Laporan1
Laporan1
SKENARIO 1
Tutor : dr. MUHAMMAD LUTHFI ALMANFALUTHI, MD, DTMH (BANGKOK), M.C.T.M, PHD
Disusun Oleh : Kelompok 1
Ketua : Mohammed Rheyhan Yudhistira - 2113010078
Sekretaris : Amanda Dita Afifah - 2113010102
Anggota : Resmi Syahidah Harum - 2113010068
Yunus Kesuma – 2113010080
Annisa Nur Azizah – 2113010082
Reza Saputra – 2113010093
Atria Azizatustsani Siswiyanti - 2113010095
Abdillah Fakhrul Ramzy – 2113010100
Fadilla Rahma Azzahra – 2113010114
SKENARIO..............................................................................................................4
STEP I......................................................................................................................5
KLARIFIKASI ISTILAH........................................................................................5
STEP II.....................................................................................................................6
IDENTIFIKASI MASALAH...................................................................................6
STEP III...................................................................................................................7
BRAINSTORMING................................................................................................7
STEP IV...................................................................................................................8
ANALISIS MASALAH...........................................................................................8
SKEMA..................................................................................................................10
STEP V..................................................................................................................11
LEARNING OBJECTIVE.....................................................................................11
STEP VI.................................................................................................................12
BELAJAR MANDIRI............................................................................................12
STEP VII................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................16
Kata Pengantar
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-
Nya Laporan Skenario 1 Blok 2 ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini bertujuan
untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran Program
Studi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak kepada dr. Muhammad Luthfi Almanfaluthi,
MD, DTMH (BANGKOK), M.C.T.M, PHD selaku tutor serta semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan krtitik yang
membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
SKENARIO 1
“Kuliah pendahuluan blok yang tertunda”
Ahmad, mahasiswa kedokteran tahun pertama, tertidur ba’da Subuh di Masjid
Ahmad Dahlan sampai pukul 7.20 WIB. Menyadari 10 menit lagi harus mengikuti kuliah
pendahuluan blok secara daring bergegaslah dia berlari pulang mengambil laptop. Laptop
dinyalakan tetapi indikator batrey tinggal 5%, dia menyadari batrey tertinggal di masjid.
Sekuat tenaga ahmad curahkan berlari sprint sambil nafas terengah-engah mengambil
batrey. Setelah batrey didapatkan, dia menyadari laptopnya tertinggal diasrama sementara
waktu menunjukkan pukul 7.29 WIB. Dengan perasaan yang bercampur aduk, ahmad sekali
lagi berlari sekencangkencangnya menuju asrama. Jam sudah menunjukkan 7.35, dengan
laju respirasi/laju pernafasan tak beraturan (lebih dari 35 kali permenit) dia segera login
FKUMP-online sebelum menjumpai kuliah pendahuluan ternyata sudah ditunda sejak 2 hari
yang lalu.
Step 1
Klarifikasi Istilah
1. Respirasi
Merupakan kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara kedalam dan dari dalam paru-
paru (KBBI)
2. Laju pernapasan
3. sprint
4. Respirasi
Merupakan proses pernapasan yang menghirup dari udara dan mengeluarkan atau
melepaskan karbondioksida (Istono Majid, Endang Dian)
5. Napas
Merupakan udara yang dihisap mealui hidung atau mulut ke paru- paru tau dihembuskan
kembali (KBBI)
6. Indikator
Merupakan penanda pencopotan kompetensi secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran
pada suatu proses (UNY, 2015)
7. Daring
Merupakan Kegiatan yang dilaksanakan dengan sistem daring yang memanfaatkan internet
(DY Kamayanthi, 2020)
8. Terengah- engah
a. Respirasi eksternal adalah prose difusi O2 atau oksigen dari udara di alveoli pulmo
kedalam darah di kepiler pulmonal dan difusi CO2 dengan rah berlawanan.
b. Respirasi internal merupkan proses pertukran o2 dan co 2 antara kapiler sistemik dan
sel jaringan . ( Lerrimen, 2004).
