Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Dosen Pengampu:

Sulaiman, M. Pd. I

Oleh:

Kelompok 10/Kelas 51

Friendy Eka Valianasyah 211910201123

Lubna Rahman 211710201107

FAKULTAS TEKNIK
DAN
FAKULTAS TEKNIK PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam kami
panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kami nantikan
syafaatnya di akhirat nanti.

Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Bapak


Sulaiman, M.Pd.I sebagai dosen pengampu mata kuliah umum Pendidikan Agama
Islam yang telah memberikan tugas pembuatan makalah ini serta bimbingan yang
telah diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menggali lebih dalam
mengenai pendidikan anti korupsi.

Kami berharap dengan penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat


bagi pembaca dalam menambah wawasan serta bagi kami penyusun makalah ini.
Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak terkait yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami
harap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyusunan makalah ini.

Jember, 24 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2

1.3 Tujuan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................

2.1 Pendidikan Anti Korupsi................................................................................3

2.2 Peranan Pendidikan Anti Korupsi di Indonesia................................................3

2.3 Tujuan Pemberlakuan Pendidikan Anti Korupsi .............................................4

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.....................................................................5

3.2 Saran.................................................................................................................6

Daftar Pustaka..........................................................................................................7

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap manusia.


Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang dilakukan turun temurun dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan biasanya
dilakukan di bawah bimbingan orang lain yang lebih ahli dalam bidang tersebut ,
tetapi dapat dilakukan secara otodidak. etimologi kata pendidikan itu sendiri
berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, yang berarti “menuntun, mengarahkan,
atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan
“menuntun ke luar”. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara
orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan
umumnya dibagi menjadi beberapa tahap seperti prasekolah, sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan kemudian perguruan
tinggi, universitas atau magang.1

Korupsi sejatinya sudah lama ada terutama saat manusia menganut tata
administrasi. Kebanyakan kasus korupsi tidak lepas dari kekuasaan, berokrasi,
dan pemerintahan. Korupsi adalah suatu tindak kriminal yang dilakukan untuk
kepentingan diri sendiri dan dapat merugikan orang banyak. Jika didefinisikan
secara finansial korupsi ini merupakan tindak pemanipulasian data keuangan yang
menyangkut suatu administrasi.2

Dengan diberlakukannya pendidikan anti korupsi mungkin dapat


mengurangi tindak kriminal. Seperti pemalsuan data, penyuapan, dan korupsi.
Pendidikan anti korupsi mungkin adalah hal yang saat ini dibutuh kan oleh negara
kita. Bukan hanya kalangan muda yang wajib mengetahuinya tetapi kalangan tua
pun juga wajib untuk tahu.

1
Dikutip dari Pengertian Pendidikan Menurut Ahli - SMK Negeri 1 ...
http://www.smkn1perhentianraja.sch.id › ...
2
Dikutip dari Mudemar A. Rasyidi., 2020. Pendidikan Anti korupsi.
n korupsi dapat merugikan banyak pihak, ...

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah itu pendidikan anti korupsi?
2. Apa peranan pendidikan anti korupsi di Indonesia ?
3. Apa tujuan diberlakukannya pendidikan anti korupsi ?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pendidikan anti korupsi
2. Mengetahui peranan pendidikan anti korupsi di Indonesia
3. Mengetahui tujuan diberlakukannya pendidikan anti korupsi

