Mind Map Materi TWK CPNS
Mind Map Materi TWK CPNS
Jenis Tradisional
keunikan setiap bangsa dan mempertahankan
Nasionalisme tradisi dan sejarahnya
Nasionalisme
Sumpah Pemuda (1928)
di Indonesia
Proklamasi
(1945)
Kemerdekaan
Revolusi Prancis
Prancis (mengganti kerajaan dengan
demokrasi)
Nasionalisme Eropa
di Dunia (Abad 18-19) Chauvinisme
Jerman (merasa sebagai
bangsa paling unggul)
Pendidikan kewarganegaraan
Agresi
Spionase
BELA NEGARA Terorisme
Militer
Sabotase
Nonmiliter
Komponen Utama:
Tentara Nasional Indonesia
Komponen Cadangan:
Ancaman Militer Sumber Daya Nasional
(manusia, alam, buatan)
Sistem Komponen Pendukung:
Pertahanan Sumber Daya Nasional
Negara (manusia, alam, buatan))
Unsur Utama:
Ancaman Nonmiliter Lembaga Pemerintahan
Diluar Bidang Pertahanan
Kerakyatan
(diabdikan oleh dan untuk
kepentingan seluruh rakyat)
Sistem Pertahanan
Kesemestaan
dan Keamanan
(seluruh sumber daya
Rakyat Semesta
nasional didayagunakan)
(Sishankamrata)
Kewilayahan
(kekuatan pertahanan
dilaksanakan secara
Separatisme: menyebar di seluruh wilayah
usaha melepaskan diri dari kesatuan NKRI)
negara yang berdaulat.
Ideologi dasar bagi negara Indonesia
Sejarah Lahirnya Pancasila
1 Maret 1945 : pembentukan Dokuritsu Junbi Panca = lima
Cosakai (BPUPKI) Pengertian Sanskerta
Sila = prinsip / asas
28 Mei 1945 : pelantikan Radjiman
Wedyodiningrat dan anggota Five Moral Principles (Budha) dan Syair pujian Empu
Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945) Prapanca di Kitab Negarakertagama (sarga 53 bait ke-2):
> rumusan dasar Negara yg akan dibentuk Jangan membunuh, Jangan mencuri, Jangan Berzina,
> 3 pembicara : Moh. Yamin, Soepomo, Jangan berbohong, Janan mabuk.
Soekarno
22 Juni 1945 :
Moh. Yamin (29 Mei 1945)
Panitia Sembilan (Dokuritsu Zyunbi Tioosakay)
Pegangsaan Timur 56 Jakarta Dr. Soepomo (31 Mei 1945)
Pancasila
calon Mukadimah Hukum Dasar Ir. Soekarno (1 Juni 1945) > Hari Lahir Pancasila
= “Piagam Jakarta”
secara
Sidang Kedua BPUPKI (10-16 Juli 1945) Historis
Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
> merumuskan rancangan Hukum Dasar
(1)Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
> 11 juli 1945 : membentuk 3 panitia kecil
pemeluk-pemeluknya.
1. Panitia Perancang UUD
diganti oleh Moh. hatta atas usulan A. A. Maramis.
2. Panitia Perancang Ekonomi & Keuangan
3. Panitia Perancang Pembela Tanah Air
Ketetapan MPR XX/MPRS/1966 dan
7 Agustus 1945 : pembubaran BPUPKI Pancasila Bagian UUD 1945
INPRES No. 12, 13 April 1968:
9 Agustus 1945 : dibentuk PPKI secara Konstitusi RIS Pengucapan, penulisan, dan rumusan
15 Agustus 1945 : Jepang menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu
Terminologis UUDS 1950 Pancasila yang sah dan benar adalah
Kalangan Masyarakat PEMBUKAAN UUD 1945.
