Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 3

Pancasila
KETUA : Randy Sanjaya ( 202110140 )
SEKRETARIS : Sri Ramadani ( 202110164 )
MODERATOR : Deswita maharani ( 202110168 )
ANGGOTA : Alvionita Sophia delis ( 202110159 )
Harmianti nur asizah ( 202110181 )
Chairil anwar ( 202110415 )
Muh.farid dwi andika ( 202110173 )
Ummul Fatimah ( 202110136 )
Tujuan pengalaman pancasila

a. Pengamalan Pancasila bertujuan untuk mewujudkan kehidupan pribadi dan kehidupan bersama yang dicita-cita kan,yaitu
kehidupan yang lebih baik .
b. Bangsa I. terdiri dari kelompok- kelompok masyarakat besar maupun kecil, setiap kelompok masyarakat terdiri dari
keluarga-keluarga, dan setiap keluarga terdiri dari pribadi-pribadi, jadi membangun bangsa dan negara berdasar Pancasila
pada akhirnya berarti membangun manusia-manusia Pancasila.
( sekasur – sedapur – sesumur - selembur ).
Siapa yang membangun masyarakat
pancasila
a. Apabila pembangunan masyarakat pancasila harus dilaksanakan setelah masyarakat adil dan Makmur menjadi
kenyataan, maka manusia Pancasila tidak akan pernah lahir, malahan mungkin lahir manusia - manusia yang lain. Karena
itu, membina dan membangun manusia Pancasila justru tidak dapat ditunda - tunda lagi, seraya pembangunan itu berjalan.
b. Hanya manusia Pancasilalah yang dapat membangun masyarakat berdasar pancasila. Manusia yang tidak memiliki
Pancasila, tidak mencintai, tidak menghayati dan mngamalkan Pancasila, tentu membangun masyarakat yang berdasarkan
Pancasila.
TAP II/MPR/1978.
Tentang pedoman penghayatan dan pengamalan
pancasila(p-4) atau ekaprasetia pancakarsa.
Asal kata ekaprasetia pancakarsa

a. Eka berarti satu, tunggall, sedangkan prasetia ialah tekad, janji, panca betrarti lima, dan karsa ialah kehendak yang kuat.
b. Ekaprasetia pancakarsa berarti: tekad yang kuat untuk melaksanakan 5 kehendak, yaitu kelima sila dari Pancasila. ---
- Arti Tekad yang tunggal .
a. Tekad berarti sangat kuat dan tidak tergoyahkan lagi.
b. Janji, merupakan tekad yang tumbuh dari kesadaran sendiri atau janji terhadap dirinya sendiri.
- Yang terkandung dalam karsa adalah kesadaran akan kodratnya sebagai makhluk sosial serta kemauannya untuk
mengendalikan kepentingan itu merupakan modal dan mendorong tumbuhnya karsa pribadi manusia Indonesia, untuk
menghayati dan mengamalkan pancasila.
Sila ketuhanan yang maha esa
a. Percaya dan taqwa kepada tuhan YME sesuai agama dan kepercayaanya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab. ( Percaya dan taqwa berdasarkan norma-norma dalam alqur’an ,kitab injil,kitab suci weda dan kitab
suci weda dan kitab suci udana dan tripitaka ).
b. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehinngga
terbina kerukunan hidup. ( Tidak ada pertengkaran antara pemeluk agama yang berlainan
- kasihanilah sesama manusia seperti dirimu sendiri.
- jangan hanya menghormati agama sendiri dan mencela agama lain ).
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. ( Untukmu agamamu
dan untukulah agamaku ).
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. ( Paksaan dalam bentuk apapun tiada tempat
didalamnya karena merusak inti dari agama berupa penyerahan yang rela ).
SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
g. Berani membela kebenaran dan keadilan.
h. Bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia karna itu dikembangkan sikap hormat menghormati
dan bekerja sama dengan bangsa lain.
SILA PERSATUAN INDONESIA
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan
golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. ( Kepentingan pribadi, atau golongan dikesampingkan dengan
keikhlasan , kejujuran dan tanggung jawab demi demi kepentingan bangsa dan negara ).
c. Cinta tanah air dan bangsa ( Menjaga rahasia Negara dan rahasia jabatan dengan ikut serta dalam pembelaan negara ).
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. ( Menjaga nama baik nama Bangsa dan Tanah Air Indonesia).
e. Memajukan pergaulan dari persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika.
SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

a. Mengutamakan Kepentingan Negara dan Masyarakat. ( Loyalitas kepada golongan berakhir jika loyalitas terhadap
negara dan masyarakat dimulai ).
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. (Setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama bebasnya
untuk mengemukakan pendapat dan kritik yang bersifat membangun tanpa tekanan dari pihak manapun)
c. Mengutamakan musyarawah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
f. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati Nurani luhur.
g. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada tuhan YME, menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Bersifat adil.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
f. Menjauhi sikap pemerasann terhadap orang lain.
g. Tidak bersifat boros.
h. Tidak bergaya hidup mewah.
i. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
j. Suka bekerja keras
k. Menghargai hasil karya orang lain.
l. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai