Akuntansi Manajemen
Terdapat dua konsep yang berguna bagi manajer untuk mengukur ketidakpastian. Kedua
konsep ini memerlukan pengetahuan tentang biaya tetap dan biaya variabel.
Margin Pengaman merupakan unit terjual atau pendapatan yang diperoleh di atas titik impas
kuantitas maupun rupiah.
1) Margin Pengaman (Unit) = Proyeksi Unit Terjual -Titik Impas dalam Unit
Margin pengaman dapat dipandang sebagai ukuran risiko, dengan dasar pemikiran bahwa
terdapat kemungkinan suatu perusahaan akan menghadapi kejadian yang dapat menurunkan
tingkat penjualan di bawah tingkat yang diekspektasikan. Ketika penjualan menurun, risiko
menanggung kerugian akan lebih kecil jika sebuah perusahaan memiliki margin pengaman
yang tinggi dibandingkan yang rendah. Dengan demikian, manajer yang dihadapkan pada
kondisi margin pengaman yang rendah sebaiknya segera melakukan tindakan untuk
meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya, sehingga dapat meningkatkan margin
pengaman dan menurunkan risiko terjadinya kerugian.
Perusahan yang memiliki Operating Leverage yang tinggi cenderung akan mengalami
pengurangan laba yang lebih besar ketika penjualan menurun dan juga sebaliknya. Sehingga
manajer harus paham timbulnya kenaikan risiko yang diketahui dari tingginya Degree of
Operating Leverage (DOL).
Degree of Operating leverage (DOL) adalah perbandingan antara margin kontribusi dengan
laba bersih. DOL = Margin Kontribusi/Laba Operasi. Tingkat operating leverage tersebut
juga dapat digunakan untuk menghitung dampak kenaikan atau penurunan penjualan terhadap
laba operasi. Laba setelah kenaikan adalah laba sebelum kenaikan + (DOL x % kenaikan x
Laba sebelumnya).