Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : PO713203191007
TOPIK I
Latihan
Jawaban :
1) Ide muncul apabila kita memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Ide juga
muncul dari mimpi-mimpi atau khayalan-khayalan (dreams). Ide bisnis atau usaha adalah
respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang
teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat).
Sedangkan, kreativitas Kreativitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk,
membuat atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau lain.
2) Menurut Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl (2000), ide bisnis dan kreativitas dapat
dikembangkan dengan berbagai cara, seperti:
1. Pikirkan benda atau jasa apa yang bisa memperbaiki kehidupan. Tuliskan
kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki. Saat melihat daftar tersebut,
apakah ada hal yang bisa memperbaiki kehidupan
2. Putuskan apakah ingin menyediakan produk atau jasa. Ide bisnis baru
kemungkinan besar dibuat berdasarkan produk atau jasa. Setiap produk atau jasa
tersebut membutuhkan pemikiran dan kreativitas. Sebelum memutuskannya,
pertimbangkan semua keuntungan dan tantangan dari produk atau jasa tersebut.
3. Kenali masalah di industri yang sudah ada. Bisnis atau penemuan sering kali
dimulai dengan kekecewaan terhadap sistem yang sudah ada. Cara yang bagus
untuk menciptakan rencana bisnis adalah dengan mencari masalah-masalah
tersebut. Jika kita merasa kecewa terhadap sesuatu, seperti tidak adanya orang
yang menyediakan jasa pemeriksaan kesehatan ke rumah, orang lain juga
mungkin merasakan hal yang sama. Hal ini bisa menciptakan peluang pasar.
Setelah mengenali masalah tersebut, kita bisa memperbaikinya dengan
menyediakan jasa tersebut.
4. Kembangkan ide bisnis yang sudah ada. Selain mempelajarinya dari masalah
dengan industri yang sudah ada, kita juga bisa belajar dari bisnis yang berhasil.
Pelajari bisnis tersebut dan lihat apakah kita bisa mengembangkannya.
5. Berpikirlah ke depan. Wiraswasta yang sukses adalah inovator. Mereka tidak
puas dengan metode atau teknologi lama, tetapi mencari hal yang dirasa akan
berhasil di masa depan. Kita bisa melakukan hal ini dengan menanyakan diri
sendiri apa langkah logis selanjutnya yang harus dilakukan untuk
mengembangkan sebuah produk atau jasa.
6. Lakukan riset pendahuluan terkait konsumen. Meskipun riset pasar biasanya
hanya dilakukan setelah mempunyai ide, kita bisa melakukan riset awal untuk
mencari tahu hal yang orang-orang hargai.
7. Terapkan keahlian dalam bidang lain. Cara lain untuk menciptakan produk
atau jasa yang baru adalah dengan menggunakan keahlian yang Saudara dapatkan
dari tempat lain. Dengan kreativitas, keahlian yang dipelajari di tempat lain sering
kali bisa diaplikasikan untuk meningkatkan bidang yang benar-benar berbeda.
8. Tuliskan semua ide-ide. Tidak peduli seberapa kecil atau sepele, setiap ide itu
berharga. Biasakan untuk menulis setiap ide yang dipunya dalam sebuah buku
catatan
9. Asahlah kreativitas. Pada tahap ini, jangan bersikap terlalu kritis dengan ide ide
yang muncul. Saat periode brainstorming, jangan batasi kreativitas. Bebaskan
pikiran dan lihat ide-ide apa saja yang muncul.
10. Beristirahat. Ide sering kali muncul saat otak tidak dipaksa untuk
memikirkannya. Dengan beristirahat, otak juga akan beristirahat. Saat waktu
istirahat tersebut, usahakan untuk tidak memikirkan bisnis, produk, atau hal apa
pun yang terkait.
11. Banyak tidur. Selain beristirahat, otak juga membutuhkan tidur agar tetap segar.
Usahakan untuk mendapat cukup tidur setiap malamnya agar otak bisa bekerja
dengan optimal.
3) Tahapan mengevaluasi ide menurut Lynn Gambin dan Terence Hogarth (2015) adalah
sebagai berikut:
1. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan rencana. Kita mungkin
mempunyai ide yang bagus namun tidak mempunyai cara yang realistis untuk
mewujudkannya. Sebelum melanjutkannya, pikirkan apakah kita bisa benar-benar
mengikuti rencana tersebut.
2. Periksa apakah ide kita sudah dimiliki oleh orang lain. Ide kita sangat
mungkin juga sudah terpikirkan oleh orang lain. Segera setelah mempunyai ide
bisnis, periksa apakah orang lain sudah memikirkannya atau belum. Hal ini
supaya usaha, waktu, dan uang yang diinvestasikan terhadap ide tersebut tidak
sia-sia karena ide tersebut tidak orisinal.
3. Selidiki kompetisi yang kita punya. Jangan panik jika ada orang yang juga
memiliki ide tersebut. Banyak bisnis baru memiliki banyak kompetisi saat dirintis
dan mengalahkan kompetitornya dengan cara menyediakan jasa atau produk yang
lebih baik. Selidiki juga kompetisi potensial yang dipunya.
