Anda di halaman 1dari 7

Yuliya Latifah

1812000102

ASURANSI
1. Pengertian Asuransi

Asuransi adalah bentuk perjanjian antara kedua belah pihak, yaitu


Tertanggung dan Penanggung, di mana Tertanggung membayar
sebuah iuran kepada Penanggung demi mendapatkan bentuk ganti
rugi atas risiko finansial yang dapat terjadi secara tak terduga. Dalam
konteks dunia yang sudah modern, Penanggung berarti perusahaan
asuransi yang ada, sementara Tertanggung adalah nasabahnya. 
Menurut UU Republik Indonesia No. 40 Tahun 2014 tentang
perasuransian:
“Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan
asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan
premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
1. memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang
polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan
keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
2. memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya
tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya
tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan
dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Sementara itu menurut KBBI:
“(Asuransi, sebagai kata kerja, adalah) pertanggungan (perjanjian
antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran
dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan
sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang
menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan
perjanjian yang dibuat)”

2. Unsur Asuransi
Asuransi memiliki 3 unsur utama, yaitu premi asuransi, polis
asuransi, dan klaim asuransi.
Premi asuransi adalah iuran biaya yang harus dibayarkan oleh nasabah selama jangka waktu
yang sudah disepakati. Biasanya premi bisa dibayarkan secara bulanan, semesteran, hingga
tahunan.
Polis asuransi adalah dokumen sah yang mengatur tentang perjanjian asuransi. Mulai dari
nilai manfaat, besaran premi, risiko yang ditanggung, hingga pengecualian (risiko yang tidak
ditanggung oleh asuransi). Polis asuransi bersifat legal dan mengikat secara hukum. Jika ada
pihak yang menyalahi aturan polis, maka pihak lainnya berhak untuk menghentikan kerja
sama atau bahkan menggugat pihak tersebut.
Klaim asuransi adalah proses pengajuan resmi kepada pihak asuransi ketika nasabah
mengalami risiko yang ditanggung dalam polis asuransi. Jika klaim asuransi yang dibuat
sesuai dengan ketentuan tertera dalam polis, maka perusahaan asuransi akan memberikan
sejumlah uang sebagai ganti rugi atas risiko finansial yang dialami nasabah.

3. Fungsi Asuransi

1.   Penghimpun Dana
Sebuah perusahaan asuransi mengambil peran selaku penghimpun dana
masyarakat. Dana kemudian akan diinvestasikan dalam ragam lini usaha agar leih
produktif lagi.
2.   Membantu Pebisnis Fokus Pada Usaha
Setiap model bisnis pasti mengandung risiko di dalamnya. Untuk pengusaha,
keberadaan asuransi cukup penting karena bisa membantu mengurangi rasa cemas
atas hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan.
Melalaui asuransi dalam perusahaan, pengusaha bisa fokus untuk mengembangkan
bisnis, tanpa kekhawatiran risiko.
3.   Mengurangi Potensi Risiko
Perusahaan asuransi umumnya selalu memberikan rekomendasi produk yang
seseuai kepada kamu. Ini berkaitan dengan usaha kamu dan mitigasi risiko yang
mungkin saja terjadi.
4.   Membagi Risiko Kerugian
Asuransi bisa meminimalisir potensi kerugian dalam usaha kamu dan ini dapat
dibagi kepada pihak lain. Lebih lanjut, dalam membayarkan premi harus seimbang
dengan risiko yang akan ditanggung asuransi.

4. Tujuan Asuransi

Tujuan dari asuransi adalah memberikan jaminan penggantian terhadap risiko-


risiko yang mungkin terjadi di masa depan oleh nasabah. Jaminan pergantian
tersebut tak hanya berfokus pada kesehatan tubuh, namun juga termasuk barang
berharga properti atau kendaraan.

Lebih lanjutnya, tujuan asuransi mencakup :

1. Untuk mengalihkan ragam risiko yang mungkin terjadi dengan nasabah, di


mana risiko tersebut akan digantikan oleh perusahaan asuransi setelah
nasabah melakukan sejumlah pembayaran premi kepada perusahaan asuransi.
2. Jaminan bagi pihak nasabah mendapatkan perlindungan dengan risiko kerugian
di masa depan yang mungkin akan terjadi.
3. Memperkecil nilai dan potensi kerugian yang lebih besar bila mengeluarkan
biaya sendiri saat mengalami sebuah risiko.
4. Khusus untuk asuransi jiwa, dapat kamu gunakan sekaligus untuk menabung
karena sebagian biaya preminya akan dikembalikan kepada nasabah dalam
kurun waktu tertentu
5. Untuk efisiensi bagi sebuah perusahaan karena mengurangi biaya untuk
pengawasan, pengamanan, dan perlindungan yang memakan banyak biaya dan
waktu.
6. Untuk mendapatkan ganti rugi kepada pihak nasabah sesuai dengan nilai premi
asuransi.
7. Untuk menutup loss of earning power seseorang atau suatu badan usaha ketika
sudah tidak bekerja atau tidak berfungsi lagi.

