Dosen Pengampu:
Sulaiman, M. Pd. I
Oleh:
Kelompok 10/Kelas 51
FAKULTAS TEKNIK
DAN
FAKULTAS TEKNIK PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam kami
panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kami nantikan
syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
3.2 Saran.................................................................................................................6
Daftar Pustaka..........................................................................................................7
ii
BAB I PENDAHULUAN
Korupsi sejatinya sudah lama ada terutama saat manusia menganut tata
administrasi. Kebanyakan kasus korupsi tidak lepas dari kekuasaan, berokrasi,
dan pemerintahan. Korupsi adalah suatu tindak kriminal yang dilakukan untuk
kepentingan diri sendiri dan dapat merugikan orang banyak. Jika didefinisikan
secara finansial korupsi ini merupakan tindak pemanipulasian data keuangan yang
menyangkut suatu administrasi.2
1
Dikutip dari Pengertian Pendidikan Menurut Ahli - SMK Negeri 1 ...
http://www.smkn1perhentianraja.sch.id › ...
2
Dikutip dari Mudemar A. Rasyidi., 2020. Pendidikan Anti korupsi.
n korupsi dapat merugikan banyak pihak, ...
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah itu pendidikan anti korupsi?
2. Apa peranan pendidikan anti korupsi di Indonesia ?
3. Apa tujuan diberlakukannya pendidikan anti korupsi ?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pendidikan anti korupsi
2. Mengetahui peranan pendidikan anti korupsi di Indonesia
3. Mengetahui tujuan diberlakukannya pendidikan anti korupsi
2
BAB II PEMBAHASAN
3
membina kemampuan generasi mendatang untuk mampu mengidentifkasi berbagai
kelemahan dari sistem nilai yang mereka warisi dan memperbaharui sistem nilai
warisan dengan situasi-situasi yang baru.2
Pendidikan antikorupsi melalui jalur pendidikan lebih efektif, karena
pendidikan merupakan proses perubahan sikap mental yang terjadi pada diri
seseorang, dan melalui jalur ini lebih tersistem serta mudah terukur, yaitu perubahan
perilaku antikorupsi. Perubahan dari sikap membiarkan dan memaafkan para
koruptor ke sikap menolak secara tegas tindakan korupsi, tidak pernah terjadi jika
kita tidak secara sadar membina kemampuan generasi mendatang untuk
memperbaharui sistem nilai yang diwarisi untuk menolak korupsi sesuai dengan
tuntutan yang muncul dalam setiap tahap pernjalanan bangsa kita.2
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikaln antikorupsi ini adalah
membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi
sehingga tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk
korupsi, dan mengerti sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi, serta
menciptakan generasi muda bermoral baik serta membangun karakter teladan agar
generasi muda tidak melakukan korupsi sejak dini.
4
korupsi. Berdasarkan tujuan tersebut, dapat dicermati bahwa pendidikan
antikorupsi melibatkan 3 domain penting yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pertama, aspek kognitif menekankan pada kemampuan mengingat dan
mereproduksi informasi yang telah dipelajari, bisa berupa mengkombinasikan
cara-cara kreatif atau mensintesiskan ide-ide dan materi baru. Kedua, domain
afektif menekankan pada aspek emosi, sikap, apresiasi, nilai atau pada level
menerima atau menolak sesuatu. Ketiga, yaitu domain psikomotorik menekankan
pada tujuan melatih kecakapan dan keterampilan Untuk membekali peserta didik
agar terbiasa berperilaku antikorupsi, maka dalam penyelenggaraan pendidikan
antikorupsi ketiga domain di atas harus diselaraskan atau diintegrasikan dalam
target kurikulum baik yang eksplisit maupun implisit. Dengan demikian, arah
pendidikan antikorupsi menjadi jelas berdasarkan kriteria-kriteria yang dapat
diukur.4 Oleh karena masalah korupsi sangat erat kaitannya dengan moral
seseorang, maka penanaman nilai-nilai anti korupsi terhadap berbagai sektor
kehidupan berbangsa dan bernegara kepada masyarakat luas, baik swasta maupun
pemerintah sangatlah penting.5
4
Dikutip dari jurnal Handoyo E. 2013. Pendidikan Antikorupsi. Penerbit Ombak. Edisi Revisi
5
Dikutip dari jurnal Surono A, Hidayati M N. 2018. Pendidikan Budaya Anti Korupsi. Jakarta.
Fakultas Hukum. Cetakan Pertama
5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam makalah yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa
pendidikan anti korupsi merupakan hal yang wajib diketahui oleh seluruh manusia
terutama kepada pemerintah yang tengah memimpin negara. Pendidikan anti
korupsi harus diberlakukan mulai dari kita kecil sehingga korupsi akan menjadi
hal yang asing bagi kita
3.2 Saran
Sebagai umat manusia sudah seharusnya kita menjaga bangsa kita dari
tindak kriminal seperti korupsi, dan membekali diri kita agar tidak terjerumus
ke dalam hal-hal yang berbau korupsi dan pemalsuan data keuangan.
6
DAFTAR PUSTAKA
1.
4.
6. https://dindik.jatimprov.go.id/pak//blog/3/pendidikan-anti-korupsi-sejak-
dini
7. https://pintek.id/blog/pendidikan-anti-korupsi/