Anda di halaman 1dari 10

UAS EKOLOGI

“Dampak perkembangan teknologi terhadap


lingkungan dalm sektor galian C di provinsi jambi”.

Nama :

Alan Maulana Futra

NIM :

D1B020138

DOSEN PENGAMPU:

AGRIBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
ABSTRAK

Paper ini bertujuan untuk mengetahui upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak
galian tambang Type C di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini
berlatar belakang karena banyaknya kerusakan terutama lingkungan yang menjadi keluhan
masyarakat setempat. Adapun yang akan dibahas dari penelitian ini bertujuan untuk, pertama
mengetahui apa upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak galian tambang type C di
Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, penelitian menggunakan metode kualitatif
dengan metode pengumpulan data, observasi, wawancara dan dokumentasi. adapun
pembahasan dalam peneletian ini yaitu mengenai upaya pemerintah dalam menanggulangi
dampak galian tambang type C di kecamatan Sekernan,Kabupaten Muaro Jambi, serta
bagiamana kendala serta apa saja hasil dari upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi
dampak galian tambang type C tersebut.
Dari hasil penelitian, diperoleh hasil upaya yang dilakukan pemerintah dalam
menanggulangi dampak galian type C di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi yaitu
dengan pengawasan serta rehabilitasi kerusakan sebagai upaya untuk memperbaiki kerusakan
lingkungan yang telah ditimbulkan. Kedua, pemerintah mengalami kendala dalam melakukan
upaya menanggulangi dampak galian type C di kecamatan Sekernan yaitu kemampuan
sumber daya manusia baik dari pemerintah itu sendiri maupaun masyarakat dan rasa
ketidakpedulian masyarakat. Sedangkan yang ketiga yaitu, hasil yang dicapai dari upaya
pemerintah dalam menanggulangi dampak galian tambang type C tersebut belum mencapai
titik maksimal karena masih adanya kendala-kendala pemerintah dalam proses
menanggulangi dampak galian tambang type C tersebut.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Galian tambang merupakan proses, perbuatan, cara menambang atau
penggalian mineral yang dilakukan di atas dasar laut, di bawah permukaan tanah
atau bisa juga dilakukan di tempat yang terbuka langsung berhubungan dengan
udara luar.
Galian Type C yang biasa disebut pasir merupakan butir-butir batu yang
halus, pasir disediakan oleh alam dan banyak ditemukan dibeberapa tempat
diantaranya yaitu di sekitar gunung berapi, laut, sungai dan di dalam tanah. Pasir
yang dimaksud peneliti adalah pasir asli yang berasal dari Sungai Batanghari.
Adapun bentuk bahan galian Type C yang mana di dalamnya terdapat bahan
bahan bangunan termasuk kepada pasir dan kerikil. Akan tetapi berdasarkan
observasi yang diamati oleh peneliti, kegiatan galian tambang ini hanya
memanfaatkan sumber daya alam yang ada yaitu pasir tanpa melihat dampak
yang ditimbulkan. Lingkungan akibat galian tersebut menjadi mangsa utama
dalam kegiatan galian tambang ini. Berdasarkan pengamatan langsung dilokasi,
peneliti melihat adanya banyak kerusakan akibat galian tambang pasir yang
benar-benar meresahkan dan sangat merusak lingkungan sekitar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Dampak yang di timbulkan dari galian tambang type C
 Langkah apa yang harus di lakukan pemerintah untuk menaggulangi Dampak dari
galian tambang type C
 Kenadala yang di alami dalam menanggulangi Dampak dari galian tambang type C

C. Tujuan
Adapun tujuan dari paper sebenarnya merupakan suatu upaya untuk menemukan
pengembangan dan menguji kebenaran pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan suatu
metode ilmiah.Oleh karena itu, secara kongkret tujuan yang ingin dicapai dari paper ini
adalah sebagai berikut:
 Ingin mengetahui Bagaimana upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak galian
tambang Type C di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi
 Ingin mengetahui Apa kendala pemerintah dalam upaya Menanggulangi dampak
galian tambang Type C di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi
REFERENSI

Ali Sulton, Dampak Aktivitas Pertambangan Bahan Galian Golongan C Terhadap

Kondisi Kehidupan Masyarakat Desa, skripsi Fakultas Ekologi Manusia

Institut Pertanian Bogor, 2011.

