adalah dua individu yang berbeda
asing atau yang memiliki hubungan jauh memasuki hidup bersama dengan membawa
dengan individu. pandangan, pendapat, dan kebiasaan-
Gottlieb (dalam Smet, 1994), kebiasaan sehari-hari.
menjelaskan bahwa dukungan sosial terdiri Pendapat yang dikemukakan oleh
dari informasi atau nasehat verbal maupun Nasution (1986), orang tua adalah setiap
non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang orang yang bertanggung jawab dalam suatu
diberikan oleh keakraban sosial atau didapat keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam
karena kehadiran orang lain dan mempunyai kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak
manfaat emosional atau efek perilaku bagi dan ibu.
pihak penerima. Dukungan sosial dapat Berdasarkan pendapat para ahli di
berupa informasi atau nasehat, bantuan nyata, atas, dapat diperoleh pengertian bahwa orang
dan tindakan orang lain yang bermanfaat tua adalah ayah dan ibu yang memiliki
secara emosional bagi individu. tanggung jawab dalam membentuk, membina,
Menurut Baron dan Byrne (2005), mengarahkan dan mendidik anak-anak sesuai
dukungan sosial adalah kenyamanan secara dengan tujuan hidup manusia.
fisik dan psikologis yang diberikan oleh
68
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
69
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
70
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
71
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
72
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
73
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
koefisien yang semakin rendah mendekati IX. Sebagai salah satu sekolah negeri di
angka 0 berarti semakin rendah kabupaten TTU, sekolah ditunjang dengan
reliabilitasnya. Uji reliabilitas yang digunakan fasilitas seperti 1 ruang guru, 1 ruang kepala
dengan teknik koefisien reliabilitas sekolah, 1 ruang tata usaha, 1 ruang osis, 1
Cronbach’s Alpha. Pengujian tersebut laboratorium, 1 aula, 1 ruang perpustakaan, 1
diproses dengan menggunakan bantuan gudang, 11 ruang belajar dan WC/kamar
program komputer SPSS versi 17.0. mandi. Fasilitas ini dimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar. Untuk
Teknik Analisis Data Menunjang proses belajar mengajar, SMP
Teknik analisis data yang digunakan Negeri 1 Biboki Selatan memiliki 7 guru
sebagai berikut: a). Analisis statistik berstatus PNS dibantu dengan 8 orang staf
deskriptif yakni analisis pada pembahasan honor dan 6 orang pegawai yang membantu
data-data dan subyek penelitian dengan bagian tata usaha.
menyajikan data-data secara sistematik, dan Sampel yang diambil oleh penulis
b). Analisis statistik inferensial yakni berjumlah 64 orang yang merupakan
menganalisis pengaruh dukungan sosial orang keseluruhan siswa dari kelas VII SMP Negeri
tua terhadap motivasi berprestasi siswa, 1 Biboki Selatan Kabupaten Timor Tengah
menggunakan teknik analisis data regresi Utara-Kefamenanu. Sampel ini datang dari
linear sederhana dengan menggunakan rumus berbagai latar belakang kehidupan keluarga
regresi linear sederhana sebagai berikut: yang beraneka ragam, yakni dari orang tua
yang secara ekonomi berkelimpahan,
Ý = a + bX
berkecukupan dan pas-pasan dan terdapat
Sudjana (Amseke, 2010) pula anak yang berasal dari keluarga yang
kurang memperhatikan kepentingan anak
Keterangan: Ý: Variabel terikat (Motivasi dalam belajar.
berprestasi siswa). X: Variabel bebas Adapun alasan peneliti memilih SMP
(Dukungan sosial orang tua). a: Konstanta Negeri 1 Biboki Selatan Kabupaten Timor
nilai Ý apabila X = 0. b: Koefisien regresi Tengah Utara-Kefamenanu menjadi tempat
(nilai peningkatan atau penurunan. penelitian adalah: 1). Karakteristik subjek
telah memenuhi ciri-ciri yang dimaksud
HASIL DAN PEMBAHASAN penulis, 2). Di SMP Negeri 1 Biboki Selatan
Hasil Penelitian belum pernah ada penelitian mengenai
Orientasi Kancah Penelitian pengaruhdukungan sosial orang tua terhadap
Salah satu tahapan yang harus dilalui motivasi berprestasi siswa, 3). SMP Negeri 1
sebelum penelitian dilaksanakan adalah Biboki Selatan Kabupaten Timor Tengah
perlunya memahami kancah atau tempat Utara-Kefamenanu bersedia menjadi tempat
dilakukannya penelitian dan mempersiapkan penelitian.