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan Anti Korupsi


Ada dua cara untuk mengatasi korupsi, yaitu dengan pencegahan
(pendidikan antikorupsi) dan pemberantasan korupsi dengan penindakan terhadap
pelaku tindak pidana korupsi. Fokus awal dari pendidikan antikorupsi adalah
siswa menghayati, memahami nilai moral, dan membentuk perilaku hingga nilai-
nilai tersebut terbentuk secara internal melalui kebiasaan. Pendidikan antikorupsi
adalah usaha sadar dan sistematis yang diberikan kepada peserta didik berupa
pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan agar mereka
mau dan mampu mencegah dan menghilangkan peluang berkembangnya korupsi.
Sasaran akhir bukan hanya menghilangkan peluang, tetapi juga peserta didik
sanggup menolak segala pengaruh yang mengarah pada perilaku koruptif.
Pendidikan antikorupsi menggerakan setiap anak manusia untuk bisa
memberikan kontribusi sangat penting bagi peningkatan kualitas hidup
masyarakat. Pendidikan antikorupsi mendorong sebuah perubahan kehidupan
bermakna bagi kehidupan hajat hidup orang banyak sebab tujuan utama dari
pendidikan antikorupsi adalah menciptakan wawasan kebangsaan.
Pendidikan antikorupsi dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai
antikorupsi kepada anak-anak, siswa, mahasiswa, dan generasi muda, guna
membentuk sikap antikorupsi dan menghilangkan peluang berkembangnya tindak
pidana korupsi maupun perilaku koruptif lainnya. Nilai-nilai antikorupsi yang
ditanamkan tersebut, yaitu nilai kejujuran, tanggung jawab, keberanian, keadilan,
keterbukaan, kedisiplinan, kesederhanaan, kerja keras, dan kepedulian.
2.2 Peranan Pendidikan Anti Korupsi di Indonesia

Pendidikan antikorupsi ini sangat penting bagi perkembangan psikologis


siswa. Pola pendidikan yang sistematik akan mampu membuat siswa mengenal lebih
dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi temasuk sanksi yang akan diterima jika
melakukan korupsi. Dengan begitu, akan tercipta generasi yang sadar dan
memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi dan tahu akan sanksi yang akan
diterima jika melakukan korupsi. Sehingga, masyarakat akan mengawasi setiap
tindak korupsi yang terjadi dan secara bersama memberikan sanksi moral bagi
koruptor.
Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan
mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi
mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap
bentuk korupsi. Mentalitas antikorupsi ini akan terwujud jika kita secara sadar

3
membina kemampuan generasi mendatang untuk mampu mengidentifkasi berbagai
kelemahan dari sistem nilai yang mereka warisi dan memperbaharui sistem nilai
warisan dengan situasi-situasi yang baru.2
Pendidikan antikorupsi melalui jalur pendidikan lebih efektif, karena
pendidikan merupakan proses perubahan sikap mental yang terjadi pada diri
seseorang, dan melalui jalur ini lebih tersistem serta mudah terukur, yaitu perubahan
perilaku antikorupsi. Perubahan dari sikap membiarkan dan memaafkan para
koruptor ke sikap menolak secara tegas tindakan korupsi, tidak pernah terjadi jika
kita tidak secara sadar membina kemampuan generasi mendatang untuk
memperbaharui sistem nilai yang diwarisi untuk menolak korupsi sesuai dengan
tuntutan yang muncul dalam setiap tahap pernjalanan bangsa kita.2
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikaln antikorupsi ini adalah
membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi
sehingga tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk
korupsi, dan mengerti sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi, serta
menciptakan generasi muda bermoral baik serta membangun karakter teladan agar
generasi muda tidak melakukan korupsi sejak dini.

2.3 Tujuan Pemberlakuan Pendidikan Anti Korupsi

Korupsi sebagai budaya kolonial di Indonesia sudah dalam kondisi yang


sangat parah. Budaya suka sama suka dalam melakukan korupsi menjadi tradisi
yang sulit diungkap. Bahkan sudah tidak disadari lagi oleh pelakunya bahwa hal
tersebut merupakan tindakan terlarang, berdosa dan merugikan banyak orang.
Korupsi terjadi di semua level kehidupan, bahkan di lembaga pendidikan pun
terjadi. Pelaksanaan pendidikan anti korupsi di sekolah maupun perguruan tinggi
sebenarnya merupakan cara untuk mengatasi mentalitas dan sikap-sikap dasar
yang mengarah pada tindakan korupsi yang curang. Dalam proses pembelajaran
misalnya, seorang siswa atau mahasiswa yang mencontek saat ujian, sebenarnya
ini adalah tindakan korupsi nyata yang dilakukan dalam skala kecil. Tidak disiplin
pada waktu, penerimaan peserta didik yang dilakukan dengan curang, manipulasi
nilai, gratifikasi dan sebagainya merupakan tindakan-tindakan korupsi kecil yang
ada di lingkungan dunia pendidikan. Dari sinilah sikap korupsi bisa muncul,
sehingga sebelum nantinya generasi muda tumbuh dan menghadapi kehidupan
bernegara yang lebih luas, lembaga pendidikan harus lebih dulu menanamkan
sikap-sikap anti korupsi.3
Setiap upaya pendidikan memiliki tujuan tertentu, demikian pula
pendidikan antikorupsi. Tujuan pendidikan antikorupsi adalah: (1) pembentukan
pengetahuan dan pemahaman mengenai berbagai bentuk korupsi dan aspek-
aspeknya, (2) perubahan persepsi dan sikap terhadap korupsi, dan (3)
pembentukan keterampilan dan kecakapan baru yang dibutuhkan untuk melawan
2
Dikutip dari jurnal Surono A, Hidayati M N. 2018. Pendidikan Budaya Anti Korupsi. Jakarta.
Fakultas Hukum. Cetakan Pertama
3
Dikutip dari https://pintek.id/blog/pendidikan-anti-korupsi/