Asril, Dampak Pertambangan Galian C Terhadap Kehidupan Masyarakat

Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar, (Jurnal

Kewirausahaan, Vol 13, No.1, Januari-Juni 2014),

Fiqi Rahmatillah, Maimun, Analisis Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah

Kabupaten Nagan Raya pada Sektor Pertambangan Galian C, Jurnal

Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 4, November 2017

Kuspriyanto, Dampak Penambangan Galian C (Pasir) di Pinggiran Sungai Brantas

Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung, (jurnal Fakultas Imu Sosial

dan Hukum; Universitas negeri Surabaya, Suara Bhumi, Vol. 03

November 03 tahun 2016)

Dokumentasi dengan Bapak Ismail, Warga Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi. tanggal 8 Desember 2019 pukul 08:00 WIB.

Dokumentasi dengan Ibu Erni, Warga Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi pada tanggal 8 Desember 2019 pukul 09:52 WIB.

https://jambi.bps.go.id/statictable/2017/08/22/504/nama-kecamatan-ibukota-dan-

jumlah- desakelurahan-di-kabupaten-muaro-jambi-2015.html
Lingkungan Hidup
Berdasarkan Teori Antroposentris yang menekankan segi estetika dari alam dan etika
antroposentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus. Etika ekologi dangkal
yang berkaitan dengan kepentingan estetika didukung oleh dua tokohnya yaitu Eugene
Hargrove dan Mark Sagoff. Menurut mereka etika lingkungan harus dicari pada aneka
kepentingan manusia, secara khusus kepentingan estetika. Sedangkan etika antroposentris
yang mementingkan kesejahteraan generasi penerus mendasarkan pada perlindungan atau
konservasi alam yang ditujukan untuk generasi penerus manusia.Artinya teori ini menerapkan
kesejahteraan generasi penerus manusia, sehingga pengelolaan lingkungan hidup menjadi
indikator penting guna kesejahteraan generasi penerus. Dalam konteks Undang-Undang
Pengelolaann Lingkungan Hidup, Beragam upaya pengelolaan lingkungan hidup
mengindikasikan pentingnya peran pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha melakukan
upaya-upaya nyata untuk mewujudkan eksistensi lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan
secara optimal, baik oleh generasi sekarang maupun generasi mendatang untuk menunjang
kehidupannya.Maka ketiga komponen tersebut harus bersinergi dan berkomitmen untuk tetap
menjaga kelangsungan kelestarian fungsi lingkungan hidup, ancaman pencemaran atau
kerusakan lingkungan yang dikhawatirkan membahayakan kehidupan generasi penerus.
Dari teori diatas menjelaskan bahwa sangat pentingnya lingkungan yang terjaga karena jika
lingkungan dalam keadaan tidak baik hingga rusak berlebih tentu sesuai dengan teori tersebut
bahwa dampaknya tidak hanya dimasa sekarang namun juga akan dirasakan hingga yang
akan datang bagi generasi penerus. Maka dari itu dalam penelitian ini tidak sesuai dengan
teori diatas karena tidak memperhatikan kehidupan generasi penerus, mengeksploitasi galian
dengan penggunaan yang berlebihan dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar tanpa
mengganti rugi lahan tentu akan berdampak negatif bagi generasi penerus yaitu penurunan
kualitas tanah akibat galian tambang tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

