Anda di halaman 1dari 21

DILLENIIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae
yang diampu oleh:
Dr. Topik Hidayat, M.Si
Dr. Hj. Siti Sriyati, MSi

oleh:
Pendidikan Biologi A 2016
Kelompok 4

Dina Anggraeni (1604244)


M. Erawan Dwi Arta (1604914)
Nada Nurhanifah (1606359)
Nisrina Nur Rahmi (1601037)
Raudhatul Jannah (1507061)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018
A. Judul
Laporan Praktikum Dillenidae
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Rabu, 10 Oktober 2018
Waktu : Pukul 13.00 – 15.30 WIB
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI Bandung
C. Tujuan
1. Menemukan ciri- ciri familia- familia dalam subkelas Dilleniidae
2. Menentukan tingkat kemajuan/ keprimitifan atar familia dalam subkelas
Dilleniidae
3. Membandingkan tingkat kemajuan/ keprimitifan subkelas Dilleniidae dengan
subkelas Magnoliidae, Hammamelidae, dan Caryophyllidae
D. Dasar Teori
Ciri-ciri yang paling umum dari Subkelas Dilliniidae, antara lain termasuk
tumbuhan berkayu atau herba, pada umumnya dikotil dengan dengan memiliki
variasi repelent (zat penolak serangga) (Dasuki, 1992). Terkadang mengandung
zat tanin dan mengandung sedikit alkaloid. Memiliki daun tunggal, jarang yang
majemuk. Pada umumnya tulang daun menjari (palmatus). Bunga polypetalous
dan sympetalous, sedikit sekali yang apetalous. Pada bunga sympetalous, biasanya
jumlah stamen lebih banyak dari pada corollanya. Bunga hypogynus atau
peryginous, jarang epigynous. Serbuk sari binukleat, jarang yang trinukleat
(Sudarsono, 2005).
Subkelas Dilleniidae mempunyai gynoecium syncarp kecuali pada bangsa
Dilleniales yang apocarp. Stamen tersusun secara sentrifugal dengan polen yang
binukleat kecuali suku Cruciferae yang trinukleat. Ovul unitegmik atau bitegmik
dengan endosperm yang “crassinucellate” sampai “tenuinucellate”.. Polen yang
mewakili anak kelas Dilleniidae ditemukan berupa fosil dari sekitar 100 juta tahun
yang lalu pada awal periode kretaseus bawah (Cronquist, 1981).
Dilleniidae tampak jelas berkembang dari Magnoliidae, tipe karpel yang
apokarp pada Dilleniales merupakan penghubung antara subkelas Magnoliidae dan

2
Dillenidae. Dalam subkelas Dilleniidae, Familia Theales sentral sebab semua ordo
(kecuali Dilleniales) dalam subkelas Dilleniidae berkembang dari Theales
(Cronquist, 1981).
Subkelas Dilleniidae terdiri atas 13 ordo, 78 famili, dan sekitar 25000
spesies. Lebih dari satu pertiga spesies hanya terdiri dari 5 ordo, Violales (5000),
Capparales (4000), Encales (4000) Theales (3500), dan Malvales (3000-3500).
Primulales (1900) dan Ebenales (1800) juga ordo yang cukup besar, sementara
sisanya 6 ordo hanya memiliki sekitar 1.300 spesies. Seperti Rosidae, Dilleniidae
lebih maju dari pada Magnoliidae dalam satu atau lainnya, tapi kurang maju
dibanding Asteridae (Cronquist, 1981).

Gambar 1. Dugaan evolusi hubungan antara ordo-ordo pada Dilleniidae


(Cronquist, 1981)
Beberapa ordo dan familia terpilih dari Dilleniidae adalah:
1. Ordo Dilleniales
Pada ordo Dilleniales memiliki karakteristik umum, yaitu karpel kebanyakan
jelas dengan stamen banyak. Ovulumnya bitegmik serta endosperm
berkembang baik.
2. Ordo Theales
Ordo Theales memiliki ciri umum, yaitu sepal imbricatus, filamen jelas atau
membentuk kelompok.

