Laporan2
Laporan2
SKENARIO 2
FAKULTAS KEDOKTERAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
SKENARIO..................................................................................................... 1
STEP I.............................................................................................................. 2
KLARIFIKASI ISTILAH.............................................................................. 2
STEP II............................................................................................................ 3
IDENTIFIKASI MASALAH......................................................................... 3
STEP III........................................................................................................... 4
BRAINSTORMING....................................................................................... 4
STEP IV........................................................................................................... 5
ANALISIS MASALAH.................................................................................. 5
SKEMA............................................................................................................ 6
STEP V............................................................................................................ 7
LEARNING OBJECTIVE............................................................................. 7
STEP VI........................................................................................................... 8
BELAJAR MANDIRI.................................................................................... 8
STEP VII......................................................................................................... 9
PENUTUP....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT karena atas ridho
dankarunia Allah Swt. Laporan Skenario 1 Blok I ini dapat terselesaikan
dengan baik.Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang
merupakan bagian darisistem pembelajaran Program Studi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
iii
SKENARIO 2
Hari ini Ahmad menjalani ujian blok perdana. Saat itu udara terasa panas, dan
tampaknya langit terlihat mendung. Ahmad dan teman-temannya mulai
mengerjakan soal ujian. Keringat Ahmad terlihat menetas dikeningnya, dan
bajunya agak sedikit basah karena keringat. Karena banyak mahasiswa yang
kegerahan maka AC ruangan dinyalakan hingga udara terasa dingin.Meskipun
begitu, tetap saja mahasiswa tersebut berkeringat.
1
STEP I
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Keringat
Keringat adalah proses alami tubuh untuk menyesuaikan suhu tubuh
dengan lingkungan luar. Proses ini bekerja dengan cara mengeluarkan
cairan yang mengandung garam (Bayu Purnomo, 2019).
Cairan yang diproduksi di kelenjar kulit yang berfungsi untuk menurunkan
suhu tubuh (Bayu Purnomo Aji dan Kunjung Ashadi, 2019).
2. Perdana
Suatu hal yang baru pertama kali ditampilkan (KBBI).
3. Udara Panas
Kelompok udara bersuhu tinggi atau relative tinggi apabila dibandingkan
dengan udara sekitar (KBBI).
4. Dingin
Udara yang dikarenakan suhu rendah (KBBI).
5. Berkeringat
Mengeluarkan keringat atau berpeluh (KBBI).
6. Kegerahan
Kepanasan, kepalakan, merasa tidak tenang karena ada sesuatu yang
mengusik (KBBI).
2
STEP II
IDENTIFIKASI MASALAH
3
STEP III
BRAINSTORMING
4
STEP IV
ANALISIS MASALAH
5
cuaca panas dan meningkat menjadi 4 L selama berolahraga berat
(Sherwood, 2018).
5. Manfaat berkeringat yaitu dapat mendinginkan kulit, mengatur suhu
tubuh, pada tempat tertentu seperti aksila atau ketiak dihasilkan
keringat kaya protein yang mendukung pertumbuhan bakteri di
permukaan tubuh dan menyebabkan adanya bau khas, keringat
mengandung bahan kimia yang sangat toksis bagi bakteri (Fisiologi
Manusia Sherwood edisi 9).
SKEMA
Ahmad
6
STEP V
LEARNING OBJECTIVE
7
STEP VI
BELAJAR MANDIRI
8
STEP VII
9
Kelenjar keringat apokrin terdapat pada bagian tubuh yang
memiliki banyak folikel rambut seperti kulit kepala, pangkal paha,
dan ketiak. Cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar ini lebih berat
dan padat, serta memiliki aroma lebih menyengat. Pada kelenjar
inilah bau badan biasanya bersumber.
5. Lapisan kulit dibedakkan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
Lapisan epidermis
terdiri atas :
a. stratum korneum
merupakan Lapisan tanduk dari sel-sel mati dan telah mengalami proses
penandukan. Fungsinya Pelindung mekanis, kuman, radiasi, zat kimia
(terutama asam)
b. stratum lusidum
merupakan "Lapisan transparan" hanya terdapat pada telapak tangan dan
telapak kaki. Fungsinya pelindung mekanis
c. stratum granulosum,
merupakan Lapisan bergranula; sel-sel pada pelindung lapisan ini
mengandung granula keratohyalin. Fungsinya pelindung dari dehidrasi
d. stratum spinosum
merupakan Lapisan spinosum, biasanya merupakan lapisan sel hidup
yang paling tebal pada kulit. Fungsinya Pelindung mekanis dengan
banyaknya desmosom (hubungan interseluler) yang terjadi melalui
sitokeratin. Dan pertahanan tubuh melalui sel-sel langerhans
e. stratum basale.