4. Sampaikan ide kepada keluarga, teman, dan rekan kerja. Sebelum meneliti
konsumen, berkonsultasilah dengan orang-orang yang dikenal baik. Sampaikan
ide kepada mereka dan jelaskan bagaimana ide tersebut bisa meningkatkan
industri yang sudah ada. Tanyakan apakah mereka akan membeli produk atau jasa
tersebut dan mintalah mereka untuk menjawabnya dengan jujur. Dengan begitu,
kita akan mendapatkan evaluasi awal mengenai ide dari orang-orang yang bisa
dipercaya. Mereka bisa mendukung ide kita, memberikan kritik membangun, atau
memberi tahu bahwa ide tersebut sulit untuk diwujudkan. Apa pun saran yang
diberikan, Kita harus menerimanya
5. Bicaralah dengan konsumen potensial. Setelah menciptakan ide dan
memberitahukannya kepada beberapa teman dekat, Kita juga harus mencari tahu
potensi pasar yang Saudara punya.
6. Kenali risiko dan tantangannya. Semua rencana bisnis mempunyai risiko, baik
secara finansial maupun personal. Kita bisa menghadapi banyak tantangan, dari
mulai kurangnya biaya, perselisihan dengan rekan bisnis, hingga masalah di
dalam hubungan pribadi. Persiapkan diri untuk menghadapi risiko-risiko ini.
Pikirkan tantangan apa saja yang mungkin dihadapi. Dengan begitu, kita bisa
meningkatkan kesempatan untuk mengatasinya dan melanjutkan bisnis.
4) Peluang bisnis berasal dari sebuah inspirasi, ide, atau kesempatan yang muncul untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam
bisnis. Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti sebuah atau
beberapa kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau moment. Jadi, peluang
bisnis adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di ambil atau
dimanfaatkan bagi seseorang untuk mendapat keuntungan. Banyak peluang yang di sia-
siakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan
yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Peluang bisnis jika
tidak dimanfaatkan maka peluang tersebut dapat berlalu begitu saja.
5) Ciri-ciri bisnis yang potensial menurut Suryana (2003) adalah:
1. Bisnis yang dibangun adalah bisnis yang potensial atau memiliki nilai jual yang
tinggi.
2. Tidak menjadikan bisnis tersebut hanya sebagai ambisi pribadi semata tetapi
sifatnya nyata.
3. Bisnis itu mempunyai waktu bertahan yang lama di pasar.
4. Tidak akan menghabiskan modal (uang) karena terlalu besar investasinya.
5. Tidak bersifat momentum (kejadian sesaat) atau bersifat musiman (seasonal).
6. Dapat ditingkatkan skalanya menjadi skala industri.
Tes
Pilih salah satu jawaban A,B, C, atau D yang menurut Saudara benar.
1) Respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang
teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar dan mmasyarakat)
merupakan pengertian dari ….
A. ide bisnis
B. inovasi
C. peluang
D. penjaringan
2) Kesempatan (ruang gerak) baik dalam bentuk konkret maupun dalam bentuk abstrak
merupakan pengertian dari ….
A. ide bisnis
B. inovasi
C. peluang
D. penjaringan
3) Wirausaha yang sukses adalah inovator. Mereka tidak puas dengan metode atau teknologi
lama, tetapi mencari hal yang dirasa akan berhasil di masa depan. Hal tersebut merupakan upaya
pengembangan ide dari segi ….
A. berpikir ke depan
A. meminimalisir kekeliruan
5) Kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi
seseorang untuk mendapat keuntungan merupakan pengertian dari ….
A. ide bisnis
B. peluang bisnis
C. kreativitas bisnis
D. tindakan bisnis
A. direktur
B. lingkungan
C. manajer
D. supervisor
A. persaingan
B. barang
C. jasa
D. metode
A. pendirian bisnis
D. ide bisnis
B. mudah ditiru
D. mengikuti tren
10) Persentase kesuksesan ditentukan oleh dasar memilih suatu bisnis. Hal tersebut dikemukakan
oleh ….
A. Suryana
B. Hendro
C. Zimmerer
D. Peters
TOPIK II
Latihan
Jawaban :
1) Strategi bisnis adalah garis besar tindakan dan keputusan yang akan diambil perusahaan
untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnisnya. Strategi mendefinisikan apa yang perlu
dilakukan bisnis untuk mencapai tujuannya, yang dapat membantu memandu proses
pengambilan keputusan untuk perekrutan dan alokasi sumber daya.
2) Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah rencana- rencana tentang apa yang
dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya, perhatian pada
faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan- permasalahan dan peluang yang ada.
Kadang-kadang banyak orang berpikir bahwa perencanaan bisnis hanya untuk sebuah
bisnis baru atau sebuah proposal untuk mencari pinjaman dana ke pihak perbankan atau
bagaimana mendatangkan investor baru dalam bisnis. Sebenarnya tidak sesederhana itu,
perencanaan bisnis juga penting untuk suatu bisnis yang sedang berjalan
3) Prinsip – prinsip dalam perencanaan bisnis adalah:
1. Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak.
2. Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.
3. Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.
4. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif dan
efisien.
4) Manfaat perencanaan bisnis menurut Alma (2007) diantaranya:
1. Membimbing jalannya kegiatan usaha.
2. Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
3. Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
4. Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam menjalankan
usahanya.
5. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha.
6. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
7. Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
8. Memperbesar peluang untuk mencapai laba.
9. Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank.
10. Sebagai pedoman di dalam pengawasan.
5) Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana bisnis tersebut akan dibawa atau gambaran
apa yang diinginkan oleh perusahaan dalam mengembangkan bisnis. Visi akan
menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya,
meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Visi adalah angan-angan atau imajinasi
seseorang tentang usaha atau bisnis atau diri mereka suatu saat nanti. Sedangkan Misi
adalah usaha, pemikiran dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi.
Artinya tindakan untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh pemilik perusahaan dan
menjadi pegangan untuk menjalankan usaha Saudara sekarang dan yang akan datang
hingga visi itu terwujud.
Tes
Pilih salah satu jawaban A,B, C, atau D yang menurut Saudara benar.
A. business plan
B. business example
C. business moderat
D. business economy
2) Selain sebagai strategi cemerlang dalam memulai usaha, perencanaan bisnis juga berperan
sebagai ….
A. selling document
B. important way
C. executive summary
D. important document
A. limited access
B. tujuan
C. summary
A. document
B. relasi
C. executive summary
D. aliran kas
5) Analisis aspek teknis atau produksi dalam perencanaan bisnis harus berisi ….
A. nama proyek
B. pelaku bisnis
C. lokasi
D. ekonomi
A. panjang lebar
B. umum
C. spesifik
D. terbatas
7) Visi merupakan gambaran masa depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan
A. Kotler
B. J.B Whittaker
C. Wibisono
D. Kao
8) Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah bisnis yang
ingin dicapai di masa depan atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be
dari perusahaan. Pengertian tersebut dikemukakan oleh ….
A. Jean B. Say
B. Wibisono
C. J.B Whittaker
D. Zimmerer
D. memberikan inspirasi
10) Langkah-langkah di bawah ini yang tidak digunakan untuk dalam menyusun visi dan misi,
yaitu ….
A. melakukan riset
C. melakukan wawancara
TOPIK III
Latihan
Tes
Pilih salah satu jawaban A,B, C, atau D yang menurut Saudara benar.
1) Di bawah ini merupakan faktor penting dalam mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis
yaitu ….
A. inovasi
B. kreatif
C. ide
D. motif
A. tujuan
B. kreatif
C. ide
D. motif
A. makna wirausaha
B. makna kewirausahaan
C. inti kewirausahaan
D. inti kesuksesan
4) Salah satu yang harus dikembangkan oleh wirausaha Laboratorium kesehatan yaitu....
A. berpikir jernih
B. berpikir mendalam
A. kemauan
B. kemampuan
C. peluang
D. social
A. konsumen
B. akuisisi
C. ketidaksengajaan
D. manajer
7) Seorang wirausaha harus dapat melahirkan strategi dalam mensiasati pasar untuk meluncurkan
….
A. tujuan baru
C. ide baru
D. motivasi baru
8) Tokoh yang mengemukakan tentang cara memperoleh produk dan jasa dalam berwirausaha
yaitu ….
A. Kotler
B. Zimmerer
C. Bygrave
D. Meredith
A. inventor
B. investor
C. pioneer
D. direktur
B. baru
TOPIK I
1. Respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang
teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat).
Merupkan pengertian dari…
A. Ide bisnis
B. Prinsip bisnis
C. Tujuan bisnis
D. Peran bisnis
E. Fungsi bisnis
2. Ciri – ciri orang kreatif yaitu, keculi…
A. Orang yang suka humor
B. Selalu menetap diri pada lingkungan tertentu
C. Berani menghadapi risiko
D. Memiliki visi ke depan
E. Selalu ingin tau
3. Tujuan dilakukannya evaluasi ide yaitu….
A. Mewujudkan layanan yang unggul
B. Menciptakan inovasi
C. Meminimalisir kekeliruan selama proses awal merintis ide bisnis
D. meminimalisir kekeliruan
E. Meningkatkan peluang kerja
4. peluang merupakan tren positif yang berada dilingkungan eksternal perusahaan, dan
apabila peluang tersebut dieksploitasi oleh perusahaan, maka peluang usaha tersebut
berpotensi untuk….
A. Menghasilkan laba bagi perusahaan secara berkelanjutan
B. Menghasilkan kerugian bagi perusahaan
C. Menggagalkan rencana yang sudah disusun
D. Mengmbangkan ide dan inovasi
E. Menghasilkan pekerja yang berkualitas
5. Sumber peluang yang berasal dari diri sendiri contohnya yaitu…
A. Hobi, keahlian, latar belakang pendidikan
B. Hobi, keahlian, usaha
C. Hobi, keahlian, kemampuan
D. Latar belakang pendidikan, usaha
E. Keahlian, latar belakang pendidikan, kemampuan
TOPIK II
TOPIK III