3
3. Ordo Malvales
Ciri umum dari ordo Malvales adalah sepal valvate, filamen monodelphus.
4. Ordo Violales
Ciri umum dari ordo ini adalah memiliki karpel umumnya 3 perianthium
jarang karpel umumnya 3, perianthium jarang tetramer, kadang-kadang
simpetal.
5. Ordo Capparales
Ciri umum dari ordo Capparales, yaitu buah umumnya bertipe khusus seperti
kapsul, perianthium tetramer, tidak simpetal.

E. Alat dan Bahan


Tabel 1. Alat yang Digunakan Pada Praktikum Pengamatan Subkelas
Dilleniidae
No Nama Alat Jumlah
1. Kamera ponsel 2 unit
2. Plastik 2 lembar
3. Laptop 1 unit
4. Buku petunjuk praktikum 5 unit
5. Alat tulis 5 unit

Tabel 2. Bahan yang Digunakan Pada Praktikum Pengamatan Subkelas


Dilleniidae
No Nama Bahan Jumlah
1. Spesimen segar Dillenia sp. 1 set
2. Spesimen segar Thea sinensis 1 set
Spesimen segar Hibiscus
3. 1 set
rosasinensis
4. Spesimen segar Passiflora vitifolia 1 set
5. Spesimen segar Rorippa indica 1 set
6. Spesimen segar Sechium edule 1 set
7. Spesimen segar Carica papaya 1 set

F. Langkah Kerja

4
2. Spesimen
diamati 3. Tabel
1. Alat dan bagian seriasi diisi 4. Spesimen 5. Laporan
bahan batang, berdasarkan didokumen- praktikum
disiapkan daun,, hasil tasikan dibuat
bunga, dan pengamatan
buahnya

Diagram 1. Langkah Kerja Praktikum Pengamatan Subkelas Dilleniidae

5
G. Hasil Pengamatan
1. Tabel 3. klasifikasi subkelas Dilleniidae
No. Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Literatur
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
1. Ordo : Dilleniales
Familia : Dilleniaceae
Genus : Dillenia
Species : Dillenia Gambar 1.a Dillenia philippinensis
Gambar 1.b Dillenia philippinensis
philippinensis (Dok. Kelompok 4, 2018)
(Khaytarova, 2002)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
2.
Ordo : Ericales
Familia : Theaceae
Genus : Thea
Gambar 2.a Thea sinensis
Species : Thea sinensis Gambar 2.b Thea sinensis
(Dok. Kelompok 4, 2018)
(Parks, 2016)

6
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
3. Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Gambar 3.a Hibiscus rosa-sinensis
Species : Hibiscus rosa-
(Dok. Kelompok 4, 2018) Gambar 3.b Hibiscus rosa-sinensis
sinensis
(Lakshmanan, 2015)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
4. Ordo : Violales
Familia : Passifloraceae
Genus : Passiflora
Species : Passiflora Gambar 4.a Passiflora vitifolia Gambar 5.b Passiflora vitifolia
vitifolia (Dok. Kelompok 4, 2018) (Pose, 2007)

7
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
5.
Ordo : Brassicales
Familia : Brassicaceae
Genus : Rorippa G
Species : Rorippa indica ambar 5.a Rorippa indica Gambar 5.b Rorippa indica

(Dok. Kelompok 4, 2018) (Mingiweng, 2007)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
6.
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Sechium
Gambar 6.b Sechium edule
Species : Sechium edule Gambar 6.a Sechium edule
(Navez, 2010)
(Dok. Kelompok 4, 2018)

8
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
7.
Ordo : Brassicales
Familia : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica papaya Gambar 7.a Carica papaya Gambar 7.b Carica papaya
(Dok. Kelompok 4, 2018) (Zell, 2008)