segala sesuatu yang berkenaan dengan
jalannya penelitian. Hasil Uji Validitas Skala Dukungan Sosial
SMP Negeri 1 Biboki Selatan Orang Tua
merupakan salah satu sekolah negeri yang Berdasarkan uji validitas dengan
terletak di Kabupaten Timor Tengah Utara- korelasi Bivariate Pearson pada skala
Kefamenanu. Sekolah ini memiliki 231 orang dukungan sosial orang tua, diperoleh hasil
siswa yang dibagi dalam 3 rombongan bahwa dari 115 item yang telah diuji dan
belajar, yakni kelas VII, kelas VIII dan kelas terdapat 18 item yang gugur karena dari hasil
74
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
analisis koefisien korelasi kurang dari 0,30. ini juga termasuk dalam kategori baik atau
Penentuan item tidak gugur menggunakan reliabel.
ketentuan dari Azwar (2010) yang
menyatakan bahwa item pada skala Hasil Deskripsi Variabel Dukungan Sosial
pengukuran dapat dikatakan memuaskan dan Orang Tua
memberikan kontribusi yang baik apabila Hasilnya diketahui bahwa dukungan
sebesar ≥ 0,30. sosial orang tua mengarah dari sangat rendah
ke sangat tinggi. Tepatnya yaitu 28% siswa
Hasil Uji Validitas Skala Motivasi memiliki dukungan sosialorang tua pada
Berprestasi kategori tinggi, sebesar 19% pada kategori
Berdasarkan uji validitas pada skala sedang dan 36% sangat tinggi. Sedangkan
motivasi berprestasi diperoleh hasil bahwa untuk kategori sangat rendah sebesar 6% dan
dari 100 item yang telah diuji terdapat 14 item kategori rendah sebesar 11%. Dengan
yang gugur karena dari hasil analisis koefisien demikian, dapat dikatakan bahwa siswa di
korelasi kurang dari 0,30. Penentuan item SMP Negeri 1 Biboki Selatan Kabupaten
tidak gugur menggunakan ketentuan dari Timor Tengah Utara-Kefamenanu memiliki
Azwar (2010) yang menyatakan bahwa item dukungan sosial orang tua yang bergerak dari
pada skala pengukuran dapat dikatakan rendah menuju ke tinggi. Untuk menentukan
memuaskan dan memberikan kontribusi yang tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel
baik apabila sebesar ≥ 0,30. dukungan sosial orang tua digunakan 5 (lima)
kategori, yaitu: tidak pernah, selalu, sering,
Hasil Uji Reliabilitas Skala Dukungan kadang-kadang dan jarang. Dengan adanya
Sosial Orang Tua skor tertinggi, skor terendah dan banyaknya
Setelah dilakukan pengujian dengan kategori, maka dapat dihitung lebar interval
SPSS 17.0 diperoleh koefisien =0,938. dengan rumus sebagai berikut:
Menurut Azwar (2010) jika koefisien korelasi
Alpha lebih dari 0,7 maka menunjukan bahwa
reliabilitas alat ukur termasuk dalam kategori
baik. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa skala dukungan sosial orang tua yang i = 66
digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian
ini juga termasuk dalam kategori baik atau Hasil Deskripsi Variabel Motivasi
reliabel. Berprestasi
Hasilnya diketahui motivasi
Hasil Uji Reliabilitas Skala Motivasi berprestasi bergerak dari skor sangat rendah
Berprestasi sejumlah 8%, skor rendah sebesar %, skor
Setelah dilakukan pengujian dengan sedang sejumlah 15%, kemudian meningkat
SPSS 17.0 diperoleh koefisien =0,930. pada skor tinggi sejumlah 27%, dan yang
Menurut Azwar (2010) jika koefisien korelasi terakhir yaitu skor sangat tinggi sejumlah
Alpha lebih dari 0,7 maka menunjukan bahwa 41%. Dengan demikian, dapat dikatakan
reliabilitas alat ukur termasuk dalam kategori bahwa motivasi berprestasi siswa tersebar
baik. Dengan demikian dapat disimpulkan pada tingkatan sangat rendah, rendah, sedang,
bahwa skala motivasi berprestasi yang tinggi dan sangat tinggi. Untuk menentukan
digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel
motivasi berprestasi digunakan 5 (lima)
75
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
76
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
77
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
Sementara itu, koefisien regresi oleh guru dan masyarakat. Dukungan sosial
dukungan sosial orang tua bernilai positif orang tua memiliki peran penting dalam
yaitu sebesar 0.780, yang berarti bahwa meningkatkan dan mempertahankan motivasi
terdapat kontribusi/pengaruh positif dukungan berprestasi mahasiswa. Dukungan sosial
sosial orang tua terhadap motivasi berprestasi orang tua yang terus-menerus diberikan dapat
siswa. Dengan kata lain makin tinggi membuat siswa terdorong untuk
dukungan sosial orang tua maka akan meningkatkan motivasi berprestasi. Penelitian
berdampak pada meningkatnya motivasi yang telah dilakukan oleh Maqsud dan
berprestasi siswa sebesar 0.780. Sebaliknya, Coleman (1993) menunjukkan bahwa
makin rendah dukungan sosial orang tua dukungan sosial orangtua berpengaruh positif
maka makin tingginya motivasi berprestasi terhadap motivasi berprestasi.