17 Agustus 1945 : Proklamasi
18 Agustus 1945 : Sidang PPKI
> Mengesahkan UUD 1945 Organis : tidak dapat berdiri sendiri / satu kesatuan
> Memilih Presiden dan Wakil
Hirarkis Piramidal: urutan sila menunjukan rangkaian tingkat
Presiden pertama usul dari dalam luas dan isi sifatnya
Otto Iskandardinata Susunan Sila
MENJIWAI --->
> menetapkan berdirinya Pancasila 1-2-3-4-5
Komite Nasional Indonesia Pusat
<--------DIJIWAI
Saling Mengisi dan Mengkualifikasi: setiap sila terkandung nilai
keempat sila lainnya
Panitia Sembilan:
Falsafah Hidup : keyakinan yang memiliki kebenaran
1. Soekarno (ketua)
2. Moh. Hatta Pedoman Hidup: pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku
3. Muh. Yamin Kedudukan Sistem Filsafat : harus dipahami secara totalitas, satu kesatuan
4. A.A. Maramis Pancasila berdasar hierarkis piramidal
5. Ahmad Soebardjo Perjanjian Luhur : dibuat oleh founding father bangsa Indonesia
6. H. Agoes Salim
Dasar Negara : dasar mengatur penyelenggaraan
7. KH A. Wahid Hasyim
ketatanegaraan negara
8. Abikusno Cokrosuryo
9. Abdul Kahar Muzakkir Sumber dari segala sumber tertib hukum
19-10-1999
AMANDEMEN
18- 8-2000
(1999-2002)
9-11-2001
Oleh MPR
11- 8-2002
Pembukaa
UUD n
16 bab
SETELAH
37 pasal
AMANDEMEN
Pasal-Pasal 194 ayat
3 pasal Aturan Peralihan
2 pasal Aturan Tambahan
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan
yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
P A Kandungan P A Kandungan
BAB I : Bentuk dan Kedaulatan 8 1 Presiden mundur, digantikan wapres sampai habis
1 1 Indonesia = Negara Kesatuan = Republik 2 Wapres kosong → 2 calon dr Presiden → sidang MPR max 60
hari
2 Kedaulatan di tangan rakyat
3 Keduanya mangkat, tugas pres diisi oleh mendagri, menlu, dan
3 Indonesia = Negara hukum menhan.
BAB II : MPR 9 1 Sumpah/Janji Presiden/Wapres
2 1 MPR = DPR + DPD (Pemilu) 2 Jika tidak sidang → janji di hadapan MPR+MA
2 Sidang min. 1 x 5 thn di ibukota negara 10 Pres pemegang kekuasaan tertinggi AD, AL, AU
3 Putusan = suara terbanyak 11 1 Presiden menyatakan perang atas izin DPR
3 1 MPR berwenang mengubah UUD 2 Pres perjanjian internasional atas izin DPR
2 Melantik presiden dan wakil 3 Berikutnya diatur dalam UU
3 MPR dapat memberhentikan pres/wapres 12 Presiden menyatakan keadaan bahaya
BAB III : Kekuasaan Pemerintahan Negara 13 1 Presiden angkat duta dan konsul
4 1 Presiden memegang kuasa pemerintahan 2 Harus perhatikan pertimbangan DPR
2 Presiden dibantu 1 wapres 3 Menerima penempatan duta negara lain atas pertimbangan
5 1 Presiden boleh mengajukan RUU ke DPR DPR
Pendidikan kewarganegaraan
Parlementer Liberal
DEMOKRASI Komunisme
INDONESIA
Kekuasaan di
Sebelum amandemen: tertinggi MPR
Tangan
Rakyat
Pemerintahan ditangan rakyat:
Eksekutif : Presiden
1. Dari rakyat
2. Oleh rakyat
3. Untuk rakyat
Demokrasi Pembagian Legislatif : Presiden, DPR, DPD
Menurut UUD 1945 Kekuasaan
Yudikatif : Mahkamah Agung
Unsur pemerintahan demokratis:
- Keterlibatan warga negara dalam Inspektif : BPK dan DPR
keputusan politik
- Tingkat persamaan warga negara
- Tingkat kebebasan yang diakui
Pembatasan
- Sistem perwakilan Mekanisme 5 tahunan
Kekuasaan
- Sistem pemilihan kekuasaan
“sekumpulan orang, menempati wilayah tertentu,
Pengertian
diorganisir oleh pemerintah yang sah, dan berdaulat”
Kedaulatan Tuhan
Kedaulatan Negara
