Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan sumber daya alam yang terbarukan, seperti hutan, pertanian, perikanan, dan perairan

dilakukan secara rasional, optimal, dan efisien. Sumber daya alam ini juga harus terwujud dalam jasa
lingkungan agar memiliki waktu cukup untuk direhabilitasi. Hasil dari pemanfaatan sumber daya alam
diinvestasikan kembali untuk upaya pemulihan, rehabilitasi, dan pencadangan untuk kepentingan
generasi yang akan datang.

Sumber daya alam yang tidak terbarukan dikelola dan dimanfaatkan dengan diimbangi pencarian
sumber alternatif, pendapatannya digunakan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi untuk
diinvestasikan pada sektor-sektor lain yang produktif dan untuk upaya rehabilitasi, penyelamatan, dan
konservasi kawasan tertentu, untuk memperkuat pendanaan dalam rangka pencarian sumber-sumber
alam alternatif

Pemanfaatan sumber daya alam lingkungan hidup juga berorientasi ekonomi dengan memberikan nilai
tambah pada produk sumber daya alam sehingga menjadi acuan bagi pengembangan industri berbasis
sumber daya alam. Perhatian khusus pada pemanfaatan sumber daya alam yang masih memiliki potensi
besar untuk dikembangkan seperti sumber daya laut sehingga terjadi keseimbangan dalam pmanfaatan
sumberdaya alam yang ada antara daratan dan lautan.

Pembangunan ekonomi ramah lingkungan sehingga pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan
dikendalikan, diarahkan pada pengembangan ekonomi yang memanfaatkan jasa lingkungan. Pemulihn
dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup diprioritaskan pada upaya meningkatkan daya dukung
lingkungan.

Sumber daya alam dikembangkan dan dimanfaatkan dengan memperhatikan kebijakan otonomi daerah
terutama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum, mengembangkan wilayah
strategis dan cepat tumbuh, dan memperkuat kapasitas dan komitmen darah untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan, pengelolaan hak-ahk adat dan ulayat.

Sumber daya alam dikembangkan dan dimanfaatkan dengan memperhatikan aspek keamanan,
kemakmuran, ketahanan nasional, dan lingkungan.

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dikembangkan dengan memperhataikan
kepentingan generasi muda yang dilakukan melalui peningkatan pendidikan, kampanye penyadaran dan
kecintaan terhadap lingkungan, pembangunan berkelanjutan diterapkan sehari-hari.

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan ditingkatkan kualitasnya
dengan dukungan penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas, perluasan penerapan etika
lingkungan, dan asimilasi sosial budaya yang semakin mantap.

SDGs

Climate action, quality education, responsible consumption and production  challenges remain

No poverty (pemerataan ekonomi), gender equality, affordable and green energy (EBT), decent work and
economic growth (konektivitas infrastruktur), partnership for the goals (kebijakan investasi asing, tax
allowance dan tax holiday) significant challenges remain

Zero hunger (digitalisasi bantuan sosial), good health and well-being (penurunan kematian ibu dan
anak), clean water and sanitation (kualitas pelayanan dasara, air), industry, innovation and
infrastructure (pelatihan vokasional, pendidikan 4.0, science technopark), reduced inequalities
(pemerataan), sustainable cities and communities (sinergi), life below water (Program Citarum Harum),
life on land (Kawasan lindung, kawasan rawan bencana, pertahanan area pesisir), peace, justice, and
strong institutions (digitalisasi, daya saing antardaerah, pemberdayaan masyarakat adat, biaya eksportit,
) major challenges remain

Infrastruktur, strong institutions,

MDGs

Reduce poverty and social exclusion, achieve universal primary education, promote gender equality and
empower women, reduce child mortality, improve maternal health, combat HIV/AIDS and Tuberculosis,
ensure environmental sustainability, partnership for development

Kemiskinan:

Gizi buruk masih buruk meski tidak besar, nutrisi pada balita parah,

Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan infrastruktur pendukung, dan memperkuat sektor


pertanian

Perluasan fasilitas kredit untuk UMKM, akses penduduk miskin terhadap pelayanan sosial, dan
perbaikan penyediaan proteksi sosial bagi kelompok termiskin di antara yang miskin

Pendidikan:

Angka melek huruf meningkat, pendidikan dasar meningkat (on-track)

Prluasan akses pendidikan, peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, dan penguatan tatakelola
dan akuntabilitas pelayanan pendidikan

Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan:

Rasio angka partisipasi murni perempuan terhadap laki-laki di sekolah dasar dan SMP, proporsi kursi
yang diduduki oleh perempuan di DPR mengalami peningkatan

Prioritas ke depan  peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan,
perlindungan perempuan dalam tindak kekerasan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan
pemberdayaan perempuan

Menurunkan angka kematian anak: tercapai

Disparitas regional masih terjadi, mencerminkan perbedaan akses pada pelayanan kesehatan.
Memperkuat sistem kesehatan di daerah miskin dan terpencil.

Meningkatkan kesehatan ibu: rendah dibandingkan global dan terus menurun, karena pemakaian
kontrasepsi dan unmet need melalui pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, pelayanan obstetri masih
rendah, ksehatan rendah, penyebarluasan informasi, dan informasi serta edukasi

HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya dengan meningkatkan pencegahan dan pengarusutamaan ke
sistem pelayanan kesehatan nasional dengan melibatkan berbagai pihak
Memastikan kelestarian lingkungan hidup: penurunan emisi karbon dioksida terus menurun tetapi tetap
tinggi, rumah tangga kumuh perkotaan menurun, penyediaan air minum dan sanitasi terus meningkat
tetapi di perdesaan masih rendah

Kemitraan global ditingkatkan: partisipan aktif dalam forum internasional, pinjaman luar negeri terus
menurun, debt service ratio menurun, investasi besar dalam teknologi dan komunikasi meningkat

Anda mungkin juga menyukai