siswa SMP Negeri 1 Biboki Selatan Selanjutnya hasil penelitian
Kabupaten Timor Tengah Utara-Kefamenanu. sehubungan dengan dukungan sosial orang
Dalam proses pencapaian tujuan tua menunjukan bahwa orang tua mempunyai
pendidikan, peserta didik sebagai subyek pengaruh kuat pada pengembangan motivasi
pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor berprestasi anak-anak. Anak yang berprestasi,
internal dan faktor eksternal. Yang dimaksud mempunyai inisiatif, dan daya saing diperkuat
faktor internal adalah segala sesuatu yang oleh orang tua mereka, sehingga
berasal dari dalam diri individu yang memungkinkan meningkatnya motivasi
mempengaruhi individu dalam proses berprestasi. Demikian pula, harapan orang tua
pencapaian prestasi belajar di sekolah dan anak belajar melalui pengamatan adalah
sepertimotivasi, minat, bakat dan intelegensi. penting dalam pengembangan motivasi
Motivasi merupakan bagian dari prinsip berprestasi anak-anak (Crandall dan
belajar yang turut menentukan pembelajaran Sinkeldam; Rosen dan D'Andrade; Spence;
secara efektif (Djamarah, 2000). Pandangan Woollfolk; McClelland dan Pilon, dalam
diatas sejalan dengan apa yang dinyatakan Maqsud dan Coleman, 1993).
oleh Hawley (Yusuf, 2003) bahwa peserta Beberapa penelitian tentang dukungan
didik yang memiliki motivasi yang tinggi, sosial menunjukan bahwa dukungan sosial
belajarnya lebih baik dibandingkan dengan mempunyai pengaruh positif bagi individu
para siswa yang memiliki motivasi rendah. dalam menjalani kehidupannya. Seperti
Hal ini berarti siswa yang memiliki motivasi meningkatkan perasaan optimis dalam
belajar tinggi akan tekun dalam belajar dan menghadapi masa depan, menambah
terus belajar secara kontinyu tanpa mengenal kesejahteraan psikologis dan kesehatan serta
putus asa serta dapat mengesampingkan hal- mengurangi pengaruh negatif yang merugikan
hal yang dapat mengganggu kegiatan belajar, (House dan Kahn; Johnson dan Johnson;
sehingga menghasilkan prestasi belajar yang Rodin dan Salovey; Indarjati; Farhati dan
maksimal. Rosyid, dalam Mujiadi, 2003).
Adapun faktor eksternal motivasi Sementara itu, berdasarkan
adalah segala sesuatu yang berasal dari luar perhitungan hasil kali antara nilai β dan
individu baik yang langsung maupun tidak koefisien korelasi masing-masing variabel,
langsung yang dapat mempengaruhi individu dukungan sosial orangtua memberi
dalam mencapai prestasi belajar di sekolah sumbangan efektif sebesar 51,7%. Hal ini
diantaranya meliputi lingkungan keluarga menunjukan bahwa dukungan sosial orang tua
dalam hal ini dukungan sosial orang tua, memiliki peranan lebih besar dalam
sekolah melalui layanan bimbingan belajar meningkatkan motivasi berprestasi. Hal ini
78
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
dapat terjadi karena sebagian besar siswa dalam penelitian ini adalah motivasi
yang memilih sekolah di SMP Negeri 1 berprestasi. Motivasi berprestasi memberikan
Biboki Selatan Kabupaten Timor Tengah siswa keyakinan bahwa apa yang
Utara-Kefamenanu mengikuti saran orang tua, dilakukannya saat ini merupakan suatu proses
sehingga orang tua dapat memberikan tahapan untuk menjadi lebih dekat dengan
dukungan penuh terhadap anak. Menurut akumulasi visi hidupnya, yakni mencapai
Santrock (2003) bahwa pengaruh motivasi tujuan yang diinginkan. Hal ini sejalan
intrinsik lebih kuat terhadap motivasi dengan apa yang ungkapkan oleh Sardiman
berprestasi, namun dalam konteks siswa di (2005) bahwa motivasi adalah daya upaya
SMP Negeri 1 Biboki Selatan Kabupaten yang mendorong seseorang untuk melakukan
Timor Tengah Utara – Kefamenanu ternyata sesuatu atau daya penggerak dari subyek
motivasi ekstrinsik yaitu dukungan sosial untuk melakukan sesuatu guna mencapai
orang tua sangat besar berpengaruh terhadap tujuan yang diharapkan.