DATA DAN INFORMASI

 Letak Geografis Kecamatan Sekernan


Kecamatan Sekernan terletak diantara 0º Lintang Selatan sampai dengan 50 Lintang Selatan
dan di antara 100º Bujur Timur dengan ini beriklim Tropis,keadaan tanahnya terbagi atas
rawa-rawa dan dataran rendah dengan ketinggian 100 m dari permukaan laut dan memiliki
luas wilayah ± 582,27 km2, dengan jumlah penduduk sampai dengan maret 2018 : ± 45326
jiwa, terdiri dari 11358 KK yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani, pekebun,
dagang, pegawai negeri dan pegawai perusahaan swasta. Secara geografis Kecamatan
Sekernan berbatasan:
1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
2. Sebelah Timur dengan Kecamatan Muaro Sebo dan Tanjung Jabung Timur.
3. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Jambi Luar Kota
4. Sebelah Barat dengan Kabupaten Batanghari.
Secara administrasi Kecamatan Sekernan terdiri 15 desa dan 1 kelurahan, Kecamatan
Sekernan merupakan ibu kota Kabupaten Muaro Jambi yang sebagian besar wilayah
Kecamatan Sekernan dilalui oleh Jalan Lintas Timur Sumatera yang merupakan jalur utama
di pulau Sumatera dan juga sebagai wilayah Kecamatan Sekernan dilalui oleh sungai
Batanghari.
 Keadaan lingkungan lokasi penambangan
Secara geografis letak lokasi penambangan yang terletak di Kecamatan Sekernan Kaupaten
Muaro Jambi di lihat dari keadaan lingkungan lokasi penambangan yang berada di
Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi tepatnya di daerah aliran sungai batanghari.
Keadaan fisik lingkungan lokasi penambangan yang berada di Jalan Lintas Timur Sekernan,
Kelurahan Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi. Berada di antara pembatasan Desa Sekernan,
Desa Berembang dan Desa Tunas Baru jika di lihat melalui perbatasan jalan berbatasan
dengan Beberapa desa-desa di Kecamatan Sekernan. Namun, jika perbatasan melalui sungai
lokasi penambangan berada di sekernan dan desa keranggan.
Adapun keadaan lingkungan lokasi penambangan yaitu lokasi daratan maupun sungai yang
berada di lokasi penambangan seperti hal nya banyak pengaruh buruk yang diakibatkan dari
aktivitas penambangan yaitu :
1. Keadaan lingkungan darat seperti : Jalan berdebu, polisi udara, pengikisan tanah.
2. Keadaan sungai seperti : Mencemari sungai, merusak sungai, mengubah warna air sungai,
membuat air sungai keruh dan kotor.
Menurut istilah-istilah implikasi dalm memperoleh perhatian khusus adalah
dimasukkannya pencemaran lingkungan hidup, pencemaran sebagaimana tertera dalam butir
7 UULH yang mengingatkan bahwa akibatnya harus di tanggulangi dan bahwa
peanggulangan ini merupakan kewajiban pemerintah. Seperti yang di katakan dalam UULH
Butir ke 7 tersebut telah jelas bahwa jika terjadi kerusakan lingkungan serta pencemaran,
pemerintah harus bisa menanggulangi hal tersebut.
 Faktor ekonomi masyarakat skernan
Negara Indonesia memiliki tanah yang kaya mineral yang selalu diremajakan
dan diperkaya oleh badan-badan yang dikeluarkan oleh gunung-gunung berapi. Di
dalamnya juga terkandung aneka ragam bahan galian yang merupakan bahan mentah industri
seperti timah, timah hitam, biji alumunium, nikel, tembaga dan asbes, emas, perak, mangan,
kuarsa, batu gamping, belerang, dan lain sebagainya. Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan
bahwa “Kekayaan alam yang kita miliki bukan warisan dari nenek moyang yang boleh
dihabiskan begitu saja, melainkan harta pusaka yang harus diwariskan secara turun temurun
dalam keadaan utuh. Sebab pemanfaatan sumber daya secara kurang hati-hati dapat
merugikan kepentingan manusia masa kini dan generasi masa yang akan datang.
Pertambangan merupakan salah satu aset sumber daya alam yang termasuk dalam
kekayaan bumi di dunia. Pengelolaan di bidang pertambangan dan energi adalah peningkatan
kerusakan sumber alam tanah dan air akibat kegiatan eksploitasi. Oleh karena itu, potensi
daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam tersebut dapat menjadi alternatif untuk
dikelola, tentu saja dengan izin dari pemerintah.
Maraknya izin usaha pertambangan. Berdasarkan hasil survei pendahuluan serta diperkuat
hasil penelitian, menunjukkan bahwa sejak adanya proyek pertambangan di wilayah
kecamatan sekernan, kehidupan masyarakat berubah menjadikan kehidupan sosial yang serba
keras, tidak lagi aman dan harmonis, saling bersaing hingga mengakibatkan timbulnya efek
negatif berantakan. Hal ini disebabkan para kepala keluarga sebagai penmbang tradisional
menanamkan modalnya untuk ikut explorasi, dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan
lebih besar dari sebagai seorang petani dan peladang. Namun hingga setahun, apa yang
mereka harapkan tak kunjung datang. Di sisi lain mereka harus mencukupi keluarga mereka.
Sehingga terjadilah konflik sosial yang cukup besar di masyarakat di kawasan kecamatan
sekernan di wilayah sungai batanghari. Konflik mulai memanas karena warga mengira
eksplorasi sering di lakukan hanya menguntungkan sebagian pihak, namun merugikan
banyak pihak. Dampak sosial-ekonomi ini menurut Homenauck dapat dikategorikan ke
dalam kelompok real impact dan special impact. Real impact adalah dampak yang timbul
sebagai akibat dari aktivitas proyek, prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan pascaoperasi,
misalnya migrasi penduduk, kebisingan, atau polusi udara. Special impact adalah suatu
dampak yang timbul dari persepsi masyarakat terhadap resiko dari adanya proyek.

