Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marcelina Khodijah

Nim : 022001902021
Mata Kuliah : Bisnis Internasional
Dosen Pengampu : Dr. Sarfialianty Anggiani M.B.A

Quiz

1. Jelaskan masing masing tahapan :


a. Tahap Formulasi adalah pucuk pimpinan perusahaan, untuk formulasi strategi
dari divisi internasional dari suatu perusahaan, maka visi, missi, dan filosofi
nilai dijabarkan oleh pimpinan dari divisi bisnis internasional, mengacu pada
visi, missi dan filosofi nilai pucuk pimpinan perusahaan.

b. Tahap Implementasi adalah langkah awal dalam menterjemahkan strategi yang


telah dipilih kedalam pelaksanaan. Kegiatan ini merupakan kegiatan
terdesentralisasi yang melibatkan seluruh manajer dalam bisnis luar negeri
perusahaan di negara yang telah ditentukan sebagai target pasar. Partisipasi
aktif dari seluruh manajer penting untuk menghasilkan persetujuan dan
komitmen dari seluruh manajer.

c. Tahap Evaluasi stratejik adalah proses manajemen strategik dilakukan sesuai


dengan yang direncanakan. Tahap akhir dari manajamen strategis tiga kegiatan
pokok dalam evaluasi strategi dan mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan
internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang
ini. Mengukur kinerja, dan melakukan tindakan-tindakan korektif.

Tahapan evaluasi strategi mencakup :


(1) Memeriksa dasar yang digunakan dalam perumusan dan pelaksanaan
strategi perusahaan,
(2) Membandingkan hasil yang diharapkan dengan realisasinya,
(3) Melakukan tindakan koreksi untuk meyakinkan kinerja sesuai dengan
rencana.

2. Dalam proses pemilihan tersebut perusahaan perlu memindai negara-negara di dunia


dengan melakukan analisis lingkungan eksternal umum dari masing-masing negara.
Dari hasil proses pemindaian tersebut, maka beberapa negara perlu dipilih untuk
proses penilaian lebih lanjut, dalam rangka menentukan target negara yang diarah
pada suatu saat. Idealnya adalah sebanyak mungkin, akan tetapi hal ini jelas sangat
tidak efisien, karena mungkin diperlukan bertahun-tahun untuk memindai seluruh
negara di dunia. Oleh karena itu, lazimnya cukup beberapa negara yang telah disaring
berdasarkan kriteria-kriteria yang diinginkan perusahaan, misal kedekatan, kelompok
negara maju, kelompok negara berkembang, dan sebagainya. Dalam memutuskan
negara-negara mana yang layak untuk terus di pindai, maka perusahaan harus
melakukan analisis internal terlebih dahulu, sehingga dapat mengambil keputusan
yang sesuai dengan kemampuan dan kekurangan perusahaan.
3. Tahapan yang harus anda lakukan sesuai dengan urutan sebagai berikut :
a. Pembiayaan/ pembayaran bisa dilakukan jika produk sudah harus dibayar
sebelum produk siap untuk dikirim, sedangkan pembayaran sering memakan
waktu yang cukup lama, karena pembayaran hanya dapat terjadi bila barang
sudah sampai di destinasi tujuan dan seluruh dokumen yang diperlukan untuk
menerima pembayaran telah diterima oleh penjual dan diajukan ke bank
penjual.
ekspor dapat diperoleh dari berbagai sumber dan berbagai tipe pendanaan,
antara lain:
 Bank: bank selalu merupakan sumber pendanaan ekspor melalui modal
kerja. Bank dapat melakukan discounting time draft, dengan membayar
penjual dan menyimpan time draft dapat disimpan sampai siap untuk
diuangkan.
 Factoring: Dengan menggunakan jasa factoring, perusahaan dapat lebih
kompetitif dalam persaingan pasar. Perusahaan dapat menawarkan
produknya dengan kondisi pembayaran “open account “, sehingga
lebih menarik bagi pembeli. Perusahaan kemudian menjual tagihan
pada pembeli tersebut pada perusahaan factoring.
b. Dokumen yang diperlukan apa saja, jelaskan :
 Bill of lading (B/L) mempunyai berbagai fungsi, yaitu :
a. Sebagai kontrak pengangkutan antara pengirim dan perusahaan
pengangkut
b. Sebagai tanda terima dari perusahaan pengangkut untuk barang
yang dikirim
c. Sebagai sertifikat kepemilikan. B/L dapat merupakan straight atau
to order. Bill of lading straight tidak dapat di perjual belikan,
hanya pihak yang disebut yang dapat mengambil barangnya di
tempat tujuan. Bill of lading to order berarti dapat di perjual
belikan. Pemegang bill of lading adalah pemilik dari barang
tersebut.
 Insurance certificate adalah bukti bahwa pengiriman tersebut telah
diasuransikan terhadap kehilangan atau kerusakan selama perjalanan.
Perusahaan pengangkut tidak bertanggung jawab terhadap barang yang
dibawanya kecuali kerusakan atau 264 kehilangan terjadi karena
kelalaian mereka. Ada tiga tipe polis asuransi maritim, yaitu :
a. Basic named peril adalah asuransi yang mencakup bahaya yang
timbul dari laut, api, jatuh, ledakan dan angin topan.
b. Broad named perils mencakup pencurian, perampasan, tidak
terkirim, rusak, dan bocor selain yang tercakup dalam basic named
perils.
1. All risks mencakup semua kehilangan atau kerusakan barang
karena setiap faktor eksternal.
 Commerical invoice. Faktur yang menyatakan penjualan barang dan
mencakup : nama dan alamat penjual, nama dan alamat pembeli,
produk, jumlah, harga per unit, total harga, biaya-biaya lain yang
diperhitungkan, negara asal produk, tanda ekspor kemasan, klausus
bahwa barang tidak akan transship ke negara lain. Invoice untuk L/C
menyebutkan juga nama bank dan nomor L/C.
 Commerical invoice. Faktur yang menyatakan penjualan barang dan
mencakup : nama dan alamat penjual, nama dan alamat pembeli,
produk, jumlah, harga per unit, total harga, biaya-biaya lain yang
diperhitungkan, negara asal produk, tanda ekspor kemasan, klausus
bahwa barang tidak akan transship ke negara lain. Invoice untuk L/C
menyebutkan juga nama bank dan nomor L/C
 Commerical invoice. Faktur yang menyatakan penjualan barang dan
mencakup : nama dan alamat penjual, nama dan alamat pembeli,
produk, jumlah, harga per unit, total harga, biaya-biaya lain yang
diperhitungkan, negara asal produk, tanda ekspor kemasan, klausus
bahwa barang tidak akan transship ke negara lain. Invoice untuk L/C
menyebutkan juga nama bank dan nomor L/C

c. Pengiriman dan Asuransi yaitu pengiriman yang dilakukan ekspor ke Thailand


dengan menggunakan ekpedisi jalur darat atau udara, dalam pengiriman harus
ada asuransi tertulis buat keselamatan barang yang sedang diantar.

4. a. Non-equity model adalah modus masuk dalam kelompok ini tidak memerlukan investasi
berupa equity milik perusahaan , contohnya model : eksporting, indirect eksporting, direct
exporting, licensing, dan contract manufacturaing.
b. Equity based model adalah modus masuk di dalam kelompok ini memerlukan investasi
equity yang merupakan milik perusahaan. Ketika manajemen perusahaan memutuskan
untuk menggunakan investasi langsung, contoh equity based model yaitu wholly owned
subsidiary, joint venture, dan strategic alliance.

Anda mungkin juga menyukai