1. Fiksi
Dilihat dari segi isi, fiksi menampilkan cerita khayal yang tidak menunjuk pada
kebenaran faktual atau sejarah. Tokoh atau peristiwa yang dikisahkan memiliki
kemungkinan untuk ada dan terjadi di dunia nyata walaupun tidak pernah ada dan terjadi.
Berdasarkan waktu kemunculannya dan penulisannya, fiksi dapat dibedakan
kedalam fiksi tradisional dan modern. Fiksi tradisional (folklore) adalah cerita yang telah
muncul ratusan tahun yang lalu, baik yang diwariskan dalam bentuk tulisan maupun secara
lisan secara turun temurun, dan tidak diketahui pengarangnya, seperti legenda, mitos, fabel,
dan sebagainya.
Sedangkan fiksi modern adalah cerita yang ditulis relative baru, pengarang jelas,
dan beredar sudah dalam bentuk buku atau cetakan lewat media massa seperti koran atau
majalah. Cerita ini boleh ditulis oleh siapa saja, tetapi harus ditujukan untuk anak dan
dengan sudut pandang anak. Misalnya, cerita fiksi formula (detektif dan misteri, novel
serial), fantasi, atau cerita realisme dan cerita pendek.
2. Nonfiksi
Cerita nonfiksi adalah cerita yang menunjuk pada kebenaran faktual, sejarah, atau
sesuatu yang lain yang memiliki kerangka acuan pasti seperti “karangan ilmiah” yang
dihasilkan anak-anak dalam pelajaran mengarang di sekolah. Cerita nonfiksi ini berwujud
buku informasi, biografi, cerita olah raga, realisme sejarah, dan sebagainya. Walaupun
bersifat nonfiksi, buku tersebut dikemas dalam bentuk yang menarik dan memperhitungkan
efek keindahan yang dimaksudkan untuk menjadi bacaan anak.
3. Puisi
Dilihat dari segi isi, pada umumnya puisi merupakan suatu bentuk ekspresi,
deskripsi, protes, atau bahkan narasi tentang berbagai persoalan kehidupan termasuk
keadaan alam.
Dilihat dari waktu kemunculannya, puisi dibedakan menjadi puisi tradisional dan
puisi modern. Puisi tradisional adalah puisi yang tidak pernah diketahui waktu
penulisannya dan siapa pengarangnya. Puisi tradisional dapat berupa syair dan pantun,
tetapi juga dapat berupa bentuk lisan yang diwariskan secaraturun temurun, seperti
tembang-tembang ninabobo yang dinyanyikan ibu atau lagu-lagu anak seperti sluku-sluku
bathok, menthog-menthog, dan lain-lain.
Sedangkan, puisi anak modern adalah puisi yang ditulis dalam waktu kini, ada
pengarang, dan tersebar lewat buku atau media massa seperti koran dan majalah.
4. Komik
Komik adalah cerita bergambar dengan sedikit tulisan. Bahkan kadang-kadang ada
gambar yang tanpa tulisan sudah dapat dimengerti oleh pembaca. Komik sastra anak
adalah komik yang layak dan sengaja dimaksudkan untuk bacaan anak. Tentu saja dengan
isi yang dibatasi. Contoh komik antara lain Doraemon, Captain Tsubasa, dan lain
sebagainya.