Makalah KWH 1
Makalah KWH 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merencanakan usaha rintisan bukanlah suatu yang mudah, banyak yang
harus dipertimbangkan, salah satunya peluang usaha. Seorang wirausahaan
harus cerdas melihat peluang usaha dan risiko dari usaha yang akan digelutinya
banyak wirausahaan yang gagal dalam membuka peluang usaha dan juga
kesalahan dalam pembuatan perencanaan yang tidak mengarah pada
tujuannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengertian sistem layanan usaha?
2. Apa saja jenis-jenis layanan usaha?
3. Apa saja dasar-dasar layanan usaha?
4. Apa tujuan sistem layanan usaha?
5. Bagaimana kualitas layanan usaha?
6. Apa saja determinasi kualitas jasa?
7. Apa yang dimaksud pengertian dan karakteristik pelayanan prima?
8. Apa yang dimaksud pelayanan usaha?
9. Analisis penampilan fisik dan non-fisik dalam menerapkan sistem layanan
usaha?
10. Apa itu pelayanan prima?
11. Analisis tujuan & manfaat pelayanan usaha?
12. Analisis konsep pelayanan prima?
C. TUJUAN
Setelah mempelajari Materi ini siswa/siswi mampu menganalisis sistem
layanan usaha dan menerapkan sistem layanan usaha dengan baik.
Pelayanan yang baik tidak terlepas dari faktor kepribadian seseorang, untuk
mencapai kualitas pelayanan yang baik dapat tercermin dari :
1. Transparansi, pelayanan yang terbuka dan mudah di akses.
2. Akuntabilitas, pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Kondisional, pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan
pemberi dan penerima layanan.
4. Partisipatif, pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarkat dalam
menyelenggarakan pelayanan publik.
5. Kesamaan hak, pelayanan yang dilakukan tidak diskriminasi.
6. Keseimbangan hak dan kewajiban, pelayanan yang mempertimbangkan
aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.
Pelayanan Prima
Pelayanan prima merupakan terjemahan istilah ”excellent service” yang secara
harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik. Disebut sangat baik atau
terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki
instansi pemberi pelayanan. Hakekat pelayanan publik adalah pemberian
pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban
aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Agenda perilaku pelayanan
sektor publik (SESPANAS LAN dalam Nurhasyim, 2004:16) menyatakan bahwa
pelayanan prima adalah:
· Pelayanan yang terbaik dari pemerintah kepada pelanggan atau pengguna
jasa.
· Pelayanan prima ada bila ada standar pelayanan.
Pelayanan prima bila melebihi standar atau sama dengan standar. Sedangkan
yang belum ada standar pelayanan yang terbaik dapat diberikan pelayanan
yang mendekati apa yang dianggap pelayanan standar dan pelayanan yang
dilakukan secara maksimal.
Pelanggan adalah masyarakat dalam arti luas; masyarakat eksternal dan
internal
Karakteristik Pelayanan
Sejalan dengan hal tersebut, Normann (1991:14) menyatakan karakteristik
pelayanan sebagai berikut:
· Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, pelayanan sangat berlawanan sifatnya
dengan barang jadi.
· Pelayanan pada kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan
pengaruh yang bersifat tindakan sosial.
· Kegiatan produksi dan konsumsi dalam pelayanan tidak dapat dipisahkan
secara nyata, karena pada umumnya terjadi dalam waktu dan tempat
bersamaan.
2) Attention
Attention atau Perhatian adalah tindakan untuk memperhatikan keinginan
pelanggan serta fokus dalam menciptakan kepuasan konsumen.
Atensi tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai cara, misalnya mencermati
karakter konsumen yang datang, memahami kepentingan dan kebutuhan
pelanggan, serta mampu memberikan nasihat kepada pelanggan jika
diperlukan.
