PEDOMAN
TANGGAL 02 Januari 2020
PEMBUATAN
TANGGAL 02 Januari 2020
REVISI
TANGGAL 02 Januari 2020
EFEKTIF
Ditetapkan
HASNI, SKM
NIP. 19781220 201001 2 013
TAHUN 2020
1. Latar Belakang
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya atau telah mengalami
fortifikasi dengan KIO3 (Kalium Iodat) sebanyak 30-80 ppm. Dan penambahan ini
dikarenakan masih tingginya kejadian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
di Indonesia. Salah satu fungsi garam beryodium adalah untuk mencerdaskan pada anak.
Untuk mencapai sasaran RPJMN 2010 – 2013 Bidang Kesehatan, Kementerian
Kesehatan telah menetapkan RENSTRA Kementerian Kesehatan 2010 -2014, yang
memuat indikator keluaran yang harus dicapai. Salah satu dari delapan indikator keluaran
di bidang perbaikan gizi yang harus dicapai pada tahun 2014 yaitu 90% rumah tangga
mengonsumsi garam beryodium dengan kandungan yodium cukup. Oleh karena itu,
program penanggulangan GAKY di fokuskan pada peningkatan konsumsi garam
beryodium.
Serta disesuaikan dengan Tata Nilai Puskesmas Tomoni yang telah ditetapkan yaitu
IDAMAN : Ikhlas, Damai, Amanah, Mandiri, Adil, Nasionalisme.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan Khusus :
Untuk mengetahui jenis dan kandungan zat yodium dalam garam yang
dikonsumsi masyarakat Kecamatan Tomoni
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah rumah tangga
Pemantauan Garam
1 Beryodium 26 Rp 65.000,- Rp 1.690.000,- BOK
1orng x 13 Desax 2 kali
8. Penutup
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai bahan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan penggunaan garam beryodium bagi
masyarakat Kecamatan Tomoni.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tomoni Penanggung Jawab,