Anda di halaman 1dari 1

c   



     

Kekuasaan pada zaman Romawi Kuno terjadi ketika Kerajaan Romawi itu dimulai dari keadaan yang
terpecah belah, tetapi yang kemudian setelah melalui peperangan, keadaan di Romawi mengalami
perubahan-perubahan. Perubahan mana yang penting adalah perubahan dari negara yang bersifat
polis atau negara kota (city state), Romawi menjadi suatu Imperium (kerajaan dunia), yang dapat
mempersatukan seluruh daerah peradaban dalam suatu kerajaan.

Pemerintahan pertama kali pada zaman Romawi adalah Monarki atau Kerajaan, yang meliputi
berbagai suku bangsa. Pemerintahan Monarki ini didampingi oleh sebuah badan perwakilan yang
anggotanya hanya terdiri dari kaum patricia (kaum ningrat). Dalam sistem pemerintahan yang
pertama ini, terlihat benih-benih demokrasi.

Jadi dengan demikian negara Romawi telah mengalami perubahan dari Kerajaan menjadi demokrasi,
kekuasaan negara dipusatkan pada satu orang yang dinamakan diktator. Diktator ini mempunyai
kekuasaan yang sangat besar dan bersifat mutlak, tetapi hanya untuk sementara waktu saja, dengan
maksud agar segala keputusan dan tindakan dapat diambil dan dilaksanakan dengan cepat.

Kekuasaan rakyat yang diserahkan kepada penguasa, yaitu raja, sifatnya tidak turun-temurun, jadi
setiap pengangkatan raja baru rakyat menyerahkan kekuasaanya kepada raja yang baru, dan
sesudah itu rakyat tidak dapat mencabut kembali. Hal inilah yang memberi alasan bagi penguasa
untuk bertindak sebagai diktator.

Anda mungkin juga menyukai