ANALISA

 Dampak
lingkungan hidup merupakan harta pusaka bagi seluruh dan segenap insansi sepanjang
zaman, yang harus senantiasa dijaga kelestariannya secara turun temurun. Memang
tiap insani boleh dan dapat memanfaatkan lingkungan hidup, tetapi siapapun tidak
diwenangkan untuk merusak atau menanggung akibanya, sebaliknya setiap pihak
justru memikul kewajiban untuk selalu memeliharanya dengan baik dan menjaganya
secara tertib dengan menghindarkan segala ancaman atau gangguan, yang mungkin
dapat menimpanya.
Kerusakan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata rusak
yang artinya sukar untuk diperbaiki. Sama halnya dengan kerusakan lingkungan yang
di timbulkan oleh galian tambang Type C di Muaro Jambi daerah Sekernan.
Kerusakan lingkungan yang dihadapi juga tidak main-main seperti tanah longsor, dan
kerusakan jalan.
Hal ini artinya kerusakan merupakan hal yang dapat membahayakan karena
kerusakan dapat mengakibatkan timbulnya bencana. Bukan hanya bencana alam yang
dapat merugikan lingkungan tetapi juga bencana alam yang juga dapat merugikan
bagi masyarakat sekitar. Sehingga dari kerusakan galian tambang Type C ini harus
mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah setempat agar kerusakan yang terjadi
tidak menjadi lebih parah lagi.
 Penanggulangannya
Dari berbagai kerusakan dan permasalahan yang disebabkan oleh kegiatan
penambangan Type C di Kecamatan Sekernan hal ini tentu sudah menjadi tanggung
jawab pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Adapun upaya yang dilakukan oleh
pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Muaro Jambi sebagai berikut:
1. Pengawasan
Sebagaimana yag dijelaskan dalam UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dujekaskan, dalam melaksanakan
pengawasan,Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota menetapkan pejabat pengawas
lingkungan hidup yang merupakan pejabat fungsional. Pejabat Pengawas Lingkungan
Hidup memeliki wewenang dalam melakukan pemantauan, meminta
keterangan,membuat dokumen atau catatan yang diperlukan, memasuki tempat
tertentu, memotret, mengambil sampel, memeriksa instalasi atau alat transportasi serta
menghentikan pelanggaran tertentu.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun bentuk pengawasan yang
diterapkan oleh pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro
Jambi terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh galian
tambang Type C di Kecamatan Sekernan diantaranya:
a. Menetapkan System Perizinan Penambangan
Perizinan berasal dari kata dasar izin, dan menurut kamus hukum izin berarti
pernyataan mengabulkan (tidak melarang dan sebagainya) persetujuan
membolehkan, sedangkan perizinan berarti hal pemberian izin. Artinya secara
bahasa, apabila terhadap seseorang diberikannya pengabulan terhadap
permohonan, atau adanya pernyataan yang memboleh seseorang untuk melakukan
suatu tindakan, maka berarti ia telah diberi izin. Tetapi pengertian izin yang
sederhana itu, jika memasuki wilayah implementasinya atau berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku akan mengalami prosedur dan
persyaratan yang tidak lagi sesederhana itu.
b. Memberikan Sanksi Administratif
Pemerintah daerah menerapkan sanksi administratif kepada penanggung jawab usaha
atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran terhadap izin
lingkungan, sanksi yang diberikan terdiri atas :
-Teguran tertulis
- Paksaan pemerintah
- Pembekuan izin lingkungan
- Pencabutan izin lingkungan
2. Rehabilitasi kerusakan
Rehabilitasi kerusakan terhadap lingkungan bertujuan untuk meminimalisir
dampak lingkungan akibat pencemaran dan kerusakan yang terjadi, rehabilitasi
dilakukan dengan cara mengembalikan struktur lingkungan dengan bentuk semula
seperti tanah, hutan, sungai dan sebagainya. Dengan adanya kerusakan ataupun
pencemaran terhadap lingkungan tentu sudah menjadi kewajiban kita bersama
untuk memperbaiki ataupun mencegah terjadinya kerusakan dan pencemaran
tersebut. Sama halnya dengan kerusakan lingkungan yang terjadi di Kecamatan
Sekernan Kabupaten Muaro Jambi yang merupakan dampak dari galian tambang
Type C berupa pasir dan kerikil.
Hal ini tentu bertujuan untuk memulihkan keadaan lingkungan yang lebih
baik, maka pemerintah Kecamatan Sekernan kerap melakukannya guna
menanggulangi kerusakan akibat galian tambang Type C yang mungkin apabila
tidak dilakukan proses rehabilitasi lingkungan, maka akan berdampak buruk pada
kurun waktu selanjutnya dan akan makin memperparah kondisi alam yang kian
memburuk akibat adanya galian tambang Type C ini.
 Kendala dalam upaya penanggulangannya
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan Sekernan,
Kabupaten Muaro Jambi ternyata masih banyak kendala yang dirasakan oleh
pemerintah maupun masyarakat, dalam mengelola kerusakan lingkungan yang
ditimbulkan oleh penambangan Type C di Kecamatan Sekernan. Adapun
beberapa hal yang menjadi kendala tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia
Dalam pengelolaan lingkungan Sumber Daya Manusia merupakan komponen
utama dan penentu untuk terciptanya lingkungan yang bersih aman. Sumber Daya
Manusia baik dari pemerintah maupun masyarakat, terutama bagi mereka yang
bertugas dalam melaksanakan pengelolaan tersebut masihlah sangat terbatas. Hal
ini sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Muaro Jambi.
2. Ketidak Pedulian Masyarakat
Penambangan Type C yang ada di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro
Jambi baik pihak swasta maupun masyarakat sebagai pelaku usaha penambangan
tersebut masih banyak yang kurang peduli terhadap lingkungan, mereka masih
banyak yang melakukan kerusakan dan pencemaran lingkungan demi usaha
penambangan tersebut yang mana melakukan penambangan tersebut tidak sesuai
dengan prosedur dan perizinan yang telah ditentukan , hal ini tentu menjadi
kendala bagi pemerintah.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, tanpa beberapa dilapangan maupun
diluar lapangan bahwa upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak galian
tambang Type C di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi adalah hal yang
sangat penting .
Dari pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menaggulangi dampak galian
tambang Type C di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi yaitu berupa
pengawasan, pembinaan dan rehabilitasi. Pengawasan tersebut dilakukan oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi melalui Pemerintah Provinsi,
pengawasan dilakukan setiap tiga bulan sekali dan dilakukan secara menyeluruh baik
itu dikawasan perairan maupun daratan. Selain pengawasan pemerintah melakukan
system perizinan serta melakukan rehabilitasi.
Dari penjelasan diatas, nampak bahwa masyarakat atau pelaku usaha penambangan
telah banyak di berikan pelatihan sumber daya terhadap lingkungan melalui berbagai
kegiatan oleh Dinas Lingkugan Hidup Kabupaten Muaro Jambi, namun masih juga
pengetahuan dan kepedulian mereka sangat minim terhadap pengelolaan lingkungan
dan dampak kerusakan yang disebabkan dari kegiatan penambangan tersebut.