2. Tabel 4 Klasifikasi Biner subkelas Dilleniidae

9
No. Karakteristik Ya Tidak Keterangan
1. Pola percabangan simpodial 1,2,3,4,5, 7 1. Dillenia
6 philippinensis
2. Jenis daun tunggal 1,2,3,4,5, 7
2. Thea sinensis
6
3. Hibiscus rosa-sinensis
3. Pertulangan daun Actinodromous 4,6,7 1,2,3,5
4. Perbungaan tunggal 1,2,3,4 5,6,7 4. Passiflora vitifolia
5. Jenis kelamin bunga biseksual 1,2,3,4,5 6,7 5. Rorippa indica
6. Calix/corolla lepas 1,2,3,4,5, 7
6. Sechium adule
6
7. Stamen lepas 1,2,5,6,7 3,4 7. Carica papaya
8. Pistillum dengan stigma bercabang 2,3,4,6,7 1,5
9. Ovarium superum 1,2,3,5,7 4,7
10. Kelamin tumbuhan monoecus 1,2,3,4,5, 7
6
11. Perlekatan karpel syncarp 2,3,4,5,6, 1
7
12. Jenis buah tunggal 2,3,4,5,6, 1
7
13. Tipe plasenta parietalis 4,5,7 1,2,3,6
14 Umur tumbuhan kurang dari satu tahun 5,6,7 1,2,3,4

10
3. Klasifikasi Bertingkat subkelas Dilleniidae

Keterangan:
1. Dillenia Duduk daun
philippinensis tersebar
2. Thea sinensis (1,2,3,4,5,6,7)
3. Hibiscus rosa-
sinensis
4. Passiflora Umur
Perbungaan tumbuhan
vitifolia tunggal
5. Rorippa indica kurang dari
6. Sechium adule (1,2,3,4) satu tahun
7. Carica papaya (5,6,7)
Tipe Tipe plasenta
plasenta bukan Pola Pola
aksilaris aksilaris percabangan percabangan
simpodial monopodial
(2,3) (1,4)
(5,6) (7)
Perlekatan karpel Ovarium super Stamen Ovarium
Daun ceratus Stamen paracarp Tetradino
monodelpus superum inferum
(2) (1) mous
(3) (4) (6)
(5)

11
4. Tabel 5 Seriasi dalan subkelas Dilleniidae

TAKSA
Sko
No. Kriteria Dillenia sp r Thea sinensis skor Hibiscus rosasinensis Skor Passiflora vitifolia skor
1 habitus Pohon 1 Perdu 2 semak 3 Liliana 4
2 pola percabangan Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5
3 jenis daun Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1
4 duduk daun Tersebar 1 Tersebar 1 tersebar 1 tersebar 1
5 pertulangan daun Craspedodromus 1 Brachidodromus 2 acrodromus 2,5 actinomorph 3
6 perbungaan Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 tunggal 1
7 jenis kelamin Biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1
8 calix/korola Lepas 1 Lepas 1 lepas 1 lepas 1
berkelompok/
9 stamen Lepas 1 Lepas 1 monodelpus 4 bagian dasar bersatu 3
banyak dan lepas,
10 pistillum(karpel) sebagian bersatu 2 stigma bercabang 4 stigma bercabang 5 4 stigma bercabang 3 4
11 ovarium Superum 2 Superum 2 superum 2 super superum 1
12 simetri bunga Actinomorph 1 actinomorph 1 actinomorph 1 actinomorph 1
13 kelamin tumbuhan Monoecus 1 monoecious 1 monoecious 1 monoecious 1
14 perlekatan karpel Paracarp 3 Syncarp 5 syncarp 5 syncarp 5
peralihan ganda ke
15 jenis buah tunggal 2 Tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3
16 tipe plasenta marginalis 1 Aksilaris 3 axilaris 3 parietalis 2
17 umur tumbuhan Tahunan 1 Tahunan 1 beberapa tahun 2 beberapa tahun 2
paracarp, ada parit ceratus, aromatik, dimorfisme, super
di petiolus, calix stamen banyak dan stamen monodelpus, superum, punya
persisten 26 tidak luruh 35 epicalis, acrodromus 40,5 andriginophore, 39