5. Jenis-Jenis Asuransi
Beberapa jenis dan ragam model asuransi yang ada saat ini adalah sebagai berikut:
1.   Asuransi Kesehatan, yaitu salah satu jenis asuransi yang memberikan
pertanggungan untuk masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kecelakaan atau
penyakit.
2.   Asuransi Jiwa adalah perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan
atas kematian seorang nasabah yang memiliki nilai keuangan.
3.   Asuransi Pendidikan, yaitu asuransi yang memberikan jaminan pendidikan
kepada pihak tertanggung.
4.   Asuransi Bisnis, yaitu asuransi yang memberikan jaminan kepada perusahaan
apabila terjadi risiko yang menyebabkan kerugian, seperti kehilangan, kerusakan,
dan lain-lain.
5.   Asuransi Kepemilikan Rumah dan Properti, yaitu asuransi yang memberikan
jaminan kepada pemilik rumah atau properti apabila terjadi kerusakan pada
properti.
6.   Asuransi Kendaraan, yaitu asuransi yang memberikan pertanggungan terhadap
kendaraan jika terjadi risiko seperti kerusakan akibat kecelakaan, kehilangan, dan
lain-lain.

6. Manfaat Asuransi
Manfaat asuransi secara umum:
 Memberikan ketenangan
Asuransi memiliki manfaat untuk memberikan proteksi dari risiko ketidakpastian
dan dipercaya lebih mampu meningkatkan rasa percaya diri bagi individu
pemegangnya. Penggantian yang akan diberikan dari pihak penyedia layanan
jasa asuransi ini setidaknya akan meng-cover sebagian hingga seluruh
kewajiban pembayaran Anda atas suatu kejadian. Asuransi juga dikenal sebagai
alternatif pengendalian kerugian atau loss controldengan melakukan survei
lapangan serta memberikan rekomendasi kepada pemegang polis untuk
melakukan tindakan preventif dan penanggulangan kerugian.
 Sebagai investasi dan tabungan 
suransi yang diperuntukkan investasi juga memberikan kelonggaran dan
fleksibilitas dalam memilih masa pertanggungan. Biasanya akan ada tiga pilihan
waktu masa pertanggungan nasabah pemegang polis, yakni 5, 7, dan 10 tahun.
Selain itu, besarnya premi adalah premi tunggal yang relatif terjangkau dan bisa
dibebaskan dari biaya administrasi.
  Membantu Meminimalkan Kerugian
Sesuai dengan jenisnya masing-masing, fungsi dari kepemilikan asuransi secara
umum adalah membantu para pemegang polis untuk meminimalkan kerugian
dari kejadian tak terduga yang mungkin terjadi seperti biaya kerugian bencana
kebakaran, kecelakaan, dan biaya rumah sakit.
 Membantu mengatur keuangan
Kewajiban Anda untuk membayar premi secara rutin sebenarnya secara tidak
langsung memaksa Anda untuk menyediakan dana cadangan yang digunakan
ketika terjadi kejadian tak terduga. Meski begitu, ketika kejadian tak terduga itu
benar-benar terjadi dan mengharuskan Anda mengeluarkan kocek yang cukup
banyak untuk menanggulangi hal tersebut, adanya asuransi akan membantu
Anda untuk mengurangi pengeluaran tak terduga yang biasanya jauh lebih tinggi
dari pengeluaran rutin harian atau bahkan bulanan Anda. Dengan memiliki
asuransi, Anda tidak perlu membayarkan biaya penuh atas kerugian yang dialami
karena pihak penyedia layanan jasa asuransi ini akan menyediakan ganti rugi.

Manfaat asuransi berdasarkan jenisnya:

1. Asuransi kesehatan
Produk asuransi jenis ini secara khusus memberikan manfaat kepada pemegang
polis atas jaminan biaya kesehatan atau perawatan ketika terjadi kecelakaan atau
jatuh sakit. Asuransi kesehatan menjamin ketersediaan dana yang dibutuhkan untuk
membiayai kebutuhan kesehatan Anda dan keluarga selaku pemegang polis.
Kejadian sakit atau kecelakaan bukanlah kejadian yang direncanakan dan sama
sekali tidak ada orang yang ingin hal itu terjadi. Namun kita tidak bisa memprediksi
apa yang akan terjadi dan bagaimana dampaknya kepada kita. Hal inilah yang
menjadi perhatian para penyedia layanan jasa asuransi untuk membantu Anda
dalam memberikan jaminan kesehatan seperti contohnya biaya rawat inap dan biaya
operasi.
2. Asuransi jiwa