SARAN

Dari kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian sebagimana yang
telah dikemukakan maka dibuat beberapa saran sebagai berikut:
1. Masyarakat diharapkan lebih mampu untuk melakukan koordinasi dan kerjasama
dan dapat bersinergi maksimal. Hal ini diperlukan kepekaan masyarakat dan
kepedulian masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam menciptakan kedamaian dan
kehidupan yang lebih baik dari segi lingkungan yang di akibatkan oleh galian
tambang Type C ini di Kecamatan Sekeran. Sehingga apabila dalam hal ini
masyarakat mampu bergerak aktif dan tidak pasif maka, lingkungan akan jauh lebih
baik dari ketika masyarakat tidak mau bergerak dan hanya pasif menunggu
pemerintah saja.
2. Untuk masyarakat Kecamatan Sekernan maupun pemerintah harus lebih
meningkatkan lagi sumber daya manusia agar dapat mencipatakan dan mengelola
lingkungan dengan baik yang tidak menimbulkan berbagai kerusakan dan
pencemaran. Karena segala proses dan sesuatu itu bermula pada kuwalitas Sumber
Daya Manusianya. Hal ini bisa dilakukan dengan pemerintahannya terlbih dahulu
seperti dengan mngadakan seminar-seminar dan edukasi serta sosialisasi yang
sekaligus mengajak dan menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi dan perduli
kepada lingkungan. sehingga Sumber Daya Manusia memang perlu ditingkatkan guna
dapat menciptakan masyarakat yang lebih perduli dan memberikan kinerja yang baik
bagi lingkungan di Kecamatan Sekernan Kabupaten Mjuaro Jambi.

Anda mungkin juga menyukai