motivasi berprestasi siswa. Hasil ini sangat sesuai dengan teori, di
Selain itu, pada penelitian ini juga mana dukungan sosial orang tua memberikan
diperoleh hasil analisis deskripsi, yaitu kontribusi penting dan bermafaat untuk dapat
sebesar 36% siswa memiliki penilaian yang meningkatkan motivasi berprestasi siswa di
sangat baik terhadap dukungan sosial orang sekolah. Orang tua yang melibatkan diri ke
tua, karena presentasi berada pada kategori dalam pendidikan anak mereka, mempunyai
sangat tinggi berdasarkan kategori yang telah anak yang memperoleh pencapaian lebih
ditetapkan. Kemudian sebesar 41% mahasiwa tinggi daripada orang tua lain (Slavin, 2011).
memiliki tingkat motivasi berprestasi yang Peran orang tua sangat penting dalam
tinggi karena berada pada kategori tinggi perkembangan pendidikan anak. Benjamin
berdasarkan kategori yang telah ditetapkan. Bloom menyatakan bahwa dorongan orang
Pada akhirnya, dengan tetap meningkatkan tua merupakan hal yang utama dalam
dukungan sosial orang tua diharapkan siswa mengarahkan tujuan belajar anak (Reni
dapat mempertahankan dan meningkatkan Akbar-Hawadi, 2003).
motivasi berprestasi. Dibutuhkan berbagai upaya untuk
Hasil penelitian ini sejalan dengan meningkatkan motivasi berprestasi dalam diri
penelitian yang dilakukan oleh Setyaningrum siswa, salah satunya adalah dengan
(2014) membutikan bahwa dukungan sosial meningkatkan dukungan sosial orang tua.
orng tua berpengaruh positif terhadap Menurut Reni Akbar-Hawadi (2003),
motivasi berprestasi siswa kelas V sekolah dukungan dari orang tua dapat mendorong
dasar di Gugus Hasanudin Kabupaten Cilacap siswa untuk berprestasi. Keluarga atau orang
Tahun Ajaran 2014/2015 dengan nilai tua merupakan orang-orang terdekat yang
koefisien R2 sebesar 0,321 yang artinya nilai dapat mempengaruhi tingkat motivasi
kontribusi sebesar 32,1% sehingga berprestasi individu.
disimpulkan bahwa semakin meningkat
dukungan sosial orang tua maka akan SIMPULAN
semakin baik atau semakin tinggi motivasi Hasil penelitian yang dilakukan pada
berprestasi siswa Hal ini memberikan indikasi siswa-siswi kelas VII di SMP Negeri 1 Biboki
bahwa dukungan sosial orang tua merupakan Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara-
faktor yang tidak boleh diabaikan untuk Kefamenanu dapat disimpulkan bahwa
membantu para siswa dalam belajar untuk terdapat kontribusi yang positif dan signifikan
mewujudkan apa yang diinginkan siswa yakni antara dukungan sosial orang tua terhadap
79
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
Ahmad, Abu. (1999). Psikologi sosial. Maqsud, M., & Coleman M. F. (1993). The
Jakarta: Rineka Cipta. role of parental interaction in
achievement motivation. The
Amseke, F. V. (2010). Pengaruh pola sikap Journal of Social Psychology, 133
orang tua terhadap perilaku agresif (6), 859-861.
siswa kelas XI di SMA Negeri 4
Kupang Tahun Ajaran 2008/2009. McClelland. D. (1987). The Achievement
(Skripsi Tidak dipublikasikan). Motive. New York: Appleton
Kupang: FKIP Universitas Nusa Century Crolts, Inc.
Cendana Kupang.
Monks, F.J Knoers A.M.P dan Haditono S.R
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian 1988. Psikologi Perkembangan.
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Yogyakarta: Gajah Mada University
Rineka Cipta. Press.
Azwar, S. (2010). Reliabilitias dan Validitas Priyatno, D. (2008). 5 Jam Belajar Olah Data
Alat Ukur. Yogyakarta: Pustaka Dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi.
Pelajar.
Reni Akbar-Hawadi. (2003). Psikologi
Baron, R. A. dan Byrne D., (1997). Social Perkembangan Anak: Mengenal
Psychology, Boston: Allyn & Bacon Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak.
Jakarta: PT Grasindo.
Chaplin, J.P. (2004). Kamus lengkap
psikologi (Kartono Penerjemah). Sardiman, A.M. (2005). Interaksi dan
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
80
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan| Volume 1, No. 1, Juli 2018, 65-81
Santoso, S. (2000). Buku Latihan SPSS Yusuf. (2003). Motivasi dalam Belajar.
Statistik Parametrik. Jakarta: Alex Jakarta: P2LP
Media Komputindo.
81