Asuransi ini diperuntukkan bagi orang yang menanggung kerugian finansial tidak terduga
yang disebabkan oleh risiko kematian atau risiko hidup terlalu lama. Penggunaan
asuransi jiwa akan memberikan manfaat kepada masyarakat pemegang polis untuk
mengganti program JPS (Jaring Pengaman Sosial) pemerintah, karena turut membantu
menjaga stabilitas masyarakat, dan menjadi salah satu sumber keuangan. Bisnis ini juga
memberikan manfaat dengan membuka lowongan pekerjaan.
3. Asuransi Jaminan Hari Tua 
Asuransi jenis ini tujuannya memberikan kepastian pendapatan pemegang polis ketika
telah menjalani masa pensiun, dan juga kepada keluarganya apabila tertanggung
meninggal dunia. Asuransi ini juga membantu penggunanya mewujudkan impian setelah
memasuki masa tua, karena dananya bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan
di masa mendatang.
4. Asuransi Pendidikan
Dikenal sebagai alternatif tabungan pendidikan bagi anak yang direncanakan akan
menjalani masa sekolah di tingkat SD hingga Perguruan Tinggi. Asuransi pendidikan
terbagi menjadi dua jenis, yaitu proteksi dan investasi.
5. Asuransi Properti 
Dapat dikatakan asuransi jenis ini kurang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Asuransi properti merupakan salah satu jenis asuransi yang memberikan jaminan
kepada para pemegang polisnya untuk menjaminkan rumah atau bisnis yang menjadi
sub-jenis asuransi properti.
Aset penting seperti rumah, kantor, atau gedung sekarang ini dinilai perlu mendapatkan
proteksi lebih. Dengan mendaftarkan asuransi untuk aset berharga, maka Anda akan
mendapat jaminan dari pihak asuransi bila terjadi musibah yang mengakibatkan rusak
atau hilangnya aset berharga tersebut. Ganti rugi yang dialami bila terdaftar menjadi
pemegang polis akan ditutup oleh pihak asuransi.
6. Asuransi Perjalanan 
Merupakan jenis asuransi yang memberikan jaminan perlindungan kepada para
pemegang polis ketika sedang dalam perjalanan seperti perlindungan biaya medis,
kehilangan barang di bagasi, kehilangan dokumen perjalanan, dan lain-lain.
7. Asuransi Kendaraan Bermotor
Salah satu jenis asuransi yang memberikan jaminan perlindungan dari kerugian atau
kerusakan kendaraan bermotor bagi para pemegang polis. Kerugian atau kerusakan yang
ditanggung oleh pihak penyedia jasa asuransi kendaraan bermotor antara lain:
 Kecelakaan lalu lintas seperti benturan, tabrakan, hingga terperosok
 Perbuatan jahat dari orang lain
 Pencurian
 Kebakaran

7. Keuntungan Asuransi Bagi Perusahaan Asuransi


Memberikan rasa aman dan perlindungan, dengan memiliki polis asuransi,
tertanggung akan terhindar dari kemungkinan risiko kerugian finansial di kemudian
hari karena objek yang diasuransikan dijamin oleh penanggung.

Bagi nasabah:
Nasabah yang menjadi pemegang polis di perusahaan asuransi biasanya akan
mendapatkan jaminan pengembalian berupa investasi di akhir kontrak dengan
fleksibilitas dan kelonggaran pada masa pertanggungan.

8. Kelebihan dan Kekurangan Asuransi


Kelebihan
- Asuransi untuk Tabungan Masa Depan
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Itu sebabnya
dengan ikut asuransi kamu ibarat sudah mempersiapkan diri
menghadapi situasi buruk nantinya.
Asuransi bisa dijadikan dana cadangan di masa depan, baik untuk
urusan kesehatan atau hal-hal yang berisiko.
- Membantu Mengatur Keuangan
Karena ada jumlah khusus yang perlu dibayarkan ke asuransi, hal ini
bisa untuk menahan kamu mengeluarkan uang untuk membeli
barang konsumtif dan tidak berguna.
Jadi asuransi sebenarnya membantu kamu lebih ketat mengontrol
keuangan, dan berpikir apa yang perlu diprioritaskan, bukan yang
diinginkan.

Kekurangan
- Dana Bisa Hangus Apabila Premi Tidak Dibayar

Setiap asuransi memiliki sistem dana hangus. Jadi kalau kamu


berhenti membayar premi tiap bulannya, otomatis dana yang kamu
bayarkan sebelum-sebelumnya hangus, dan kamu tidak bisa
melakukan klaim.