12
TAKSA
No. Kriteria Rorippa indica Skor Sechium edule Skor Carica papaya Skor
1 Habitus herba 5 herba merambat 5 bukan pohon sejati 4,5
2 pola percabangan simpodial 5 simpodial 5 monopodial 1
tunggal berbagi sampai ibu
3 jenis daun Tunggal 1 tunggal 1 tulang daun 3
4 duduk daun Tersebar 1 tersebar 1 tersebar 1
5 pertulangan daun craspedodromous 1 actinodromous 3 actinodromus 3
6 perbungaan Majemuk 3 majemuk 3 majemuk 3
7 jenis kelamin Biseksual 1 uniseksual 5 gabungan 3
8 calix/korola Lepas 1 lepas 1 salah satu bersatu 2
9 stamen Lepas 1 lepas 1 lepas 1
10 pistillum(karpel) stigma bersatu 5 stigma bercabang 3 4 stigma bercabang 4
11 ovarium Superum 2 inferum 5 superum 2
12 simetri bunga Actinomorph 1 actinomorph 1 actinomorph 1
kelamin
13 tumbuhan Monoecous 1 monoecus 1 campuran 3
14 perlekatan karpel Synkarp 5 synkarp 5 syncarp 5
15 jenis buah Tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3
16 tipe plasenta Parietalis 2 basalis 5 parietalis 2
17 umur tumbuhan kurang dari satu tahun 5 kurang dari satu tahun 5 kurang dari 1 tahun 5
corola tetramer, stamen ada jenis kelamin gabungan, batang
6 (4 pendek 2 panjang/ punya sulur cabang, uniseks, dan tangkai berongga, kelamin
tetradinomous) 43 inferum, herba merambat 54 tumbuhan campuran 46,5

13
H. Pembahasan
Praktikum dilakukan dengan mengobservasi serta mengidentifikasi beberapa
perwakilan spesies dari masing-masing famili terpilih dalam subkelas Dilleniidae,
yaitu Dilleniaceae diwakili oleh Dillenia philippinensis, famili Theaceae diwakili
oleh Thea sinensis, famili Malvaceae diwakili oleh Hibiscus rosa-sinensis, famili
Passifloraceae diwakili oleh Passiflora vitifolia, famili Brassicaceae diwakili oleh
Rorippa indica, famili Cucurbitaceae Sechium edule, serta famili Caricaceae
diwakili oleh Carica papaya.
Setiap famili dalam subkelas Dilleniidae memiliki ciri tersendiri, namun tetap
menunjukkan ketersamaan yang mengelompokkan setiap famili kedalam subkelas
ini. Ciri umum dari subkelas Dillenidae yakni pola percabangan kebanyakan
simpodial, daun tunggal dengan duduk daun tersebar, pertulangan daun beragam.
Umumnya perbungaan tunggal, simetri bunga actinomorph, kelamin tumbuhan
monoecus. Perlekatan karpel umumnya sudah syncarp, hal ini menunjukkan
subkelas Dilleniidae sudah lebih maju dari subkelas sebelumnya. Tipe karpel
paracarp pada famili Dilleniaceae merupakan penghubung antara subkelas
Dillenidae dengan subkelas Magnoliidae. Jenis buah umumnya tunggal dengan
plasentasi beragam.
Setelah melakukan pengamatan diketahui bahwa Delliniacea merupakan
famili paling primitif dalam subkelas Dillenidae, hal ini dibuktikan dengan skor
seriasi yang hanya mencapai 26, ciri primitif dari famili ini dilihat dari
pertulangan daun Craspedodromous, pistilum banyak dan lepas sebagian bersatu,
perlekatan karpel paracarp, buah peralihan ganda ke tunggal, serta tipe plasenta
marginalis. Ciri khas dari famili Delliniaceae adalah terdapap parit di petiolus,
perlekatan karpel paracarp, serta memiliki calix persisten. Selanjutnya famili
Theaceae dengan skor 35, lebih maju pada tipe pistilum dengan stigma
bercabang, pertulangan daun sudah Brachidodromous, karpel syncarp, buah
tunggal serta plasentasi aksilar. Ciri khas dari famili Theaceae adalah daun
ceratus, aromatik serta memiliki stamen yang banyak namun tidak mudah luruh.