3) Action
Langkah berikutnya setelah kita memulai dengan sikap yang bagus kemudian
perhatian tercurah sepenuhnya terhadap pelanggan, maka langkah berikutnya
adalah segera melakukan tindakan (action) guna mewujudkan apa yang
diharapkan oleh konsumen.
Action yang dilakukan hendaknya memenuhi prinsip cepat, tepat, hemat dan
selamat.
Misalnya, dalam usaha jasa reparasi komputer, pelanggan yang datang tentu
berharap agar komputer yang ingin diperbaiki bisa segera cepat selesai dengan
diagnosa masalah yang tepat, biaya yang hemat serta reparasi dengan selamat
tentunya.
4) Anticipation
Sebagai back up terakhir dari usaha melakukan pelayanan prima kepada para
konsumen adalah menyiapkan solusi dari segala kemungkinan yang terjadi
dalam bisnis anda. Hal tersebut dikenal dengan istilah antisipasi bisnis.
Antisipasi yang perlu dipersiapkan dalam pelayanan prima tentu yang
menyangkut dengan kepentingan konsumen.
Biasanya kita sebagai pengusaha membuat antisipasi yang berupa dana
antisipasi atau lainnya demi menjamin kepuasan dan loyalitas para pelanggan
b. Konsep A3
Dalam Konsep pelayanan prima selain terdapat konsep A4 juga ada yang
dinamakan dengan istilah Konsep A3.
Pelayanan Prima berdasarkan konsep A3, yaitu pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan dengan menggunakan pendekatan sikap (attitude), pehatian
(attention), dan tindakan (action).
1) Attitude
Pelayanan prima berdasarkan sikap adalah pemberian pelayanan kepada
pelanggan dengan fokus pada perbaikan sikap (attitude) tentang pelayanan.
Pelayanan prima berdasarkan sikap ini meliputi :
• Pelayanan dengan penampilan serasi
• Pelayanan dengan pikiran positif
• Pelayanan dengan sikap menghargai
2) Attention
Pelayanan prima berdasarkan attention atau perhatian mencakup tiga prinsip
pokok, yaitu :
• Mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para
kolega dan pelanggan
• Mengamati dan mendengar perilaku para kolega dan pelanggan
• Mencurahkan perhatian penuh pada kolega dan pelanggan
3) Action
Pelayanan prima berdasarkan tindakan terdiri dari :
• Mencatat pesanan pelanggan
• Mencatat kebutuhan pelanggan
• Menegaskan kembali kebutuhan pelanggan
• Mewujudkan kebutuhan pelanggan
• Mennyatakan terimakasih dengan harapan pelanggan kembali
Apa kalian tahu Standar Pelayanan yang seperti apa yang harus diterapkan ?
Standar pelayanan merupakan ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu
pembakuan pelayanan yang baik. Standar pelayanan mengandung baku mutu
pelayanan. Pengertian mutu menurut Goetsch dan Davis (Sutopo dan
Suryanto, 2003:10) merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan pihak yang menginginkannya.
Dalam Standar pelayanan ada yang disebut dengan TQM (Total Quality
Management) atau Manajemen Mutu Terpadu. Pada awalnya TQM diterapkan
didunia usaha, oleh karena keberhasilannya maka instansi pemerintah
kemudian mencoba menerapkannya.
PENUTUP
D. KESIMPULAN
Menciptakan usaha sendiri yang sukses merupakan suatu kebanggaan
tersendiri oleh seorang wirausahawan oleh karna itu setelah menganalisis
sistem layanan usaha dan menerapkan sistem layanan usaha. Wirausahawan
harus membuat perencanaan bisnis yang matang dengan menentukan
"SWOT", dan menjadikan bisnis sebagai acuan serta peta perjalanan bisnis
yang akan dijalankan. Bisnis juga harus berada dijalan yang benar dan sesuai
rencana, peluang usaha bisa dilihat dari berbagai sisi dan aspek, tentu dengan
siasat masing-masing orang.