- Sebagian Dana Premi Menjadi Keuntungan Perusahaan

Berkaitan dengan poin sebelumnya, pembayaran yang berhenti di


tengah jalan membuat pembayaran yang sebelumnya kamu lakukan
jadi hangus. Itu membuat kamu tidak bisa melakukan klaim. Alhasil,
dana premi yang kamu pernah bayarkan sekarang menjadi milik
perusahaan asuransi. 

9. Pengertian Reasuransi
Reasuransi adalah asuransinya perusahaan asuransi. Maksudnya, perusahaan asuransi
memanfaatkan reasuransi untuk mengalihkan risiko ketidakmampuan finansialnya kepada
perusahaan lain (reasuradur). Dengan demikian, beban yang ditanggung perusahaan asuransi dapat
diminimalkan. 
Sederhananya, perusahaan asuransi dapat melindungi aset dan keuangannya dari kerugian akibat
pembayaran klaim kepada nasabah berkat adanya proteksi finansial dari perusahaan reasuransi.
Semua perusahaan asuransi dapat memanfaatkan reasuransi, tidak terkecuali penyedia
jasa asuransi kesehatan, asuransi jiwa, serta terutama asuransi properti yang umumnya
memberikan uang pertanggungan yang lebih besar.

Pengertian reasuransi dapat ditinjau dari beberapa aspek sebagai berikut:


I. Tinjauan dari aspek etimologi
Apabila dilihat dari perkembangan bahasa, kata "reasuransi" berasal dari bahasa Belanda
"reasurantie ". Reasuransi dapat dikatakan sebagai asuransi yang diasuransikan kembali atau
measuransikan kembali suatll asuransi yang telah diterima. Reasuransi juga dikenal dengan
nama reinsurance dalam bahasa Inggris, reversechering dalam bahasa Belanda, dan
ruchersecherung dalam bahasa Jerman.
2. Tinjauan dari aspek teknis
Reasuransi dapat dilihat sebagai suatu mekanisme atau suatu proses kerjasama antara dua
penanggung atau lebih dalam kegiatan membagi risiko. Pengertian reasuransi ditinjau dari
aspek t"knis dapat dilihat dari dua pengertian di bawah ini:
a. Menurut G.F. Michelbacher, reasuransi adalah suatu proses penyertaan asuradur lain
dalam suatu perjanj ian asuransi antara tertanggung dengan penanggung, dimana
penanggung lain tersebut disebut dengan asuradur.
b. Menurut Cockerell H.A.L, reasuransi adalah suatu sistem yang dipergunakan oleh
penanggung untuk memberikan seluruh atau sebagian asuransi yang telah diterimanya
kepada penanggung lain yang disebut dengan penanggung selang atau reasuradur. Dari dua
pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa reasuransi memiliki fungsi untuk menciptakan
suatu proses atas sistem sehingga pihak asuradur dapat mempertanggungkan suatu obyek
dengan nilai yang lebih besar dari retensinya sendiri karena adanya dukungan pihak
reasuradur.
3. Tinjauan dari aspek hokum

Apabila diJihat dengan cermat, maka terdapat perbedaan yang cukllp jeJas antara aSllransi
dan reasurallsi. Perbedaan tersebut adaJah: a) DaJam perjanjian asuransi, terdapat
perbedaan posisil kedudllkan antara pihak tertanggung dan pihak penanggllng. Pihak
tertanggung berada daam pos;si yang Jebih Jemah karena pihak tertanggung memiJiki aspek
pengetahuan yang Jebih sedikit mengenal syarat-syarat dan kondisi pertanggungan yang
tercantum daJam poJis jika dibandingkan dengan pihak penanggung. DaJam perjanjian
reasllransi, kedlla beJah pihak dianggap mempunyai kedudllkan yang sama karena kedllanya
mengetahui syaratsyarat dan kondisi pertanggllngan yang merupakan dasar perjanjian
reasuransi.
b) Dalam perjanjian asuransi, kepentingan yang dipertanggungkan (subject matter of
insurance) merupakan kerugian keuangan yang mungkin diderita oleh pihak tertanggung
karena hi lang atau rusaknya harta benda yang dipertanggungkan. Dalam perjanjian
reasuransi, kepentingan yang dipertanggungkan merupakan kewajiban penanggung untuk
membayar klaim, sehingga apabila penanggung tidak memiliki kewajiban untuk membayar
klaim, maka reasuradur juga tidak memiliki kewajiban untuk membayar kepada asuradur. c)
Bisnis asuransi pada umumnya bersifat nasional. Pada lain pihak, bisnis reasuransi umumnya
bersifat internasionaL

Anda mungkin juga menyukai