14
Famili selanjutnya yang lebih maju adalah Passifloraceae dengan skor 39,
ditunjukkan dengan ciri habitus liana, pertulangan daun actinodromous, stamen
bagian dasar bersatu, namun hal ini menjadi ciri primitif bagi Passifloraceae
dibandingkan dengan Malvaceae yang seharusnya menempati urutan ke 3 famili
yang lebih primitif, selain itu, karakteristik ovarium yang super superum dan tipe
plasenta parietalis juga menyebabkan skor Passifloraceae lebih rendah dari
Malvaceae. Ciri khas dari famili Passifloraceae adalah dimorfisme, ovarium super
superum, serta memiliki andriginophore. Diurutan ke 4 keprimitifan dari famili
yang diamati adalah Malvaceae dengan skor 40,5 ciri maju yang ditunjukkan
adalah habitus semak, pertulangan daun acrodromous (Brachidodromous-
actinodromous), stamen berkelompok (monodelpus), perlekatan karpel syncarp
serta plasentasi aksilar. Ciri khas dari famili ini adalah stamen monodelpus,
epicalis, serta pertulangan daun acrodromous. Diurutan kelima adalah
Brassicaceae dengan skor 43. Ciri maju yang ditunjukkan yakni habitusnya herba,
perbungaan majemuk, pistilum dengan stigma bersatu, perlekatan karpel syncarp,
serta usia tumbuhan yang kurang dari satu tahun, namun sayangnya masih
terdapat ciri lebih primitif pada Brassicaceae daripada Malvaceae yakni
pertulangan daun Craspedodromous serta tipe plasenta parietalis. Ciri khas dari
famili ini adalah corolla tetramer, stamen ada 6 (4 pendek 2 panjang).
Famili yng lebih maju berikutnya adalah Caricaceae dengan skor 46,5. Hal ini
berlawanan dengan literatur yang menyatakan bahwa Caricaceae lebih maju
daripada Cucurbitacea. Karakteristik maju pada Caricaceae adalah habitusnya
yang bukan pohon sejati, jenis daun tunggal berbagi sampai ibu tulang daun,
kelamin tumbuhan campuran, serta umur tumbuhan yang kurang dari satu tahun.
Adapun ciri primitif yang ditunjukkan adalah tipe plasenta parietalis sertab pola
percabangan monopodial. Ciri khas dari famili ini adalah kelamin tumbuhan
gabungan, serta batang dan tangkai daun berongga. Famili paling maju
berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan adalah Cucurbitaceae dengan skor
54. Ciri maju yang ditunjukkan adalah kelamin bunga uniseksual, serta tipe
plasenta basalis, sehingga famili ini lebih maju daripada Caricaceae. Ciri khas

15
dari famili Cucurbitaceae adalah punya sulur cabang, habitus herba merambat,
kelamin bunga uniseksual serta ovarium inferum.
Berdasarkan literatur famili paling primitif sampai paling maju adalah
Dilleniaceae-Theaceae-Malvaceae-Passifloraceae-Brassicaceae-Cucurbitaceae-
Caricaceae. Namun berdasarkan hasil pengamatan pada saat praktikum didapati
urutan keprimitifan famili-famili dalam subkelas Dillenidae adalah Dilleniaceae-
Theaceae-Passifloraceae-Malvaceae-Brassicaceae-Caricaceae-Cucurbitaceae. Hal
tersebut disebabkan oleh keterbatasan karakteristik yang diamati.

I. Jawab Pertanyaan
Pertanyaan
1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh suatu
spesimen tersebut ?
Jawab:
a. Habitus: pohon sampai liana
b. Plastida tipe s
c. Daun tunggal, beberapa majemuk
d. Bunga polipetal (jarang apetal)
e. Stamen jumlahnya banyak (masak mulai dari pangkal)
f. Polen: binukleat, triapertura
g. Ovarium: kebanyakan superum
h. Tipe plasenta beragam: parietal, basal atau axilar
2. Ciri apakah yang membuat semua spesimen tersebut ditempatkan dalam suatu
subkelas?
Jawab :
a. Duduk daun yang sama yaitu tersebar
b. Simetris bunga actinomorph
3. Dapatkah anda menemukan perbedaan – perbedaan diantara spesimn
spesimen tersebut hingga dipisahkan dalam familia yang berbeda?
Jawab :