5. Pada saat berlari tubuh mengelurakan lebih banyak engergi energi didapatkan dari ATP
yang merupakan hasil dari respurasi aerobik ( Respirasi yang memerlukan oksigen) saat
berlari ATP kan didistribusiikan ke seluruh otot tubuh sehingga lambat laun sel- sel di
tubuh akan kekurangan oksigen dan mengakibatkan berkurangnya energi sehingga saraf
simpatik dalam tubuh memicu oto-otot penapasan bekerja lebih keras untuk mendapatkan
oksigen. Hal itu yang membuat napas terengah-engah . (YN Miranti, 2021)
Pada kondidi istirahat , rata rata sel jaringan membutuhkan hanya 25% o2 dari derah
oksigenasi, sedangkan selama beraktivitas lebih banyak O2 difusi dari darah ke sel yang
bermetabolisme aktif. Ter kontraksi serabut otot skeletal sel yang aktif akan
menggunakan lebih bnyak O2 untuk produksi Atp ( Tortora, Y.D dan Derriction , D.H. ,
2002).
6. Usia
Sistem pernapasan dan sistem jantung mengalami perubahan sepanjang proses penuaan.
Selain itu jumlah sislia fungsional mengelami pengurangan. Penurunank kerja silia dan
mekenisme bentuk efektif menyebabkan individu lansia beresiko.
Merokok
Latihan fisk
Latihan fisik dapat meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh dan kebutuhan oksigen.
pukul 07.35 berlari lagi dengan laju respirasi tek berarturan ( lebih dari 35 kali per menit)
5. Selama bernapas normal, otot otot pernapasan harus bekerja selama inspirasi untuk
mengembangkan paru melawan gaya-gaya elastik dan untuk mengatasi resistensi
saluran napas. Dalam kondisi yang dapat meningkatkan frekuensi napas, misalnya saat
olahraga, dibutuhkan peningkatan ventilasi pada alveolus karena diperlukan kerja lebih
besar untuk melawan gaya-gaya elastik sehingga volume udara yang masuk dan keluar
setiap kali bernapas lebih besar dan laju pernapasan jadi lebih cepat.
Ketika seseorang bernapas secara berlebihan maka terjadi hiperventilasi yaitu ketika
laju ventlasi melebihi kebutuhan metabolik tubuh terhadap pengeluaran CO2.
Akibatnya, CO2 dikeluarkan atsmosfer lebih cepat daripada produksinya dijaringan
sehingga tekanan CO2 arteri turun. Hiperventilasi dapat dipicu oleh keadaan cemas,
demam, dan keracunan aspirin. Selama hiperventilasi tekanan O2 alveolus meningkat
karena lebih banyak O2 segar yang disalurkan ke alveolus dari atsmosfer daripada yang
diekstraksi oleh darah untuk disampaikan ke jaringan, dan karenanya tekanan O2 arteri
meningkat.
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan scenario pertama bahwa system pernafasan merupakan system yang
sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Seluruh proses, bagian, lingkungan
maupun keadaan dari setiap manusia dapat memengaruhi dari laju pernafasan. Oleh karena
itu kita harus tetap menjaga Kesehatan system pernafasan kita agar tidak ada gangguan
sama sekali.
Daftar Pustaka
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia. (2016). KBBI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan
Kumala, D. R., & Ami, M. S. (2021). Modul pembelajaran biologi berbasis reading questioning &
answer (RQA). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas KH. A.
Wahab Hasbullah.
Majid, I., & Setioningsih, E. D. (n.d.). Monitoring BPM, Suhu dan Respirasi Tampil PC via Bluetooth
dan Pengiriman Data via SMS (Monitoring BPM dan Pengiriman Data via SMS).
http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-3317-draftseminar.pdf
Putra, A. H., & Harjono, T. (2020, Mei). Human Vital Sign Examination Device(Parameter Laju
Saefudin, H., Zahra, F. H., Muzzaki, N. A., Racmawati, N., & Darmawati, W. T. (n.d.). RESPIRASI
Sherwood, L. (2018). Fisiologi Manusia dari sel kesistem (9th ed.). EGC.
Tortora, G. J., & Derricson, B. (2012). Principles of ANATOMY & PHYSIOLOGY (13th ed.).
John Wiley & Sons, Inc.