Merupakan lapisan epitel terbawah pada Epidermis. Membatasi epidermis
dari jaringan ikat dermis, melalui membran basalis. Fungsinya pelindung
dari radiasi UltraViolet.
Lapisan dermis
Secara garis besar dibagi menjadi dua bagian yakni :
a. Stratum Papillare
10
terdiri dari Kelenjar keringat: sekresi keringat, thermoregulasi dan
sekresi peptid
Antimikroba
• Kelenjar apokrin: terdapat pada ketiak, puting payudara, daerah
inguinal, perianal dan daerah genital.
•Kelenjar se basea: sekresei lemak, pelindung dari penguapan
b. Stratum Reticulare
• Pembuluh darah: pasokan vaskular, thermoregulasi.
• Pembuluh limfatik: transport cairan interstisiel.
• Rambut: Pelindung dari sinar matahari dan hilangnya panas tubuh,
menerima rangsangan.
• Reseptor tekanan: Korpus Meissner pada Leistenhaut dan pada bibir;
lebih jarang Korpus Ruffini (terletak pada dermis dalam)
• Ujung-ujung saraf bebas (pada seluruh tubuh): menerima rangsangan
dan menghantarkannya.
adalah kelanjutan derm
Lapisan subkutis
is, terdiri atas jaringa ikat longgar berisi sel- sel lemak di dalamnya.
Fungsinya
•Sel-sel lemak: penyimpan lemak sebagai cadangan energy dan
bantalan mekanis
•Pembuluh darah besar : pasokan vaskular, thermoregulasi
•Korpus Vater-Pacini: reseptor yang bereaksi cepat untuk sensasi
getaran; bentuk yang lebih kecil: Korpus Krause (disebut juga bulbus
Krause).
Pada dasarnya tubuh manusia dapat mengatur suhu tubuh untuk bias
menyesuaikan suhu lingkungan. Pengaturan suhu tubuh dilakukan
oleh hipotalamus. hipotalamus dapat dianggap sebagai thermostart
yang berfungsi meningkatkan dan menurunkan suhu tubuh. Apabila
informasi dari reseftor panas yang berasal dari bagian tubuh
11
menunjukkan adanya peningkatan suhu (suhu tinggi) dari yang
semestinya, maka akan dibangkitkan infuls eferen dari bagian anterior
hipotalamus yang akan mengaktifkan mekanisme pembuangan panas.
Mekanisme ini dilakukan dengan terbentuknya vasodilatasi pembuluh
darah ke kulit dan mengaktifkan kelenjar keringat sehingga keringat
banyak keluar.
Mekanisme untuk mempertahankan keseimbangan suhu tubuh ketika
suhu rendah adalah dengan meningkatkan laju metabolisme, yaitu
dengan kontraksi otot (refleks menggigil). Pada keadaan menggigil
terjadi aktivasi sinkron hampir semua kelompok otot bahkan otot
antagonis saling berkontraksi sehingga efisiensi mekanik nol dan
energi panas yang dihasilkan relatif tinggi.
Tambahan
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi
basakarena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan
kadarkarbondioksida dalam darah menjadi rendah. Pernafasan yang
cepat dan dalamdisebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu
banyaknya jumlahkarbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.
Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan
dapatmenyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah. Jika
keadaannya makinmemburuk, bisa terjadi kejang otot dan penurunan
kesadaran.
12
Alkalosis metabolik adalah keadaan dimana darah dalam situasi basa
karena tingginya kadar bikarbonat. Alkalosis metabolik terjadi jika
tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Selain itu, dapat juga
disebabkan oleh asupan basa yang meningkat. Contohnya adalah jika
tubuh kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah
yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang
lambung.
13
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seperti yang sudah di jabarkan di atas, Kulit merupakan organ tubuh
terluas yang menutupi otot dan mempunyai peranan dalam
homeostatis. Kulit mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh dan
saat kulit merasakan panas itu diatur oleh vasodilatasi atau sekresi
kelenjar-kelenjar keringat. Dan dalam sekresi keringat yang ada di
kulit, terdapat 2 kelenjar yang membantu dalam sekresi yaitu kalenjar
keringat ekrin dan apokrin. Di samping itu, dalam sekresi keringat
tidak mungkin akan berjalan mulus, pastinya ada gangguan dalam
sekresi tersebut seperti gangguan bromhidrosis dan kromhidrosis.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : Dari Sel ke Sistem. Edisi 9. Jakarta: EGC
Schunke, M., Schulte, E., & Schumacher, U. (2018). Atlas Anatomi Manusia
Prometheus: Anatomi Umum dan Sistem Gerak (5 ed.). EGC.
Jurnal Suhu Tubuh: Homeostasis Dan Efek Terhadap Kinerja Tubuh Manusia,
Jurnal Pengaruh Kelembaban Relatif Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Latihan
15