16
a. Habistusnya berbeda pada dilleniaceae habistus pohon, theaceae
habitusnya perdu, Malvaceae habitusnya semak, Passifloraceae liana,
Bracicaceae dan Cucurbitacceae habitusnya herba, dan Caricaceae bukan
pohon sejati
b. Pola percabangan yang berbeda pada Caricaceae yaitu simpodial
c. Jenis daun pada Caricaceae tunggal berbagi, sedangkan famili yang lain
tunggal
d. Pertulangan daun berbeda beda
e. Jenis kelamin berbeda pada, hanya pada Cucurbitaceae yang jenis kelamin
tumbuhannya uniseksual, dan Caricaceae yang biseksual, jantan dan
betina. Famili lain biseksual.
f. Pada Caricaceae calix/ corolla salah satu bersatu, sedangkan famili lainnya
lepas
g. Pistilum beraneka ragam
h. Kelamin tumbuhan pada Caricaeae berbeda yaitu campuran, sedangkan
famili lain Monoecus
i. Hanya pada dilleniaceae yang perlekatan karpelnya paracarp, dan famili
lain syncarp
j. Hanya pada Dilleniaceae jenis buah ganda transisi tunggal, sedangkan
famili lain jenis buah tunggal
k. Tipe plasentasi berbda beda setiap familinnya
4. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawab :
a. Dilleniaceae : paracarp, ada parit di pteolus, calix persisten
b. Theaceae: daun serratus jarang, aromatik, stamen banyakdan tidak luruh
c. Malvaceae: stamenal coloumn, epicalix, acrodromous
d. Passifloraceae: dimorfisme pada pertulangan daun, super superum,
andreginofor
e. Bracicaceae: Stamen 6 tetradinomous(4 pendek, 2 panjang)
f. Cucurbitaceae:inferum, uniseks, punya sulur cabang, herba merambat

17
g. Caricaceaejenis kelamin campuran, batang basah berongga,
5. Apabila anda bandingkan tingkat kemajuan/ keprimitifan familia - familia
tersebut, bagaimanakah urutannya?
Jawab:
Dilleniaceae, Theaceae, Passifloraceae, Malvaceae, Bracicaceae, Caricaceae,
Cucurbitaceae,.
6. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju?
Jawab :
Habitusnya herba, pola percabangan simpodial, jenis daun tunggal, duduk
daun tersebar, pertulangan daun actinododoromus, perbungaan majemuk,
jenis kelamin uniseksual, calix/ corolla lepas, stamen lepas, psitillum stigma
bercabang, ovarium inferum, stigma bungan actinomorph, kelamin tumbuhan
monoecus, perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta basalis,
umur tumbuhan kurang dari 1 tahun.
7. Apabila subkelas dibandingkan dengan subkelas Magnoliidae dan subkelas
Hammamelidae dan subkelas Caryophyllidae, manakah dari ketiga subkelas
yang paling maju?
Jawab :
Subkelas yang paling maju adalah Dillenidae, karena pada umumnya tidak
lagi berhabitus pohon dan mempunyai perlekatan karpel yang sinkarp.
8. Ciri apakah yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju?
Jawab :
Ciri yang dimiliki subkelas yang paling maju adalah berhabitus herba,
memiliki jenis daun yang majemuk, duduk daun yang berhadapan, tidak
memiliki stipula, posisi ovarium inferum, dan memiliki benang sari serta putik
dengan jumlah yang sedikit.
9. Apakah kegunaan tumbuhan anggota subkelas Dillenidae?
Jawab :

18
Kegunaan tumbuhan anggota subkelas Dillenidae diantaranya dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan misalnya pada kelas Caricaeae,
Dilleniaceae, Brasicaceae, Cucurbitaceae, dan sebagai obat-obatan.