4
korupsi. Berdasarkan tujuan tersebut, dapat dicermati bahwa pendidikan
antikorupsi melibatkan 3 domain penting yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pertama, aspek kognitif menekankan pada kemampuan mengingat dan
mereproduksi informasi yang telah dipelajari, bisa berupa mengkombinasikan
cara-cara kreatif atau mensintesiskan ide-ide dan materi baru. Kedua, domain
afektif menekankan pada aspek emosi, sikap, apresiasi, nilai atau pada level
menerima atau menolak sesuatu. Ketiga, yaitu domain psikomotorik menekankan
pada tujuan melatih kecakapan dan keterampilan Untuk membekali peserta didik
agar terbiasa berperilaku antikorupsi, maka dalam penyelenggaraan pendidikan
antikorupsi ketiga domain di atas harus diselaraskan atau diintegrasikan dalam
target kurikulum baik yang eksplisit maupun implisit. Dengan demikian, arah
pendidikan antikorupsi menjadi jelas berdasarkan kriteria-kriteria yang dapat
diukur.4 Oleh karena masalah korupsi sangat erat kaitannya dengan moral
seseorang, maka penanaman nilai-nilai anti korupsi terhadap berbagai sektor
kehidupan berbangsa dan bernegara kepada masyarakat luas, baik swasta maupun
pemerintah sangatlah penting.5

4
Dikutip dari jurnal Handoyo E. 2013. Pendidikan Antikorupsi. Penerbit Ombak. Edisi Revisi
5
Dikutip dari jurnal Surono A, Hidayati M N. 2018. Pendidikan Budaya Anti Korupsi. Jakarta.
Fakultas Hukum. Cetakan Pertama

5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam makalah yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa
pendidikan anti korupsi merupakan hal yang wajib diketahui oleh seluruh manusia
terutama kepada pemerintah yang tengah memimpin negara. Pendidikan anti
korupsi harus diberlakukan mulai dari kita kecil sehingga korupsi akan menjadi
hal yang asing bagi kita
3.2 Saran
Sebagai umat manusia sudah seharusnya kita menjaga bangsa kita dari
tindak kriminal seperti korupsi, dan membekali diri kita agar tidak terjerumus
ke dalam hal-hal yang berbau korupsi dan pemalsuan data keuangan.

6
DAFTAR PUSTAKA

1.

2. Pengertian Pendidikan Menurut Ahli - SMK Negeri 1 ...


http://www.smkn1perhentianraja.sch.id › ...

3. Mudemar A. Rasyidi., 2020. Pendidikan Anti korupsi.


n korupsi dapat merugikan banyak pihak, ...

4.

5. KORUPSI ADALAH SUATU PERBUATAN TINDAK PIDANA ...


https://journal.universitassuryadarma.ac.id

6. https://dindik.jatimprov.go.id/pak//blog/3/pendidikan-anti-korupsi-sejak-
dini
7. https://pintek.id/blog/pendidikan-anti-korupsi/

8. Handoyo E. 2013. Pendidikan Antikorupsi. Penerbit Ombak. Edisi Revisi

9. Yamin M. 2016. Pendidikan Antikorupsi. Bandung. PT Remaja


Rosdakarya

10. Surono A, Hidayati M N. 2018. Pendidikan Budaya Anti Korupsi. Jakarta.


Fakultas Hukum. Cetakan Pertama

Anda mungkin juga menyukai