Kedaulatan
Kedaulatan Hukum
Kedaulatan Rakyat
Negara
Rakyat
Pokok Wilayah
Syarat
Negara Pemerintahan yang Berdaulat
De facto
Deklaratif
De jure
Tertulis : UUD
Hukum Dasar
Tidak tertulis : Konvensi / kebiasaan
Ciri Negara Hukum Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan
Jaminan kepastian
hukum
1215 : Magna Charta oleh Raja John Lackland
Liberte (Kemerdekaan)
Sejarah
1789 : pada Revolusi Prancis Egalite (Kesamarataan)
Fraternite (Kerukunan)
Freedom of Speech
Freedom of Want
10 Desember 1948 :
1948 : “Declaration of Human Right” “Universal Declaration of
oleh PBB
Human Right”
HAM dalam
Amandemen 2002 : BAB XA, pasal 28A sampai 28J
UUD 1945
HAK ASASI
MANUSIA Pasal 27 ayat 1, 2 3
Pasal 28
Hak dan Kewajiban
Pasal 29 ayat
Warga NEgara 2
Pasal 30 ayat
1
Pasal 31 ayat
1
Batas Astronomi Indonesia: Kelemahan Indonesia : wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat
Utara = 6”08 LU
Selatan = 111”15 LS
Barat = 94”45 LT
Timur = 141”05 LB
Wawas > Mawas > Wawasan = cara
Luas Indonesia = 5.193.250 km2 pandang
Daratan = 2.027.087 km2 Pengertian Nusa = pulau ; Antara = diapit di antara dua hal
Perairan = 3.166.163 km2
Wawasan Nusantara : cara pandang bangsa
Indonesia
Wawasan Nasional : cara pandang bangsa tentang diri dan lingkungannya
yang dijabarkan dari falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi
dan kondisi geografi negara untuk mencapai tujuan nasional
Negara kepulauan
GEOPOLITIK
INDONESIA Geopolitik Indonesia Ketuhanan dan Kemanusiaan tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
Demograf padat jarang Unsur Dasar Asas keterpaduan berciri manunggal, utuh, menyeluruh
i Wawasan Isi - Kesatuan wilayah : daratan, perairan, dirgantara
Nusantara - Kesatuan politik : satu UUD, satu ideologi dan identitas
Ideologi komunisme liberalisme - Kesatuan sosial budaya : Bhinneka Tunggal Ika
- Kesatuan Ekonomi : ekonomi kerakyatan
Politik Demokrasi liberal
rakyat - Kesatuan Pertahanan : keamanan rakyat semesta
- Kesatuan kebijakan nasional : pemerataan pembangunan
Ekonomi sosialis kapitalis
8 Singasari Hindu Jawa Timur (1)Ken Arok, Kertanegara C. Jago, C. Kidal, dll
(Wawasan Nusantara I)
9 Majapahit Hindu Jawa Timur (1)Raden Wijaya, Hayam C. Panataran, P. Kudadu, Kitab
Wuruk (Sumpah Palapa = Negarakertagama (Mpu Prapanca),
Wawasan Nusantara II) Kitab Sutasoma (Mpu Tatular)
10 Bali Hindu Bali Udayana
1 Bongaya 18 Nov 1667 Sultan Hasanuddin (Gowa) Raja Hasanuddin (Makassar) menyerah kepada
Laksamana Cornelis Speelman VOC
2 Jepara 1976 Sultan Amangkurat II (Kartasura) Menyerahkan pesisir utara Jawa, jika VOC
Laksamana Cornelis Speelman berhasil menindas Pemberontakan Trunojoyo
3 Giyanti 13 Feb 1755 Sunan Pakubuwono III (Mataram) Kerajaan Mataram dibagi 2 : Surakarta &
Pangeran Mangkubumi Yogyakarta
VOC
5 Kalijati 8 Mar 1942 Belanda Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang
Jepang
6 Linggarjati 25 Mar 1947 Sutan Syahrir (Indonesia) - Belanda mengakui de facto RI : Jawa,
Wim Schermerhorn, H. J. van Mook Sumatera, Madura
(Belanda) - Belanda harus meninggalkan RI paling lambat
Lord Killearn (Inggris) 1 januari 1949
- Belanda Indonesia sepakat membentuk
negara RIS
- Dalam RIS, Indonesia harus tergabung dalam
Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan
mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni
7 Renville 17 Jan 1948 PM Amir Syarifuddin Harahap - Belanda hanya mengakui Jawa Tengah,
(Indonesia) Yogyakarta, Sumatera sebagai wilayah RI
Kolonel KNIL Abdulkadir - Garis demarkasi memisahkan wilayah
Widjojoatmodjo (Belanda) Indonesia dan pendudukan Belanda
Frank Porter Graham (AS) - TNI harus ditarik mundur dari wilayah
ditengahi Komisi Tiga Negara (KTN), pendudukan Jawa Barat dan Jawa Timur di
Committee of Good Offices for Yogyakarta
Indonesia (AS, Australia, Belgia)
8 Roem-Royen 7 Mei 1949 Mohammad Roem (Indonesia) - Angkatan bersenjata Indonesia menghentikan
Herman van Royen (Belanda) semua aktivitas gerilya
- RI akan menghadiri KMB
- RI dikembalikan ke Yogyakarta
- Angkatan bersenjata Belanda akan
menghentikan semua operasi militer dan
membebaskan semua tawanan perang
9 Konferensi 23 Agst 1949 - Hatta, Roem, Soepomo (Indo) - Belanda mengakui RIS
Meja Bundar 2 Nov 1949 Sultan Hamid II (BFO) - Pengakuan kedaulatan selambatnya 30 Des
(Den Haag, Mr. van Maarseveen (Belanda) 1949
Belanda) Chritchley (UNCI) - Irian Barat akan diadakan perundingan lagi
dalam waktu 1 tahun
- RIS dan Belanda diadakan hubungan Uni
Indonesia Belanda dikepalai Raja Belanda
- Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari
Indonesia dengan catatan beberapa korvet
akan diserahkan kepada RIS
- Tentara Belanda selekas mungkin ditarik
mundur, Tentara Kerajaan Hindia Belanda
(KNIL) akan dibubarkan dengan catatan
anggotanya yang diperlukan akan dimasukkan
ke TNI
10 New York 15 Agst 1962 Adam Malik (Indonesia) - Belanda menyerahkan Irian Barat kepada
Dr. van Royen (Belanda) Indonesia melalui PBB
E. Bunker (AS) - Akan diadakan penentuan pendapat rakyat
Irian Barat
Mempromosikan produk
Menyediakan cadangan pangan
Proyek pupuk Urea Amonia di Malaysia dan Aceh
Proyek pabrik Diesel Marine dan Vaksin di Singapura
Ekonomi
Proyek industri Tembaga dan Superphospat di
Filipina
Proyek pabrik Abusoda di Thailand
AFTA : penurunan tarif bea masuk
Penanggulangan bencana
Indonesia : Ali Sastroamijoyo
India :
Jawaharlal
Srilangka Nehru
Tokoh : Sir Jhon
Kotelawala
Pakistan : moh.
Ali Jinna
Burma : U Nu
KONFERENSI
Menghormati hak-hak dasar manusia dengan piagam PBB
ASIA AFRIKA Menghormati kedaulatan wilayah setiap negara
Mengakui persamaan ras dan bangsa
Bandung, 18 April 1955 Tidak campur tangan soal dalam negeri
Gedung Merdeka &
Dasa Sila Menghormati hak tiap bangsa sesuai piagam PBB
Dwiwarna
Bandung Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain
Ketegangan Blok Barat & Tidak melakukan agresi terhadap negara lain
Blok Timur Menyelesaikan perselisihan dengan jalan damai
Pencetus : Ir. Soekarno Memajukan kerjasama ekonomi, sosial, budaya
Menghormati hukum dan kewajiban
Koordinator : Menlu Sunario internasional
Sastrowardoyo
Menjunjung tinggi hak manusia dengan jalan tidak membedakan jenis kelamin,
Tujuan agama, dan bangsa
Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa
Menjadikan PBB pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersama
ANTI
RADIKALISME
Intoleran aau tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan
orang lain
Fanatik atau selalu merasa pandangan diri sendiri paling
Ciri-Ciri benar dan yang lain salah
Penganut
Radikalisme Eksklusif atau membedakan diri dari olongan lainnya