J. Kesimpulan
1. Subkelas Dilleniidae memiliki karakteristik diantaranya habitus berkayu
sampai harba. Mengandung tannin tanpa bertalain. Trakhea dengan perforasi
skalariform atau tunggal. Plastida tipe S. Daun tunggal, beberapa ada yang
majemuk. Bunganya polipetal dan jarang yang apetal. Stamennya jika jumlah
banyak sentrifugal yaitu masak mulai dari pangkal. Jika dilihat dari polen
yaitu binukleat, triapertura. Jika dilihat dari ginesium yaitu syncarp (kecuali
pada Dilleniidae) apokarp. Ovarium superum, dan tipe plasentanya sangat
beragam ada yang parietal, basal atau axillar. Ovulum bitemik dan
tenuinucellate.
2. Berdasarkan hasil seriasi urutan familia dari yang paling primitif ke yang
paling maju adalah Dilleniaceae familia yang paling primitif, Theaceae,
Passifloraceae, Malvaceae, Brassicaceae, Caricaceae, dan Cucurbitaceae
familia yang paling maju. Tetapi berdasarkan teori yang paling maju adalah
Caricaceae.
3. Ciri khas dari masing- masing familia dalam subkelas Dilleniidae antara lain:
Dilleniaceae memiliki perlekatan karpel paracap, terdapat parit di petioulus.
Theaceae memiliki stamen banyak, tidak mudah luruh, beraromatik, dan
ceratus. Passifloraceae memiliki ovarium super superum, memiliki
andriginophore, dan dimorfisme. Malvaceae memiliki stamen monodelpus,
epicalis, dan acrodromous. Brassicaceae memiliki corolla tetramer, terdapat 6
stamen (4 pendek, 2 panjang/ tetradinomous). Caricaceae memiliki jenis
kelamin gabungan, batang dan tangkai berongga, dan kelamin tumbuhan
campuran. Cucurbitaceae memiliki sulur cabang, jenis kelamin uniseksual,
ovarium inferum, dan habitus herba yang merambat.

19
DAFTAR PUSTAKA

Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants.


Columbia University Press: New York.
Dasuki, Undang Ahmad. (1992). Fitografi. Pusat Ilmu Hayati ITB: Bandung.
Sudarsono, dkk. (2005). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. UM Press: Malang.

DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

Gambar 1.b. Dillenia philippinensis


Khaytarova, Marina. (2002). Dillenia philippinensis. [Online]. Diakses dari
https://toptropicals.com/pics/garden/m1/Podarki4/Dillenia_philippinensis_2MK
hs.jpg [10 Oktober 2018]
Gambar 2.b. Thea sinensis
Parks, Christine. (2016). Thea sinensis. [Online]. Diakses dari
https://www.americancamellias.com/care-culture-resources/the-camellia-
family/camellia-sinensis-backyard-tea [10 Oktober 2018]
Gambar 3.b. Hibiscus rosa-sinensis
Lakshmanan, Prabakaran. (2015). Hibiscus rosa-sinensis. [Online].
https://www.researchgate.net/figure/Leaves-of-Hibiscus-Rosa-
Sinensis_fig1_277325444/ [10 Oktober 2018]
Gambar 4.b. Passiflora vitifolia
Pose, Sten. (2007). Passiflora vitifolia. [Online]. Diakses dari
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Passiflora-vitifolia-flower.JPG [10
Oktober 2018]
Gambar 5.b. Rorippa indica
Mingiweng. (2007). Rorippa indica. [Online]. Diakses dari
http://www.flickriver.com/photos/tags/rorippaindica/interesting/ [10 Oktober
2018]

20
Gambar 6.b. Sechium edule
Navez, B. (2010). Sechium edule. [Online]. Diakses dari
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sechium_edule_flower_and_fruit_2.J
PG [10 Oktober 2018]
Gambar 7.b. Carica papaya
Zell, H. (2008). Carica papaya. [Online]. Diakses dari
https://commons.wikimedia.org/wiki/Carica_papaya#/media/File:Carica_papay
a_001.JPG [10 Oktober 2018]

21

Anda mungkin juga menyukai